Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
KEPERAWATAN MATERNITAS
MAKALAH
Oleh:
S1 KEPERAWATAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahirobi yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada
nabi Muhamad SAW. Makalah ini berjudul “Perspektif Keperawatan
Maternitas”. Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perspektif
Keperawatan.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan, dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Drs. H. E. Jumhana Cholil, M. M. selaku Ketua Yayasan Rise
Indonesia.
2. Bapak Sadli, SKM. M.Kes selaku Ketua STIKes Cirebon
3. Ibu Endah Sari P, S.Kep. Ners, selaku Dosen mata kuliah Perspektif
Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yangn sifatnya membangun demi perbaikan dalam penyusunan makalah ini.
Semoga amal dan kebaikannya yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
ridho Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya,
perkembangan ilmu keperawatan dan para pembaca umumnya.
Cirebon, Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
2
1.2 Tujuan ....................................................................................
BAB II
3
PEMERIKSAN FISIK SISTEM INTEGUMEN
6
2.1 Konsep Keperawatan Maternitas ........................................... 10
14
BAB III 2.2 Paradigma Keperawatan Maternitas ......................................
2.3 Tren dan Isu Keperawatan Maternitas ..................................
17
2.4 Mengenal Lebih dalam Aneka Alat Kontrasepsi ..................
18
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................
3.2 Saran ......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti :
1. Pengertian tentang keperawatan maternitas
2. Peran perawat dalam keperawatan maternitas
3. Paradigma keperawatan Maternitas
4. Tujuan keperawatan Maternitas
5. Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas
6. Model Konsep keperawatan maternitas
7. Dan hal-hal perspektif keperawatan maternitas
BAB II
PEMBAHASAN
4. Peran Perawat
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):
a. Pelaksana
Perawat yang bekerja member asuhan keperawatan di tempat
pelayanan kesehatan.
b. Pendidik
Pendidik disini dapat sebagai dosen bagi pasien maupun perawat
memberikan pendidikan kepada klien.
c. Konselor
Perawat sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan
konseling kepada klien, konselor bertanggung jawab memberikan
layanan dan konseling
d. Role model bagi para ibu
Panutan bagi para ibu-ibu yang sedang menjalankan keperawatan
maternitas.
e. Role model bagi teman sejawat
Panutan sesama perawat atau saling bekerja sama antar paerawat.
f. Perumus masalah
Mengetahui masalah-masalah yang muncul pada pasien dan
merumuskan masalah tersebut.
g. Ahli keperawatan
Perawat harus ahli dalam melaksanakan tugas keperawatan.
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old(1988), Bobak
& Jensen (1993):
1. Member pelayanan
2. Advocate
3. Pendidik
4. Change Agent
5. Political Activis
6. Peneliti
b. Lingkungan
a. Merupakan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
perkembangan manusia.
b. Lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola
pertahanan
tubuh terhadap penyakit.
c. Perawat bertanggung jawab dalam tatanan pengobatan yang
merupakan
bagian dari lingkungan fisik dan social.
d. Lingkungan di bagi dalam 2 aspek yaitu;
- Aspek tekstruktur:
• Alat
• Terapi
• Aluran
- Aspek tidak tekstruktur:
Intraksi antara perawat dengan klien dandengan lingkungan sekitar.
Lingkungan terdiri dari:
• Anggota keluarga
• Masyarakat :
Sikap, nilai, & perilaku
Lingkungan Budaya & Sosial
Psikologi (Termasuk Fisik)
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan budaya dan social disamping pengaruh fisik Proses
kehamilan danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua anggota
keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan
suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting,
sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang
positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar,
bersifat dinamis, tergantung dari perubahan-perubahan fisik &
psikososial “Adaptasi”. Setiap individu memiliki hak untuk lahir
sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Ibu dapat beradaptasi
terhadap perubahan yang terjadi, baik fisik maupun psikososial.
Kesejahteraan Reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, &
social secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit / kecacatan
dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta
fungsi & prosesnya. (Konferensi sedunia IV tentang Wanita, Beijing
1995)
a) Merupakan symbol perkembangan kepribadian dan yang
berlangsung secara terus-menerus menuju kehidupan yang kreatif.
b) Perilaku sehat;perilaku pemenuhan kebutuhan kepuasan
kesadaran diri dan integrasi pengalaman , misalnya pengalaman
sakit.
c) Manusia sehat berarti manusia yang tidak memiliki
ansietas/ketegangan.
d) Intervensi keperawatan berfokus pada proses membina
hubungan saling percaya guna mengurangi ansietas.
d. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan
professional berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi
fisik & psikososial ibu selama proses konsepsi/kehamilan,
melahirkan, nifas, keluarga, & bayi baru lahir dengan menekankan
pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan. Keperawatan
ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu
menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan
keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk
dirinya.
Keperawatan maternitas
a) Keperawatan maternitas merupakan suatu instrumen
pendidikan yang memfasilitasi kebutuhan ibu hamil, persalinan,
masa nifas, bayi baru lahir.
b) Aktivitas keperawatan maternitas diserahkan untuk ibu
hamil,dan bayi mencapai kesehatan yang optimal.
c) Fokus aktivitas keperawatan maternitas adalah masalah yang
mencerminkan ruang lingkup aktivitas keperawatan dan
kemandarian dlam proses diagnosis,tindakan ( terapi ) ,pendidikan
riset
2. Tujuan keperawatan Maternitas
a. Membantu klien dalam mengatasi msalah reproduksi dalam
mempersiapkan diri untuk kehamilan.
b. Memberi dukungan agar ibu hamil memandang kehamilan sebagai
pengalaman yang positif dan menyenangkan.
c. Membantu memberikan informasi yang adekuat untuk calon orang tua.
d. Memahami social budaya klien.
e. Membantu mendeteksi secara dini penyimpangan abnormal pada klien.
3. Model Konsep Keperawatan Maternitas
a. Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua
b. Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan
nifas.
c. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
d. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
e. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
f. Pemulangan secepat mungkin.
4. Karakteristik
Karakteristik keperawatan maternitas yaitu:
a. Fokus kebutuhan dasar
b. Pendekatan keluarga
c. Tindakan khusus dengan peran perawat.
d. Terjadi interaksi
e. Kerja dalam Tim.
5. Tatanan Pelayanan
Tatanan pelayanan keperawatan maternitas yaitu:
a. Rumah Sakit
b. Puskesmas
c. Rumah bersalin
d. Komunitas
e. Polindes
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara
dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya,
berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan
psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat
maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan
partisipasi aktif dari keluarganya.
Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam
keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong
interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai dan perilaku setiap
individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu
serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan
(terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
diberikan.
Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya
mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai
klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak
menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya. Keberhasilan penerapan asuhan
keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari pasien, keluarga,
petugas kesehatan dan masyarakat.
3.2 Saran
b. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti trend dan isu tersebut melalui
kegiatan riset sebagai dasar untuk pengembangan Evidence Based Nursing
Practice di Lingkungan Rumah Sakit dalam Lingkup Keperawatan Maternitas.
DAFTAR PUSTAKA