SNI 03.2453-2002 - Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Perkarangan PDF
SNI 03.2453-2002 - Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Perkarangan PDF
BSN
i
KATA PENGANTAR
Standar ini disusun dalam rangka memenuhi efisiensi dan meningkatkan hasil
pembangunan dalam bidang teknologi permukiman.
Tata cara ini mengacu pada buku-buku hasil penelitian yang telah dimanfaatkan oleh
masyarakat luas tentang hal-hal yang menyangkut sumber daya air dan sistem droc vase
yang kemudian disusun dengan format penulisan yang disesuaikan dengan aturan dari
Badan Standardisasi Nasional (BSN) no 8 - 2000.
Tata Cara ini dapat digunakan sebagai acuan bagi perencana dan pelaksana dalam
membangun sumur resapan air hujan untuk keperluan konservasi air tanah.
Kami yakin bahwa standar ini masih ada kekurangan dalam penyajiannya, maka untuk lebih
menyempurnakan isi tata Cara ini kami mengharapkan kepada khalayak pembaca atau
pengguna untuk memberikan masukan secara tertulis, ke Sekretariat Standarisasi Badan
Litbang Kimpraswil , Jalan Raden Patah I No. 1 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan.
i
DAFTAR ISI
ii
Pendahuluan
Tata Cara ini dimaksudkan sebagai pegangan atau acuan bagi perencana dan pelaksana
dalam upaya pembangunan sumur resapan air hujan.
Tata Cara ini merupakan pengkajian ulang serta revisi dari SNI 03 - 2453 – 1991 mengenai
Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan.
Dalam Tata Cara ini yang direvisi atau dirubah mengenai persyaratan teknis yaitu batas
muka air tanah, nilai permeabilitas tanah, jarak terhadap bangunan, perhitungan dan
penempatan sumur resapan air hujan.
Tata Cara ini bertujuan untuk memberikan masukan dalam prosedur pelaksanaan
pembangunan, sehingga dengan Sumur Resapan Air Hujan ini dapat membantu upaya
pelestarian air tanah.
iii
Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
1. Ruang Lingkup
Tata cara ini memuat pengertian, persyaratan umum dan teknis mengenai batas
muka air tanah (mat), nilai permeabilitas tanah, jarak terhadap bangunan,
perhitungan dan penentuan sumur resapan air hujan. Air hujan yang ditampung dan
diresapkan pada sumur resapan dari bidang tadah. Tinggi hujan harian rata-rata
dengan periode ulang 5 tahunan, dan penampungan dalam sam jam per hari.
2. Acuan
3 Pengertian
4 Persyaratan - persyaratan
4.1 Umum
Persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut . :
1) sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar; mempunyai
beda ketinggian antara 0,03 atau (3%)
2) air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan yang tidak tercemar;
3) penempatan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan
bangunan sekitarnya;
4) harus memperhatikan peraturan daerah setempat;
5) hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui lnstansi yang berwenang.
1
4.2 Teknis
a) permeabilitas tanah sedang (geluh kelanauan, 2,0 - 3,6 cm/jam atau O,48 - 0,864
m3/m2/hari);
b) permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus, 3,6 - 36 cm/jam atau 0,864 - 8,64
m3/m2/hari);
c) permeabilitas tanah cepat (pasir kasar, lebih besar 36 cm/jam atau 8,64 m3/m2/hari).
3) Jarak terhadap bangunan.
Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan, dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1
Jarak minimum sumur resapan air hujan terhadap bangunan
No. Jenis bangunan Jarak minimum dari sumur resapan air hujan
(m)
1. Sumur resapan air hujan/sumur 3
air bersih
2. Pondasi bangunan 1
3. Bidang resapan/sumur resapan 5
tangki septik
Catatan : jarak diukur dari tepi ke tepi
dimana :
Vab = Volume andil banjir yang akan ditampung sumur resapan (m3)
Ctadah = koefisien limpasan dari bidang tadah (tanpa satuan)
Atadah = Luas bidang tadah (m2)
R = Tinggi hujan harian rata-rata (L/m2/hari)
2
2) Volume air hujan yang meresap digunakan rumus sebagai berikut:
te
Vrsp = A total . K...........................................................(2)
R
dimana :
Penentuan jumlah sumur resapan air hujan, terlebih dahulu menghitung H total sebagai
berikut :
Vab - Vrsp
H total = .....................................................................................(5)
Ah
H total
n = ....................................................................................(6)
H rencana
3
dimana :
n = jumlah sumur resapan air hujan (buah);
H total = kedalaman total sumur resapan air hujan (m);
H rencana = kedalaman yang direncanakan < kedalaman air tanah (m).
Contoh perhitungan penentuan jumlah sumur resapan hujan dapat dilihat pada lampiran A
dan B, sedangkan untuk ukuran dan tipe konstruksi sumur resapan air hujan dapat dilihat
dalam buku Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan.
Langkah-Iangkah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sumur resapan air hujan
adalah sebagai berikut :
4
Lampiran : A
Perhitungan :
Kv . Ah + Kh . Av
Krata - rata =
At + Av
Atotal = 7,065 m2
5
0,48 x 0,785 + 0,96 x 6,28
K rata-rata = = 0,857 m3/m2/hari
7,065
Vstorasi = V ab – V rsp
V storasi 4,493
H = = = 5,72 m
Ah 0,785
6
Lampiran : B
7
8
9
10
11
Tabel 11 : Contoh Perhitungan jumlah sumur resapan berpenampang lingkaran dengan
H rencana = 3 Meter dan efisiensi penyerapan 100 %
Jumlah sumur resapan air hujan
Luas Jenis Tanah
No Bidang Galuh Kelanauan Pasir Halus Pasir Kasar
Tadah Diameter (m) Diameter (m) Diameter (m)
(m2) 0,8 1,0 1,2 0,8 1,0 1,2 0,8 1,0 1,2
1 20 - - - - - - - - -
2 30 1 - - 1 - - - - -
3 40 1 1 - 1 1 - - - -
4 50 1 1 - 1 1 - - - -
5 60 1 1 1 1 1 1 - - -
6 70 2 1 1 2 1 1 - - -
7 80 2 1 1 2 1 1 1 - -
8 90 2 1 1 2 1 1 1 - -
9 100 2 1 1 2 1 1 1 - -
10 200 5 3 2 5 3 2 4 2 1
11 300 7 5 3 7 5 3 6 4 2
12 400 10 6 4 10 6 4 8 5 3
13 500 12 8 5 12 8 5 11 7 4
12
Lampiran :C
13