Disusun Oleh :
DAFTAR ISI................................................................................................................................i
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
2.1 Manajemen Bengkel...................................................................................................3
2.2 Pelayanan Bengkel.....................................................................................................3
2.3 Jasa Unggulan.............................................................................................................4
2.4 Kebutuhan Konsumen...............................................................................................4
2.5 Kepuasan.....................................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................6
3.1 Harga Jual...................................................................................................................6
3.2 Target Pasar................................................................................................................8
3.3 Promosi......................................................................................................................10
BAB IV......................................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
4.2 Saran.........................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penambahan populasi kendaraan bermotor semakin meningkat tiap
tahunnya. Kepadatan aktivitas di jalan menuntut kenyamanan, untuk itu
kendaraan yang dipakai harus selalu dalam keadaan baik. Kebutuhan service
bagi sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh
penggunanya. Terlebih seperti pada daerah-daerah kota kecil seperti kota
Malang. Dibutuhkan perencanaan strategi pemasaran yang tepat dan efektif agar
dapat lebih mengenalkan dan mendorong minat konsumen terhadap jasa
unggulan dari bengkel yang masih baru di kota Malang. Selain itu pihak bengkel
perlu mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas kepentingan konsumen dalam
memilih layanan bengkel agar dapat menarik konsumen baru dan agar konsumen
puas dengan layanan yang diberikan sehingga menjadi pelanggan setia dan
bahkan loyal terhadap bengkel ini. Untuk itu diperlukan adanya analisis
kepuasan dan kepentingan konsumen dan akhirnya rencana strategi pemasaran
yang dihasilkan dapat menjadi saran bagi perusahaan dalam rangka mencapai
visi dan misi bengkel ini di usianya yang masih baru.
1
Mengidentifikasi hal-hal yang dipentingkan konsumen dalam
melakukan pembelian / menggunakan layanan bengkel
Mengetahui jasa unggulan bengkel untuk menarik konsumen pada
layanan unggulan.
Mengkomunikasikan jasa unggulan bengkel untuk menarik
konsumen pada layanan unggulan.
Mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan efektif
Merencanakan strategi pemasaran yang tepat dan efektif
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Jadi pelayanan bengkel adalah proses pemberian bantuan berupa
merawat dan memperbaiki sebuah mesin maupun peralatan agar masalah yang
ada dapat teratasi.
4
2.5 Kepuasan
Kepuasan adalah suatu keadaan yang dirasakan konsumen setelah dia
mengalami suatu kinerja (atau hasil) yang telah memenuhi berbagai harapannya.
Menurut Oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang (pelanggan) setelah
membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang
diterima dan dirasakan) dengan yang diharapkannya (Irine, 2009, p.61).
Menurut Kotler (2000), kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan
oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan
harapannya (Dadang, 2010, p.38).
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Ada juga satu hal yang harus diperhatikan lagi untuk menentukan harga
jual, dengan melakukan beberapa metode sebagai berikut:
1. Metode penetapan harga berbasis permintaan :
a. Skimming Pricing
Metode ini dapat digunakan ketika muncul produk baru atau
produk yang susah ditemukan pada toko-toko lain. Dengan
munculnya produk baru atau produk yang jarang ditemukan,
usaha bengkel ini dapat menaikan harga yang tinggi. Akan tetapi
dengan metode ini tidak dapat berlangsung lama dan tidak efektif
dalam penjualan spare part dan lainya, ini dikarenakan tidak
banyak konsumen yang membeli barang yang harga tinggi.
strategi ini baru bisa berjalan baik jika konsumen tidak sensitive
terhadap harga, tetapi lebih menekankan pertimbangan-
pertimbangan kualitas, inovasi, dan kemampuan produk tersebut
dalam memuaskan kebutuhan.
b. Price lining Pricing
Strategi ini sering digunakan oleh para pengecer, strategi ini
kami gunakan karena dapat memberikan pilihan harga pada
konsumen terhadap satu produk yang sama bentuknya hanya
merek dan kualitas yang membedakanya, begitupun dengan
harganya yang bermacam-macam dari yang rendah, sedang,
maupun harga yang tinggi. Hal ini akan memudahkan dalam
pengambilan keputusan bagi konsumen untuk membeli dengan
harga yang sesuai kemampuan keuangan mereka.
c. Odd-even Pricing
Strategi selanjtunya yang kami gunakan adalah odd-even
pricing, yaitu dengan menetapkan harga ganjil atau harga yang
besarnya mendekati jumlah genap tertentu, contohnya harga
pelumas motor Rp. 28.500 bagi sekelompok konsumen masih
beranggapan harga tersebut masih berada dalam kisaran Rp.
20.000 an. Dengan ini dapat menarik konsumen yang lebih
banyak.
7
2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
a. Cost Plus Persentage of Cost Pricing
Metode penetapan harga ini untuk menambahkan
presentase tertentu terhadap biaya operasional. Misalnya dalam
usaha ini menjual pelumas dengan harga Rp. 28.500 akan tetapi
jika konsumen ingin sekaligus menggantinya maka biaya akan
digenapkan menjadi Rp. 30.000 guna menutupi biaya karyawan.
3. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Dalam metode penetapan harga berbasis laba ini, usaha kami
menargetkan laba yang diterima melalui penjualan spare part, dan
biaya-biaya operasional lain-lain seperti gaji karyawan di dapat dari
jasa reparasi motor.
4. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
Untuk strategi penetapan harga dalam bersaing, usaha ini sedikit
menurunkan harga dari para retail lainya, namun ada pula harga yang
tinggi dari para retail lanya, ini guna menarik banyaknya konsumen
dibandingkan mencari laba yang banyak.
3.2 Target Pasar
Dalam menjalani sebuah bisnis, seorang pengusaha pasti pernah
mengalami pasang surut. Hal yang tidak menyenangkan tentu ketika kegiatan
bisnis sedang mengalami penurunan karena pasar yang sedang lesu. Agar
dampak negatif dari masa lesu tersebut bisa dilewati dengan baik, seorang
pebisnis setidaknya harus mampu menjaga kegiatan bisnisnya tetap
menghasilkan keuntungan meski jumlahnya tidak sebanyak biasanya. Hal ini
juga berlaku di industri otomotif, termasuk usaha bengkel mobil. Seorang
pemilik bengkel yang cermat biasanya akan selalu berusaha agar bengkel
miliknya tidak sepi pengunjung. Jadi kunci utamanya agar bengkel selalu ramai
adalah memahami keinginan pasar.
Salah satu layanan umum yang diinginkan pasar adalah general checkup.
Maka layanan ini tentu wajib disediakan jika ingin menarik perhatian konsumen.
Jika tak ingin terus mengikuti perubahan pasar, pemilik bengkel juga bisa hanya
menghadirkan layanan khusus. Misalnya dengan membuka bengkel khusus
8
pengecekan kaki-kaki mobil. Meski hanya menyediakan satu layanan, pemilik
bengkel juga harus memperhatikan apakah layanan spesial yang ditawarkan
memang dibutuhkan pasar atau banyak peminatnya.
Jika layanan yang disediakan sudah sesuai dengan selera pasar, maka hal
selanjutnya yang harus disiapkan adalah menghadirkan sumber daya manusia
yang ahli di bidangnya. Pemilik bengkel harus memiliki mekanik yang memang
benar-benar mengerti tentang mobil dan segala penyakitnya. Dalam
operasionalnya, pemilik bengkel juga harus menerapkan SOP kepada mekanik
guna memastikan layanan yang diberikan tidak menyalahi aturan sehingga
konsumen merasa puas.
Bekerja sama dengan paltform lain boleh dibilang termasuk cara yang
cukup efektif guna membuat bengkel mobil menjadi ramai. Salah satu platform
yang membuka kerja sama dengan bengkel-bengkel adalah moservice. Dengan
bermitra sebagai partner moservice, bengkel rekanan akan mendapat berbagai
benefit seperti:
9
3.3 Promosi
Menurut Sistaningrum “2002:98”, promosi ialah suatu upaya atau
kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun
konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk
yang ditawarkan saat ini atau dimasa yang akan datang.
Memberikan Informasi
Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan memberikan
informasi kepada konsumen, promosi dapat memberikan informasi
baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang
memiliki kegunaan kepada konsumen.
Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan
mengetahui banyak tentang suatu barang, dengan demikian promosi
merupakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk meberitahu
kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka,
sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipengaruhi
dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan.
10
Membujuk Dan Mempengaruhi
Promosi selain bersifat memberitahu juga bersifat untuk
membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan
mengatakan bahwa suatu produk ialah lebih baik dari pada produk
yang lainnya.
Menciptakan Kesan “Image”
Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon konsumen
untuk produk yang diklankan, sehingga pemasar menciptakan
promosi sebaik-sebaiknya misalnya untuk promosi periklanan
“advertising” dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk atau
layout yang menarik.
Promosi Merupakan Suatu Alat Mencapai Tujuan
Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan yakni untuk
menciptakan pertukaran yang menguntungkan melalui komunikasi,
sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi. Dalam hal ini
komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan
pertukaran yang saling memuaskan.
Kombinasi strategi dari variabel-variabel periklanan, Dan berikut ini
komponen dalam promosi :
Periklanan
Yaitu bentuk penyajian dan promosi non pribadi tentang ide
barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu
Personal Selling
Penyajian informasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan
satu atau lebih pembeli yang ditujukan untuk mencapai target
penjualan
Promosi Penjualan
Yaitu suatu kegiatan pemasaran selain personal selling,
periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan
efektifitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
11
Publisitas
Yaitu usaha mendorong permintaan secara non pribadi untuk
suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di
dalam media massa dan sponsor yang tidak dibebani biaya secara
langsung.
Jadi jelas kiranya manajemen pemasaran tidak bisa terlepas dari berbagai
macam faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang terbaik,
guna memperoleh efektifitas dalam penggunaan dana, tenaga dan waktu dalam
mencapai sukses pemasaran.
Publications (Publikasi)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public
relations tertentu.
News (Pemberitaan)
Semua stationery yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas, maupun
amplop, harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan citra
suatu perusahaan. Selain itu identity media juga dapat diterapkan pada
12
sarana dan sarana/prasarana lain, seperti gedung, mobil pengangkut
barang, dan lain sebagainya.
Lobbying (Mempengaruhi)
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Saat kita akan memulai bisnis bengkel otomotif maka kita harus siap
menghadapi yang namanya kerugian. Maka kita harus memiliki strategi dalam
memanajemen pemasaran yang akan lakukan, mulai dari kebutuhan konsumen,
harga jual, target pasar dan bagaimana mempromosikan usaha kita agar laris
manis di masyarakat dan tidak mendapat kerugian yang besar.
4.2 Saran
Melihat kebanyakan bengkel kecil yang ada, saran untuk bengkel tersebut agar
melakukan setidaknya promosi bengkel tersebut, membeberkan jasa unggulan
yang di miliki bengkel tersebut, mengetahui target pasar, hal itu dapat dilakukan
secara perlahan agar bengkel tidak tutup karena kerugian yang didapat.
4.1
14
Daftar Pustaka
https://ukirama.com/en/blogs/perbedaan-sistem-perhitungan-biaya-activity-based-
costing-dan-traditional-costing, Diakses 13 Mei 2020.
https://momobil.id/news/begini-caranya-supaya-bengkel-mobil-ramai-konsumen/,
Diakses 13 Mei 2020.
15
Michael E.Porter, https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-keunggulan-
kompetitif-competitive-strategy-atau-keunggulan-bersaing/6983/3 Diakses 11 mei 2020
16