Di Susun oleh :
Muhammad Figo L.
NIS : 19.01.625
Jeff Bezos adalah pria asal New Mexico yang juga telah memulai tren e-
commerce dengan inovasi luar biasanya. Sejak masa kecilnya, pria lulusan
Universitas Princeton ini sudah mulai tertarik dengan dunia teknologi dan elektro.
Untuk memperdalam pengetahuannya, ia pun mengambil jurusan teknik elektro di
salah satu Universitas ternama di dunia.
Pada saat ia lulus, Jeff menerima penghargaan cum laude dengan penghargaan
prestasi Phi Beta Kappa serta Tau Beta Pi. Namun dalam menjalani
pendidikannya, pengusaha ini tidak mengandalkan uang orang tuanya sendiri.
Pada saat kuliah, ia bekerja juga di McDonald sebagai staff bagian dapur untuk
memenuhi kebutuhan hariannya.
3. Mark Zuckerberg
Sosok pria yang satu ini adalah Founder dan CEO dari salah satu
perusahaan transportasi online di Indonesia, Gojek.
Perusahaan yang fokus untuk menyediakan para konsumennya dengan
aplikasi ojeg online (ojol) didirikan oleh Nadiem pada tahun 2010.
Latar belakang yang dimiliki oleh lulusan magister Bisnis Administrasi di
Universitas Harvard ini juga sangat mulia. Nadiem ingin memperbaiki
sistem transportasi di Indonesia.
Awal mula dari usahanya pun tidak gampang. Dengan hanya memiliki
20 driver yang dapat menjalankan bisnis ojek ini, Nadiem berusaha untuk
menjalankan bisnis ini.
Alhasil, dengan ketekunan dan kerja kerasnya, sekarang GOJEK adalah
salah satu perangkat lunak penyedia transportasi yang selalu digunakan
oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan, Nadiem mengembangkan layanan yang disediakan GOJEK agar
lebih diverse seperti GO-LIFE, GO-GLAM, GO-FOOD, dan lainnya.
Bahkan, pengusaha berusia 35 tahun ini sekarang bisa membuat
GOJEK sebagai bisnis unicorn pertama di Indonesia.
5. Steve Jobs
Sosok yang terakhir ini mungkin sangat familiar bagi Anda yang tahu
ataupun menggunakan gadget iPhone. Namun, kesuksesannya tidak
diawali dengan mudah.
Steve adalah anak angkat yang diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs, dan
bisa dibilang dulunya adalah pasangan yang kurang mampu.
Dalam pendidikannya pun, Steve tidak pernah menyelesaikan kuliahnya di
Reed College di Oregon. Ia pun harus melakukan beberapa hal untuk
bertahan hidup, seperti tidur di lantai kamar temannya, menjual botol-botol
bekas, bahkan memakan makanan gratis dari suatu vihara.
Walaupun kondisi yang dialami oleh Steve sangat menyedihkan, itu tidak
menjadi penghalang baginya untuk memulai bisnis gadget-nya.
Akhirnya, pada tahun 1976 Steve Jobs bersama dengan rekan sekaligus
sahabat Steve Wozniak memulai bisnis yang dinamakan Apple.
Sekarang, net worth dari usaha yang dibangun dari garasi belakang
rumah Steve ini sudah mencapai 1 triliun dolar AS.
6. Michael Dell
Kevin Plank adalah penemu dari bisnis pakaian olahraga Under Armour. Awal
dari ide bisnis ini datang pada saat ia berpartisipasi dalam lomba football, di mana
ia merasa bahwa ada alternatif yang lain yang bisa dipakai pada saat berolahraga.
Dalam memulai usahanya, ia harus mengeluarkan semua tabungannya dan harus
berhutang sebesar 40.000 dolar AS untuk memulai bisnisnya.
Pada saat ia mengawali bisnisnya di tahun 1996, ia hanya mendapatkan untung
sebesar 17,00 Dolar AS. Keuntungan ini tidak dapat menutupi uang modal yang
telah ia keluarkan.
Namun, pada tahun 1997 Plank dapat menjual pakaian-pakaian olahraga yang
diproduksinya kepada tim-tim football di NFL.
Setelah itu, Plank sudah berhasil menjual milyaran potong dari baju
olahraga Under Armour. Sekarang Kevin Plank telah berhasil membuka lebih dari
2,500 toko di seluruh dunia dan memiliki nilai net sebesar 2.1 milyar Dolar AS.