Kelas : VIII D
No. Absen : 06
b. Alur : Dalam novel ini menggunakan alur maju dan mundur. Alur
maju ketika pengarang menceritakan dari mulai kecil
sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah
sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam
novel ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti
siswa, beliau berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya
tidak diterima di SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini
kurang 0,25 dari batas minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM
anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah
menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA
Negeri Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan,
dan mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta
membersihkan WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek
Ikal dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga
wafat ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai
Keramat. Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama
ayahnya bepergian naik sepeda tiba-tiba ayahnya kena serangan
jantung dan Jimbron pontang-panting membawa ayahnya panik. Ia
sangat antusias sekali dengan kuda, segala macam kuda ia tahu.
# SELESAI#