Anda di halaman 1dari 6

Menyimpulkan isi tersirat dalam teks

Satuan paling utama dalam sistem metrik adalah meter. Satuan panjang ini adalah satu persepuluh juta
jarak antara jarak antara Paris dan Kutub Utara. Pada abad ke-20, meter, sejalan dengan pengukuran-
pengukuran lainnya dalam satu sistem metrik, telah diperbaharui sehingga cukup akurat untuk
pengukuran ilmiah yang sangat cermat. Sekarang meter didefinisikan dalam ukuran gelombang-
geolombang dari jenis sinar laser tertentu.

20. Kalimat kesimpulan yang sesuai paragraf tersebut adalah...

A. Selain itu, meter digunakan untuk mengukur satu persepuluh jarak tempat tertentu.

B. Dapat dikatakan, sistem metrik sejalan dengan pengukuran lainnya dalam satu sistem metrik.

C. Oleh sebab itu, meter digunakan sebagai satuan paling utama dalam sistem metrik.

D. Jadi, metrik yang telah diperbaharui pada abad ke-20 sudah cukup akurat dan cermat.

E. Akibatnya, meter didefinisikan dalam ukuran gelombang untuk jenis sinar laser tertentu.

Kunci Jawaban: B

Pembahasan

Kalimat simpulan adalah pendapat terakhir yang didapatkan dari uraian yang telah disampaikan
sebelumnya. Simpulan dapat diperoleh dari keseluruhan isi bacaan yang ada pada paragraf.

Kalimat simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah Dapat dikatakan, sistem metrik
sejalan dengan pengukuran lainnya dalam satu sistem metrik. (opsi B). Hal ini, berdasarkan isi
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang berisi penjelasan bahwa meter telah diperbaharui sejalan
dengan pengukuran-pengukuran lainnya dalam satu sistem metrik. Opsi A. C, D, dan E bukanlah kalimat
simpulan, tetapi pernyataan dalam paragraf.

MATERI TERKAIT

MENYUSUN KALIMAT SIMPULAN PARAGRAF

Kalimat simpulan adalah kalimat yang berisi opini atau pendapat akhir atas data-data yang ada dalam
teks. Rumusan kalimat simpulan bukan berupa salah satu kalimat dalam teks.

Langkah-langkah menyusun kalimat simpulan paragraf:

1. Identifikasilah hal-hal penting dalam teks.

2. Buatlah opini atau pendapat yang mencakupi keseluruhan hal penting tersebut.
Mengidentifikasi kalimat simpulan paragraf

1. Perhatikan ciri khusus kalimat simpulan dalam paragraf misalnya kata jadi, oleh karena itu, dengan
demikian, dan sebagainya

2. Perhatikan isi kalimat/pernyataan. Kalimat simpulan berisi opini atau pendapat akhir yang meliputi
keseluruhan isi paragraf.

Contoh soal

Cermatilah paragraf berikut!

Banyak iklan yang menawarkan jasa untuk menurunkan berat badan. Ada yang melalui tusuk jarum,
sedot lemak, minum jamu, atau minum teh hijau. Jenis diet pun bermacam-macam. Ada diet macan
yang lebih mementingkan konsumsi daging. Ada diet buah-buahan membatasi makan nasi dan makanan
berkarbohidrat tinggi. Beragam kiat dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan ....

Simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....

A. Kita tidak akan mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan dan merawat kecantikan.

B. Kaum wanita berlomba-lomba melakukan diet dengan berbagai cara agar terlihat cantik.

C. Biaya yang diperlukan untuk menurunkan berat badan tidaklah mahal bila dilakukan dengan
berolahraga.

D. Para remaja di kota-kota besar sering kesulitan untuk melakukan diet di salon atau dokter.

E. Banyaknya iklan penawaran diet membingungkan konsumen untuk memilih cara yang efektif.

Jawaban:E

Pembahasan:

Kalimat-kalimat sebelumnya menjelaskan tentang bermacam-macam iklan yang menawarkan jasa


menurunkan berat badan. Dengan demikian, kesimpulannya adalah “banyaknya iklan penawaran itu,
dapat membingungkan konsumen untuk memilihnya”.

Mengidentifikasi kesalahan penggunaan konjungsi

Cermati Paragraf Berikut!


1) Kepala sektor otomotif global di Ipsos Business Consulting, Markus Scherer, mengatakan, ada banyak
bukti kuat yang menunjukkan, Indonesia perlahan dapat menggantikan Thailand sebagai pusat produksi
otomotif utama di ASEAN. 2) Hal ini memiliki implikasi besar bagi produsen. Bukan hanya produsen,
tetapi penyuplai suku cadang otomotif serta pemangku kebijakan di kedua negara. 3) "Buktinya jelas,
dalam hal tren output produksi kendaraan, perkembangan kebijakan, dan perbaikan infrastruktur,
Indonesia akan terus meningkatkan kapasitas produksi, konsumsi domestik dan volume ekspor
sekaligus. 4) Produsen otomotif dan pemangku kebijakan di Indonesia, Thailand dan negara-negara lain
tentu akan mempertimbangkan implikasi ini," ujar Scherer, dalam siaran persnya.. 5) Selama ini, lanjut
dia, Thailand telah menjadi produsen mobil terbesar di Asia Tenggara dengan volume produksi per
tahun sekitar 2 juta unit dibandingkan Indonesia dengan jumlah sekitar 1,1 juta unit di tahun 2015.

Kata hubung yang tidak tepat ditunjukkan kalimat nomor....

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

JAWABAN: B

Pembahasan:

Konjungsi pada kalimat 2 merupakan konjungsi korelatif. (BACA: JENIS-JENIS KONJUNGSI). Pasangan
konjungsi korelatif bukan adalah melainkan.

MATERI TERKAIT

MACAM-MACAM KATA PENGHUBUNG

Berdasarkan fungsinya konjungsi atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Konjungsi Aditif atau Gabungan

Konjungsi aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa,
kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk
konjungsi ini adalah : dan, lagipula, dan serta.

2. Konjungsi Pertentangan

Konjungsi pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata,
ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang
biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan.
3. Konjungsi Pilihan

Konjungsi pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur
kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah : atau,
ataupun, maupun.

4. Konjungsi Waktu

Konjungsi waktu memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua
hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh kata
hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan lainnya.

5. Konjungsi Tujuan

Konjungsi tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata
hubung yang biasa digunakan diantaranya adalah : guna, untuk, agar, dan supaya.

6. Konjungsi Sebab

Konjungsi sebab atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi
akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah : sebab dan karena.

7. Konjungsi Akibat

Konjungsi akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu
keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan
adalah : Sehingga, sampai, dan akibatnya.

8. Konjungsi Syarat

Konjungsi syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut
dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung yang sering digunakan adalah jika, jikalau,
kalau, dan apabila.

9. Konjungsi tak Bersayarat

Kata penghubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang
harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah : walaupun, meskipun, dan biarpun.

10. Konjungsi Perbandingan

Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang
sering dipakai diantaranya adalah : seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan.

11. Konjungsi Korelatif

Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga
bagian yang satu langssung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat
yang lain. contoh kata hubung nya adalah : tidak hanya….tetapi juga, sedemikian rupa…sehingga, dan
bukannya…melainkan.

12. Konjungsi Penegas

Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebleumnya. contoh kata
yang serin dipakai adalah : bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni.

13. Konjungsi Penjelas

Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. kata yang sering
dipakai diantaranya adalah bahwa.

14 Konjungsi Pembenaran

Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi
menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh
kata hubung pada konjungsi ini adalah : walaupun, meskipun, biar, dan biarpun.

15. Konjungsi Urutan

Konjungsi ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai diantaranya
adalah : lalu dan kemudian.

16 Konjungsi Pembatas

Konjungsi ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata
hubung yang sering digunakan adalah : kecuali, selain, dan asal.

Contoh soal

Walaupun Susi anak semata wayang, dia tidaklah dimanja oleh orang tuanya. Dia dididik oleh orang
tuanya dengan kasih sayang karena tegas. orang tuanya bersikap seperti itu agar Susi dapat hidup
mandiri. Ketika kuliah, Susi harus banyak mengerjakan tugas. Dia pun dapat mengerjakan tugas itu
dengan baik sebab dia terbiasa mandiri.

Penggunaan kata penghubung yang tidak tepat pada teks tersebut adalah...

a. Walaupun
b. Karena
c. Agar
d. Ketika
e. Sebab

Kunci Jawaban: B
Penggunaan kata penghubung yang tidak tepat pada teks tersebut adalah karena. Kata penghubung
karena digunakan untuk menyatakan hubungan sebab. Pada kalimat kedua, kata karena digunakan
untuk menghubungkan kata-kata kasih sayang dan tegas yang tidak memiliki hubungan sebab akibat.
Sifat hubungan kedua bentuk bahasa tersebut adalah pertentangan sehingga kata penghubung yang
digunakan seharusnya namun.

Anda mungkin juga menyukai