Anda di halaman 1dari 13

LKS KEANEKARAGAMAN HAYATI

.KD​3.1 Mendiskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis ekosistem makhluk hidup melalui
kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitar.
m​emahami manfaat keanekaragaman hayati melalui pengamatan

I. Indikator
1. Mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup.
2. Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman.
3. Mendiskripsi jenis organisme khas daaerah/wilayah
4. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
5. Mengenali kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem.
7. Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan .
8. Menganalisis kemungkinan yang terjadi akibat perubahan jumlah dan jenis
keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan.

II.​Bacalah materi tentang keanekaragaman hayati,kemudian isilah tabel2 berikut ini:

1.
Konsep Pengertian/ definisi

1.Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati dikenal juga dengan istilah biodiversitas.


Keanekaragaman hayati berarti keseluruhan variasi makhluk hidup
mencakup kesatuan ekologis di tempat hidupnya. Dan
keanekaragaman hayati adalah kekayaan atau bentuk kehidupan di
bumi, baik tumbuhan, hewan, mikroorganisme, genetika yang
dikandungnya, maupun ekosistem, serta proses - proses ekologi yang
dibangun menjadi lingkungan hidup
2.Klasifikasi Klasifikasi adalah proses pengaturan atau penggolongan makhluk
hidup dalam kategori golongan yang bertingkat. Sedangkan hasil
dari proses tersebut merupakan sistem klasifikasi
3.Kunci determinasi Kunci determinasi adalah sebuah kunci yang memberi nama hewan
atau tumbuhan yang belum diketahui namanya. Dalam hal ini kunci
determinasi memudahkan kita dalam mencari nama hewan atau
tumbuhan yang belum diketahui namanya. Kunci determinasi
disebut juga kunci dikotom dan kunci identifikasi
4.Flora malesiana Flora Malesiana merupakan tumbuhan yang tumbuh di wilayah
Malesiana dan tumbuhan tersebut memiliki ciri - ciri yang sama.
Kata Malesiana mengandung arti suatu batasan kawasan geografi
persebaran tumbuhan yang daerah nya meliputi : Indonesia,
Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Filipina, Papua Nugini
dan Timor Leste
2.
Tingkat kehati Arti/definisi contoh

1.kehati tingkat gen Keanekaragaman hayati a.Keanekaragaman warna bunga


tingkat gen adalah pada tanaman mawar.
keanekaragaman hayati yang b.Bentuk, rasa, warna pada buah
berasal dari adanya variasi mangga
susunan perangkat dasar gen Padi (Oryza sativa) dengan varietas:
pada setiap individu dalam padi rojolele, padi ciherang, padi
satu spesies ciliwung, dll.
Mangga (Mangifera indica) dengan
varietas: mangga arumanis, mangga
manalagi, mangga golek, dll.
Durian (Durio zibethinus) dengan
varietas: durian petruk, durian
bawor, durian monthong, dll.
Contoh keanekaragaman hayati
tingkat gen pada hewan:
Anjing (Canis familiaris) dengan ras:
anjing golden retriever, anjing
bulldog, anjing german shepherd,
dll.
Kucing (Felis catus) dengan ras:
kucing anggora, kucing persia,
kucing sphinx, dll.
Sapi (Bos taurus) dengan ras: sapi
bali, sapi madura, sapi fries holland,
dll.

2.kehati tingkat jenis Keanekaragaman hayati a.Mangga Gadung, Mangga Golek


tingkat jenis merupakan b.Pisang Moli, Pisang Palembang,
keanekaragaman hayati yang Pisang Ambon, Pisang Raja
tampak dari adanya variasi . Keanekaragaman dalam keluarga
bentuk, penampakan, serta kucing-kucingan (Felidae)
frekuensi antara spesies yang Jika kalian pernah ke kebun
satu dan spesies yang lain binatang, maka kalian tentu akan
melihat harimau, singa, citah dan
kucing. Tahukah Anda jika
hewan-hewan tersebut berada dalam
satu keluarga yaitu keluarga Felideae
atau kucing-kucingan. Secara
sekilas, masing-masing hewan
menunjukan bentuk tubuh yang
saling berbeda, namun secara
fisiologis ada banyak kesamaan di
antaranya.

2. Keanekaragaman dalam keluarga


palem-paleman (Palmae)
Contoh keanekaragaman hayati
tingkat jenis juga terdapat dalam
keluarga palmae atau
palem-paleman. Antara kelapa,
kelapa sawit, aren, kurma, nipah, dan
salak terdapat banyak sekali
perbedaan baik pada ciri
morfologisnya mulai dari bentuk
daun, buah, bunga, dan batang,
maupun dari ciri fisiologisnya
seperti ketahanan terhadap air, umur
hidup, dan lain sebagainya. Kendati
begitu, semua tanaman tersebut tetap
memiliki banyak kesamaan

3.kehati tingkat Keanekaragaman hayati Ekosistem lumut yang terletak di


ekosistem tingkat ekosistem adalah wilayah sekitar puncak gunung atau
berbagai individu berbeda di daerah dingin sekitar kutub dan
spesies yang saling didominasi oleh tumbuhan lumut.
berinteraksi dengan Hewan yang dapat dijumpai di
sesamanya, lingkungan, dan dalamnya ialah hewan-hewan
akan membentuk sebuah berbulu tebal seperti beruang kutub.
ekosistem dengan sistem Ekosistem hutan konifer yang
kehidupan yang khas didominasi oleh tumbuhan yang
berdaun seperti jarum, misalnya
pinus atau cemara. Di dalamnya,
terdapat hewan juga, salah satunya
yaitu beruang.
Ekosistem hutan hujan tropis yang
ditumbuhi beragam pohon, liana,
dan epifit. Hewan yang hidup di
dalamnya misalnya kera.
Ekosistem padang rumput yang
terdapat di wilayah kering di
ketinggian sekitar 4000 mdpl dan
didominasi oleh rumput-rumputan.
Pada ekosistem ini, hidup mamalia
besar, karnivora, dan herbivora.
Ekosistem gurun yang memiliki
perbedaan suhu mencolok antara
siang dan malam, angin kencang,
iklim panas, dan hujan yang sangat
sedikit serta didominasi oleh
kelompok tumbuhan xerofit seperti
kaktus. Hewan yang dapat dijumpai
di dalamnya adalah reptil dan
mamalia kecil.
Ekosistem pantai yang didominasi
oleh formasi pes-caprae dan
barringtonia berbentuk perdu atau
pohon. Di dalamnya, terdapat
serangga, burung pantai, dll.

3.
Manfaat/nilai Kehati contoh
No dibidang
Produktif Industri karet dan industri kayu yang dimana bahan di cari
1 di alam
Konsumtif pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk pemenuhan
2 kebutuhan sandang, pangan maupun papan. Bahan pangan,
bahan obat-obatan, bahan bangunan, dan
nilai bahan bakar.

Ilmiah Tumbuh-tumbuhan dapat membentuk humus, menyimpan


3 air tanah, dan mencegah eros
Estetika Keindahan taman laut dengan terumbu karang sebagai
4 tempat rekreasi.

Ekologis keberadaan terumbu karang mendukung kelangsungan


5 hidup ikan dan hewan air, hutan hujan tropis merupakan
paru-paru bumi dan dapat menjaga kestabilan iklim global
.Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai
lingkungan yang penting bagi bumi
Budaya budaya keanekaragaman hayati dapat dikembangkan
6 sebagai tempat rekreasi atau wisata, di samping itu untuk
mempertahankan tradisi.
Tradisi
~ Di Bali, setiap pemeluk agama Hindu yang wafat
biasanya tidak akan dikubur. Orang yang wafat akan
dibakar dalam proses upacara yang disebut Ngaben.
Norma-norma
~ Norma-norma ini diciptakan oleh masyarakat sekitar dan
disepaktai secara bersama oleh mereka yang tinggal di
kawasan tersebut. Contohnya, Kebebasan berpakaian
minim di Indonesia tidak sebebas dengan di Amerika.
Kebiasaan-kebiasaan.
~ Kebiasaan-kebiasaan ini timbul dari perilaku masyarakat
yang berulang dan dianggap tidak melanggar hukum dan
norma yang berlaku. Contohnya, makan dengan
menggunakan tangan di Indonesia bisa menjadi salah satu
kebiasaan yang kita anggap sah-sah saja, tetapi apabila
kamu berada di Perancis, makan dengan menggunakan
tangan tanpa sendok adalah hal yang menjijikan bagi
masyarakat setempat
Religius Religius Umat islam menggunakan sapi dan kambing
7 setiap hari
raya kurban dan umat kristen menggunakan pohon cemara
saat natal.

4.
No 5 Ciri kehati di Indonesia

1 keanekaragamannya tinggi

2 tumbuhan dengan tipe indo - malaya menempati daerah paling luas

3 mempunyai hewan tipe oriental australia - papua serta peralihannya

4 banyak terdapat hewan dan tumbuhan langka

5 banyak terdapat hewan dan tumbuhan endemik yang tidak terdapat di negara lain

5.
Faktor pembeda Indonesia bag barat Zona peralihan Indonesia bag timur
No
1 Wilayah/pulau2 Indonesia bagian Menurut pembagian Indonesia bagian
barat waktu Indonesia, timur meliputi :
Menurut pembagian Indonesia bagian Maluku, Maluku
waktu di Indonesia, tengah meliputi : Utara, Papua, Papua
Indonesia bagian Bali, NTB, NTT, Barat.
barat terdiri dari : Kalimantan Selatan, Sedangkan menurut
Aceh, Sumatra Kalimantan Timur, zona Australis
Barat, Sumatra Kalimantan Utara,
Barat, Riau Sulawesi Utara, adalah : Papua dan
,Kepulauan Riau, Gorontalo, Sulawesi Maluku.
Kepulauan Bangka Tengah, Sulawesi
Belitung, Jambi, Barat, Sulawesi
Bengkulu , Selatan, dan Sulawesi
Lampung, Banten, Tenggara.
DKI Jakarta, Jawa Sedangkan menurut
Timur, Kalimantan zona Peralihan adalah
Barat, Kalimantan pulau Sulawesi, Nusa
Tengah. Tenggara dan Maluku
Sedangkan menurut
zona Asiatis adalah
pulau Kalimantan,
Sumatra, dan Jawa.
Tumbuhan khas Tanaman lumut, Pala dan cengkeh Pohon sagu dan
2 paku, dan jamur (rempah – rempah). nipah. Pohon
(tumbuhan Kayu cendana (pohon rasamala, dan
heterogen). Kayu kayu). Tumbuhan tanaman eucalyptus.
jati, mahoni , pinus, cemara dan Tumbuhan semak
meranti, dan damar palma (tumbuhan belukar. Namun
(tumbuhan yang homogen). Tanaman sedikit terdapat
memiliki kayu anggrek (tanaman meranti.
sangat keras dan hias). Sedangkan
cocok untuk bahan Dan beberapa tumbuhan endemik
bangunan). Nangka, tumbuhan endemik : nya adalah matoa
sukun, dan Eboni (Diospyros (Pometia Pinnata)
cempedak Celebica Bakh)
(tumbuhan dari Gaharu (Aquilaria
keluarga nangka). Microcarpa)
Namun terdapat
sedikit tumbuhan
matoa dan sagu.
Dan beberapa
tumbuhan endemik
seperti :
Saga
(Adhenanthera
Pavonina)
Meranti (Shorea
Pinanga)
Mundu (Garcinia
Dulcius)
Menteng
(Baccaurea
Racemosa)
Waru (Hibicus
Tiliaceus)
Andalas (Moras
Macraura)
Cempaka (Michelia
Cempaca L)
3 Hewan khas Banteng, badak Jenis mamalia : babi Jenis burung (aves) :
bercula satu, rusa, anoa, ikan burung cendrawasih,
harimau jawa , duyung, kuskus, kakatua, nuri,
macan tutul, dan monyet hitam, kasuari, dan
rusa (pulau Jawa). monyet saba, kuda, namundur.
Monyet, bekantan, banteng, sapi, dan Jenis mamalia :
beruang madu, beruang tarsius. beruang, walabi,
orang utan, macan Jenis reptile : kangguru, landak
tutul, buaya, dan komodo, kura – kur, irian, kangguru
ayam hutan (pulau ular, buaya,dan pohon, dan kuskus.
Kalimantan). biawak. Jenis reptilia : kura
Badak bercula dua, Jenis amfibi: katak – kura moncong
harimau sumatra, terbang, katak pohon, babi, biawak, kadal,
ular piton, tapr, da katak air yang ular papua, dan
gajah sumatra, dan hijau. buaya.
macan tutul (pulau Jenis burung (aves) : Jenis ikan : ikan hiu.
Sumatra). burung rangkong,
kakak tua, raja udang,
mandar, maleo,
merpati dan nuri.

6.
No Jenis pelestarian Arti Contoh

1 In-situ usaha pelestarian hewan a. Cagar Alam


dan tumbuhan yang Cagar alam adalah daerah yang
dilakukan di habitat kelestarian tumbuhan dan hewan di
aslinya. dalamnya dilindungi oleh
undang-undang dari ancaman
kepunahan . Contoh cagar alam yang
ada di Indonesia seperti Cagar Alam
Penanjung di jawa barat.
b. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan
perlindungan khusus bagi hewan
yang terancam punah.
Contoh Suaka Margasatwa Muara
Angke di Jakarta Utara.
c. Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan
pelestarian alam yang mempunyai
ekosistem asli..
Contoh Taman Nasional Baluran di
Jawa Timur.
d. Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan
yang bersifat alami .
Contoh Hutan Lindung Sesaot di
Lombok
2 Ex-situ usaha pelestarian hewan a. Kebun Binatang
dan tumbuhan yang Kebun binatang adalah tempat untuk
dilakukan di luar habitat memelihara, merawat, dan menjaga
aslinya kelestarian hidup binatang. .
Contoh Kebun Binatang Gembira
b. Taman Safari
Taman safari adalah tempat wisata
keluarga berwawasan lingkungan
yang berorientasi pada habitat satwa
di alam bebas.Contoh taman safari
Cisari.
c. Kebun Botani
Kebun botani adalah lahan yang
ditanami berbagai macam tumbuhan
yang ditujuan untuk penelitian,
koleksi, dan konservasi di luar
habitat aslinya. Contoh kebun botani
,Kebun Raya Bogor.

7
No Konsep Arti Contoh

1 Hewan langka Hewan disebut hewan • Badak Jawa


langka jika populasi • Badak Sumatera
menurun cepat dan • Harimau Sumatera
jumlahnya di seluruh dunia • Orangutan Sumatera
kurang dari 10.000 ekor • Gajah Sumatera
saja dan populasinya • Gajah Kalimantan
menurun dengan cepat. • Orangutan Kalimantan
Jika hewan-hewan langka • Penyu
ini tidak ada yang • Kangguru pohon
melindungi dan • Bekantan
menyelamatkannya maka • Burung Rangkong
lama-lama mereka akan • Beruang Madu
habis atau punah, tidak ada • Macan Dahan
satu pun yang tersisa. • Kucing Emas
• Kucing Congkok
• Kambing hutan
• Kelinci sumatera
• Pesut Air Tawar
• Hiu Paus
2 Tumbuhan Tumbuhan langka ialah 1.Bunga Padma Raksasa (Rafflesia
langka tumbuhan yang jumlahnya arnoldii)
paling sedikit atau paling 2. Edelweiss Jawa (Anaphalis javanic)
jarang ditemukan dan 3. Bunga Bangkai (Amorphophallus
jumlahnya di semua dunia titanum)
tidak cukup dari 10.000. 4.Pohon Damar (Agathis dammara) ...
5.Kantong Semar (Nepenthes) ...
6. Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri
Teijsm & Binn)
3 Hewan endemik Hewan yang hanya hidup Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) di
di satu daerah saja atau Sulawesi.
khas di suatu daerah atau Babirusa (Babyrousa babyrussa) di
dengan kata lain makhluk Sulawesi.
hidup hanya terdapat di Badak Bercula Satu atau badak jawa
wilayah Indonesia saja, (Rhinoceros sondaicus) di Jawa.
dan tidak terdapat di Badak Sumatra (Dicerorhinus
negara lain. sumatrensis) endemik di Sumatera.
Bajing Palawan (Sundasciurus
juvencus) Bali dan Sumatera.
Bajing Tanah (Lariscus hosei) endemik
pulau Kalimantan.
Bajing Telinga Botol (Callosciurrus
adamsi) endemik Kalimantan.
Banteng Jawa (Bos javanicus
javanicus) hewan endemik Jawa dan
Bali.
Bekantan atau Kera hidung panjang
(Nasalis larvatus) endemik Kalimantan.
Beruk Mentawai (Macaca pagensis)
endemik Kepulauan Mentawai.
Burung Anis sulawesi (Cataponera
turdoides) di Sulawesi.
Burung Beo Nias (Gracula religiosa
robusta) endemik pulau Nias,
Sumatera.
Burung Elang Flores (Spizaetus floris)
endemik Flores.
Burung Bidadari Halmahera
(Semioptera wallacii) Halmahera,
Maluku Utara.
Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
di Jawa.
Burung Cendrawasih Botak
(Cicinnurus respublica); endemik pulau
Waigeo, Raja Ampat, Papua.
Burung Celepuk Siau (Otus siaoensis)
pulau Siau, Sulawesi Utara.
Burung Cerek Jawa (Charadrius
javanicus) di Jawa.
4 Tumbuhan Tumbuhan yang hanya -Bunga bangkai (Amorphophalus
endemik hidup di satu daerah saja titanum), bunga Rafflesia arnoldi
atau khas di suatu daerah terdapat di Sumatra (Bengkulu,
atau dengan kata lain Sumatra Barat dan Aceh)
makhluk hidup hanya -Anggrek hitam (Coelogyne
terdapat di wilayah pandurata), Rafflesia borneesis terdapat
Indonesia saja, dan tidak di Kalimantan
terdapat di negara lain. -Bunga Rafflesia horsfilldi, Rafflesia
patma, Rafflesia rochussenii terdapat di
Jawa. Khusus untuk Rafflesia patma
terdapat di Nusakambangan dan
Pangandaran
-Kayu cendana (Santalum album) yang
terdapat di Nusa Tenggara
-Kayu eboni (Diospyros spp) terdapat
di Sulawesi
-Matoa (Pometia pinnata) dan sagu
(Metroxylon sagu) terdapat di Papua
8.
Tujuan klasifikasi makhluk Tujuan klasifikasi makhluk hidup
hidup Makhluk hidup yang ada di Bumi ini beraneka ragam jenis, sifat,
dan ciri-cirinya. Itu sebabnya mengapa diperlukan klasifikasi
makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup tersebut, manusia melakukan
pengelompokan makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.
Tujuan dilakukannya pengklasifikasian makhluk hidup adalah
untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup.
Tujuan khusus dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
perbedaan ciri-ciri yang dimiliki;
Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;
Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup;
Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
9
No Takson Kembang sepatu Padi Harimau Manusia

1 Kingdom/Reg Plantae. Plantae Animalia Animalia


num
2 Filum/Divisio Magnoliophyta Magnoliophyta Chordata Chordata

3 Class Magnoliopsida Monokotil Mammalia Mamalia

4 Ordo Malvales Poales Carnivora Primata

5 Familia Malvaceae Poaceae Felidae Hominidae

6 Genus Hibiscus Oryza Panthera Homo

7 Spesies Hibiscus Oryza sativa Panthera tigris Homo sapiens

10.
Binomial nomenclatur No Tata cara

Spesies 1 Kata pertama menunjukkan genus atau kedua menunjukkan


spesies. Contoh: Zea mays (jagung), Zea = genus, mays =
spesies
Nama species terdiri atas 2 kata:
kata pertama merupakan nama genus
kata kedua merupakan penunjuk spesies
Huruf pertama penunjuk nama genus ditulis huruf besar
Huruf pertama penunjuk spesies digunakan huruf kecil
Nama spesies menggunakan bahasa latin
Ditulis dengan garis bawah, cetak miring, atau huruf tebal
Nama spesies harus ditulis berbeda dengan huruf – huruf
lainnya
Jika nama spesies tumbuhan terdiri atas lebih dari 2 kata, kata
kedua dan berikutnya harus digabung.
Jika nama species hewan terdiri atas 3 kata, kata ketiga tsb
bukan nama spesies.
Nama spesies juga mencantumkan inisial pemberi nama
tersebut.
Ordo 2 Nama spesies ditulis dengan huruf yang berbeda dengan huruf
yang ada disekitarnya, misal dengan digarisbawahi secara
terpisah atau dicetak miring. Contoh: Oryza sativa atau Oryza
sativa (padi).
Ditulis menggunakan bahasa latin dan terdiri dari dua kata,
Kata pertama akan menunjukkan nama genus dan kata kedua
menunjukkan nama spesies,
Cara penulisan pada kata pertama, harus diawali dengan huruf
besar sedangkan pada nama penunjuk spesies diawali dengan
huruf kecil.
Apabila kita tulis dengan cetak tegak, maka antar kata harus
digarisbawahi secara terpisah. Nah, sedangkan bila ditulis
dengan cetak miring, maka tidak perlu digaris bawah. .
Contohnya: nama jenis tumbuhan Oryza sativa atau dapat juga
ditulis Oryza sativa (padi) dan kata Zea mays dapat juga ditulis
Zea mays (jagung).
Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata,
maka kata yang kedua dan seterusnya harus disatukan atau
ditulis dengan tanda penghubung. Misalnya saja, nama bunga
sepatu yakni Hibiscus rosasinensis maka kita tulis menjadi
Hibiscus rosa-sinensis. Sedangkan pada jenis hewan yang
terdiri atas tiga suku kata, misalnya Felis manuculata domestica
(kucing jinak), maka penulisannya tidak dirangkai dengan tanda
penghubung.
Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang
menemukannya, maka nama sang penemu dapat dicantumkan
pada kata kedua dengan menambah huruf (i) di belakangnya,
misalnya tanaman pinus yang ditemukan oleh Merkus, nama
tanaman tersebut menjadi Pinus merkusii.
Genus 3 Nama famili diambil dari nama genus organisme yang
bersangkutan ditambah akhiran -aceae (untuk tumbuhan) dan
-idae (untuk hewan). Contoh:
Solanum + -aceae = Solanaceae
Canis + -idae = Canidae
Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata
tunggal yang dapat diambil dari kata apa saja, dapat juga
diambil dari nama hewan, tumbuhan, zat kandungan atau
sesuatu hal yang merupakan karakteristik organisme tersebut.
Adapun huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar, misal
genus pada tumbuhan yaitu Solanum (terong-terongan), genus
pada hewan, misalkan Canis (anjing), Felis (kucing).
Familia 4 Jika kata penunjuk spesies terdiri atas dua kata atau lebih,
digunakan tanda hubung. Contoh: Hibiscus rosa-sinensis
(kembang sepatu)
aturan untuk menulis nama familia ini, kita ambil dari nama
genus organisme yang bersangkutan kemudian ditambah
akhiran -aceae untuk organisme tumbuhan. Sedangkan untuk
organisme hewan kita beri akhiran -idea.
misalnya nama familia untuk terong-terongan yakni Solanaceae
sedangkan contoh untuk familia anjing yakni Canidae.

Anda mungkin juga menyukai