MODEL BISNIS

TEMPAT OLAH SAMPAH

SETEMPAT UNTUK
LISTRIK KERAKYATAN

Dr. Ir. Supriadi Legino, MM., MA., MBA.

PROSES BISNIS TEMPAT OLAH SAMPAH SETEMPAT
UNTUK LISTRIK KERAKYATAN
 LK sbg MITIGASI RESIKO UNTUK PENCAPAIAN 100 %
RASIO ELEKTRIFIKASI DI INDONESIA?
Rencana Pembangunan Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia (2018 – 2027)

Mengapa mengandalkan pembangkit skala besar yang memiliki kendala sehingga

menghambat realisasi pekerjaan?
Type (Cap)* 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 Total

Geothermal 210 150 221 235 405 445 355 2537 20 5 4,583

Hydro 66 287 193 755 315 196 635 4,461 564 7,472

Micr Hyd 108 202 366 103 31 811

Solar 5 22 214 281 200 325 1,047

Wind 70 60 5 45 10 30 300 60 589

Biomass 53 53 41 19 235 10 411
Total 512 774 1,040 1,438 996 871 1,299 7,323 20 639 14,912

Pembangunan terbesar Mengapa porsi t biomassa

Sumber: RUPTL 2018-2027 dipaksakan selesai tahun 2025? sangat kecil?
 LK sbg MITIGASI RESIKO UNTUK PENCAPAIAN 100 %
RASIO ELEKTRIFIKASI DI INDONESIA?
Sekitar 3300 MW rencana ETB skala besar bisa dipenuhi oleh energi sampah LK
Type (Cap)* 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 Total
Geothermal 210 150 221 235 405 445 355 2537 20 5 4,583
Hydro 66 287 193 755 315 196 635 4,461 564 7,472
Micr Hyd 108 202 366 103 31 811
Solar 5 22 214 281 200 325 1,047
Wind 70 60 5 45 10 30 300 60 589
Biomass 53 53 41 19 235 10 411
Total 512 774 1,040 1,438 996 871 1,299 7,323 20 639 14,912

à Bisa dipangkas menjadi 3.000

à Bisa dipangkas menjadi 5.500

à Bisa dioptimalkan menjadi 3.700

Sumber: RUPTL 2018-2027
Distributed Power Generation
dalam Konsep Listrik Kerakyatan
COMMUTATIVE LAW OF LK: 1.000 X 1 = 1 X 1.000
Membangung 1.000 Megawatt di 1 Lokasi sama dengan
Membangun 1 Megawatt di 1.000 Lokasi.

CATATAN:
Ada 5 permasalahan di dalam sistem ketenagalistrikan konvensional saat ini: (1) Dalam pembangunan
pembangkit skala konvensional, dibutuhkan lahan yang luas dan biaya akuisisi lahan yang sangat mahal dan
membutuhkan waktu yang lama; (2) membutuhkan investasi yang sangat besar; (3) dibutuhkan pembangkit
yang juga menghabiskan biaya yang sangat besar; (4) Membutuhkan biaya yang sangat besar untuk konstruksi
dan implementasi; (5) Pembangkit konvensional yang ada saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil.
 CONVENTIONAL DISTRIBUTION
VS PEOPLE WAY OF LK

Region MV lines/kms LV lines/kms Dist.Trf /kVA

(Mio USD) (Mio USD) (Mio USD) MV lines LV lines
National 31 17 0,8
West Java 28 15 0,7 2x20 kW
40 kVA Cust
NTT 37 20 0,9
Papua 62 33 1,52 Cust LK
Table 2. Capital Expenditure of LK unit (in USD) Cust
Unit size 2x20 kW 2x50 kW
Gasifier USD 15.600 28,100
Genset (USD) 25.200 45,400 100 kVA Cust 2x50 kW
Control n monitor 1.250 1,800
LV lines cost West Java 17,162 38,614
LV lines cost of NTT 37,756 84,951 Cust LK
LV lines cost of Papua 22,825 51,357
Total Capex West Java 59,212 113,854
Total Capex NTT 79,806 160,191 Cust
Total Capex Papua 64875 126597

Figure 3. LK vs. Conventional diagram

 MODEL BISNIS LK-TOSS
1. BISNIS TOSS (3 ton/hari sampai 10 ton/hari)
– TOSS A: Produksi peuyeum
– TOSS B: Produksi Pelet
– Sentra Pelet (Membeli dari unit TOSS A dan B)
2. Pelaku: RW, Sekolah, Hotel, Pasar, Komunitas
BISNIS IPP LK
– Tipe 1: Kapasitas 30 kW
– Tipe 2: Kapasitas 50 kW
– Tipe 3: Kapasitas 100 kW
 BIAYA INVESTASI TOSS
BIAYA INVESTASI
Volume (ton/hari)
Luas lahan (m2)
Biaya persiapan*
Biaya sipil **
Training (1,5jt/orang)
Bak bambu (1juta/unit)
Pencacah sampah
Hammer mills
Pencetak pelet
Fasilitas lain (2,5jt/ton)
Kompor (@400 ribu)
Investasi bisnis pelet
3 6 10
100 180 250
10.000.000 18.000.000 25.000.000
100.000.000 180.000.000 250.000.000
6.000.000 9.000.000 13.500.000
6.000.000 10.000.000 18.000.000
35.000.000 70.000.000 105.000.000
25.000.000 25.000.000 50.000.000
35.000.000 70.000.000 105.000.000
7.500.000 15.000.000 25.000.000
1.200.000 2.400.000 4000000
225.700.000 399.400.000 595.500.000
 BIAYA OPERASI TOSS
BIAYA OPERASI Dalam Rupiah/tahun
Volume sampah (Ton) 3 6 10

Honor operator (rupiah) 72.000.000 144.000.000 252.000.000

Overhead n listrik (rupiah) 65.700.000 131.400.000 219.000.000

Material sp part TOSS (rupiah) 9.500.000 16.500.000 26.000.000

Jasa OM TOSS (rupiah) 7.600.000 13.200.000 20.800.000

Bioaktovator (rupiah) 43.800.000 87.600.000 146.000.000

BIAYA OPERASI TOSS 198.600.003 392.700.006 663.800.010

9
 Potensi Pendapatan TOSS
PENDAPATAN 3 ton 6 ton 10 ton

Botol plastik dll 10.950.000 21.900.000 36.500.000

jasa sampah 98.550.000 197.100.000 328.500.000

Jual briket 136.875.000 273.750.000 456.250.000

Pendpt TOSS 246.375.000 492.750.000 821.250.000

Asumsi:
Botol plastik Rp 10 ribu/ton
Jasa olah sampah: Rp100 ribu/ton
Jual briket: Rp 500 ribu/ton
10
 Contoh simulasi
PROFITABILITAS BISNIS TOSS
KALKULATOR BISNIS TOSS
BIAYA VARIABEL

Honor operator (rp/bl) 3.000.000 Jasa OM (x Opex) 0,08

Harga pelet (Rp/ton) 500.000 Bioaktivator (rp/ton) 40.000

Jasa olah sampah
(rp/ton) 100.000 Discount Factor 12%

PROFITABILITAS
IRR NPV Payback Subsidi Capex
3 ton 15% 137.189.973 3 th 20%
6 ton 21% 346.092.401 2 th 20%

10 ton 25% 669.610.790 2 th 20%

Subsidi Capex bisa dari dana desa, APBD atau CSR

diasumsikan 20% 11
Contoh PROFITABILITAS BISNIS TOSS
(tanpa subsidi investasi)
KALKULATOR BISNIS TOSS
BIAYA VARIABEL

Honor operator (rp/bl) 3.000.000 Jasa OM (x Opex) 0,08

Harga pelet (Rp/ton) 500.000 Bioaktivator (rp/ton) 40.000

Jasa olah sampah
(rp/ton) 120.000 Discount Factor 9%
PROFITABILITAS
Payback
IRR NPV (th) Subsidi Capex
3 ton 22% 275.834.200 3 0%
6 ton 28% 637.844.337 2 0%
10 ton 29% 999.064.189 2 0%

12
 Biaya Investasi LK

Kapasitas (kW) 20 50 100

Gasifier 110.000.000 200.000.000 270.000.000

Genset 140.000.000 250.000.000 300.000.000

Kontrol instrumen/panel
sinkron 250.000.000 350.000.000 600.000.000

Bangunan kontrol 26.000.000 65.000.000 130.000.000

Biaya pengujian dll 28.000.000 50.000.000 60.000.000

Investasi bisnis listrik 554.000.000 915.000.000 1.360.000.000

13
 Contoh Simulasi Bisnis IPP LK
Dashboard LK-TOSS
Uraian Volume sampah
Kapasitas pembangkit (kW) 30 50 100
Biaya investasi (Rupiah) 498.000.000 850.000.000 1.350.000.000
Efisiensi Listrik 0,8 0,8 0,8
Jam op Har 24 24 24
Kebutuhan energi (kWH/hari) 900 1500 3000
Kebutuhan pelet per tahun (kg) 295.650 492.750 985.500
Harga pelet (rp/ton) 500 500 600
Ratio konsumsi Pelet/Solar 0,6 0,6 0,6
Biaya total b bakar per tahun (Rp) 89.667.000 147.826.080 354.781.080
Jumlah operator 3 4 6

Gaji operator (rp/bulan) 3.000.000 3.500.000 3.500.000

suku cadang, mat, jasa OH (%Capex) 10% 12% 12%

Biaya operasi (Rp/th) 247.467.000 417.826.080 768.781.080
Harga listrik Feed in Tariff (Rp/kWH) 1600 1600 1400
Pendapatan (RP/Tahun) 420.480.000 700.800.000 1.226.400.000
Total generating cost (USD) - 207.879 - 351.627 - 632.015
Prod kWH/th 262.800 438.000 876.000
LCOE (cent USD/kWH) 0,079 0,080 0,072
Payback period (tahun) 3 3 3
IRR 18% 17% 18%

Catatan: Ratio berat pelet :0,9 kg/kWH; Harga minyak solar: Rp 9000/liter, SFC : 0,3 liter/kWH
Discount factor (bunga bank): 12%
14
PERBANDINGAN ASPEK EKONOMIS LISDES
LK vs. Jaringan (RUPTL)

Toward
100%
ER

Conventional People Way (LK)

(CS)
Yes Yes
Simulation: No
No Capital Expenditure
OPEX < LK OPEX < CS

No
Yes
LK < CS

Decision Line --------- action line

15
 DATA/CALCULATION
MV lines LV lines
Table 2. Capital Expenditure of LK unit (in USD) 2x20 kW
40 kVA Cust
Unit size 2x20 kW 2x50 kW
Gasifier USD 15.600 28,100 Cust LK
Genset (USD) 25.200 45,400
Cust
Control n monitor 1.250 1,800
LV lines cost West Java 17,162 38,614 100 kVA Cust 2x50 kW
LV lines cost of NTT 37,756 84,951
LV lines cost of Papua 22,825 51,357 Cust LK
Total Capex West Java 59,212 113,854
Total Capex NTT 79,806 160,191 Cust
Total Capex Papua 64875 126597
Figure 3. LK vs. Conventional diagram
Region MV lines/kms LV lines/kms Dist.Trf /kVA
(Mio USD) (Mio USD) (Mio USD) Assumption the average consumers
National 31 17 0,8 capacity is 1 kVA/customer.
West Java 28 15 0,7 Therefore, a smallest number of
NTT 37 20 0,9 distribution transformer of 40 kVA can
Papua 62 33 1,52 serve 40 customers
RESULT: INVESTMENT COST
COMPARISON
Table 4. NTT capex of distribution lines vs. LK
#of MV LV Tr Dis Dist cost LK cost
Cust (kms) (kms) (kVA) (USD) (USD
40 3 1 40 268182 79,806
80 3 2 80 358069 159612
120 3 3 120 447596 239418
240 3 6 240 472901< 478836
 RESULT: INVESTMENT COST
COMPARISON
Table 5. Papua capex of distribution lines vs. LK
#of MV LV Tr Dis Dist cost LK cost
Cust (kms) (kms) (kVA) (USD) (USD
40 3 1 40 162128 64.875
80 3 2 80 216469 129,751
120 3 3 120 270810 194,626
240 2 5 240 433832 < 478836

For Papua, CS is selected only if the number of customers at

least 120 with MV lines is less than 2 km and LV lines is less
than 5 kms. Otherwise, LK is still better choice for Papua
representing the area with least electrification ratio in Indonesia.
 RESULT: OPERATIONAL COST
COMPARISON
CONVENTIONAL SYSTEM
Listrik Kerakyatan
Electricity production cost:
• West Jawa : USD 0.0681 Capacity 2x20 kW 2x50kW
• NTT : USD 0,20
• Papua : USD 0,016 Operator 6,000 9,000
While production cost of LK
2x20 kW : USD 0.06
Fuel cost (USD) 8300 16,600
2x50 kW : USD 0.07 Material & spare part (USD 1,000 4,000
Overhead & other cost (USD) 400 1,000
Total operation cost (USD) 15,700 30,600
Energy production (kWH) 262,800 657000
Operation cost (cent/kWh) 6 4,7

In all cases, operational cost of LK is more

economical compare to that of conventional
distribution system
 Perbandingan Biaya listrik pedesaan
menggunakan jaringan VS membangun unit LK

PROVINCIAL MV LV
Dist. Tf # of customer LK 40 LK 100 Dist Capex LK Capex
AREAS length length
km Km KVA Thousand unit unit T USD T USD
West Java 659 546 51810 390.262 259 414 62.909 62.529
Banten 262 2.820 34730 116,487 365 97 73.947 32.664
Central Java 335 1265 40450 478,373 425 113 56.670 38.044
Yogyakarta 106 1095 4290 5,069 246 66 22.396 22.069
East Java 1257 1095 13764 87,580 145 39 61.256 12.945
Bali 440 957 8870 16,752 215 57 32.884 19.287
West Nusa T 1732 928 24040 68,525 361 96 88.700 37.350
East Nusa T 4796 3372 34680 178,925 520 139 233.744 46.596
West Kalimantan 7267 2779 93310 57,644 284 76 347.168 144.971
South
1343 748 18940 57,644 284 76 69.501 29.426
Kalimantan
Central Sulawesi 2230 976 22460 89,153 337 90 103.690 30.177
East Kalimantan 497 1042 4240 51,129 64 17 69.953 26.986
North
934 677 7800 20,085 301 80 69.953 26.986
Kalimantan
North Sulawesi 934 695 22040 35,205 331 88 58.401 29.613
Southeast Sul 2004 3360 52370 91,872 786 209 103.690 30.177
Gorontalo 226 732 9760 201,980 146 39 27.258 13.113
South Sulawesi 3278 3388 74280 148,517 1.114 297 218.638 99.802
West Sulawesi 2840 2232 19140 153,274 287 77 141.296 25.716
Maluku 1513 399 15050 70,441 226 60 77.506 20.221
Maluku Utara 1807 473 15940 62,132 239 64 90.665 29.295
Papua 2539 7697 42045 196,668 631 168 475.327 62.206
West Papua 1458 1341 16800 51,614 252 67 160.185 24.856
TOTAL
38.457 38.617 626.809 2,629,331 7.817 2.430 2.645.737 865.032
INDONESIA*
 1 DESA 1 TOSS
1 KECAMATAN 1 SUPPLY CHAIN
TOSS CENTER MANAGEMENT
TEMPAT OLAH
SAMPAH
SETEMPAT
(TOSS)
LAYOUT TEMPAT OLAH SAMPAH SETEMPAT
KAPASITAS 1-3 TON/HARI
 BISNIS KETENAGALISTRIKAN SKEMA LISTRIK
KERAKYATAN (IPP KERAKYATAN) BERDASARKAN
RUPTL 2019
CONTOH SKEMA KERJASAMA TEMPAT OLAH SAMPAH
SETEMPAT UNTUK LISTRIK KERAKYATAN
 TERIMAKASIH
SALAM TOSS
KELISTRIKAN INDONESIA

Dr. Ir. Supriadi Legino, MM., MA., MBA.