Suku Banyak

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 37

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji kita panjatkan kepada Allah


SWT atas limpahan Taufiq dan Hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas program komputer ini
dengan baik.Tugas ini membahas tentang materi tentang
SukuBanyak atau yang sering disebut dengan Polinom yang
ada dalam matematika SMA kelas XI. kami semua berharap
semoga buku ini dapat berguna bagi para penyusun dan
umumnya bagi para pembaca. Tugas ini pada dasarrya
mempunyai banyak kekurangan, untuk itu saya
membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan tugas program komputer ini dengan baik.

Cirebon, oktober 2013

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................1
Daftar Isi ...........................................................................2
Kata Motivasi.....................................................................3
Tujuan Pembelajaran..........................................................5
SUKUBANYAK (POLINOM)
1. Pengertian SukuBanyak ...........................................7
2. Nilai SukuBanyak ....................................................11
3. Pembagian SukuBanyak ..........................................13
4. Teorema Sisa.............................................................19
5. Teorema Faktor.........................................................22
6. Persamaan SukuBanyak............................................25
Penerapan SukuBanyak (Polinom) dalam Kehidupan Sehari-
hari.....................................................................................28
Soal Latihan.......................................................................30
Daftar Pustaka....................................................................33
Deskripsi Penggunaan Program Quis Makker...................34
Biodata Kelompok dan Deskripsi Kerja Kelompok .........36

2
Kata Motivasi

Belajarlah selagi yang lain sedang tidur,

Bekerjalah selagi yang lain sedang bermalas-

malasan,

Bersiap-siaplah selagi yang lain sedang bermain,

Dan bermimpilah selagi yang lain sedang berharap.

-wiliam arthurt ward-

Mulailah mempertanggung jawabkan atas semua

apa yang telah kau lakukan.

Karna semua yang kau lakukan tak akan pernah

terlewatkan atas semua perhitungan.

-inne aryanti-

3
Jika kamu tak mengejar apa yang kamu inginkan,

Maka kamu tidak akan pernah memilikinya.

Jika kamu tidak bertanya,

Maka jawabannya adalah tidak.

Jika kamu tidak mengambil langkah maju,

Maka kamu selalu berada di tempat yang sama.

-nora roberts-

4
TujuanPembelajaran

1. Siswadapatmenentukanhasilbagisukubanyakolehbentuk
linear.
2. Siswadapatmenghitungkoefisien x
dankonstantadarisuatusukubanyak,
biladibagiolehbentuk linear sisanyadiketahui.
3. Dapatmenentukanhasilbagidansisapembagiansukubanya
kbiladibagibentukkuadrat.
4. Bilasisapembagiansukubanyakolehbentukkuadratdiketa
hui,
siswadapatmenentukansisapembagaiansukubanyakituol
ehbentuk linear yang
merupakanfaktordaripembagikuadrattersebut.
5. Bilasisapembagiansuatusukubanyakolehduabentuk
linear yang berbedamasing-masingdiketahui,
siswadapatmencarisisapembagiansukubanyakituolehfun
gsikuadrat yang merupakanhasilkalikeduabentuk linear
tersebut. Habisdibagiolehbentukkuadrat yang
dapatdifaktorkan.
6. Siswadapatmemilihhasilbagisuatupolinomolehbentuk
linear ax+ b.

5
SUKUBANYAK (POLINOM)

Masih ingatkah kamu peristiwa kecelakaan pesawat yang


saat ini sering terjadi di Indonesia? Ternyata kecelakaan
pesawat itu disebabkan oleh banyak sekali faktor. Beberapa
diantaranya yaitu kesalahan manusia, masalah navigasi,
cuaca, kerusakan mesin, badan pesawat yang sudah tidak
memenuhi syarat, dan lain-lain. Jika faktor-faktor tersebut
diberi nama suku x1, x2, x3, .....xn maka terdapat banyak
suku dalam satu kesatuan. Dalam ilmu matematika, hal
demikian dinamakan suku banyak.
Dalam bab ini, kita akan mempelajari lebih lanjut
mengenai aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah.
Dalam mempelajarinya, kita akan dapat menggunakan
algoritma pembagian suku banyak untuk mencari hasil bagi
dan sisa, serta menggunakan teorema sisa dan teorema faktor
dalam pemecahan masalah. Lihat peta modul untuk lebih
memahami pembelajaran sukubanyak ini:

6
1. Pengertian Sukubanyak
a. Bentuk umum sukubanyak
Anda telah memahami bahwa grafik y = (x + 2)2
diperoleh dengan cara menggeser grafik y = x2 sejauh 2
satuan ke kiri, seperti diperlihatkan pada gambar

7
Adapun grafik y = (x – 1)3 diperoleh dari grafik y = x
dengan cara menggeser grafik dari y = x3 sejauh 1
satuan ke kanan seperti diperlihatkan pada Gambar
berikut

Amati keempat persamaan berikut.


y = x2
y = (x + 2)2 = x2+ 4x+ 4
y = x3
y = (x – 1)3 = x3 – 3x2 + 3x – 1
Ruas kanan keempat persamaan itu merupakan
sukubanyak dalam peubah (variabel) x. Suku banyak x3
– 3x2 + 3x – 1 terdiri atas empat suku, yaitu suku ke-1
adalah x3, suku ke-2 adalah –3x2, suku ke-3 adalah 3x,
dan suku ke-4 adalah –1.
Derajat suatu suku banyak ditentukan oleh pangkat
tertinggi dari variabel pada suku banyak tersebut. Jadi,
derajat dari suku banyak x3 – 3x2 + 3x – 1 adalah 3.
Koefisien sukubanyak dari x3, x2, dan x berturut-turut

8
adalah 1, –3, dan 3. Adapun –1 dinamakan suku tetap
(konstanta).
Maka bentuk umum, derajat Suku banyak adalah
suatu bentuk yang memuat variable berpangkat. Suku
banyak dalam x berderajat n dinyatakan dengan :

Dengan syarat : pangkat tertinggi x yaitu n disebut


derajat dari sukubanyak tersebut, n € bilangan cacah
dan a n, a n−1,…., a 0 disebut koefisien-koefisien suku
banyak, a 0 disebut suku tetap dan a n ≠ 0.
Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas
diawali dengan suku yang peubahnya mempunyai
pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh
suku-suku berikutnya dan diakhiri dengan suku tetap a0.
Suku banyak yang disusun atau ditulis semacam ini
dikatakan menurut aturan pangkat turun dalam peubah
acak x . Perlu diketahui bahwa peubah suatu suku
banyak tidak harus dalam peubah x , tetapi tetapi dalam
peubah-peubah lain seperti peubah a,b, c,..., s,t,u,..., y,
dan z .
Sukubanyak-sukubanyak di atas adalah suku banyak
yang hanya mempunyai satu variabel, dan biasanya

9
disebut univariabel. Selain itu ada pula suatu suku
banyak yang mempunyai lebih dari satu variabel atau
bisa disebut multivariabel.
Sebagai contoh suku banyak multivariabel:
x3 + xy - y4 - 10 merupakan suku banyak dalam dua
peubah x dan y dengan x berderajat 3 dan y berderajat 4.
Contoh :
1. 6 x 3 - 3 x2 + 6x – 8 adalah suku banyak berderajat 3,
dengan koefisien x3 adalah 6, koefisien x2 adalah -3,
koefisien x adalah 4, dan suku tetapnya -8.
7
2. 2 x2 - 5x + 4 - x adalah bukan suku banyak karena

7
memuat pangkat negative yaitu x atau 7 x−1 dengan

pangkat -1 bukan anggota bilangan cacah.


b. Operasi pada sukubanyak
Misal: f(x) = 2x2+x-2
g(x) = 3x3+2x2+4x+1
1)Penjumlahan sukubanyak
f(x) + g(x) = (2x2+x-2) + (3x3+2x2+4x+1) =
3x3+4x2+5x-1
2)Pengurangan sukubanyak
f(x) - g(x) = (2x2+x-2) - (3x3+2x2+4x+1) = -3x3-3x-3
(koefisien x2 adalah 0)

10
3)Perkalian sukubanyak
f(x) . g(x) = (2x2+x-2) . (3x3+2x2+4x+1)
= 6x5+7x4+4x3+2x2-7x-2

2. Nilai Sukubanyak
Nilai sukubanyak f(x) untuk x=k, adalah f(k). Untuk
menentukan f(k) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Cara substitusi
Misalkan suku banyak f(x) = ax 3 + bx 2 + cx + d. jika
nilai x diganti k, maka nilai suku banyak f(x) untuk x =
k adalah f(k) = ak 3 + bk 2 + ck + d. agar lebih memahami
tentang cara subtitusi, pelajarilah contoh soal berikut
ini.
Contoh soal

Penyelesaian:

11
b. Cara Horner/cara skematik
Dengan cara ini, koefisien tiap suku ditulis berurutan
dari derajat tertinggi.
Contoh soal
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang
diberikan berikut ini.
1)F(x) = x3 + 2 x2 + 3x – 4 untuk x = 5
1
2)F(x) = = 2 x3 - 3 x 2 + 9x + 12 untuk x = 2

Penyelesaian

12
3. Pembagian Sukubanyak
a. Bentuk umum
f(x) = P(x) . H(x) + S
dengan: f(x) = suku yang dibagi, berderajat n
P(x) = suku pembagi, berderajat k, dengan k
≤ n
H(x) = suku hasil bagi, berderajat (n-k)
S = suku sisa pembagian, paling tinggi
berderajat (k-1)
b. Pembagian sukubanyak oleh (x-k)
Dapat dilakukan dua cara, yaitu:
1)Cara tersusun

13
Contoh soal:
a) Berapa hasil bagi dari (x3 + 4x2 - 2x + 4) : (x - 1)?
Dengan cara serupa, kita akan memperoleh:

Jadi hasil baginya adalah x5 + 5x + 3 dn sisanya


adalah 7.
b)F(x) = 2x3 – 3x2 + x + 5 dibagi dengan P(x) = 2x2 –
x–1

Jadi hasil baginya: H(X) = x – 1, sisanya S(x) =


x+4

14
2)Cara skematik atau cara horner
Contoh soal:
Melalui pembagian panjang, kita akan
mendapatkan bahwa pembagian (5x2 + 6x + 4):(x +2)
memberikan hasil bagi 5x – 4 dan sisa 12.Sekarang
kita akan mengerjakan kembali pembagian tersebut
dengan suatu metode yangdisebut metode Horner.
Ada 2 cara menggunakan metode Horner,
sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut ini.
 Cara pertama:

Keterangan:
(a) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4.
(b) Konstanta dari pembagi x + 2
(c) Pindahkan 5 ke bawah
(d) 5 × 2 = 10, angka 2 berasal dari (b)
(e) 6 – 10 = -4
(f) -4 × 2 = -8
(g) 4 – (-8) = 12

15
Jadi Hasil bagi : 5x – 4 dan sisa : 12
 Cara kedua:

Keterangan:
(h) Koefisien-koefisien dari 5x2 + 6x + 4.
(i) Negatif dari konstanta pembagi x + 2
(j) Pindahkan 5 ke bawah
(k) 5 × (-2) = -10, angka (-2) berasal dari (b)
(l) 6 + (-10) = -4
(m)(-4) × (-2) = 8
(n) 8 + 4 = 12
Dan seperti sebelumnya, hasil bagi : 5x – 4 dan sisa :
12
c. Pembagian sukubanyak oleh bentuk linear (ax + b)
Jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (ax + b), maka
didapat hubungan:

f(x) = ( x + ba ) . H ( x ) +S atau f(x) = (ax+b)


H (x)
a
+S
H (x)
hasil bagi = a
dan sisa = S

16
contoh soal:
tentukan hasil bagi dan sisanya dari x3 : (x - 5)?
Penyelesaian:
Bentuk umum dari suku banyak x3 adalah : 1 x3 + 0 x2 +
0x + 0.

Hasil bagi : 1 x3 + 5x + 25x0 = x2 + 5x + 25. Sisa : 125


Anda dapat memeriksa melalui perkalian bahwa: x3 =
(x-5)(x2 + 5x + 25) + 125
d. Pembagian sukubanyak dengan bentuk kuadrat(ax2 +
bx + c), a ≠ 0
1)Pembagian dapat difaktorkan
f(x) = (ax2 + bx + c) . H(x) + (p(x) + q)
= a(x + p) (x + q) . H(x) + (p(x) + q)
untuk mencari hasil bagi dan sisanya dapat digunakan
tiga cara, yaitu cara horner, cara keidentikan, dan cara
pembagian bersusun.
Contoh soal:

17
Tentukan hasil bagi dan sisanya jika (x3 + 3x2 – 8x +
3) : (x2 – x – 2)
Penyelesaian:
a) Cara horner
x2 – x – 2 = (x + 1) (x - 2)
x3 + 3x2 – 8x + 3 dibagi x + 1 terlebih dahulu
-1 1 3 -8 3
-1 -2 10 +
1 2 -10 13
Artinya x3 + 3x2 – 8x + 3 = (x + 1) (x2 + 2x – 10) +
13 ....... (1)
Selanjutnya hasil pembagian tersebut yakni (x2 +
2x – 10) dibagi lagi dengan (x–2)
2 1 2 -10
2 8 +
1 4 -2
Artinya x2 + 2x – 10 = (x – 2) (x + 4) – 2 ....... (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
x3 + 3x2 – 8x + 3 = (x + 1) (x2 + 2x – 10) + 13
= (x + 1) ((x – 2)(x + 4) – 2) + 13
= (x + 1)(x – 2)(x + 4)–2x– 2+13
= (x2 + x – 2) (x + 4) + (-2x + 11)

18
Jadi, hasil baginya adalah x + 4 dan sisanya (-2x +
11).

b)Cara keidentikan
x3 + 3x2 – 8x + 3 = (x2 + x – 2) (x + A) (Bx + C)

derajat 3 derajat 2 derajat 1 derajat 1


x3 + 3x2 – 8x + 3 = x3 + (A – 1)x2 + (B – A – 2)x –
2A + C
perhatikan koefisien setiap suku:
A–1=3 A=4
B – A – 2 = -B B = -2
-2A + C = 3 C = 11
Jadi hasil baginya adalah x + A = x + 4 dan sisa =
Bx + C = -2x + 11
c) Cara pembagian bersusun
Sudah dijelaskan diatas, silahkan coba sendiri
untuk latihan 
2) Pembagi tidak dapat difaktorkan
Pada kasus ini, cara Horner tidak dapat digunakan.
Untuk menyelesaikannya dapat digunakan cara
pembagian biasa atau cara keidentikan.

19
4. Teorema Sisa
Dalam perhitungan teknis tentang pembagian
sukubanyak, persoalan yang sering muncul adalah
bagaimana menentukan sisa pembagian sukubanyak tanpa
harus mengetahui hasil baginya. Untuk itulah kita
gunakan Teorema Sisa.
a. Pembagian Sukubanyak f(x) oleh ax+b
Jika f(x) dibagi ax+b bersisa S, maka f(x) dapat
dinyatakan sebagai:
f(x) = (ax+b) . H(x) + S
−b
dengan mengambil x = a , maka kita memperoleh:

f( −ba ) = 0 . H(x) + S
−b
f( a ) = S

Jika sukubanyak f(x) dibagi (ax+b), maka


sisanya f ( −ba )
ini berarti bahwa sisa pembagian sukubnayak f(x) oleh

ax+b adalah S = f ( −ba )


contoh soal:
tentukan sisa dari pembagian berikut ini.
1)f(x) = x3-3x2+2x+1 dibagi (x+1)

20
2)f(x) = x3+2x2-10 dibagi (2x-1)
penyelesaian:
1)sisa = f(-1)
= (-1)3- 3 . (-1)2 + 2 . (-1) + 1
=-1-3–2+1=-5

2)sisa = f( 12 )
1 1
= ( 2 ) +2 . ( 2 ) - 10
3 2

1 2
=( 8 )+( 4 )-10
3
= -9 ( 8 )

b. pembagian sukubanyak f(x) oleh (ax + b) (cx + d)


jika f(x) dibagi (ax + b) (cx + d) bersisa S(x) = p(x) + q,
maka f(x) dapat dinyatakan sebagai:
f(x) = (ax + b) (cx + d) H(x) + S(x)

dengan mengambil x = ( −ba ), maka kita memperoleh:


f( −ba ) = 0 . (cx + d) . H(x) + (px + q)
−b
f( a ) = (px + q) ....... (1)
−c
Dengan mengambil x = ( d ), maka kita memperoleh:
−c
f( d ) = (ax + b) . 0 . H(x) + (px + q)
−c
f( d ) = (px + q) ....... (2)

21
ini berarti bahwa sisa pembagian sukubanyak f(x) oleh
(ax + b) (cx + d) adalah S(x) = (px + q), dengan p dan q
merupakan penyelesaian simultan dari persamaan (!)
dan (2).
Contoh soal:
Jika 2x3 – x2 - 5x – 3 dibagi x2 – 2x – 3, maka
tentukanlah sisanya.
Penyelesaian:
2x3 – x2 - 5x – 3 dibagi x2 – 2x – 3
x2 – 2x – 3 = (x +1) (x – 3)
misal sisanya px + q
f(-1) = -p + q = -1
f(3) = 3p + q = 27 -
-4p = -28
p =7
q= 6
jadi, sisanya adalah 7x + 5.

5. Teorema Faktor
Teorema faktor adalah salah satu teorema pada
submateri polynomial. Teorema ini cukup terkenal dan
sangat berguna untuk menyelesaikan soal - soal baik level
sekolah maupun soal level olimpiade.

22
ax + b adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika
dan hanya jika f(-b/a) = 0.
Kasus khusus adalah jika a = 1 dan b = -n yaitu: x-n
adalah sebuah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya
jika f(n) = 0.
Berikut bunyi dari teorema faktor tersebut :

Misalkan P(x) suatu polynomial, (x - k) merupakan


faktor dari P(x) jika dan hanya jika P(k) = 0

Selanjutnya jika diketahui a1, a2, a3, . . . . . ,an adalah


akar-akar dari polynomial P(x) berderajat n maka
diperoleh,
P(x) = A(x - a1)(x - a2)(x - a3), . . . . . ,(x - an)

Contoh soal yang berkaitan dengan teorema faktor di atas.


1. Polinom P(x) dibagi oleh x2 +x+1 menghasilkan hasil
bagi H(x) dan sisa x - 7. Jika H(x) dibagi (x - 1)
menghasilkan sisa 2, tunjukkan bahwa (x-1) adalah
faktor dari P(x).
Penyelesaian :
Berdasarkan keterangan pada soal diperoleh P(x) = (x2
+ x + 1)H(x) + x - 7 danH(1) = 2. Untuk menunjukkan

23
(x - 1) adalah faktor dari P(x) cukup ditunjukkanbahwa
P(1) = 0. Untuk keperluan itu, perhatikan bahwa
P(1) = 3H(1) + 1 - 7
=3.2-6
=0
Jadi, terbukti bahwa (x - 1) adalah faktor dari P(x).
2. Tentukan penyelesaian dari x3 – 2x2 – x + 2 = 0
Faktor-faktor dari konstantanya, yaitu 2,  adalah ±1
dan ±2
Karena jumlah seluruh koefisien + konstantanya = 0 (1
– 2 – 1 + 2 = 0), maka, pasti x = 1 adalah salah satu
faktornya, jadi:

Jadi x3 – 2x2 – x + 2 = (x – 1)(x2 – x – 2)


= (x – 1)(x – 2)(x + 1)
x = 1 x = 2 x = –1
Jadi himpunan penyelesaiannya: {–1, 1, 2}
3. Diketahui polinom P(x) berderajat n sedemikian
k
sehingga P(k) = k +1 untuk k = 0, 1, 2, 3 , . . . , n.

Tentukanlah nilai dari P(n + 1). (USAMO 1975)


Penyelesaian :

24
Misal Q(x) = (x + 1) P(x) - x, maka Q(x) adalah
polinom derajat n + 1 dengan
Q(0) = Q(1) = Q(2) = . . . = Q(n) = 0 sehingga
Q(x) = Ax (x - 1)(x - 2) . . . (x - n)
dengan mensubstitusikan nilai x = - 1 diperoleh
1 = Q(-1) = -A(-2)(-3) . . . (-1 - n) = A . (-1) n+1(n + 1)!

(−1)n+1
sehingga diperoleh A = ( n+1 ) !

Oleh karena itu untuk x = n + 1 diperoleh


(n + 2) P (n + 1) – (n + 1) = Q (n + 1)
(−1)n+1
= ( n+1 ) !
(n + 1) n (n – 1) (n – 2) .... 2 . 1

= (-1)n+1
Dari sini diperoleh:
n
 Jika n genap diperoleh P (n + 1) = n+2

 Jika n ganjil diperoleh P (n + 1) = 1

6. Persamaan sukubanyak
a. Pada persamaan berderajat 3:
ax3 + bx2 + cx + d = 0 akan mempunyai akar-akar x1, x2,
x3dengan sifat-sifat:
Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 = – b/a
Jumlah 2 akar: x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 = c/a

25
Hasil kali 3 akar: x1.x2.x3 = – d/a
b. Pada persamaan berderajat 4:
ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0 akan mempunyai akar-akar
x1, x2, x3, x4
dengan sifat-sifat:
Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 + x4 = – b/a
Jumlah 2 akar: x1.x2 + x1.x3 + x1.x4 + x2.x3 + x2.x4 +
x3.x4 = c/a
Jumlah 3 akar: x1.x2.x3 + x1.x2.x4 + x2.x3.x4 = – d/a
Hasil kali 4 akar: x1.x2.x3.x4 = e/a
Dari kedua persamaan tersebut, kita dapat
menurunkan rumus yang sama untuk persamaan
berderajat 5 dan seterusnya
(amati pola:  –b/a, c/a, –d/a , e/a, …)
c. Pembagian Istimewa

Contoh soal:
Jika akar-akar dari x3 – 4x2 + 3x + 2 = 0 adalah x1 , x2 ,
dan x3, tentukan nilai dari:
a. x1 + x2 + x3

26
b. x1 . x2 + x1 . x3 + x2 . x3
c. x1 . x2 . x3

Penyelesaian:
−b
a. x1 + x2 + x3 = a
−(−4)
= 1
=4
c
b. x1 . x2 + x1 . x3 + x2 . x3 = a
3
= 1 =3
−d
c. x1 . x2 . x3 = a
−2
= 1 = -2

27
Penerapan SukuBanyak (Polinom) dalam kehidupan
sehari-hari

Suku banyak merupakan suatu konsep pengerjaan dalam


proses hitung berbentuk (anxn + an-1xn-1 +an-2xn-2 + … + xo).
Dalam kehidupan sehari-hari penghitungan dalam suku
banyak tidak terlalu digunakan karena prosesnya terlalu
banyak dan rumit. Dalam penerapannya suku banyak
biasanya digunakan untuk membuat suatu alat transportasi
atau yang lainnya. Misal pada alat transportasi, suku banyak
digunakan untuk menentukan perbandingan antara bagian
yang satu dengan bagian yang lainnya. Dalam hal ini
penggunanya bisa mengukur dan mempertimbangkan suatu
ukuran yang diinginkan agar bisa mengetahui keseimbangan,
berat, struktur, bentuk, dan ukuran alat tersebut. Jika unsur-
unsur tersebut diketahui maka pengerjaan suatu alat
transportasi tersebut bisa dipermudah selain itu tidak perlu
ada perasaan was-was dalam pembentukan maupun
pengerjaannya. Sehingga benda tersebut akan cepat selesai
dengan hasil yang memuaskan.

28
Dalam bidang lain suku banyak digunakan untuk
menghitung suatu tumpukan-tumpukan barang yang
berbentuk sama dengan jumlah isi yang berbeda. Dengan
demikian sipengguna bisa mengetahui berapa banyak barang
yang ada dalam beberapa tumpukan yang berbeda tempatnya
dan jumlahnya.
Misalnya ada suatu box kecil yang hanya bisa diisi dengan
20 butir telur. Lalu ada box sedang yang isinya 2 kalinya isi
dari box kecil. Dan juga ada box besar yang bisa diisi dengan
4 kalinya box kecil. Jika box kecil ada 3 tumpukan, box
sedang ada 1 tumpukan, dan box besar ada 2 tumpukan maka
rumusnya yaitu :
f(x) = x3 + 4x2 + 2x
f(20) = 203 + 4.202 + 2.20
f(20) = 80000 + 1600 + 40
f(20) = 81640
Jadi jumlah keseluruhan jumlah telur yang ada dari
tumpukan-tumpukan tersebut berjumlah 81640 butir telur.

29
Soal latihan Suku Banyak

Pilihan Ganda
1. Jika f(x) dibagi ( x – 2 ) sisanya 24, sedagkan jika f(x)
dibagi dengan ( 2x – 3 ) sisanya 20. Jika f(x) dibagi
dengan ( x – 2 ) ( 2x – 3 ) sisanya adalah ….
a. 8x + 8 d. – 8x – 8
b.8x – 8 e. –8x + 6
c. –8x + 8
2. Sisa pembagian suku banyak ( x4 – 4x3 + 3x2 – 2x + 1 )
oleh ( x2 – x – 2 ) adalah ….
a. –6x + 5 d. 6x – 5
b. –6x – 5 e. 6x – 6
c. 6x + 5
3. Suatu suku banyak dibagi ( x – 5) sisanya 13, sedagkan
jika dibagi dengan ( x – 1 ) sisanya 5 . Suku banyak
tersebut jika dibagi dengan x2 – 6x + 5 sisanya adalah
….
a. 2x + 2 d. 3x + 2
b. 2x + 3 e. 3x + 3

30
c. 3x + 1
4. Diketahui ( x + 1 ) salah satu factor dari suku banyak
f(x) = 2x4 – 2x3 + px2 – x – 2, salah satu factor yang lain
adalah ….
a. x – 2 d. x – 3
b. x + 2 e. x + 3
c. x – 1
5. Jika suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 – 3x2 + 5x + b dibagi
oleh ( x2 – 1 ) memberi sisa 6x + 5, maka a.b = ….
a. – 6 c. 1 e. 8
b. – 3 d. 6
6. Diketahui suku banyak f(x) jika dibagi ( x + 1) sisanya
8 dan dibagi ( x – 3 ) sisanya 4. Suku banyak q(x) jika
dibagi dengan ( x + 1 ) bersisa –9 dan jika dibagi ( x – 3
) sisanya 15 . Jika h(x) = f(x).q(x), maka sisa
pembagian h(x) oleh x2 – 2x – 3 sisanya adalah ….
a. –x + 7
b. 6x – 3
c. –6x – 21
d. 11x – 13
e. 33x – 39
7. Suku banyak 6x3 + 13x2 + qx + 12 mempunyai factor
( 3x – 1 ). Faktor linear yang lain adalah ….

31
a. 2x – 1
b. 2x + 3
c. x–4
d. x+4
e. x+2
8. Suku banyak P(x) = 3x3 – 4x2 – 6x + k habis dibagi ( x
– 2 ). Sisa pembagian P(x) oleh x2 + 2x + 2 adalah ….
a. 20x + 24
b. 20x – 16
c. 32x + 24
d. 8x + 24
e. –32x – 16
9. Selesaikan soal berikut:
a. Carilah hasil bagi dan sisa dari (6x3 + 7x2 + 9x + 8) :
(3x2 + 2x + 1)
b. Carilah sisa dari setiap pembagian dengan
menggunakan teorema sisa
c. (2x4 + 3x3 + x2 – x - 3 ): (x - 1)
(x−3)4
10. Tentukan sisa dari setiap pembagian berikut: ( x−1 ) (x−2)

32
Daftar Pustaka

http://mathematic-room.blogspot.com

http://ltobing1975.wordpress.com – 1

http://wing87.files.wordpress.com/2012/10/teorema_faktor.p
df

33
Deskripsi Penggunaan Quis Makker

Sebelum mengerjakan soal jangan lupa sebaiknya


mengucapkan basmalah :)
Mulailah dengan mengerjakan soal yang mudah terlebih
dahulu.

1. Untuk membuka quis makker masukan pasword


“matematika”
2. Selama pengerjaaan soal, Anda dibatasi waktu pengerjaan
soal selama 180 detik untuk masing – masing soal.
3. Untuk menjawab pertanyaan, klik bulatan/kotak pada
jawaban yang Anda anggap paling benar.
4. Anda dapat melihat hasil pengerjaan soal pada akhir
pengerjaan, Anda dianggap lulus atau tidak berdasarkan
nilai yang didapat.
5. Anda dapat me-review jawaban Anda dengan menekan
tombol submit yang berada pada tombol paling bawah dan
restart.
6. Anda dapat melihat cara penyelesaian dari setiap soal
dengan menekan pilihan review feedback yang berada
paling bawah.

34
Periksa kembali jawaban anda selagi waktunya masih
memungkinkan.
Jangan menyerah ! mulailah percaya diri bahwa anda bisa
mengerjakannya dengan baik.
Jangan lupa ucapkan juga alhamdulilah setelah
mengerjakan soal latihan ini.

“good luck and see you next time”


Matematik itu indah :)

35
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Inne Aryanti

2. Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 26 April 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Status : Belum menikah

6. Alamat : Jl. Sukasari Gg IX no. 5

RT/RW 07/03

7. Hobi : Membaca Buku

8. Cita-cita : Guru Matematika


                                         
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 1999 – 2000 : TK An-nawwa, Cirebon
2. 2000 – 2006 : SDN Sukasari, Cirebon
3. 2006 – 2009 : SMPN 10, Cirebon
4. 2009 – 2012 : SMAN 9, Cirebon
5. 2012 : Fakultas Pendidikan Matematika Unswagati,
Cirebon

36
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap :Aty riswanty

2. Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 11 Februari

1993

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Status : Belum menikah

6. Alamat : Ds. Gintung lor kec.

Susukan kab. Cirebon

7. Hobi :Bermain, bernyanyi,

membaca

8. Cita-cita :Guru dan Pengusaha


                                         
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 2000-2006 SDN 2 kedong-dong
2. 2006-2009 SMPN 1 Susukan
3. 2009-2012 SMAN 1 Arjawinangun
4. 2012-sekarang Fakultas Pendidikan matematika
Unswagati

37

Anda mungkin juga menyukai