Anda di halaman 1dari 9

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK BROWNIES DENGAN CAMPURAN

TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG KETAN HITAM DENGAN VARIASI LAMA


PEMANGGANGAN

Yannie Asrie Widanti1, Akhmad Mustofa1


Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta
Jl. Sumpah Pemuda No. 18, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta
Email : asrie.yannie2@gmail.com

ABSTRAK

Pengembangan produk olahan pangan dengan bahan baku hasil pertanian lokal
perlu terus dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan kepada bahan pangan
impor. Tepung Mocaf ( Modified Cassava Flour ) merupakan tepung singkong yang
dimodifikasi melalui fermentasi sehingga menghasilkan tepung yang memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan tepung terigu. Sedangkan tepung ketan hitam
telah lama dikenal sebagai sumber antioksidan yang berasal dari pigmen anthosianin.
Tepung ketan hitam juga telah digunakan dalam berbagai produk olahan pangan. Selain
sebagai upaya diversifikasi, penggunaan tepung ketan hitam juga bertujuan untuk
meningkatkan kadar antioksidan suatu produk pangan. Penelitian ini bertujuan
mengembangkan produk brownies panggang menggunakan campuran tepung mocaf
dan tepung ketan hitam. Perbandingan tepung mocaf dan tepung ketan hitam yang
digunakan adalah 1:1, 1:2, dan 2:1 dengan variasi waktu pemanggangan selama 45, 60,
dan 75 menit. Selanjutnya ingin diketahui pula karakteristik organoleptik brownies yang
dihasilkan. Sifat-sifat organoleptik yang diuji terdiri dari warna, aroma, rasa, tekstur,
dan kesukaan secara keseluruhan. Uji organoleptik akan melibatkan 15 orang panelis
terlatih dengan metode pengujian Scoring Difference Test. Selanjutnya pengolahan data
dilakukan dengan Anova pada tingkat signifikansi 5%. Jika terdapat perbedaan yang
nyata antar sampel , dilanjutkan dengan uji DMRT pada tingkat signifikansi 5%. Nilai
rerata yang diperoleh dari tiap parameter organoleptik akan digunakan untuk
menggambarkan profil organoleptik produk melaui star chart diagram.

Kata Kunci : brownies, tepung mocaf, tepung ketan hitam, lama pemanggangan

PENDAHULUAN produk lokal belum berhasil, sehingga


Sejauh ini kekayaan alam konsumsi pangan berbasis terigu masih
bangsa Indonesia belum dimanfaatkan terus meningkat. Saat ini konsumsi
dan dikelola secara maksimal. Hal gandum Indonesia per tahun mencapai
tersebut nampak dari ketergantungan 21 kg/kapita, terbesar kedua setelah
pada berbagai bahan pangan impor yang beras. Seluruh kebutuhan gandum di
masih sangat tinggi. Salah satu Indonesia masih 100 persen diimpor.
ketergantungan masyarakat terhadap Berdasarkan data Balai Pusat Statistik
bahan pangan impor adalah tepung (BPS), sepanjang tahun 2012, impor biji
gandum atau tepung terigu. Tepung gandum mencapai 6,3 juta ton dengan
gandum / terigu sebagai bahan pangan nilai 2,3 miliar USD ( BPS, 2013)
telah memasuki segala aspek kehidupan Pengembangan tepung mocaf (
setiap lapisan masyarakat di Indonesia. Modified Cassava Flour ) memberikan
Program diversifikasi pangan berbasis harapan baru untuk terlepas dari

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 272


kebergantungan kepada tepung terigu. Amerika Serikat dan Kanada pada
Penggunaan tepung mocaf dapat paruh pertama abad ke-20 (Wikipedia,
mengurangi konsumsi tepung terigu. 2014). Saat ini brownies juga telah
Selain dapat diproduksi dari hasil menjadi salah satu maknanan populer di
pertanian lokal, penggunaan tepung Indonesia. Resep awal pembuatan
mocaf memiliki banyak keunggulan brownies menggunakan bahan baku
dibanding tepung terigu. Pada tepung tepung terigu dan coklat blok (Dark
mocaf tidak ada protein gluten yang Compound Chocolate).
seringkali harus dihindari oleh orang- Brownies telah menjadi
orang tertentu yang memiliki alergi makanan yang banyak disukai berbagai
terhadap gluten, anak autis, dan kelompok usia dan status sosial.
penderita celiac disease (Salim, 2011). Pengembangan produk brownies
Wahjuningsih dalam anonim 2 (2013) menggunakan tepung mocaf diharapkan
menjelaskan bahwa mengkonsumsi ubi- dapat menurunkan konsumsi tepung
ubian (ubi kayu, ubi jalar) memberikan gandum dan menyediakan pilihan
keuntungan akan terhindar dari berbagai produk brownies bebas gluten.
gangguan penyakit, karena konsumsi Sedangkan penggunaan tepung ketan
terigu dengan kadar gluten tinggi (8- hitam diharapkan dapat memperkaya
14%) diindikasikan dapat menyebabkan rasa, mendukung tekstur yang padat,
berbagai penyakit yaitu : (1) autisme, serta memberikan sifat fungsional
(2) Celiac/gangguan penyerapan zat gizi sebagai antioksidan.
dalam usus (3) attention deficit disorder Brownies yang saat ini ada di
(pelupa/tidak konsentrasi), (4) gangguan pasaran memiliki karakteristik
pencernaan dan (5) berbagai penyakit organoleptik yang beragam. Ada produk
degeneratif. brownies yang kering pada bagian luar
Tepung ketan hitam telah dan lembab di bagian dalam, ada pula
banyak digunakan sebagai bahan baku yang kering sampai di bagian dalam.
beraneka ragam produk olahan pangan. Karakteristik organoleptik brownies
Perkembangan produk pangan berbasis akan sangat menentukan tingkat
ketan hitam yang terus meningkat kesukaan konsumen.
berkaitan erat dengan banyaknya Pengembangan produk brownies
penelitian yang membuktikan potensi berbahan ketan hitam seringkali
gizi ketan hitam terutama sebagai terkendala oleh ketersediaan bahan serta
sumber antioksidan. Pigmen antosianin harga beras ketan hitam atau tepung
pada ketan hitam diyakini sebagai ketan hitam yang jauh lebih tinggi
komponen utama yang memberikan daripada tepung terigu. Penggunaan
sifat fungsional sebagai antioksidan. tepung mocaf yang harganya relatif
Ketan hitam merupakan salah satu lebih murah, diharapkan dapat menekan
komoditi yang sangat potensial sebagai biaya produksi tampa kehilangan sifat
sumber karbohidrat, antioksidan, fungsional dari tepung ketan hitam.
senyawa bioaktif, dan serat yang Sehingga perlu diteliti perbandingan
penting bagi kesehatan (Yanuar, 2009 yang tepat antara tepung mocaf dan
dalam Naulifar, 2012). tepung ketan hitam pada pembuatan
Brownies coklat adalah sebuah brownies sehingga dihasilkan produk
penganan yang dipanggang, berbentuk brownies dengan karakteristik
persegi, datar atau bar yang mulai organoleptik yang paling tepat yaitu
dikembangkan di Amerika Serikat pada yang paling disukai konsumen.
akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 273


Penelitian ini bertujuan untuk pencampuran dengan tepung.
mengetahui perubahan sifat fungsional Karakteristik brownies selain
produk brownies yang dibuat dari dipengaruhi oleh komposisi bahan, juga
campuran tepung mocaf dan tepung ditentukan oleh proses pengolahan.
ketan dengan variasi perbandingan Semakin lama pengocokan telur dan
tepung dan lama pemanggangan. gula, brownies yang dihasilkan akan
Penelitian ini akan menghasilkan resep lebih basah/lembab (moist), padat, dan
atau formula pengembangan produk kenyal. Selain itu, pengocokan yang
brownies menggunakan campuran lama juga akan menyebabkan brownies
tepung mocaf dan tepung ketan hitam lebih keras dan membentuk lapisan
dengan perbandingan tetung dan suhu kering tipis pada permukaannya (
pemanggangan yang tepat untuk Majalah Resepku, 2012).
menghasilkan produk brownies dengan Proses pembuatan brownies
sifat fungsional antioksidan dan menggunakan metode pengadukan
ketersediaan serat yang paling tinggi. (mixing method). Metode ini digunakan
untuk produk yang “high ratio” yaitu
TINJAUAN PUSTAKA dengan prosentase gula dan bahan cair
A. Brownies yang cukup tinggi, bila di bandingkan
Brownies pertama kali dikenal dengan jumlah tepung. Selain itu
di Amerika sebagai cake coklat yang pencampuran bahan dengan mixing
gagal karena kesalahan dalam proses method terdiri dari beberapa tahap. Pada
pengolahan. Namun ternyata cake mixing method, alat yang digunakan
coklat yang tidak mengembang itu ialah mixer. Pengocokan pada
justru disukai banyak orang dan pembuatan brownies berperan untuk
akhirnya menjadi populer dengan nama memerangkap udara kedalam adonan,
Brownies ( Anonim 3, 2007). Brownies dan tersimpan pada jalinan kantung
termasuk dalam jenis cake dengan protein yang ada pada putih telur.
warna coklat kehitaman dan memiliki Berdasarkan teksturnya, brownies
rasa khas dominan coklat. Produk ini dapat dibedakan dalam beberapa jenis,
termasuk sebagai intermediate-moisture yaitu brownies dengan tekstur cake
foods dengan total kadar air lebih yang lembab, lengket dan lunak /
rendah 10-20% dari pada roti (Cauvain empuk, dan brownies dengan tekstur
dan Young, 2006). antara cake dan cookies yang kering,
Brownies telah menjadi kenyal, dan renyah (Fatmawati, 2012).
makanan yang digemari hampir setiap
orang di Indonesia. Produk brownies B. Tepung Mocaf
biasanya dimasak dengan cara Tepung mocaf (Modified
dipanggang atau dikukus. Di toko-toko Cassava Flour) adalah tepung singkong
roti/kue yang terdapat di berbagai yang dimodifikasi melalui proses
daerah di Indonesia, produk brownies fermentasi. Fermentasi atau Pemeraman
telah berkembang dengan berbagai pada pembuatan mocaf melibatkan
bahan substitusi. mikrobia atau enzim tertentu, sehingga
Pembuatan brownies pada terjadi perubahan sifat fisik, kimiawi,
umumnya terdiri dari 3 tahap dasar, mikrobiologis serta inderawi. Selama
yaitu melelehkan margarin bersama proses fermentasi, tumbuh berbagai
coklat masak (Compound Chocolate), spesies mikrobia antara lain
kemudian pengocokan gula bersama Carinebacterium manihot, Geotrichum
dengan telur, dan selanjutnya candidum, Aspergillus sp,

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 274


Syncephalastrum sp, Leuconostop sp, dapat digunakan sebagai pengganti atau
Alcaligenus sp, Lactobacillus sp, bahan substitusi pada produk berbahan
Streptococcus,Aacinotobacter dan baku tepung terigu. Substitusi Mocaf
Bacillus sp. Semua mikrobia tersebut antara 5-75% dan bahkan ada produk
berperan dalam melakukan perubahan tertentu yang 100% dapat diganti
pada massa ubi dan medianya (air dengan mocaf. Melalui sentuhan
rendaman) (Kymaryo et al, .2000 dalam teknologi dan kreatifitas, banyak produk
Sunarsi et al, 2011). pangan yang dapat dihasilkan dengan
Tepung mocaf memiliki variasi jumlah tepung mocaf yang
karakteristik mirip seperti terigu, yaitu digunakan sehingga menghasilkan
putih, lembut, dan tidak berbau produk olahan dengan sifat fisik dan
singkong. Dengan karakterisrik yang inderawi yang sama seperti produk
mirip dengan terigu, tepung mocaf tanpa substitusi Hal ini dapat
dapat menjadi komoditas subtitusi memberikan peluang pengembangan
tepung terigu. Pembuatan tepung mocaf pangan bebas gluten yang menyehatkan
yang menggunakan Lactobacillus dan di minati masyarakat (Sunarsi,
plantarum, Saccharomyces cereviseae, 2011).
dan Rhizopus oryzae yang harganya Komposisi gizi tepung mocaf
murah dan non patogen mampu berbeda dari tepung terigu. Perbedaan
meningkatkan kadar protein dan yang mendasar ialah tidak adanya
menurunkan kadar HCN dari tepung gluten pada tepung mocaf. Protein pada
mocaf (Kurniati et al, 2012). tepung mocaf lebih sedikit dari pada
Pengembangan tepung mocaf tepung terigu, tetapi kadar
diharapkan mampu menjadi solusi karbohidratnya lebih tinggi, terutama
untuk mengatasi ketergantungan dalam bentuk pati.
terhadap impor terigu / gandum. Mocaf

Tabel 1. Perbandingan Komposisi Kimia Tepung Terigu dan Tepung Mocaf


Komponen Mocaf Terigu
Air 6,9 % 12 %
Abu 0,4 % 1,3 %
Pati 87,3 % 60-68 %
Lemak 0,4 % 1,5-2 %
Protein 1,2 % 8 – 13 %
Serat 3,4 % 2-2,5 %
Sumber : Salim (2011).

Tepung mocaf dengan tepung mocaf tidak dapat menggantikan


pengeringan yang optimal dapat seluruh tepung terigu pada produk
mencapai kadar air 6,9 %, sehingga tertentu, terutama produk yang
lebih tahan terhadap pertumbuhan jamur membutuhkan sifat kenyal dan elastis
yang dapat mengakibatkan kerusakan (Salim, 2011).
produk. Selain itu, kadar air yang lebih Perbedaan komposisi kimia
rendah menyebabkan tepung mocaf tersebut mempengaruhi kemampuan
memiliki umur simpan yang lebih lama substitusi mocaf. Banyaknya tepung
dari pada tepung terigu. Kadar protein mocaf yang dapat menggantikan tepung
tepung mocaf yang jauh lebih rendah terigu berbeda pada tiap jenis produk
dari pada tepung terigu menyebabkan

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 275


olahan pangan, sesuai karakteristik produk yang dikehendaki.

Tabel 2. Komposisi Subtitusi Tepung Mocaf terhadap Tepung Terigu


Produk Substitusi Tepung Mocaf (%)
Ayam goreng 100
Donat 50
Bolu Kukus 50
Dadar Gulung 70
Mie 30-40
Martabak Telur 40
Pastel 40
Puding 30
Roti Tawar 30
Kue Kering 100
Gorengan 70-100
Kue Nastar 75
Butter Cake 50
Spagheti 25
Sumber : Salim (2011).

Pengembangan produk tepung mocaf diabetes (Eskin dalam Tensiska et al,


memberi manfaat kepada banyak pihak, 2007, Samsudin dan Khoirudin, 2009,
antara lain industri makanan, konsumen dan Anonim4. 2011 dalam Naulifar
rumah tangga, petani singkong, 2012).
investor, pengembangan teknologi, dan Ketan hitam merupakan sumber
perluasan lapangan kerja. karbohidrat, terutama dalam bentuk
pati. Pati adalah homopolimer glukosa
C. Tepung Ketan Hitam dengan ikatan α-glikosida. Pati terdiri
Tepung ketan hitam merupakan dari dua fraksi yang dapat dipisahkan
salah satu bahan pangan yang banyak dengan air panas, di mana fraksi terlarut
digunakan untuk membuat berneka adalah amilosa sedangkan fraksi yang
ragam makanan baik makanan tidak larut adalah amilopektin.
tradisional maupun jenis cake dan Komposisi amilosa dan amilopektin
bakery. Dalam beras ketan hitam (Oryza sangat menentukan warna dan tekstur
sativa glutinosa) terdapat zat warna nasi / ketan seetelah diolah (Anonim1,
antosianin. Antosianin merupakan 2010 dalam Naulifar 2012 ). Pati beras
pigmen berwarna merah, ungu dan biru ketan lebih didominasi amilopektin
yang biasa terdapat pada tanaman sehingga memberikan sifat lekat /
tingkat tinggi. Senyawa antosianin lengket., di dalam ketan kadar
termasuk dalam kelompok flavonoid amilosanya hanya sekedar 1-2 persen,
dan fenolik . Antosianin memiliki sifat sedangkan di dalam beras biasa berkisar
fungsional sebagai antioksidan di dalam antara 7-38 persen (Winarno, 1991
tubuh, melindungi lambung dari dalam Naulifar 2012).
kerusakan, menghambat sel tumor,
meningkatkan kemampuan penglihatan
mata, sebagai senyawa anti-inflamasi
yang melindungi otak dari kerusakan,
serta mampu mencegah obesitas dan

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 276


Tabel 3. Komposisi Gizi Tepung Ketan Hitam

Sumber : Dewi (2012 )

Pengembangan produk pangan kemudian dilanjutkan pembuatan


berbahan baku tepung ketan hitam telah brownies dengan variasi lama
banyak berkembang. Potensi ketan pemanggangan. Adapun variasi
hitam sebagai bahan pangan fungsional perlakuan yang akan dilakukan
memberikan peluang untuk terus dalam penelitian ini adalah:
mengembangkan produk pangan yang Faktor 1 : Perbandingan tepung
memberikan manfaat positif bagi mocaf dan tepung ketan
kesehatan. hitam
P1 : 1 bagian tepung mocaf
D. Tujuan Penelitian dan 1 bagian tepung ketan
Penelitian ini bertujuan untuk: hitam (1:1)
1. Mengkaji karakteristik P2 : 1 bagian tepung mocaf
organoleptik brownies yang dan 2 bagian tepung ketan
dibuat dari campuran tepung hitam (1:2)
mocaf dan tepung ketan hitam. P3 : 2 bagian tepung mocaf
2. Menentukan lama dan 1 bagian tepung ketan
pemanggangan yang hitam (2:1)
menghasilkan brownies yang Faktor 2 : Lama Pemanggangan
paling disukai konsumen. L1 : 45 menit
L2 : 60 menit
E. Hipotesis L3 : 75 menit
Perbandingan tepung mocaf dan Rancangan yang digunakan
tepung ketan hitam dengan variasi lama adalah Rancangan Acak Lengkap
pemanggangan pada pembuatan (RAL) faktorial dengan 2 faktor.
brownies akan menentukan karakteristik Kombinasi perlakuan adalah 9,
organoleptik dan tingkat kesukaan masing-masing perlakuan diulang 3
konsumen. kali. Data yang diperoleh dilakukan
analisis variance (anova) dengan
METODE PENELITIAN tingkat signifikan 5 %. Kemudian
1. Penelitian diawali dengan apabila hasil perhitungan ada beda
pembuatan campuran tepung mocaf nyata dilanjutkan dengan uji DMRT
dan tepung ketan hitam pada (Duncan Multiple Range Test).
perbandingan 1:1, 1:2, dan 1:3,

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 277


Tabel 4. Rancangan Percobaan
lama pemanggangan L1 L2 L3

Perbandingan
Mocaf : ketan hitam
P1 P1 L1 P1 L2 P1 L3
P2 P2 L1 P2 L2 P2 L3
P3 P3 L1 P3 L2 P3 L3

2. Bahan Penelitian, yang digunakan telur, 25 gram coklat bubuk, dan


dalam penelitian ini adalah 2 gram Baking Powder.
a. Tepung Mocaf Metode Pembuatan Brownies :
b. Tepung Ketan Hitam 1) Coklat masak (Dark
c. Bahan pembuatan brownies Compound Chocolate)
lainnya : Coklat masak (Dark dilelehkan bersama
Compound Chocolate), mentega dengan cara
mentega, gula pasir, telur, ditim, menggunakan
coklat bubuk, dan Baking panci yang diletakkan
Powder. diatas panci lain yang
d. Bahan kimia untuk analisis beris air.
adalah aquades, glukosa 2) Campuran tepung sesuai
anhidrat, nelson, perlakuan diayak
arsenomolybdat, Cu2O dan bersama coklat bubuk
bahan kimia lainnya. dan baking powder
3) Gula dan telur dikocok
3. Alat yang digunakan dalam menggunakan mixer
penelitian ini adalah : mixer, oven, dengan kecepatan sedang
timbangan digital, loyang brownies sampai sedikit
ukuran 10 cm x 15 cm x 8 cm, alat- mengembang berwarna
alat analisis laboratorium , serta alat- kuning pucat
alat bantu lainnya. 4) Campuran tepung, coklat
bubuk, dan baking
4. Tahapan Penelitian powder dimasukkan
a. Penelitian dimulai dengan secara bertahap ke dalam
membuat campuran tepung mocaf adonan gula dan telur
dan tepung ketan hitam dengan disertai pengocokan
perbandingan 1:1; 1:2; dan 2:1. kecepatan rendah
b. Pembuatan Brownies 5) Ditambahkan campuran
Komposisi Bahan : coklat dan mentega dan
Resep dasar Brownies diaduk perlahan sampai
(Majalah Resepku, 2012) rata
menggunakan bahan-bahan 250 6) Adonan dituang ke
gram tepung, 200 gram Coklat dalam cetakan brownies
masak (Dark Compound berukuran 10 cm x 15
Chocolate), 100 gram mentega, cm x 4 cm
125 gram gula pasir, 3 butir

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 278


7) Dipanggang dalam oven Anonim 2, 2013. Mocaf dan Aplikasinya
pada suhu 150oC dengan Pada Produk Pangan Olahan.
waktu sesuai perlakuan. http://kkp.wonogirikab.go.id/ind
ex.php/blog/2013/07/mocaf-dan-
5. Parameter Penelitian aplikasinya-pada-produk-
1) Analisis Sifat Kimia : pangan-olahan. Diakses 15
a) Analisis kadar air dengan Maret 2013.
metode distilasi (AOAC,
1992) Anonim 3, 2007. The History of
b) Analisis kadar abu dengan Brownies.
metode pengabuan (AOAC, http://www.thenibble.com/revie
1992) ws/main/cookies/cookies2/histor
c) Analisis kadar gula total y-of-the-brownie.asp. Diakses
dengan metode luff 16 Maret 2014.
schrool (Baedhowie dan
Pranggonowati, 1982) Ardela, Fresa, 2010. Pengaruh Tingkat
2) Analisis Sifat Fisika : Perbandingan Tepung Ketan
Volume pengembangan Hitam dengan Tepung
(Anyres, 1981) Kecambah Kacang Pagar
3) Uji Organoleptik : warna, Terhadap Karakteristik
aroma, tekstur, rasa Brownies Kukus yang
menggunakan metode Dihasilkan. Skripsi.
Scoring Difference Test, http://repository.unand.ac.id/id/e
sedangkan uji kesukaan print/8076. Diakses 14 Maret
secara keseluruhan 2014.
menggunakan metode
Hedonic Ranking Method Apriani, Rd Rina Nur, M. Arpah, dan
(Piggot, 1984) Setyadjit, 2010. Formulasi
Tepung Komposit Campuran
6. Tempat penelitian Tepung Talas, Kacang Hijau
Penelitian dilakukan di dan Pisang dalam Pembuatan
laboratorium Fakultas Teknologi dan Brownies Panggang. Jurnal
Industri Pangan UNISRI Surakarta. Ilimiah dan Penelitian ILMU
PANGAN, Vol. 2 No. 90,
http://jurnaldanmajalah.wordpre
DAFTAR PUSTAKA ss.com/nomor-dan-volume/90-
2/. Diakses 14 Maret 2014.
Anonim 1, 2013. Pangan 2012: Tersandung
Impor Kedelai, Singkong dan BPS, 2013. Data Ekspor Impor.
Gandum. http://www.bps.go.id/exim-
http://www.spi.or.id/?p=5851. Diakses frame.php?kat=2&id_subyek=08&no
15 Maret 2014. tab=50. Diakses 15 Maret 2014.

Cauvain, Stanley P dan Linda S Young.


2006. Baked products : Science,
Technology and Practice.
Blackwell Publishing Ltd.
Garsington Road.

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 279


Carpenter, Roland P., David H. Lyon, and
Terry A. Hasdell, 2000. Guidelines for
Sensory Analysis in Food Product
Development and Quality Control. An
Aspen Publication, Maryland.

Dewi, AR. Aj. Marida. 2012. Kajian Bahan


Beras Ketan Hitam.
eprints.uny.ac.id/.../BAB%202%
20-09512134014.pdf. Diakses
16 Maret 2014.

Fatmawati, Wahyu Tri, 2012.


Pemanfaatan Tepung Sukun
Pada Pembuatan Produk
Cookies. Proyek Akhir. Program
Studi Teknik Boga, Fakultas
Teknik, Universitas Negri
Yogyakarta.

Kurniati, Lina Ika, Nur Aida, Setiyo


Gunawan, dan Tri Widjaja.
2012. Pembuatan Mocaf
(Modified Cassava Flour)
dengan Prose Fermentasi
Menggunakan Lactobacillus
plantarum, Saccharomyces
cereviseae, dan Rhizopus oryzae.
Jurnal Teknik POMITS Vol. 1,
No. 1, (2012) 1-6.

Nailufar, Aini Amalia, Basito, dan


Choirul Anam, 2012. Kajian
Karakteristik Ketan
Hitam(Oryza sativa glutinosa)
pada Beberapa Jenis Pengemas
Selama Penyimpanan. Jurnal
Teknosains Pangan Vol 1 No 1
Oktober 2012. Jurusan Ilmu dan
Teknologi Pangan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

Salim, Emil, 2011. Mengolah Singkong


Menjadi Tepung Mocaf. Lily
Publisher, Yogyakarta.

JOGLO, Volume XXVII No.2 - Pebruari 2015 280

Anda mungkin juga menyukai