e-mail:irhamsani999@gmail.com, raka.marsiti@undiksha.ac.id,
masdarini@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas brownies kukus tepung ubi
jalar ungu dengan bahan 100% tepung ubi jalar ungu dilihat dari aspek tekstur dan rasa. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan
instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Panelis dalam
penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data yang
digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) kualitas brownies kukus tepung ubi
jalar ungu dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan skor (2,80) yaitu memiliki tekstur
lembut dan berpori, kualitas brownies kukus tepung ubi jalar ungu dilihat dari aspek rasa berada dalam
kategori baik dengan skor (2,68) yaitu memiliki rasa manis dan khas ubi jalar ungu.
Abstract
Experimental research is aimed to know (1) quality of brownies steamed purple sweet potato
flour with materials 100% purple sweet potato flour seen from the aspect texture and taste. Method of
collecting data used in this research that is method observation with use instrument in the form of sheets
test organoleptic with 3 levels that is good, enough, lees. Panelists inside this research is a panelist
trained which consist of 25 person panelist. Analytical techniques data used technique descriptive
quantitative. Research result show (1) quality of brownies steamed purple sweet potato flour seen from
the aspect texture located in good category with score (2,80) that is have texture soft and porous, quality
of brownies steamed purple sweet potatoflour seen from taste located in good category with score (2,68)
that is have taste sweet and typical purple sweet potato.
PENDAHULUAN
Umbi-umbian merupakan sumber patut dikembangkan serta diawetkan dalam
karbohidrat alternatif yang berasal dari bentuk tepung dan pati (Murtiningsih &
sumber daya lokal. Umbi-umbian adalah Suyanti, 2001:107).
segala jenis tanaman yang menghasilkan Umbi-umbian mempunyai potensi
umbi. Tanaman umbi-umbian dapat tumbuh untuk dikembangkan sebagai bahan
baik di daerah yang kesuburan tanahnya pangan pengganti beras (bahan baku
kurang baik dan pengairannya kurang industri pangan maupun non pangan ).
bagus. Dilihat dari kandungan gizi dan Tanaman umbi-umbian umumnya ditanam
kemudahan budi dayanya, umbi-umbian di lahan semi kering sebagai tanaman sela.
67
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
Berdasarkan data statistik tingkat produksi cukup baik bagi pencernaan. Kelemahan
ubi jalar di Kabupaten Buleleng pada tahun ubi jalar adalah cepat busuk jika dalam
2011 s/d 2015 yaitu produksi ubi jalar pada keadaan segar, (Sarwono.2005.67).
tahun 2011 mencapai 433 ton dengan areal Tepung ubi jalar ungu adalah tepung
panen (ha) seluas 36, tahun 2012 mencapai yang terbuat dari ubi jalar ungu secara
222 ton dengan areal panen 20 (ha), tahun langsung dengan cara dikeringkan
2013 mencapai 286 ton dengan areal panen kemudian diperoleh dari hasil penumbukan
19 (ha), tahun 2014 mencapai 115 (ton) atau penggilingan setelah itu diayak
dengan areal panen 14 (ha), tahun 2015 sehingga menghasilkan jenis tepung yang
mencapai 101 (ton) dengan areal panen 7 halus.Untuk menghindari tepung mudah
(ha). (Suastini.2015) rusak, begitu selesai penggilingan tepung
Selama ini ubi jalar kurang atau ubi jalar harus segera dikemas dalam
belum banyak dimanfaatkan untuk dijadikan kantong plastik dan segera ditutup rapat,
suatu produk makanan tambahan, harga ubi karena tepung ubi jalar juga bersifat
jalar terjangkau, ubi jalar mudah didapat higroskofis, yaitu mudah menyerap air dari
dan tidak mengenal musim. Ubi jalar pada udara sehingga mudah rusak dan asam.
umumnya dibuat kripik, direbus, dikukus (Suprapti. 2007).
atau digoreng saja untuk dimakan. Padahal
di dalam ubi jalar terkandung zat gizi yang
sangat bermanfaat bagi tubuh yaitu
kandungan serat yang tinggi sehingga
Tabel 01:
Kandungan Gizi Tepung Ubi Jalar Ungu Dan Tepung Terigu Per 100 Gr
Kandungan karbohidrat dari tepung ubi karbohidrat sebesar 83,81 %, air 7,28 %,
jalar ungu tidak jauh berbeda dengan abu 5,31%, protein 2,79 %, lemak 0,81 %,
kandungan karbohidrat pada tepung terigu dan serat 4,72 %. Dilihat dari karakteristik
sehingga dapat digunakan sebagai bahan tepung ubi jalar ungu memiliki tekstur yang
pembuatan kue. Melihat tabel di atas halus dengan warna ungu sesuai dengan
kandungan gizi tepung ubi ungu dan ubi jalar ungu yang dipakai, mempunyai
kandungan gizi tepung terigu tidak jauh aroma khas tepung ubi jalar pada
berbeda sehingga dapat digunakan dalam umumnya. Di masyarakat produk olahan
pembuatan aneka makanan berupa bolu, dari tepung ubi jalar masih terbatas karena
brownies dll. tepung ubi jalar ungu belum dimanfaatkan
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, secara maksimal oleh masyarakat.
tepung ubi jalar ungu memiliki kandungan Padahal tepung ubi jalar ungu dengan
68
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
tepung terigu tidaklah jauh berbeda bila menjadi tepung, setelah ubi jalar ungu
dilihat dari segi kandungan karbohidratnya. menjadi tepung akan digunakan sebagai
Dengan adanya tepung ubi jalar ungu bahan utama dalam membuat brownies
dapat mengurangi penggunaan tepung kukus dengan menggunakan resep dasar
terigu oleh masyarakat karena tepung ubi brownies kukus. Kemudian akan diuji
jalar ungu adalah salah satu jenis tepung kualitas dilihat dari aspek tekstur dan rasa.
yang berasal dari bahan lokal. Dengan mengisi lembar uji kualitas atau lembar
adanya pemanfaatan tepung ubi jalar ungu observasi, dari pengisian lembar uji
dalam pembuatan suatu produk pangan kualitas maka akan diperoleh data dan
dapat menambah nilai gizi dan dapat kemudian akan dianalisis sehingga
meningkatkan mutu produk pangan, mendapatkan kesimpulan.
seperti produk brownies kukus. Selanjutnya dari uji kualitas tersebut
Brownies merupakan salah satu akan memperoleh data yang dianalisis dan
jenis cake yang berwarna cokelat memperoleh kesimpulan akhir. Dalam
kehitaman dengan tekstur sedikit lebih penelitian eksperimen menggunakan uji
keras dari pada cake karena brownies organoleptik.Uji organoleptik adalah
tidak membutuhkan pengembang atau pengujian yang dilakukan dengan
gluten (Astawan 2009:51). Penggunaan menggunakan organ indera manusia
tepung ubi ungu diharapkan dapat sebagai instrumen / alat uji. Penilaian
meningkatkan diversivikasi olahan yang digunakan pada brownies kukus
makanan berbahan dasar tepung ubi ungu. adalah mengacu pada penilaian dari aspek
Brownies dapat dikategorikan menjadi dua tekstur dan rasa tidak menggunakan
yaitu brownies panggang dan brownies penilaian aroma dan warna karena dari
kukus. Perbedaanya hanya terletak pada segi aroma lebih khas aroma cokelat
kandungan kadar air didalamnya. Brownies dibandingkan khas aroma ubi jalar ungu
panggang memiliki kadar air yang lebih dan dari segi aspek warna sudah berwarna
rendah, sehingga memiliki daya simpan cokelat sehingga tidak menggambil
yang tinggi. penilaian warna.
Dalam penelitian ini, peneliti Jenis uji organoleptik dalam
bertujuan untuk membuat produk brownies penelitian ini menggunakan uji mutu
kukus dengan bahan 100 % tepung ubi hedonik. Uji mutu hedonik merupakan
jalar ungu dimana hasil eksperimen diuji pernyataan kesan tentang baik buruknya
dengan lembar uji kualitas yang dilakukan suatu produk makanan (Soekarto, 1985).
oleh beberapa panelis untuk menguji Panelis yang dipilih dalam penelitian ini
kualitas brownies kukus dari tepung ubi adalah panelis terlatih, panelis terlatih ini
jalar ungu yang dilihat dari aspek tekstur berfungsi sebagai alat analisis, dan
dan rasa pengujian yang dilakukkan biasanya
terbatas pada kemampuan
METODE membedakan.Panelis ini terdiri dari 15 - 25
Jenis penelitian yang dilakukan orang yang mempunyai kepekaan cukup
adalah penelitian eksperimen. Penelitian baik. Dalam penelitian ini mengunakan uji
eksperimen yang bertujuan untuk meneliti panelis terlatih yaitu 25 orang. Yang
suatu objek dengan melakukan suatu merupakan panelis dalam penelitian ini
percobaan secara nyata di lapangan yaitu 2 orang Dosen PKK Tata Boga, 11
(Arikunto, 2006). Di dalam penelitian yang orang Guru SMK Negeri 2 Singaraja, 4
akan diteliti yaitu studi eksperimen orang Guru SMK Triatmajaya Singaraja,
pengolahan brownies kukus berbahan dan 8 orang Guru SMK Negeri 1 Seririt.
baku tepung ubi jalar ungu, pertama Dalam pengumpulan data digunakan
peneliti akan menggolah ubi jalar ungu alat berupa lembar observasi uji kualitas.
69
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
Tabel 02.
Skala Mutu Hedonik dan Skala Numerik
Skala Mutu Hedonik Skala Numberik
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
Tabel 03.
Lembar Uji Kualitas Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar Ungu Dari Aspek Rasa dan
Tekstur
1 Rasa
2 Tekstur
Tabel 04.
Tolok Ukur Uji Kualitas Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar Ungu Dari Aspek Rasa dan
Tekstur
70
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
Penelitian ini yang akan dicapai Setelah melakukan analisis data dengan
adalah mengetahui kualitas brownies kukus metode deskriptif kuantitatif diperoleh
dilihat dari aspek tekstur dan rasa. Sesuai kesimpulan pada kualitas brownies kukus
dengan tujuan penelitian ini menggunakan tepung ubi jalar ungu dilihat dari aspek
metode analisis deskriptif kuantitatif. tekstur dan rasa. Adapun rumus yang
Analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu digunakan yaitu:
cara pengolahan data dengan cara
menyusun secara sistematis dalam bentuk ∑𝑥
angka-angka mengenai objek yang akan M=
𝑁
diteliti untuk mendapatkan kesimpulan akhir
M = Mean atau rata-rata yang dicari
Keterangan: dengan rumus:
M =Mean (rata-rata)
1
∑ 𝑥 = Jumlah masing-masing skor M = 2 × (Skor Maksimun + Skor Minimum)
𝑁 = Jumlah panelis
SD= Standar Deviasi yang dicari dengan
Sumber: Koyan (2011:112) rumus:
1
Acuan persentase pengambilan SD = × (Skor Maksimun + Skor Minimum)
6
keputusan yang digunakan untuk
menentukan kualitas brownies kukus Berdasarkan rumus diatas maka
tepung ubi jalar ungu dilihat dari aspek data yang sudah terkumpul akan dicari
tekstur dan rasa. Rumus pedoman konversi konversinya sehingga mendapatkan hasil
skala 3 (tiga) adalah sebagai berikut: sebagai berikut:
M + 1 SD M + 3 SD 1
M = 2 × (Skor Maksimun + Skor Minimum)
M – 1 SD M + 1 SD 1
M = 2 × (3 + 1)
M – 3 SD M – 1 SD
M=2
1
SD = × (Skor Maksimun − Skor Minimum)
Keterangan rumus: 6
1
M = Mean (rata tengah) SD = 6 × (3 − 1)
71
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
72
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
Tabel 05.
Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar Ungu
Berdasarkan Tabel 05 diperoleh kukus tepung ubi jalar ungu dilihat dari
hasil uji panelis brownies kukus tepung ubi aspek rasa memperoleh skor 2,68 berada
jalar ungu dilihat dari aspek tekstur pada kategori baik yaitu manis dan khas ubi
brownies kukus tepung ubi jalar ungu jalar ungu. Berdasarkan hasil uji kualitas
memperoleh skor 2,80 berada pada brownies kukus tepung ubi jalar ungu yang
kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu dilihat dari aspek tekstur dan rasa dapat
lembut dan berpori. Sedangkan dilihat pada diagram batang dibawah ini:
berdasarkan hasil uji kualitas brownies
73
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
Dari hasil uji panelis yang dilakukan, dapat menyerap polusi udara, racun,
diketahui bahwa brownies kukus tepung ubi oksidasi dalam tubuh, dan menghambat
jalar ungu dilihat dari aspek rasa pengumpulan sel-sel darah.
memperoleh skor rata-rata 2,68 masuk Pengumpulan data untuk penelitian
dalam kategori baik sesuai dengan kriteria ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan
manis dan khas ubi jalar ungu. Sehingga Kesejahteraan Keluarga (Tata Boga), SMK
kualitas brownies kukus tepung ubi jalar N 2 Singaraja, SMK Pariwisata Triatma
ungu berada pada kategori baik sesuai Jaya dan SMK Negeri 1 Seririt pada tanggal
dengan tolok ukur yang telah ditentukan 3-8 Maret 2018. Hasil yang didapat dari uji
yaitu manis dan khas ubi jalar ungu. Rasa kualitas brownies kukus tepung ubi jalar
manis diperoleh dari ubi jalar ungu dan ungu yang telah dilakukan terhadap 25
perpaduan antara cokelat bubuk, cokelat orang panelis terlatih yaitu dari aspek
batang dan gula. Oleh karena itu, kriteria tekstur berada pada kategori baik dan
brownies kukus secara umum dari segi rasa memperoleh skor rata-rata 2,80 sesuai
adalah memiliki rasa manis. Hal ini di dengan tolok ukur yaitu tekstur lembut dan
dukung oleh teori menurut (Ismayani Y, berpori. Kualitas brownies kukus tepung ubi
2006) yang menyatakan bahwa ciri khas jalar ungu dari aspek rasa memperoleh skor
brownies kukus adalah rasanya manis. rata-rata 2,68 dan berada pada kategori
baik sesuai dengan tolok ukur yaitu memiliki
Berdasarkan dari hasil uji panelis rasa manis dan khas ubi jalar ungu.
yang dilakukan, diketahui bahwa brownies
kukus tepung ubi jalar ungu dilihat dari Simpulan
aspek tekstur memperoleh skor rata-rata Berdasarkan hasil uji kualitas
2,80. Tekstur dari brownies kukus tepung brownies kukus tepung ubi jalar ungu yang
ubi jalar ungu memiliki tekstur lembut dan telah dilakukan terhadap 25 orang panelis
berpori.Sehingga kualitas brownies kukus terlatih, maka dapat disimpulkan hasil uji
tepung ubi jalar ungu berada pada kategori kualitas brownies kukus tepung ubi jalar
baik sesuai dengan tolok ukur yang telah ungu dari aspek tekstur berada pada
ditentukan yaitu lembut dan berpori. Hal ini kategori baik dan memperoleh skor rata-
di dukung oleh teori menurut (Ismayani Y, rata 2,80 sesuai dengan tolok ukur yaitu
2006) yang menyatakan bahwa ciri khas memiliki tekstur lembut dan berpori. Kualitas
brownies kukus adalah teksturnya lembut brownies kukus tepung ubi jalar ungu dari
dan berpori. Brownies kukus tepung ubi aspek rasa memperoleh skor rata-rata 2,68
jalar ungu memiliki tekstur lembut dan dan berada pada kategori baik sesuai
berpori sesuai dengan kriteria brownies dengan tolok ukur yaitu memiliki rasa manis
kukus tepung terigu pada umumnya. dan khas ubi jalar ungu.
74
Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Volume 9, Nomor 1, Maret 2018
DAFTAR PUSTAKA
75