Anda di halaman 1dari 7

Pengembangan Media Video Pembelajaran Mengidentifikasi Alat Musik Ritmis

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATERI POKOK


MENGIDENTIFIKASI ALAT MUSIK RITMIS PADA MATA PELAJARAN
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN UNTUK
SISWA KELAS IV SDN PELEM 2 NGAWI

Eduardus Angie Fredyana


Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,
Eduardusfredyana@mhs.unesa.ac.id

Drs. Lamijan Hadi Susarno, M.Pd.


Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,
Lamijansusarno@unesa.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan media video pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan,
menguji kelayakan media video pembelajaran, dan menguji keefektifan media video pembelajaran pada mata
pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan materi pokok Mengidentifikasi Alat Musik Ritmis untuk siswa kelas
IV SDN Pelem 2 Ngawi.
Penelitian ini menggunakan desain Pretest-Posttest One Group Design. Data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik wawancara, angket, dan tes. Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh
data studi pendahuluan dan latar belakang masalah yang terdapat pada subjek penelitian. Teknik kuesioner atau
angket digunakan untuk memperoleh data tentang validasi materi, validasi media, dan kelayakan media yang
ditujukan kepada sasaran pengembangan. Tes digunakan untuk memperoleh data kuantitatif tentang penggunaan
media video pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Data yang diperoleh dari ahli materi,
memperoleh presentase nilai sebanyak 100%. Data yang diperoleh dari kedua ahli media, memperoleh
presentase nilai sebanyak 84,61%. Data yang diperoleh dari ahli rpp mendapat presentase nilai sebanyak 100%.
Pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba pemakaian bahwa dari semua aspek angket
mendapatkan presentase nilai masing-masing sebanyak 94,87%, 95,38%, dan 99,2%.
Selanjutnya untuk mengetahui keefektifan media menggunakan uji-t dengan d.b= N-1 = 30-1 = 29
(Dikonsultasikan dengan tabel nilai t) dengan nilai t 0,05 harga t = 2,042 dimana pada pengembangan ini
menghasilkan t hitung lebih besar dari pada t tabel 8,75 > 2,042, dengan demikian menunjukkan bahwa media
video pembelajaran ini sangat efektif apabila digunakan dalam kegiatan pembelajaran materi pokok
mengidentifikasi alat musik ritmis mata pelajaran seni budaya dan keterampilan
Kata Kunci: Video Pembelajaran, Seni Budaya dan Keterampilan, Alat Musik Ritmis.

Abstract.
The purpose of this study is to produce instructional video media that is suitable with the needs, test the
feasibility of instructional video media, and test the effectiveness of instructional video media in the subjects of
Art and Culture and the subject material Identification of Rhythmic Musical Instruments for fourth grade
students of SDN Pelem 2 Ngawi.
This study uses a Pretest-Posttest One Group Design. Data were collected using interview techniques,
questionnaires, and tests. Researchers used interview techniques to obtain preliminary study data and
background problems contained in the research subjects. Questionnaire or questionnaire techniques are used to
obtain data about material validation, media validation, and the feasibility of the media aimed at the
development goals. The test is used to obtain quantitative data about the use of instructional video media.
The results showed that the data obtained from material experts, obtained a percentage value of 100%. Data
obtained from the two media experts, obtained a percentage value of 84.61%. Data obtained from RPP experts

1
got a percentage value of 100%. In individual trials, small group trials and use trials that from all aspects of the
questionnaire received a percentage of each value of 94.87%, 95.38%, and 99.2%.
Furthermore, to determine the effectiveness of the media using the t-test with db = N-1 = 30-1 = 29 (Consult
with the table value of t) with a value of t 0.05 price of t = 2.042 where in this development produces t arithmetic
greater than t table 8.75> 2,042, thus showing that this instructional video media is very effective when used in
learning activities the main material is to identify rhythmic musical instruments in arts and culture and skills.

Keywords: Instructional Video, Cultural Arts and Skills, Ryhtmic Music Instruments
Pengembangan Media Video Pembelajaran Mengidentifikasi Alat Musik Ritmis

PENDAHULUAN dilaksanakan terasa menjemukan. Kelemahannya,


Peningkatan mutu kualitas pembelajaran jika peserta didik tidak dibekali dengan bahan ajar
serta hasil belajar menjadi tujuan utama yang sering yang sesuai dari materi yang disampaikan, efeknya
dipikirkan oleh banyak pendidik dan ahli pendidikan. peserta didik akan kesulitan mengulang kembali
Sebagaimana diketahui bahwa dalam PP RI no 13 materi (berdasarkan wawancara dari guru mata
tahun 2015 tentang perubahan kedua standar nasional pelajaran) pada proses pembelajaran, bahkan
pendidikan yang menyatakan perlu adanya berdampak pada materi selanjutnya karna sudah
perencanaan, pengelolaan, dan komponen besar lain mengalami pembiasaan dalam belajar untuk tidak
nya dalam meningkatakan standar dalam menggunakan bahan ajar. Peserta didik pun hanya
penyelenggaran pendidikan di Indonesia. dapat memanfaatkan cacatan guru, serta LKS sebagai
Kegiatan pembelajaran dalam mata sumber belajar sehingga pengetahuan dan
pelajaran seni musik dalam lingkungan sekolah dasar kemampuan belajar siswa kurang maksimal
merupakan wujud nyata pelaksanaan pembelajaran Memecahkan masalah adalah tujuan
dalam kurikulum yang menuntut siswa untuk kehadiran dari Teknologi Pendidikan, memfasilitasi
melakukan sebuah aktifitas, eksplorasi kreatifitas pembelajaran serta meningkatkan kinerja dengan
siswa, dan kearifan guru untuk menciptakan kegiatan
berdasarkan domain teknologi pendidikan. Terdapat
bagi peserta didik yang sangat sesuai dengan rencana
program pembelajaran yang telah diprogramkan oleh tiga domain pada kawasan teknologi pendidikan yaitu
sekolah secara efektif dalam sebuah Rancangan Creating, Managing dan Using proses teknologi yang
Program Pembelajaran (RPP). Kegiatan pembelajaran sesuai dengan sumberdaya. (Molenda and Boling,
yang optimal merupakan sebuah indikator untuk 2008). Media video pembelajaran dihadirkan guna
mewujudkan hasil belajar peserta didik yang lebih untuk memfasilitasi peserta didik baik di dalam
baik. Dengan diperoleh nya hasil belajar yang pembelajaran mandiri maupun secara konvensional.
optimal, hal ini juga merupakan cerminan hasil
Media video dilengkapi panduan dan visualisasi yang
pendidikan yang berkualitas. Serta, pendidikan akan
menjadi bernilai dengan kualitas yang tinggi sangat baik sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran
memerlukan sumber daya manusia yaitu guru atau yang sesuai serta dapat mencapai tujuan
pengajar yang bersedia mengambil peran dalam pembelajaran dan semua kompetensi dasar yang
lingkungan sekolah serta juga masyarakat sekitar tertuang dalam RPP (Rencana Program
secara profesional.. Pembelajaran). Sesuai dengan karakteristik materi
Berdasarkan wawancara yang pengembang mengidentifikasi alat musik ritmis, dalam
dapatkan pada tanggal 20 Juli 2017 di SDN Pelem 2
penyampaian isi materi dan pelajaran kepada siswa,
Ngawi terhadap kegiatan belajar mengajar yang di
dapat kenyataan di lapangan bahwa Guru sebagai sangat diperlukan peran media di dalamnya, karena
pengajar dan fasilitator masih banyak yang untuk memahami materi ini khsusunya yang
menggunakan metode pembelajaran langsung, dalam mempunyai keterbatasan sumber dan media belajar
bentuk demonstrasi tanpa alat, dimana guru secara akan sangat memerlukan abstraksi yang cukup tinggi.
langsung menunjukkan kepada siswa di depan kelas. Tidak hanya tentang gambaran secara visual dari
Guru dalam mengajarkan materi pengajaran macam-macam alat musik ritmis, tetapi juga
khususnya pada materi mengidentifikasi alat musik
gamabran yang dapat menciptakan motivasi dan daya
ritmis kelas IV SDN Pelem 2 Ngawi. Serta tidak
tersedianya media untuk memfasilitasi guru dalam tarik terhadap siswa sehingga siswa mampu
kegiatan belajar mengajar dalam menjelaskan materi menangkap ilmu dan materi dengan baik lalu
mengidentifikasi alat musik ritmis terutama saat guru mengingat materi tersebut secara baik serta mampu
mecoba memperlihatan bagaimana alat musik ritmis belajar dengan lebih maksimal.
digunakan dalam lagu, informasi tersebut di dapat Media belajar yang berupa Video
pengembang dari hasil wawancara dengan Guru Pembelajaran sungguh diharapkan mampu
Kelas sekaligus Guru Mata Pelajaran. Dari keadaan
meningkatkan tingkat perhatian dan minat siswa
nyata tersebut dan berdasarkan hasil wawancara
dengan guru kelas, peserta didik belajar dengan tidak sehingga pembelajaran dapat berlangsung menjadi
mempunyai media belajar yang baik, Guru kelas juga lebih baik. Dengan demikian keberadaan Video
tidak mempunyai latar belakang seni musik, sehingga Pembelajaran para siswa mampu untuk meningkatkan
pengetahuan mereka terbatas hanya dalam kompetensi mengidentifikasi alat musik ritmis.
pengetahuan guru kelas yang di lakukan dengan Media video pembelajaran ini
pembelajaran langsung yang dapat digunakan sebagai dikembangkan oleh peneliti untuk membantu siswa
bahan acuan, dan metode pembelajaran yang

3
dalam mengatasi masalah belajar dengan alasan yaitu N = Banyaknya nilai responden
; (1) Fasilitas yang terdapat di SDN Pelem 2 Ngawi Penghitungan dengan menggunakan
dalam materi seni musik kurang membantu pedoman kriteria penilaian pada ( Arikunto, 2010 :
pembelajaran siswa. (2) Realita yang terjadi pada
57). (1) tingkat pencapaian 81%-100% menunjukkan
Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di
SDN Pelem 2 Ngawi, dimana guru dalam kualifikasi kriteria ”sangat baik” (2) tingkat
menjelaskan materi hanya menggunakan buku paket pencapaian 61%-80% menunjukkan kualifikasi
saja sehingga mengurangi minat belajar siswa kelas kriteria “baik” (3) tingkat pencapaian 41%-60%
IV. Dalam KBM di SDN Pelem 2 Ngawi sudah menunjukkan kualifikasi kriteria “kurang baik” (4)
memiliki buku paket bagi guru yang cukup lengkap tingkat pencapaian 21%-40% menunjukkan
untuk menunjang proses pembelajaran, namun buku kualifikasi kriteria “tidak baik” (5) tingkat
tersebut hanya diperuntukkan bagi guru saja sehingga
pencapaian 0%-20% menunjukkan kualifikasi kriteria
siswa tidak memiliki buku sebagai sumber belajar
untuk belajar sendiri di rumah. Hanya LKS saja “sangat tidak baik”.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka 2. Pre-test dan Post-test
peneliti akan mengembangkan media Video Pre-test dan Post-test ini digunakan untuk
Pembelajaran Materi Pokok Mengidentifikasi Alat mengetahui keefektifan sebuah produk pada
Musik Ritmis. Dari pengembangan media hasil uji coba sebelum menggunakan media
pembelajaran berbasis Video Pembelajaran tersebut video pembelajaran dan sesudah menggunakan
diharapkan dapat mengatasi kesulitan belajar dan
media video pembelajaran dalam proses
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi
pokok mengidentifikasi alat musik ritmis. pembelajaran. Analisis data tes mengguakan
Pada penelitian ini memiliki batasan yaitu rumus t-test. Arikunto (2013 :125)
(1) Media video hanya untuk digunakan pada Mata
Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dalam
Materi Pokok Mengidentifikasi Alat Musik Ritmis.
(2) Media video ini hanya untuk Siswa Kelas IV
SDN Pelem 2 Ngawi. Keterangan :
Md = Mean dari perbedaan antara post test dan
METODE pre test
Model pengembangan yang digunakan =Deviasi masing-masing subjek
adalah model R&D. Model R&D terdiri atas 10 = Jumlah kuadrat deviasi
Langkah, yaitu (1) Research and Information N = Subjek pada sampel
Collecting (2) Planning (3) Develop Preliminary df atau db= Ditentukan dengan N-1
Form of Product (4) Preliminary Field Testing (5)
Operational Field Testing (6) Operational Product HASIL DAN PEMBAHASAN
Revision (7) Main Field Testing (8) Main Product Tahapan pengembangan model R&D.
1. Research and Information Collecting
Revision (9) Final Product Revision (10)
Pada tahapan ini merupakan kegiatan
Dissemination and Implementation. observasi dan wawanacara di SDN Pelem 2
Desain penelitian yang digunakan yaitu Ngawi dengan kegiatan terhadap guru untuk
Desain Pre-test dan Post-test one group desingn menggali potensi masalah terutama pada
O1 X O2 mata pelajaran seni budaya dan
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan keterampilan materi pokok mengidentifikasi
pedoman wawancara, angket dan tes. alat musik ritmis. Dengan kondisi nyata
yang terjadi di lapangan yang sudah
1. Teknik Analisis Data.
teridentifikasi adalah sebagai berikut :
Teknik penghitungan presentase dihitung a. Sumber belajar siswa berupa
denggan menggunakan rumus : rangkuman buku paket serta LKS yang
dipunyai siswa.
b. Minat belajar siswa yang menurun.
c. Kurang nya fasilitas yang membantu
Keterangan : masalah belajar siswa dalam mata
P = Angka presentase pelajaran seni budaya dan
Pengembangan Media Video Pembelajaran Mengidentifikasi Alat Musik Ritmis

keterampilan materi pokok untuk menyempurnakan media dengan kritik


mengidentifkasi alat musik ritmis. atau saran penilaian dari dua ahli yakni ahli
media dan ahli materi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara 6. Operational Product Revision
terhadap guru dan telah dijabarkan maka, Setelah melakukan revisi desain
diberikanlah penyelesaian masalah untuk langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan
uji coba perseorangan yang terdiri atas 3
dilakukan pegembangan media
siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
pembelajaran yang berbentuk sebuah video sedang dan rendah. Selanjutnya dengan
pembelajaran pada mata pelajaran Seni melakukan uji coba kelompok kecil dengan
Budaya dan Keterampilan Materi Pokok melibatkan 5 dan 10 orang siswa yang
Mengidentifikasi Alat Musik Ritmis dengan memiliki kemampuan tinggi, sedang dan
memiliki tujuan utama untuk menunjang dan rendah.
memfasilitasi siswa agar dapat 7. Main Field Testing
Setelah dilakukan uji coba
berkesempatan untuk belajar memahami
perseorang dan kelompok kecil dengan
materi alat musik ritmis dengan baik melihat dari hasil pada angket maka media
sehingga minat belajar siswa bertambah dan dikatakan telah layak dan tidak perlu
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. dilakukan revisi kembali.
2. Planning 8. Main Product Revision
Persiapan langkah untuk pengembangan Produk yang telah dikembangkan
selanjutnya adalah dengan membuat sudah dikatakan layak maka langkah
selanjutnya dengan melakukan uji
Planning atau perencanaan terhadap media
pemakaian dengan melibatkan subjek
yang akan dikembangkan sesuai dengan kelompok besar untuk mengetahui dan
informasi dan pengumpulan data menetapkan hasil apakah media yang
sebelumnya. digunakan sudah siap untuk diproduksi dan
Perencanaan rancangan Pembuatan dapat digunakan pada ruang lingkup yang
media video pembelajaran ini sendiri luas.
9. Final Product Revision
pengembang menggunakan kerangka desain
Setelah melakukan uji coba
video pembelajaran yang beracuan dari RPP pemakaian maka telah diketahui hasil dari
Seni Budaya dan Keterampilan. angket masuk dalam katagori ”sangat baik”
3. Develop Preliminary Form of Product sehingga media video dinyatakan sudah
Langkah ini meliputi layak digunakan untuk diproduksi.
pengembangan desain rancangan desain 10. Dissemination and Implementation.
media video pembelajaran yang akan Dalam langkah pengembangan ini
tidak sampai pada tahapan produksi massal
dikembangkan, Termasuk di dalamnya
dikarenakan beberapa faktor keterbatasan
antara lain kompetensi dasar materi dan seperti waktu dan biaya serta mengingat
proses kegiatan pembelajaran. batasan masalah yang ada dalam penelitian
4. Preliminary Field Testing hanya untuk siswa kelas IV SDN Pelem 2
Uji coba ini dilakukan untuk Ngawi
mendapatkan pertimbangan logis dari para
ahli baik saran maupun kritik yang PENUTUP
membangun, setelah itu dilakukan kegiatan Kesimpulan
penyempurnaan produk berdasarkan Penelitian pengembangan yang
masukan dari para ahli. Dalam uji coba awal
ini meliputi uji coba terhadap perangkat dilakukan telah menghasilkan media video
pembelajaran dan media pembelajaran pembelajaran materi pokok mengidentifikasi alat
(produk media). musik ritmis pada mata pelajaran seni budaya
5. Operational Field Testing dan keterampilan untuk siswa kelas IV SDN
Revisi ini merupakan langkah Pelem 2 Ngawi. Berikut beberapa kesimpulan
selanjutnya yang berupa perbaikan terhadap dari hasil penelitian pengembangan media video
media video pembelajaran yang telah
pembelajaran yang dihasilkan:
dikembangkan. Perbaikan ini dilakukan

5
1. Hasil Penilaian Kelayakan Media
Berdasarkan perhitungan validasi
media/ penilaian kelayakan dari ahli materi
sebesar 100%, pada kriteria penilaian Saran
menunjukkan bahwa media video 1. Pemanfaatan
pembelajaran materi pokok mengidentifikasi Pemanfaatan media video pembelajaran
ini sebaiknya digunakan sebagai media
alat musik ritmis yang dikembangkan
pendukung pembelajaran pada materi
dikategorikan sangat valid, sangat efektif, mengidentifikasi alat musik ritmis karena
dapat digunakan tanpa revisi sesuai dengan dikembangkan berdasarkan analisis
kriteria hasil penilaian yang juga terurai kebutuhan masalah belajar.
dalam bab IV tabel 4.2 hasil review materi. 2. Penyebarluasan
Hal ini menujukkan bahwa media media Penelitian ini belum sampai pada tahap
video pembelajaran materi pokok penyebarluasan, sehingga perlu
dikembangkan lagi bila diterapkan pada
mengidentifikasi alat musik ritmis yang
variabel yang berbeda.
dikembangkan telah layak digunakan pada 3. Penelitian pengembangan
kegiatan pembelajaran. Penelitian pengembangan ini tidak
2. Hasil Penilaian Keefektifan Media semua bisa diterapkan pada
Hasil penilaian keefektifan media pembelajaran lain, maka sebaiknya
diperoleh dari pengukuran signifikansi nilai hanya diterapkan pada materi dan
pre-tes dan post tes 30 siswa kelas IV SDN variabel terkait, agar dapat mengurangi
permasalahan pembelajaran yang
Pelem 2 Ngawi pada materi pokok
berhubungan dengan media.
mengidentifikasi alat musik ritmis dihitung
dengan menggunakan rumus uji t. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan perhitungan yang telah
Arikunto, S. (2010). ProsedurPenelitihan
diuraikan pada bab IV, diketahui terjadi :SuatuPendekatanPraktek. Jakarta
peningkatan hasil belajar berupa nilai yang :RinekaCipta.
diperoleh siswa. Dalam melakukan
Arikunto, Suharsimi.(2013). ProsedurPenelitian
perhitungan menggunakan rumus t-test
:SuatuPendekatanPraktik.
diperoleh nilai 𝑡h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 8,75 yang Jakarta:RinekaCipta
kemudian dikonsultasikan dengan
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran.
menggunakan tabel distribusi uji-t dengan
Jakarta:PT.RajawaliPers
taraf signifikan 5% sebesar 2,042.
Penggunaan taraf signifikan 5% BahriDjamarah, dkk. (2013).
dikarenakan data yang diambil dari StrategiBelajarMengajar. Jakarta: PT
RinekaCipta.
lapangan secara langsung bukan data
laboratorium yang memerlukan ketelitian Branch ,RobertMaribe, (2009). Instructional
tinggi dengan peralatan canggih. Jika Design :The ADDIE Approach. London :
Springer.
thitung>ttable , maka terdapat signifikansi dan
konsultasi antara t hitung dengan t table. Daryanto. (2012). Media Pembelajaran. Bandung
Ternyata hasil yang diperoleh :PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
terdapat thitung>ttabel atau 8,75>2,042 maka Desmita,(2010). PsikologiPerkembanganPesertaDidi
terdapat perbedaan yang signifikanhasil k. Bandung: PT. Remaja Rosda
pretest dan posttest. Hasil perbedaan ini Kristanto, Andi. (2016). Media Pembelajaran.
dikarenakan penggunaan Media Video Surabaya :Bintang
Pembelajaran setelah adanya pre-test dan
Kustandi, Cecep. (2016). Media Pembelajaran.
sebelum adanya post-test. Peningkatan hasil
Bogor: Ghalia Indonesia
belajar ini sekaligus menyimpulkan bahwa
penggunaan Media Video Pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar.
Pengembangan Media Video Pembelajaran Mengidentifikasi Alat Musik Ritmis

Miarso, Yusufhadi. (2007). atanKuantotatif, Kualitatif, Dan R&D.


MenyemaiBenihTeknologiPendidikan. Bandung: Alfabeta.
Jakarta GramediaPustakaUtama
Warsita, Bambang. (2008). TeknologiPembelajaran:
Molenda, Michael. (2008). Educational technology:
landasan&Aplikasinya. Jakarta:
A Definition With Commentary. New
RienkaCipta
York :Indana University
Munadi, Yudhi. (2010). Media Pembelajaran;
SebuahPendekatanBaru.Jakarta:GaungPersa
da PressRajagrafindoPersada
Munadi,Y.(2008). MediaPembelajaran,SebuahPende
katanBaru Jakarta: GaungPersada (GP)
Press
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media
danSumberPembelajaran. Jakarta
:PrestasiPustakaraya
Mustaji, Susarno, H. Lamijan. (2010). Panduan
Seminar. Surabaya : University Pers.
Purwanti, Budi. (2015). Pengembangan Media
VideoPembelajaranMatematika dengan
Model Assure. Jurnal Kebijakan dan
Pengembangan Pendidikan. From:
Rebowo, Wanda Ari. (2014). Pengembangan Media
VideoPembelajaran Berbasis Masalah
Materic Pecahan Pada Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar. Pelangi Pendidikan.
Riduwan. (2011). Dasar-DasarStatistika.Bandung
:Alfabeta
Riyana, Cheppy. (2007). PedomanPengembangan
Media Video. Jakarta: P3AI UPI.
Rusman,dkk.
(2012).PembelajaranBerbasisTeknologiInfo
rmasidanKomunikasi. Jakarta :
Sadiman, Arief. (2003). Media Pembelajaran, Jakarta
: PT Raja GrafindoPersada
Sadiman, dkk. (2010). Media Pendidikan:
PengertianPengembangandanpemanfaatanJ
akarta : PT. Raja GrafindoPersada
Sudjana, Nana. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar.
Bandung :SinarBaru Bandung
Sudjana, Rivai. 2010. Media Pengajaran.
Bandung :PercetakanSinarBaruAlgensindo.
Suprahatiningrum, Jamil. (2014).
StrategiPembelajaran. Jogjakarta : AR-
RUZZ MEDIA.
Sugiyono.
(2010).MetodePenelitianPendidikanPendek

Anda mungkin juga menyukai