PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Campak adalah suatu penyakit akut dengan daya penularan tinggi, yang ditandai
dengan demam, korisa, konjingtivitis, batuk disertai enanthem spesifik (koplik’s spot)
diikuti ruam makulopapular menyeluruh. Komplikasi campak cukup serius seperti diare,
pneumonia, otitis media, eksaserbasi dan kematian. Kematian akibat campak
sering terjadi pada anak dengan malnutrisi terutama di negara berkembang.
Terapi untuk campak dan komplikasinya menyedot banyak sumber daya medis
di sebagaian besar
frika, sia dan merika !atin."
#alah satu masalah kesehatan di $ndonesia yang terjadi adalah adanya kasus
campak yang sering kita jumpai dalam kehidupan masyarakat. Campak merupakan
penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan cacat dan merupakan salah satu penyebab
kematian anak di %egara berkembang termasuk $ndonesia."
Campak adalah penyakit endemik pada sebagian besar dunia. Campak sangat
menular, sekitar &' kontak keluarga yang rentan mendapat penyakit. Campak jarang
subklinis. #ebelum penggunaan vaksin campak, puncak insiden pada umur *"' tahun,
kebanyakan orang de+asa imun. #ekarang di merika #erikat, campak terjadi paling
sering pada anak umur sekolah yang belum diimunisasi dan pada remaja dan orang
de+asa yang telah diimunisasi."
i $ndonesia, diperkirakan lebih dari -'.''' anak meninggal setiap tahun karena
komplikasi yang diakibatkan oleh campak. $ni berarti setiap ' menit terjadi
satu kematian anak akibat campak. /enyakit ini sangat potensial untuk menimbulkan
kejadian luar biasa (K!0), bahkan pada penderita dengan gi1i buruk akan mudah terjadi
kematian, sehingga menjadi penyebab kematian utama pada anak. /ada tahun ''
diperkirakan
-2.''' kematian diseluruh dunia, sebagian besar diantaranya adalah anak*anak. /ada
tahun ''3 di 4a+a 0arat dilaporkan -.526 kasus campak, 2,&5 (".5-) di antaranya
terjadi pada balita.
1 |c a m p a k
7elihat kenyataan yang ada maka perlu diadakan upaya*upaya untuk mengurangi
serta memberantas penyakit campak, yakni dengan melakukan
imunisasi8pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.
0iasanya imunisasi diberikan
dengan cara disuntikan maupun diteteskan pada mulut anak balita."
7esikupun imunisasi menurunkan jumlah kematian, namun di
negara
berkembang manifestasi penyakit campak seringkali lebih berat, dengan case fatality rate
sebesar serta merupakan penyebab kematian pada 6''.''' anak setiap
tahunnya.
!aporan dari 9:; menyebutkan bah+a selama setahun "&&'*"&&5 didaerah
sia Tenggara (meliputi 0anglades, 0hutan, <epublik Korea, $ndia, $ndonesia,
7aldives, 7yanmar, %epal, #ri !anka dan Thailand) jumlah kasus campak yang
dilaporkan dan insiden campak menurun 26 dan -. /ada negara dengan cakupan
imunisasi tinggi, yaitu 0hutan, $ndonesia, 7aldives, #ri !anka dan Thailand, lebih '
kasus terjadi pada anak berusia lebih dari tahun. merika serikat pada tahun "&56
mempunyai inisiatif untuk memulai program eliminasi campak dengan - komponen pada
programnya yaitu mempertahankan tingkat imunitas yang tinggi dengan vaksin
campak dosis tunggal,
memperkuat surveilan dan melakukan kontrol agresif kejadian luar biasa K!0 campak.-
:asil dari program ini terjadi penurunan kasus, tetapi 3' dari kasus yang ada
terjadi pada anak yang berumur lebih dari "' tahun. ari hasil ini, maka kemudian
direkomendasikan pemberian dua dosis vaksin yang mengandung campak,
dengan
pemberian dosis kedua sebelum a+al masuk sekolah. /ada tahun "&6&*"&&"
terjadi resurgence campak besar*besaran di merika #erikat, yang disertai
dengan kematian yang tinggi di antara antara usia prasekolah yang tidak
mendapatkan imunisasi.
ilakukan berbagai usaha, sampai akhirnya tahun "&&3 hanya '6 kasus campak yang
dilaporkan dengan 3 kasus akibat trasnmisi campak dari negara lain.-
#ekarang ini masih banyak variasi yang menunjukkan keberhasilan dari
pelaksanaan /$% campak, tingginya angka kejadian campak, juga banyak hal
yang menyebabkan pelaksaan /i% campak tidak berjalan dengan baik pada beberapa
tempat, mengindikasikan perlunya melakukan #tudi Kasus /elaksanaan /$% campak.-
2. TUJUAN
alam tinjuan pustaka saya kali ini bertujuan untuk melakukan penerangan pada
masyarakat indonesia agar turut berpartisipasi dalam /$% campak, agar
program
penurunan insiden campak menjadi berkurang sehingga banyak nya+a khususnya bayi
2 |c a m p a k
dan balita yang bisa terhindar dari penyakit campak. #elain dari pada itu tujuan dari
pembuatan tinjuan pusataka ini juga untuk memberikan penjelasan dan penerangan
pada masyrakat agar paham dan mengerti apa itu campak= an bagaimana
bahayanya jika campak itu tidak segera diobati.
3. MANFAAT
Tinjuan pustaka ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan
pembaca khususnya yang terlibat dalam bidang medis dan masyarakat secara umumnya
agar dapat lebih mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai campak.
BAB II
PEMBAHASAN
Campak adalah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan tiga
stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan stadium konvalesensi.
%ama lain
penyakit ini adalah campak, measles, rubeola.-
/enularan terjadi secara droplet dan kontak langsung dengan pasien. Birus morbili
terdapat dalam sekret nasofaring dan darah selama stadium kataral sampai 2 jam setelah
timbul bercak dikulit. 0anyak kesamaan antara tanda*tanda biologis campak dan
cacar memberi kesan kemungkinan bah+a campak dapat diberantas. Tanda*tanda ini
adalah ruam khas, tidak ada reservoir binatang, tidak ada vektor, kejadian musiman
dengan masa
bebas penyakit, virus laten tidak dapat ditularkan, satu serotip dan vaksin efektif.
3 |c a m p a k
ntara satu dari " anak yang terkena campak akan menderita radang paru*paru
dan satu dari "''' akan menderita radang otak (encephalitis). ntuk setiap "'
anak dengan encephalitis campak, satu akan meninggal dunia dan banyak akan menderita
cacat otak permanen. #uatu kondisi langka bersama ##/D (subacute sclerosing
panecephalitis) dapat berkembang beberapa tahun sesudah infeksi campak. ##/D dengan
cepat merusak otak dan selalu menyebabkan kematian. Campak dapat ditularkan
melalui batuk dan
bersin dari seseorang penderita sebelum orang tadi menyadari bah+a dia sakit.-
7enurut epkes ''3, kasus konfirmasi campak adalah kasus campak klinis
disertai salah satu kriteria G
|c a m p a k
berturut*turut pada leher dan muka, tubuh, lengan dan kaki dan disertai oleh
demam
tinggi.-
2. ETI!L!GI
/enyakit ini disebabkan oleh golongan paramyHovirus (nonim), yaitu
virus
<% dari famili /aramiHofiridae, genus 7orbilivirus. :anya satu tipe antigen
yang diketahui. #elama masa prodromal dan selama +aktu singkat sesudah ruam tampak,
virus ditemukan dalam sekresi nasofaring, darah dan urin. Birus dapat tetap
kamar
aktif selama sekurang*kurangnya -2 jam dalam suhu . Birus campak
sangat sensitif terhadap temperatur sehingga virus ini menajdi tidak aktif pada suhu
-5 derajat celcius atau bila dimasukkan ke dalam lemari es selama beberapa jam.
engan pembekuan lambat makan
infeksitasnya akan hilang.-
Birion campak berbentuk spehris, pleomorphic dan memnpunyai sampul
(envelope) dengan diameter "''*' nm. Birion terdiri dari nukleocapsid yaitu helic dari
protein <% dan sampul yang mempunyai tonjolan pendek pada
permukaannya. Tonjolan pendek ini disebut pepfomer dan teridei dari hemaglutinin
(:) pepiomer yang
berbentuk buat fusion (E) peplomer yang berbentuk seperti bel (dumbbell*shape). 0erat
molekul dari single stranded r% adlah 2, H "'.-
Birus campak terdiri dari 3 protein struktural, - tergabung dalam <% yaitu
nukleoprotein (%), polymerase protein (/), dan large protein (!), - protein lainnya
berhubungan dengan sampul virus. 7embran sampul terdiri dari 7 protein (glycosylated
protein) yang berhubungan dengan bagian dalam lipid bilayer dan glikoprotein : dan E.
Ilikoprotein : menyebabkan adsorbsi virus pada reseptor host. C23 yang
merupakan complement regulatory protein dan tersebar luas pada jaringan primata
bertindak sebagai reseptor glikoprotein :. Ilikoprotein E menyebabkan fusi virus pada
sel host, penetrasi virus dan hemolisis. alam kultur set virus campak mengakibatkan
cytopathic elect yang terdiri dari stellate cell dan virus campak ini sangat sensitifu pada
panas dan dingin, cepat inaktivasi pada suhu -5C dan ' C. #elain itu virus juga
menjadi inaktif dengan sinar ultraviolet, ether, trypsin dan p*propiolactone. Birus tetap
infektif pada bentuk droplet di udara selama beberapa jam terutama pada
keadaan dengan tingkat kelemahan yang
rendah.-
Birus campak dapat diisolasi dalam biakan embrio manusia, perubahan sitopatik,
tampak dalam *"' hari, terdiri dari sel raksasa multinukleus dengan inklusi intranuklear.
ntibodi dalam sirkulasi dapat dideteksi bila ruam muncul.-
" |c a m p a k
7edika mentosa
/engobatan bersifat suportif, terdiri dari pemberian cairan yang cukup, suplemen
nutrisi,antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder, antikonvulsan apabila terjadi
kejang, dan pemberian vitamin
Tanpa komplikasi
") Dnsefalalitis
a. /erlu direduksi jumlah pemberian cairan L kebutuhan
untuk
mengurangi odema otak, disamping pemberian kortikosteroid, perlu
dilakukan koreksi elektrolit dan gangguan gas darah.
) 0rokopneumonia
a. 0erikan antibiotic ampisilin "'' mg8kg008hari dalam 2 dosis,
sampai
gejala sesak berkurang dan pasien dapat minum obat peroral. ntibiotik
diberikan sampai tiga hari demam reda.
-) ;titis media akut
#ering kali disebabkan oleh karena infeksi sekunder, maka perlu
mendapatkan antibiotic kontrimoksa1ol*sulfametok1asol.
2) Dnteritis
/ada keadaan berat anak mudah dehidrasi. /emberian
cairanintravena
dapat dipertimbangkan apabila terdapat enteritis dengan dehidrasi.6
%. K!MPLIKASI
dapun komplikasi yang terjadi disebabkan oleh adanya penurunan daya tahan tubuh
secara umum sehingga mudah terjadi infeksi. :al yang tidak dinginkan adalah terjadinya
komplikasi kerna dapat mengakibatkan kematian pada balita, keadaan inilah
yang menyebabkan mudahnya terjadi komplikasi sekunder seperti berikut.
Komplikasi
penyakit campak, pada penderita campak dapat terjadi komplikasi yang terjadi
sebagai
akibat replikasi atau karena superinfeksi bakteri antara lain G
a. ;titis media akut
1# |c a m p a k
apat terjadi karena infeksi bakterial sekunder. ;titis media akut dapat
disebabkan invasi virus campak ke dalam telinga tengah. Iendang
telinga
biasanya hyperemia pada fase prodromal dan stadium erupsi. 4ika terjadi
invasi
bakteri pada lapisan sel mukosa yang rudak karena invasi virus terjadi otitis media
purulenta.
b. Dnsefalitis
Komplikasi neurologis tidak jarang terjadi pada infeksi campak. Iejala
encephalitis biasanya timbul pada stadium erupsi dan dalam 6 hari setelah onset
penyakit. 0iasanya gejala komplikasi neurologis dari infeksi campak akan timbul
pada stadium prodromal. Tadana dari enceplaitis yang dapat muncul
adalahG kejang, letargi, koma, nyeri kepala, kelainan frekuensi nafas,
t+ictching dan disorientasi. ugaan penyebab timbulnya komplikasi ini antara
lain adalah adanya
proses autoimun maupun akibat virus campak tersebut.
c. #ubacute #lcerosing /anecncephalitis (##/D)
7erupakan suatu proses degenarasi susunan saraf pusat
dengan
karakteristik gejala terjadinya deteriorisasi tingkah laku dan intelektual
yang diikuti kejang. 7erupakanpenyulit camMak onset lambat yang
rata*rata baru muncul 5 tahun setelah infeksi campak pertama kali. $nsiden
pada anak laki*laki
-H lebih sering dibandingkan dengan anak perempuan. Terjadi pada "8.'''
kasus dan menyebabkan kerusakan otak progresif dan fatal. nak yang
belum mendapatkan vaksinasi memiliki risiko "'H lebih tinggi untuk
terkena ##/D
dibandingkan dengan anak yang telah mendapatkan vaksinasi.
d. 0ronkopneumonia
0ronkopneumonia dapat terjadi apabila virus Campak menyerang epitel
saluran pernafasan sehingga terjadi peradangan disebut radang
paru*paru atau
pneumonia. 0ronkopneumonia dapat disebabkan virus campak sendiri atau oleh
/neumococcus, #treptococcus, dan #taphylococcus yang menyerang epitel pada
saluran pernafasan maka 0ronkopneumonia ini dapat menyebabkan kematian bayi
yang masih muda, anak dengan kurang kalori protein.
e. Dnteritis
1$ |c a m p a k
Dnteritis terdapat pada beberapa anak yang menderita campak, penderita
mengalami muntah mencret pada fase prodromal. Keadaan ini akibat invasi ke
dalam mukosa usus.&
&. PENCEGAHAN
$. /encegahan tingkat a+al
/encegahan tingkat a+al berhubungan dengan keadaan penyakit yang
masih dalam tahap prepatogenesis atau penyakit belum tampak yang dapat
dilakukan dengan memantapkan status kesehatan balita dengan memberikan
makanan bergi1i sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
$$. /encegahan tingkat pertama
/encegahan tingkat pertama ini merupakan upaya untuk
mencegah
seseorang terkena penyakit campak, yaitu G
a. 7emberi penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya
pelaksanaan imunisasi campak untuk semua bayi.
b. $munisasi dengan virus campak hidup yang dilemahkan, yang
diberikan
pada semua anak berumur &bulan sangat dianjurkan karena dapat
melindungi sampai jangka +aktu 2* tahun.&
$munisasi campak
1% |c a m p a k
media,moneumonia,mensefalomielitis,mabortus dan miokarditis yang
reversibel."'
$B. /encegahan tingkat ketiga
/encegahan tingkat ketiga bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan
kematian. dapun tindakan*tindakan yang dilakukan pada pencegahan
tertier yaituG
a. /enanganan akibat lanjutan dari komplikasi campak
b. /emberian vitamin dosis tinggi karena cadangan vitamin akan turun
secara cepat terutama pada anak kurang gi1i yang akan menurunkan
imunitas mereka."'
BAB III
KESIMPULAN
Campak adalah salah satu penyakit infeksi menular yang sering menyerang
anak*anak yang angka kejadiannya cukup tinggi didunia. Campak merupakaan penyakit yang
disebabkan oleh virus <% dari family /aramiHiviridae, genus 7orbilivirus. /enyakit ini
ditandai dengan demam, kori1ya, batuk, konjungtivitis, dan tanda koplik. /enularan penyakit
ini dapat terjadi ketika seseorang yang daya tahan tubuhnya menurun menghirup percikan
yang mengandung virus dari secret nasofaring pasien. /encegahan penyakit campak amat
penting. i $ndonesia sampai saat ini pencegahan penyakit campak dilakukan dengan
vaksinasi Campak secara rutin yaitu diberikan pada bayi berumur &*" bulan. #ebelum era
vaksin setiap anak didunia akan terkena campak. Campak adalah penyakit dengan
komplikasi yang cukup serius. #etelah era vaksin morbiditas dan mortalitas akibat campak
dapat diturunkam. 7asih ada beberapa hal yang menghambat secara operasinal dilakukannya
eradikasi campak.
DAFTAR PUSTAKA
2' |c a m p a k
2. $nfeksi idai #oegijanto #. Campak . 0uku jar $lmu Kesehatan nak $nfeksi O
/enyakit Tropis. Ddisi $. 4akarta. 0alai /enerbit EK$N '"".
. #7E $lmu Kesehatan nak EK nair./edoman diagnosis dan
terapi.''3.#urabayaGbag8smf ilmu kesehatan anak fk unair8rsu dr.soetomo
3. tmar <.!. Complications of measles during pregnancyN '"".
5. ;kada :, Kobune E. DHtensive lymphopenia due to apoptosis of uninfected lymphocytes
in acute measles patientN '"'.
6. Cahyono,40 #uharjo 0,dkk.BaksinasiGCara ampuh cegah
infeksi.'"'GAogyakarta.Kanisius.
&. /erry <.T., :alsey %.. The clinical significance of measles. ;Hford 4ournalsN
'"2#etia+an, $ made./enyakit Campak.''6G4akarta.Cv sagung seto
"'. Center for disease Control and prevention.measles*united states,4anuary*may
','"".mm+r morb mortal +kly rep.'"" may 2N3'
21 |c a m p a k