Anda di halaman 1dari 43

Muhammad Salih al-Munajid

67 Permasalahan Seputar Kurban


II
Judul Asli

‫ مسألة في األحضيةة‬76
Edisi Indonesia
67 Permasalahan Seputar Kurban

Penulis
Syaikh Muhammad Salih al-Munajid

Penerbit:

‫مجموعة زاد‬

Penerjemah
Abu Maryam
Abu Muadz

Tata Letak
Abu Muadz

67 Permasalahan Seputar Kurban


III
Pembukaan

Segala puji bagi Allah ta’ala, serta solawat dan salam


semoga tercurah kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa
sallam.

Termasuk dari ibadah yang mulia yang bisa dilakukan


oleh kaum muslimin untuk mendekatkan diri kepada Allah
ta’ala di hari Idul adha adalah dengan menyembelih
hewan kurban, sebagai bentuk pendekatan diri kepada
sang Khalik subahanau wa taala.

Berikut ini adalah kumpulan berbagai topik permasalahan


seputar hukum dan adab-adab yang berkaitan dengan
kurban. Saya memohon kepada Allah ta’ala agar
menjadikan buah tangan ini bermanfaat, dan semoga
Allah ta’ala membalas kebaikan kepada siapa saja yang
ikut serta dan menolong dalam persiapan dan penyebaran
risalah singkat ini. Amiin

Muhammad bin Salih al-Munajjid.

67 Permasalahan Seputar Kurban


IV
1. Pengertian udhiyah

Udhiyah adalah hewan yang disembelih dari jenis


bahimatul an‟am (unta, sapi, domba) pada hari-hari Idul
adha sebagai bentuk mendekatkan diri kepada sang
Pencipta.

Dinamakan dengan udhiyah karena pelaksanaan


sembelihannya pada waktu dhuha, yaitu ketika siang hari
sudah mulai beranjak naik, hewan ini juga kadang disebut
dengan nama lain seperti Idhiyyah dan dhohiyyah.

2. Udhiyyah mulai disyariatkan pada tahun kedua


hijriah, amalan ini bagian dari syiar islam yang
disyariatkan melalui al-Quran dan sunnah Nabi sallallahu
alaihi wa sallam serta ijma’ kaum muslimin.

Allah ta‟ala berfirman:

‫ح‬ َ ‫َ َ ّ َّ َ َ ح‬
﴾٢ ‫﴿ فص ِل ل ِربِك وٱۡنر‬

“Salatlah engkau untuk tuhanmu dan sembelihlah”1

Allah juga berfirman dalam ayat yang lain:

1
QS al-Kautsar :2

67 Permasalahan Seputar Kurban


1
ٰ َ ‫َ ُ ّ ُ َّ َ َ ح َ َ َ ا ّ َ ح ُ ُ ْ ح َ َّ َ َ ٰ َ َ َ َ ُ ّ ۢ َ َ ح َ ح‬
﴾ ٣٤ … ‫ِك أنثٖ جعليا ننسٗك ِّلذلروا ٱسم ٱّللِ لَع نا رزقٍم ِنو ة ٍِيهثِ ٱۡلىع ِم‬ ِ ‫﴿ ول‬

"Dan pada setiap ummat kami jadikan syariat


penyembelihan, agar mereka menyebut nama Allah atas
apa yang Allah rezekikan pada mereka berupa hewan-
hewan ternak.”2

Dan telah tetap pula hadis dari Nabi sallallahu alaihi wa


sallam berupa perbuatan dan perkataan beliau berkenaan
dengan kurban, begitu juga praktek ummat islam
sepanjang sejarah.

3. Keutamaan udhiyah sangatlah agung. Namun tidak


ada hadis sahih yang menjelaskan ukuran seberapa besar
pahala yang dihasilkan dari amalan ini,

Imam Ibnul Arobi Al-Maliki berkata: “Banyak dari kalangan


ulama yang meriwayatkan keajaiban pahala kurban, tetapi
rata-rata tidak sahih.”

Barangsiapa yang saling menyebarkan hadis-hadis Nabi


sallallahu alaihi wa sallam berkenaan dengan perkara ini
di media-media sosial hendaklah memperhatikan poin ini.
2
QS. Al-hajj:34

67 Permasalahan Seputar Kurban


2
4. Udhiyyah hukumnya sunnah muakkadah menurut
mayoritas ulama. Sebagian yang lain berpendapat
hukumnya wajib bagi yang mampu, inil adalah pendapat
Imam Abu Hanifah, salah satu riwayat dari pendapat
Imam Malik, Imam Ahmad, dan pendapat yang dipilih oleh
Ibnu Taimiyyah, harusnya tidak selayaknya bagi seorang
mukmin yang mampu lalai dalam hal ini.

Abu Huroiroh berkata: “Siapa orangnya yang punya


kelapangan dan tidak berkurban, maka jangan sekali-kali
mendekati masjid kami.”

5. Udhiyah disyariatkan untuk semua orang, baik


lelaki maupun perempuan, mukim maupun musafir,
masyarakat pedesaan maupun perkotaan, tinggal di
negara islam atau non islam, kecuali bagi jamaah haji
(menurut madzhab malikiyah haji tidak berkurban) tetapi
bagi mereka menyembelih hadyu, pendapat ini dipilih oleh
ibnu Taimiyyah dan muridnya ibnul Qayyim, dan ulama
masa kini syaikh Utsaimin rohimahumullah.

67 Permasalahan Seputar Kurban


3
6. Barangsiapa yang tidak memiliki uang untuk
berkurban, diperbolehkan untuk berhutang jika
kemungkinan besar bisa membayar, seperti pegawai
kantoran jika ia berhutang pada atasannya kemudian akan
melunasinya jika sudah gajian akhir bulan, atau boleh
membeli hewan qurban dengan kredit. Adapun yang
harapannya kecil untuk menutup hutang, lebih utama ia
tidak berhutang, agar tidak menyibukkan tanggungan atas
dirinya dengan sesuatu yang sejatinya hukumnya tidak
wajib.

Ibnu Timiyyah berkata: “Jika ia bisa menepati janji bayar


hutang kemudian dia berhutang untuk berkurban, ini
perkara yang baik, dan sejatinya tidak ada kewajiban
atasnya untuk melakukan hal itu.”

7. Termasuk sedekah yang dianjurkan untuk


dilakukan ialah dengan memberikan kebahagiaan
kepada orang yg tak mampu untuk berkurban, yaitu
dengan mendonasikan uang senilai hewan qurban, atau
memberikan hadiah kambing agar ia bisa berkurban. Dari

67 Permasalahan Seputar Kurban


4
Uqbah bin amir “bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam
membagi-bagi hewan kurban kepada para sahabatnya.”

Termasuk kedermawanan yang baik yaitu seseorang yang


mempunyai sembelihan kurban lebih dari seekor
mewakilkan sembelihannya kepada seorang fakir yang
mempunyai keluarga banyak dari kalangan kerabatnya,
atau tetangga rumahnya untuk menyembelih di rumah
mereka, tujuannya untuk menyuntikkah kebahagiaan
kepada si fakir dan keluarganya.

8. Diantara hikmah dari udhiyah

a. Penghambaan diri kepada Allah ta’ala dengan


melaksanakan apa yang Dia syariatkan, Allah ta’ala
berfirman:

ُ ٰ ََ ‫ٱتل حق‬
﴾٣٧ …. ‫ى نِيك حم‬ ُ ُ ‫كو َي َي‬
َّ ‫اُل‬ َ َ ُٓ َ َ ُ ُ ‫ٱّلل‬
ُ ‫ُل‬
ِ ٰ ‫َم ٍَا َوَل دِناؤٌا َول‬ َ َّ ‫﴿لَو َي َي َال‬

67 Permasalahan Seputar Kurban


5
“Daging-daging dan darah untaitu sama sekali tidak akan
dapat mencapai keridoan Allah, tetapi ketakwaan
darimulah yg bisa mencapai keridoannya.”3

b. Menghidupkan sunnah Nabi Ibrohim alaihissalan.

c. Bentuk syukur kepada Allah ta’ala atas nikmatNya


yang tak terbilang, salah satunya nikmat mendapat hewan
ternak sebagaimana Allah ta’ala berfirman:
ََ
َِ‫لَع َنا َر َز َق ٍُم ّ ِن ۢو ةٍَيهث‬
ٰ ٰ َ ُ ‫ّ َ ح َ ُ ْ َ َ ٰ َ َ ُ ح َ َ ح ُ ُ ْ ح َ َّ ٓ َ َّ َّ ح‬
ِ ‫ج‬
ٍ ‫﴿ل ِيشٍدوا ننفِع لٍم ويذلروا ٱسم ٱّلل ِ ِِف أيا ٖم نعلَم‬

َٰ ‫ح َ ح‬
﴾٢٨ .. ‫ٱۡلىع ِم‬

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi


mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada
hariyg telah ditentukan atas rizki yg Allah berikan kepada
mereka berupa binatang ternak.”4

d. Ikut sertanya penduduk seluruh negeri melakukan


sebagian syiar ibadah haji yang tengah dilakukan oleh
para jamaah haji.

3
QS. Al-Hajj: 37
4
QS. Al-Hajj: 28

67 Permasalahan Seputar Kurban


6
e. Memberikan kelapangan diri dan keluarga,
memuliakan para tetangga, kerabat dan para sahabat,
serta melaksanakan sedekah kepada kaum papa di hari
Idul adha.

9. Menyembelih udhiyah lebih baik daripada bersedekah


dengan nominal serupa, karena udhiyah merupakan
bagian dari syiar Allah ta’ala, dan salah satu sunnah Nabi
sallallahu alaihi wa sallam yang ditekankan.

Inilah pendapat yang dipegang oleh para imam yang


empat, Said bin Musayyib berkata: “Saya berkurban
dengan seekor kambing lebih aku sukai daripada
bersedekah dengan 100 dirham.”

Itu karena menyembelih yang ditujukan oleh Allah ta’ala


merupakan syiar dan ibadah yang dimaksudkan, dan
berdiri sendiri, Allah ta’ala berfirman:
‫َ ح‬ ّ َ
﴾٢ ‫﴿ف َص ِل ل َِر ّبِك َوٱۡنَ حر‬

“Salatlah engkau untuk Tuhanmu dan menyembelihlah”5

5
QS. Alkutsar:2

67 Permasalahan Seputar Kurban


7
Jika orang-orang berpindah dari ibadah kurban kepada
sedekah biasa, maka sirnalah syiar ini.

10. Hukum asal udhiyah ialah bahwa ibadah ini


dilaksanakan untuk orang yang masih hidup,
sebagaimana dahulu Rasulullah sallallahu alaihi wa
sallam dan para sahabatnya berkurban untuk diri mereka
sendiri dan keluarga yang menjadi tanggungan meraka.

Udhiyah juga boleh dilaksanakan atas nama orang yang


sudah wafat, sebagai bentuk penunaian wasiat mereka
(jika berwasiat), atau mereka yang sudah wafat
diikutsertakan dengan yang masih hidup, misalnya ada
seorang yang berkurban untuk dirinya dan keluarganya,
dan orang ini meniatkan pahalanya baik untuk yang masih
hidup maupun yang sudah wafat.

11. Berkurban sukarela terkhusus atas nama mayyit


dibolehkan, para fuqoha telah menegaskan bahwa

67 Permasalahan Seputar Kurban


8
pahala kurbannya akan sampai kepada si mayyit dan
bermanfaat baginya, sampainya pahala kurban ini
dianalogikan dengan sedekah atas nama mayyit.

Syaikhul islam ibnu Taimiyah memilih pendapat bahwa


melakukan sedekah atas nama mayyit lebih baik daripada
menyembelih atas namanya, karena menyembelih kurban
secara khusus atas nama mayyit belum pernah didapati
prakteknya di zaman salaf.

12. Untuk keabsahan udhiyah disyaratkan harus dari


bahimatul an’am, yaitu ternak dari jenis unta, sapi, dan
kambing, dengan berbagai jenis dan macamnya, ini
berdasar pada firman Allah taala:

ُ ُ ٰ َ َ ٰ َ ‫َ ُ ّ ُ َّ َ َ ح َ َ َ ا ّ َ ح ُ ُ ْ ح َ َّ َ َ ٰ َ َ َ َ ُ ّ ِ ۢ َ َ ح َ ح‬
‫كمح‬ ٍ‫ِك أن ٖث جعليا ننسٗك ِّلذلروا ٱسم ٱّللِ لَع نا رزقٍم نو ة ٍِيهثِ ٱۡلىع ِم فإِل‬ ِ ‫﴿ ول‬
َ ‫ َ َ ُ ٓ َ ح ُ ْ َ َ ّ ح ُ ح‬ٞ ٰ َ ٞ َٰ
ِ ِ ‫حد فلًۥ أسلِه َْۗا وب‬
﴾٣٤ ‫ّش ٱلهختِتِي‬ ِ ‫إِلً ن‬

"Dan pada setiap ummat kami jadikan syariat


penyembelihan, agar mereka menyebut nama Allah atas
apa yang Allah rezekikan pada mereka berupa hewan-
hewan ternak, maka tuhanmu adalah Tuhan yang maha

67 Permasalahan Seputar Kurban


9
esa, karena itu, berserah dirilah kamu kepada-Nya, dan
sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-
orang yang tunduk patuh.”6

13. Satu ekor kambing mencukupi untuk satu


keluarga, jika salah seorang dari anggota keluarga telah
menyembelih, atau misalnya seorang istri menyembelih
atas suaminya dan keluarganya, maka syiar ini telah
terwujud dan semua anggota keluarga ikut serta
menikmati pahalanya.

Abu Ayyub al-Anshori berkata: “Dahulu seorang lelaki di


zaman Nabi menyembelih kambing atas dirinya dan
keluarganya, mereka memakan sebagian dan
menyedekahkan sebagian.”

14. Jika seseorang belum meniatkan siapa saja yang


akan mendapatkan pahala kurban, maka keluarganya
akan masuk menikmati pahalanya secara otomatis.
Keluarga itu ialah siapa saja yang tercakup sebagai

6
QS. Al-Hajj:34.

67 Permasalahan Seputar Kurban


10
keluarga baik ditinjau secara makna lafadz keluarga atau
secara urf (adat), adapun makna keluarga secara urf ialah
orang-orang yang ditanggung nafkahnya oleh kepala
keluarga, seperti istri, anak-anak dan kerabatnya.

15. Jika ada satu rumah yang menghimpun sejumlah


saudara dengan anak-anak mereka, kesemuanya
bersatu dalam konsumsi dan makanan, maka cukup
mereka mengeluarkan satu kurban. Adapun jika setiap
mereka punya rumah tersendiri, maka seharusnya setiap
pemilik rumah menyembelih kurban sendiri secara
khusus.

16. Siapa yang mempunyai istri lebih dari satu, satu


sembelihan yang dilakukan oleh suami mencukupi untuk
semuanya, sebagaimana kurban Nabi sallallahu alaihi wa
sallam cukup untuk kesemua istrinya, akan tetapi si suami
tidak mengkhususkan kepada salah satu diantara mereka
dengan mengesampingkan yang lain, namun berlaku adil
kepada semuanya.

17. Onta bisa untuk 7 orang, begitupula sapi,


berdasarkan perkataan Jabir bin Abdillah rodiallahu anhu:

67 Permasalahan Seputar Kurban


11
“Kami menyembelih bersama Nabi sallallahu alaihi wa
sallam pada tahun hudaibiyah, seekor onta untuk 7 orang,
dan sapi untuk 7 orang.”

18. Bolehnya berserikat dalam kurban onta, atau sapi,


walaupun sebagian peserta tidak meniatkannya sebagai
kurban, seperti meniatkan ingin menunaikan nadzarnya,
atau sekedar ingin mendapat dagingnya untuk tamu, atau
untuk bersedekah, atau pemisalan yang lain, setiap
mereka mendapat sesuai niatnya.

19. Dibolehkan berserikat kurang dari 7 orang dalam


penyembelihan sapi ataupun onta, karena jika boleh
berserikat sampai 7 orang, maka lebih utama untuk
diperbolehkan jika yang berserikat kurang dari 7, dan
pesertanya dengan sukarela memberikan tambahan
kekurangannya.

20. Tidak diperkenankan satu kambing kurban untuk


berserikat, karena tidak ada dalil yang membolehkan,
sebagaimana tidak diperbolehkan untuk berserikat dalam
kurban sapi atau onta delapan orang atau lebih, karena
ibadah itu sifatnya tauqifiyyah (sesuai dalil), tidak boleh

67 Permasalahan Seputar Kurban


12
melampaui batas yang ditetapkan secara ukuran dan tata
cara pelaksanaannya.

21. Jenis yang paling afdhol untuk udhiyah, sebagian


ahli ilmu mengatakan: “Yang paling afdhol adalah domba
jantan, karena dahulu nabi sallallahu alaihi wa sallam
berkurban dengannya”. Adapun mayoritas ulama
mengatakan: “Yang paling afdhol adalah onta, kemudian
sapi (jika menyembelihnya secara sempurna), kemudian
domba, kemudian kambing”, dalil yang menguatkan
pendapat ini adalah sabda Nabi sallallahu alaihi wa
sallam: “Barangsiapa yang mandi hari jumat mandi
janabah kemudian pergi menuju masjid, seakan akan dia
menyembelih unta, dan barangsiapa menuju masjid pada
saat yang kedua maka seakan akan dia menyembelih
sapi, dan barangsiapa ke masjid di saat yang ketiga,
seakan akan ia menyembelih domba bertanduk.”

Di hadis tersebut Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam


menyebutkan unta dahulu, kemudian sapi di tingkat
kedua, kemudian kambing.

67 Permasalahan Seputar Kurban


13
22. Sembelihan yang paling afdol adalah yang paling
gemuk, yang paling banyak dagingnya, paling sempurna
fisiknya, dan paling bagus untuk dilihat.

Abu Umamah bin Sahl berkata: “Dahulu kami


menggemukkan udhiyah, dan kaum muslimin juga dahulu
melakukan hal serupa.”

Dari Anas bin Malik: “Bahwa Nabi sallallahu alaihi wa


sallam dahulu menyembelih dua domba besar berwarna
putih bercampur hitam dan bertanduk.”

23. Hewan sembelihan harus mencapai umur tertentu


yang ditentukan oleh syariat, berdasar pada sabda Nabi
sallallahu alaihi wa sallam:

(‫)ال تذحبوا اال مسنة إال أن يعسر عليكم فتذحبوا جذعة من الضأن‬

“Janganlah engkau menyembelih melainkan hewan yang


musinnah, kecuali sukar kalian dapati, boleh kalian
sembelih jadz’ah dari domba.”

67 Permasalahan Seputar Kurban


14
Musinnah ialah: umur tsaniyah keatas, jadz’ah adalah
dibawahnya.

-Tsaniyahnya unta: unta umur 5 tahun masuk tahun ke 6.

-Tsaniyah sapi: yang sudah umur 2 tahun masuk tahun ke


3.

-Tsaniyah kambing: yang sudah 1 tahun masuk tahun ke


2.

Adapun jadz’ah dari domba adalah domba yang berumur


6 bulan masuk bulan ke 7.

Berpegang dengan umur hewan yang sudah


dideklarasikan oleh syariat hukumnya wajib, tidak boleh
menyelisihinya dengan berkurban memakai hewan
berumur kurang dari yang tersebut, tetapi boleh jika umur
hewannya lebih dari yang disebutkan.

24. Hewan kurban wajib menjadi milik sohib kurban,


bisa dimiliki dengan jalan jual beli, hibah, warisan, atau
diperanakkan, dll.

67 Permasalahan Seputar Kurban


15
Sah bagi wali anak yatim berkurban atas si yatim, jika
kondisi ekonominya lapang, dan si anak gembira
dengannya, dan merasa sedih jika tidak berkurban.

Ibnu Qudamah mengatakan: “Ketika wali yatim berkurban


atas si yatim (dengan hartanya) tidak boleh
menyedekahkan sedikitpun dari dagingnya, semua
dagingnya dicukupkan untuk si yatim, karena tidak
diperkenankan bersedekah denga harta anak yatim
secara tatowwu.”

25. Untuk keabsahan kurban, kurban harus


dilaksanakan di waktu yg ditentukan sesuai syariat.

Dan waktu awwal dimulainya kurban ialah selepas salat Id


berdasarkan hadis: “Pertama kali yang kami lakukan di
hari Id ini adalah: kami salat, kemudian pulang dan
menyembelih, barangsiapa melaksanakan hal itu, maka ia
telah mendapati sunnah kami.”

26. Siapa yang menyembelih kurbannya sebelum salat Id


maka tidak sah untuknya dan tidak berlaku sebagai

67 Permasalahan Seputar Kurban


16
kurban, berdasarkan sabda Nabi sallallahu alaihi wa
sallam:

(‫)ومن حنر قبل الصالة فإمنا هو حلم قدمه ألهله ليس من النسك يف شيئ‬

“Barangsiapa yang menyembelih sebelum salat, maka itu


hanya terhitung sebagai daging yang dipersembahkan
untuk keluarganya, tidak terhitung sebagai kurban.”

27. Berakhirnya waktu sembelihan dengan


tenggelamnya matahari di hari ketiga dari hari tasyrik,
berarti hari penyembelihan ada 4 hari, di hari Id dan 3 hari
setelahnya.

28. Sebaik-baik waktu untuk menyembelih adalah hari


pertama, yaitu hari Idul adha selepas manusia selesai
salat, setiap hari lebih baik dari hari setelahnya, karena
terkandung di dalamnya penyegeraan melakukan
perbuatan baik, dan lebih selamat untuk tidak dilakukan
sampai hari ke 4, karena ada yang mengatakan bahwa
hari penyembelihan hanya 3 hari saja.

67 Permasalahan Seputar Kurban


17
29. Dibolehkan menyembelih kurban baik siang
maupun malam, dan penyembelihan di siang hari lebih
utama, karena perbuatan itu adalah syiar yang tampak,
agar para fakir miskin menyaksikannya.

30. Jika telah berlalu waktu penyembelihan dan belum


menyembelih, dilihat apakah ini sembelihan sunnah atau
nadzar, jika sembelihan sunnah maka tidak ada dosa
atasnya, jika sembelihan nadzar maka wajib ia
menyembelih sebagai qodho, dan ia melaksanakannya
sebagaimana pelaksanaan kurban biasanya.

31. Salah satu syarat udhiyah haruslah terbebas dari


aib yang menghalangi keabsahannya, karena udhiyah
adalah bentuk kurbah untuk mendekatkan diri seorang
hamba kepada sang Khalik, dan Allah itu maha baik, tidak
menerima kecuali sesuatu yg baik, maka selayaknya
hewan kurban haruslah baik, dan terlepas dari berbagai
aib.

32. Dalam hadis diterangkan ada 4 aib yang


menghalangi keabsahan kurban, dari Barra bin „Azib ia
berkata: “Rosulullah sallallahu alaihi wa sallam berdiri di

67 Permasalahan Seputar Kurban


18
hadapan kamu kemudian bersabda: „tidak boleh terdapat
pada hewan sembelihan kebutaan sebelah yang sangat
jelas, kepincangan yg jelas sekali pincangnya, kondisi
sakit yg jelas sakitnya, dan kurus yang sangat dan tidak
berdaging’.”7

33. Penyakit yang tampak jelas ialah penyakit yang


penampaknya pada hewan kurban tampak jelas, seperti
demam yang menyulitkanya untuk pergi ke padang
rumput dan tidak selera untuk makan, Kudis yang tampak
yang merusak dagingnya atau mempengarui
kesehatannya dan luka yang dalam yang akan
mempengaruhi kesehatannya dalan yang sejenisnya.

Adapun sakit ringan maka hal ini tidak masalah, begitu


juga sedikit pincang dan sedikit kurus.

34. Disertakan kepada empat cacat yang telah


disebutkan cacat yang semisal atau lebih parah

Sehingga tidak boleh berkurban dengan:

7
HR Abu Dawud, Tirmidzi dan yang lainya. Hadis ini disahihkan oleh al-Albani

67 Permasalahan Seputar Kurban


19
Buta kedua matanya, karena lebih parah dari hewan yang
jelas hanya buta sebelah matanya.

Hewan yang hampir mati meskipun setelah itu tidak jadi


mati, karena hewan tersebut terkena sesuatu yang lebih
berat dari sakit yang jelas sakitnya dan pincang yang jelas
pincangnya.

Salah satu tangan atau kakinya terpotong, karena lebih


parah keadaanya dari pincang yang jelas pincangnya.

35. Masalah telinga, tanduk dan ekor

Jika telinga, tanduk dan ekor tidak ada dari asalnya


hukumnya sah digunakan untuk berkurban dan tidak
makruh. Namun jika terpotong, hukumya sah digunakan
untuk berkurban tetapi makruh, kecuali domba yang
terpotong ekornya. Domba yang terpotong ekornya tidak
sah digunakan untuk berkurban, karena ini adalah cacat
yang jelas pada salah satu bagian hewan yang
dimaksudkan untuk kurban.

36. Hewan yang makruh untuk berkurban

67 Permasalahan Seputar Kurban


20
Makruh hukumnya berkurban dengan hewan ternak yang
sobek atau terbelah telinganya baik panjang maupun
lebar, ompong sebagian giginya atau patah tanduknya.

37. Kurban dengan hewan yang dikebiri

Boleh berkurban dengan hewan yang dikebiri. Rosulallahu


shalallahu alaihi was salam pernah berkurban dengan
domba yang dikebiri, karena daging hewan menjadi bagus
dengan dikebiri. Ibnu Qudamah menyatakan “Kami tidak
mengetahui adanya perbedaan pendapat dalam masalah
ini”8 sebagaimana Rosulallahu shalallahu alaihi was salam
pernah berkurban dengan hewan pejantan. Imam Abu
dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Nasai meriwayatkan
hadits dari sahabat Abu Said, beliau berkata “Rosulallahu
shalallahu alaihi was salam pernah berkurban dengan
domba pejantan yang bertanduk, bulu matanya hitam,
bulu perutnya hitam dan kedua kakinya hitam”.

38. Penentuan hewan kurban

8
al-Mughni jilid 3 hal 476

67 Permasalahan Seputar Kurban


21
Hewan kurban ditentukan dengan dua cara, dengan
pernyataan yaitu seperti mengatakan “Ini hewan
kurbanku” atau dengan membelinya karena niat untuk
dikurbankan.

39. Konsekuensi dari penentuan hewan kurban

Penentuan hewan kurban menyebabkan terkumpulnya


beberapa hukum, diantaranya:

Tidak boleh memindahkan kepemilikannya dengan cara


dijual, dihibahkan dan lain sebagianya. Karena hal
tersebut menjadi seperti sesuatu yang dinadzarkan
kecuali diganti dengan yang lebih baik atau menjualnya
untuk membeli yang lebih bagus.

Jika hewan kurban terkena cacat yang menjadikanya tidak


sah untuk kurban, maka pemilik hewan kurban wajib
menggantinya dengan yang tidak cacat dan setara.
Namun apabila hewan kurban terkena cacat yang tidak
didasari kelalaian atau melampuai batas dari sang pemilik,
hewan tersebut tetap sah dan boleh disembelih untuk
kurban.

67 Permasalahan Seputar Kurban


22
Jika hewan kurban hilang atau dicuri, pemilik wajib
menggantinya dengan yang setara. Namun jika hal
tersebut tidak didasari kelalaian atau melampuai batas
dari sang pemilik, dia tidak wajib untuk menggantinya.

Jika hewan kurban beranak maka status hukum anaknya


seperti induknya, sehingga anaknya juga ikut dikurbankan
bersama induknya.

40. Membatalkan niat kurban

Barangsiapa yang telah niat untuk berkurban kemudian


membatalkan niatnya, maka tidak ada kewajiban apapun
untuknya karena telah membatalkan niatnya. Namun jika
telah menentukan hewan kurabannya maka dia wajib
untuk menyembelihnya, dan tidak boleh membatalkan
niatnya, karena hewan kurban tersebut keluar dari
kepemilikanya dengan penentuan yang pasti.

41. Disunahkan bagi pemilik kurban untuk


menyembelih kurbanya sendiri

Disunahkan bagi pemilik kurban untuk menyembelih


kurbanya sendiri apabila mampu menyembelih dengan

67 Permasalahan Seputar Kurban


23
baik. Karena menyembelih merupakan bentuk ibadah dan
pendekatan diri kepada Allah, maka disunahkan bagi
pemilik kurban untuk menjalankan sendiri penyembelihan
kurabannya. Hal tersebut juga didasari perbuatan
Rosulallahu shalallahu alaihi was salam, dan beliaulah
suri tauladan dan contoh yang baik untuk kita.

Apabila pemilik hewan kurban tidak mampu menyembelih


dengan baik maka dia serahkan kepada yang mampu
menyembelihkannya.

42. Mewakilkan penyembelihan

Boleh mewakilkan penyembelihan hewan kurban.


Rosulallahu shalallahu alaihi was salam pernah
menyembelih 63 unta dengan tangan beliau sendiri ketika
haji wada’ dan mewakilkan kepada Ali rodhiallahu anhu
untuk menyembelih sisanya sampai selesai 100 ekor.

43. Wakil yang paling utama untuk menyembelih

Yang paling utama adalah mewakilkan penyembelihan


kepada laki-laki bertakwa yang mengetahui tata-cara dan
hukum-hukum menyembelih.

67 Permasalahan Seputar Kurban


24
Al-Iroqi berkata: “Dahulu orang-orang memilih para ahli
agama untuk menyembelihkan kuraban mereka”9 dan
yang lebih hati-hati bagi seorang muslim yaitu tidak
mewakilkan penyembelihan hewan kurbannya kepada ahli
kitab yaitu orang nasrani dan yahudi.

44. Siapapun yang ingin berkurban maka hendaknya


tidak memotong rambut, kuku atau kulitnya sedikitpun dari
awal masuknya malam bulan Dzulhijah sampai
menyembelih hewan kurbanya. Hal ini berdasarkan hadis
Umu Salamah bahwa Nabi shalallahu alaihi was salam
bersabda: “Apabila telah masuk 10 hari pertama bulan
Dzulhijah sementara salah seorang dari kalian ingin
berkurban, maka hendaknya dia tidak memotong rambut
dan bulu badanya sedikitpun” Dalam lafal yang lain
“Hendaknya dia sama-sekali tidak memotong rambut dan
kukunya sedikitpun sebelum dia menyembelih hewan
kurbannya”10

Imam Nawawi menjelaskan: “Maksud dari larangan


memotong kuku dan rambut adalah larang dari
9
adz-Dzakiroh jilid 4 hal 155
10
HR Muslim no 1977

67 Permasalahan Seputar Kurban


25
menghilangkan kuku dengan memotong, mematahkannya
atau yang lainnya. Dan larangan dari menghilangkan
rambut dengan menggundul, memendekan, mencabut,
memotong atau merontokannya dengan obat perontok
rambut atau yang lainya. Baik itu bulu ketiak, kumis, bulu
kemaluan, rambut kepala maupun bulu-bulu badan yang
lainnya”.

Oleh sebab itu, orang yang ingin berkurban tidak boleh


memotongnya sedikitpun sebelum salat Id, meskipun
dengan niat berhias untuk salat. Jika mengakhirkan
penyembelihan setelah hari Id maka tetap harus menahan
diri untuk tidak bercukur sampai menyembelih hewan
kurbannya.

45. Hukum ini (Larangan memotong kuku dan lainnya)


khusus bagi yang ingin berkurban. Adapun anggota
keluarganya tidak ada kaitannya dengan larangan
tersebut, karena Nabi shalallahu alaihi was salam pernah
berkurban atas nama anggota keluarganya dan tidak ada
riwayat darinya bahwa beliau shalallahu alaihi was salam

67 Permasalahan Seputar Kurban


26
memerintahkan mereka untuk tidak memotong kuku,
rambut atau bulu badan.

Oleh karena itu, anggota keluarga orang yang berkurban


boleh memotong rambut, kuku dan bulu badan pada
sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijah.

46. Larangan tersebut khusus bagi yang ingin


berkurban atas nama dirinya sendiri –sebagaimana
yang telah ditunjukan oleh hadis-. Adapun yang berkurban
atas nama orang lain dengan wasiat atau perwakilan
maka tidak termasuk dalam larangan tersebut. Dan yang
dilakukan sebagian wanita dengan mewakilkan
sesembelihanya kepada saudara atau anak laki-lakinya
agar tidak dilarang untuk memotong rambutnya pada
sepuluh hari pertama tidaklah dibenarkan, karena
hukumnya berkaitan dengan yang berkurban, baik dia
wakilkan penyembelihanya maupun tidak.

47. Apabila orang yang hendak berkurban terlanjur


memotong sedikit rambut, kuku atau bulu badannya
maka tidak ada kafaroh yang harus dia tunaikan . Hal
tersebut tidak menghalanginya dari sahnya berkurban dan

67 Permasalahan Seputar Kurban


27
tidak membatalkan kurbannya –seperti dugaan sebagian
orang-. Dan memohon ampun kepada Allah.

48. Jika terpaksa harus memotong rambut, kuku atau


bulu badan maka boleh untuk memotongnya dan tidak
ada dosa bagi pelakunya. Misalnya seseorang yang patah
kukunya sehingga patahan tersebut mengganggunya
kemudian memotongnya, rambutnya menutupi kedua
mata kemudian memotongnya, Atau memotongnya untuk
mengobati luka dan sejenisnya. Tidak masalah untuk
menyisir rambut meskipun sebagian rambutnya rontok
asalkan tidak melampaui batas.

49. Adab-Adab menyembelih, diantaranya adalah


menggiring hewan kurban dengan baik bukan dengan
kasar, dari Muhammad bin sirin beliau bercerita: “Umar
bin Khotob melihat seorang laki-laki menarik seekor
kambing dari kakinya untuk disembelih, maka Umar
menegurnya: „Celakalah kamu! Giringlah kambing itu
dengan baik menuju kematianya’.”

50. Menajamkan pisau sebelum digunakan untuk


menyembelih, karena yang dituntut adalah

67 Permasalahan Seputar Kurban


28
menyenangkan hewan kurban. Ini merupakan kebaikan
yang disebutkan oleh Rosulallahu shalallahu alaihi was
salam: “Sesungguhnya Allah menetapkan untuk berbuat
baik atas segala sesuatu. Maka, apabila kalian membunuh
membunuhlah dengan cara yang baik, dan apabila kalian
menyembelih menyembelilah dengan baik pula.
Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan
pisaunya dan mempermudah penyembelihan”.11

Dan tidak mengasah pisau dihadapan hewan yang akan


disembelih, dan tidak menyembelih hewan dihadapan
hewan yang lain, karena hal tersebut termasuk bentuk
menghilangkan unsur kebaikan yang diperintahkan.

51. Dianjurkan membaringkan domba dan sapi dikala


menyembelihnya, tidaklah keduanya disembelih dalam
kondisi berdiri atau sedang duduk (derum), namun
disembelih dengan dibaringkan, karena dengan posisi ini
kita bisa lebih lembut memperlakukannya.

Cara membaringkannya disisi lambungnya yg kiri, karena


lebih mudah untuk disembelih pada posisi itu, kemudian
11
HR Muslim no 1955

67 Permasalahan Seputar Kurban


29
mengambil pisau dengan tangan kanan, dan memegangi
kepala kurban dengan tangan kiri.

Barangsiapa yang kidal, lebih mahir menggunakan tangan


kiri daripada yang kanan, cara menyembelihnya dengan
membaringkan kurban di sisi lambung kanannya, dengan
diarahkan ke kiblat, kemudian menyembelih dengan
tangan kirinya, karena ia lebih menguasai dengan cara ini,
dengan begitu ia telah berbuat baik kepada hewan
kurbannya.

Adapun untuk unta, sunnahnya ialah dengan disembelih


dalam keadaan berdiri di atas 3 kakinya, dengan diikat
kaki kiri depannya.

52. penyembelih menghadap kiblat, juga dengan


mengarahkan sembelihan ke kiblat hukumnya dianjurkan
pada setiap sembelihan. Namun dalam sembelihan hadyu
dan kurban lebih dianjurkan, ada riwayat dari Ibnu Abbas
bahwa beliau berkata: “Hendaklah salah seorang kalian
menjadikan sembelihannya antara ia dan kiblat
(menghadapnya).”

67 Permasalahan Seputar Kurban


30
53. Udhiyah itu sebuah ibadah, dan ibadah itu didasari
dengan niat, berdasarkan sabda Nabi sallallahu alaihi wa
sallam: “Sesungguhnya setiap amalan itu ada niatnya, dan
sesungguhnya bagi setiap orang apa yg ia niatkan.”12

Dan niat harus ada, agar kita bisa membedakan antara


amalan ibadah dan yang bukan ibadah, termasuk masalah
kurban.

Dengan sebatas kita membeli kurban atau


menyembelihnya di waktu penyembelihan kurban, ini
sudah mencukupi, karena niat itu di dalam hati, dan
amalan yang dilakukan tersebut adalah cerminan apa
yang ada di hati.

54. disyariatkan untuk mengucap basmalah ,takbir ,


dan doa ketika menyembelih, si penyembelih
mengucap: “bismillah, wallahu akbar, allahumma inna
hadza minka wa laka, allahumma taqobbal minny”
(dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar, ya
Allah sembelihan ini dariMu dan untukMu, terimalah
sembelihan ini dariku.) atau “taqobbal an fulan” (terimalah
12
HR Bukhori no:1, Muslim no:1907

67 Permasalahan Seputar Kurban


31
sembelihan si fulan ini ya Allah) jika seseorang
menyembelihkan kurban orang lain.

Dzikir yang wajib dari yang disebutkan diatas adalah


basmalah, adapun tambahannya hukumnya dianjurkan,
tidak wajib.

55. tidak boleh menjual daging kurban dan hadyu,


tidak boleh pula menjual kulitnya, atau rambutnya, karena
apa saja yang telah dikeluarkan seorang muslim untuk
dikurbankan Lillahi taala tidak boleh dikembalikan lagi,
dan menjual sebagian dari hewan kurban sama seperti
kembali mengambil sesuatu yang sudah diniatkan lillahi
taala.

Imam Ahmad berkata: “Subhanallah! bagaimana bisa


kurban dijual lagi, bukankah sudah diniatkan lillahi
taala..?”

56. adapun memanfaatkan kulitnya maka dibolehkan,


boleh digunakan apa saja, atau boleh diberikan kepada
yayasan-yayasan kebaikan yang mengurusi kulit-kulit ini

67 Permasalahan Seputar Kurban


32
untuk dijual dan disedekahkan hasilnya kepada yang
membutuhkan.

57. tidak diperbolehkan memberikan sebagian dari


kurban kepada si pejagal sebagai balasan atau ongkos
karena ia telah menyembelih dan mengulitinya.

Ini berdasarkan hadist Ali bin Abi Thalib: “Aku


diperintahkan oleh nabi sallallahu alaihi wa sallam untuk
mengurusi unta kurban beliau, dan aku diperintahkan
untuk menyedekahkan daging, kulit, dan pelananya, dan
aku diperintahkan untuk tidak memberi sesuatu apapun
dari kurban kepada pejagal, tapi kami membayar si
pejagal dari milik kami.”13

Itu karena kurban sudah diniatkan lillahi taala, jika


sebagian dari tubuh kurban dijadikan sebagai upah
pejagal, maka akan menyerupai jual beli, dan ini termasuk
kembali mengambil sesuatu yg sudah diniatkan untuk
Allah ta’ala, dan hukumnya terlarang.

13
HR Bukhori no:1716 Muslim no:1317

67 Permasalahan Seputar Kurban


33
58. Namun jika si pejagal seorang yg fakir atau
sahabat karib sohibul kurban, maka tidak mengapa ia
diberi dengan niat sedekah, atau sebagai hadiah, dengan
syarat tidak ada kesepakatan di muka, maka setatus
pejagal ini seperti masyarakat lain, bahkan bisa jadi lebih
berhak untuk diberi, karena ia adalah orang yang
menghadapi langsung hewan sembelihan, dan tentu
dirinya berharap untuk mendapatkannya.

59. Disyariatkan bagi sohibul kurban memakan


sembelihannya, menghadiahkannya, dan
menyedekahkannya, karena Allah berfirman:

َ َ‫َ ُُ ْ حَ ََح ُ ْ حَٓ َ ح‬


﴾ ٢٨ ‫﴿فُكَا نِيٍا وأطعِهَا ٱۡلانِس ٱلفقِي‬

“Makanlah sebagian dari sembelihan itu, dan sisanya


berikanlah untuk dikonsumsi kepada orang-orang yang
sengsara lagi fakir.”14

Dan firman Allah ta’ala:

َّ َ‫َ ُُ ْ حَ ََح ُ ْ حَ َ َ حُ ح‬
﴾ ٣٦ … ‫…فُكَا نِيٍا وأطعِهَا ٱلقاى ِع وٱلهعت‬..﴿

14
QS Al-Hajj:28

67 Permasalahan Seputar Kurban


34
“Maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang
yg rela dengan apa yqng ada padanya (qonaah) dan
orang yang meminta.” 15

Dari Salamah bin Akwa‟, bahwa Nabi sollallahu alaihi wa


sallam bersabda: “Makanlah, beri makanlah orang lain,
dan simpanlah”16

60. Ulama berselisih pendapat perihal berapakah


ukuran yang dimakan, disedekahkan dan dihadiahkan
dari hewan kurban, sejatinya perkara ini longgar,
pendapat yang terpilih adalah hendaknya dimakan
sepertiganya, dihadiahkan sepertiganya, dan
disedekahkan sepertiganya, pendapat ini diriwayatkan dari
Ibnu Masud dan Ibnu Umar, Abu Ja‟far an-Nahhas
berkata: “Kebanyakan ulama, termasuk ibnu Masud, ibnu
Umar, Atho, Ats-tsaury menganjurkan untuk bersedekah
dengan sepertiganya, kemudian memberi makan fakir

15
QS Al-Hajj: 36
16
HR Bukhori no 5569

67 Permasalahan Seputar Kurban


35
sepertiganya, dan sohibul kurban serta keluarganya
memakan sepertiganya.”17

Jika memakan lebih dari sepertiga hukumnya boleh.

61. Wakil dalam penyembelihan jika diizinkan oleh


sohibul kurban dengan lafadz yang jelas, atau diizinkan
secara (adat setempat) untuk memakan dan
menghadiahkan, dan menyedekahkan, maka
diperbolehkan, jika si sohibul kurban tidak mengizinkan,
maka sembelihan dikembalikan kepada sohibul kurban.

62. wajib bersedekah dengan bagian dari kurbannya


kepada para fakir dan orang yg membutuhkan dari
kalangan muslimin, baik dalam jumlah sedikit atau
banyak, dalil wajibnya:

َ َ‫َ ُُ ْ حَ ََح ُ ْ حَٓ َ ح‬


﴾ ٢٨ ‫﴿فُكَا نِيٍا وأطعِهَا ٱۡلانِس ٱلفقِي‬

“Makanlah sebagian dari sembelihan itu, dan sisanya


berikanlah untuk dikonsumsi kepada orang-orang yang
sengsara lagi fakir”18

17
Nasikh wal mansukh hal 563

67 Permasalahan Seputar Kurban


36
63. Dibolehkan memberikan kepada Ahlu dzimmah
(non muslim), terkhusus jika mereka adalah fakir dan
tetangga sohibul kurban, atau masih kerabat, atau dengan
tujuan melunakkan hati mereka, berdasarkan keumuman
ayat:

ُ ُّ َ َ َ ‫ّ َ َ ح ُ ح ُ ُ ّ َ ٰ ُ ح‬
‫وٌمح‬ ُ ُ ٰ َ ُ ‫َّ َ ح َ ٰ ُ ُ َّ ُ َ َّ َ َ ح‬
‫َك ح‬
‫ِيو ولم ُي ِرجَكم نِو دِي ِركم أن تَب‬
ِ ‫ٱل‬ ‫ِف‬
ِ ‫م‬ ‫﴿َل ييٍىكم ٱّلل ع ِو ٱَّلِيو لم يقتِل‬

َ ‫سط‬ ‫َ ُ ح ُ ٓ ْ َ ح ح َّ َّ َ ُ ُّ ح ح‬
﴾٨‫ي‬ ِ ِ ‫ٱّلل ُيِب ٱل ُهق‬ ‫سطَا إِّل ٍِم إِن‬
ِ ‫و تق‬

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan


berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak
memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir
kamu dari negrimu, sesungguhnya Allah menyukai orang
yang berlaku adil.” 19

64. Telah disebutkan dalam hadis bahwa Nabi sallallahu


alaihi wa sallam pernah melarang menyimpan daging
kurban di salah satu tahun, kemudian beliau merevisi dan
mengizinkan untuk menyimpannya, maksudnya bahwa

18
QS Al-hajj:28
19
QS Al-Mumtahanah: 8

67 Permasalahan Seputar Kurban


37
larangan menyimpan sudah dihapuskan, inilah pendapat
yang diambil mayoritas ulama.

Dari Salamah bin Akwa‟ berkata, bahwa Nabi sallallahu


alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yg menyembelih
janganlah sampai ia bangun di pagi hari selepas tiga hari
dan masih tersisa di rumahnya daging kurban.”

Ketika di tahun setelahnya, sahabat berkata: “Wahai


Rasulullah, apakah tahun ini kita melakukan seperti tahun
kemarin?” Beliau bersabda: “Makanlah, berilah makan
kepada yang membutuhkan, dan simpanlah, karena di
tahun kemarin terjadi kelaparan dan kesulitan, maka aku
menghendaki agar kalian andil memberi pertolongan di
masa itu.”20

65. Hukum asal sembelihan kurban dilakukan di negeri


sohibul kurban dimana ia tinggal, dan kemudian dibagikan
disana, boleh pula disembelih dan dibagikan di luar
daerah karena kebutuhan dan maslahat yang bisa
digapai, misalnya banyak hewan kurban dan sedikit orang

20
HR Bukhori no 5569, Muslim no:1974

67 Permasalahan Seputar Kurban


38
fakirnya, atau ada masyarakat muslim di daerah lain lebih
banyak dan lebih membutuhkan.

66. Dibolehkan bagi sohibul kurban yang merantau


jauh dari keluarga dan tempat tinggalnya untuk
mewakilkan pembelian dan penyembelihan kurbannya di
daerah asalnya, dan kemudian dibagikan kepada
kerabatnya dan penduduk tempat tinggalnya yang
membutuhkan.

67. Kurban tidak bisa dalam waktu yang sama


terhitung juga sebagai aqiqoh, karena salah satu dari
keduanya masing-masing adalah ibadah yang
dimaksudkan secara khusus, dan masing-masing punya
sebab yang berbeda, maka salah satunya tidak bisa
mewakili yang lain.

Wallahu a’lam

67 Permasalahan Seputar Kurban


39

Anda mungkin juga menyukai