Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ipomoea batatas atau dalam bahasa inggrisnya sweet potato adalah jenis
tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah bagian akarnya yang
membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Jenis umbi-umbian ini
mengandung lebih dari 40% kebutuhan sehari-hari tubuh seperti vitamin A, serat, dan
potasium. Ubi jalar juga mengandung gula alami yang lebih banyak dari kentang.
Terlebih, makanan ini juga mengandung kalori yang lebih sedikit ari pada kentang.
Menurut hasil studi Livescience, satu buah ubi jalar berukuran 130 gram, mengandung
100 kalori dengan nol lemak.
Ubi jalar merupakan sumber makanan yang tidak asing bagi sebagian besar
masyarakat indonesia. Jenis umbi-umbian ini mudah ditemui di pasaran dengan harga
relatif murah. Ubi jalar baik dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak-
anak hingga orang tua. Ubi jalar juga mempunyai manfaat untuk kesehatan yang
sangat jarang diketahui oleh banyak orang yang pertama yakni dapat menurunkan
berat badan karena lemak yang terkandung didalamnya sangat sedikit, yang kedua
dapat mencegah diabetes karena umbi-umbian ini mengandung gula yang lebih alami
dan baik untuk kesehatan, dan yang ketiga menjaga kesehatan sistem pencernaan
karena serat yang terkandung dalam ubi jalar lebih tinggi dibandingkan kentang.
Ubi jalar banyak diolah menjadi sumber makanan pokok dengan cara direbus
atau berupa camilan, kue bolu hingga puding. Untuk camilan, ubi bisa dikukus,
digoreng atau dibuat aneka panganan karena rasanya sangat lezat. Salah satu contoh
dari camilan ubi goreng dengan varian dan bentuk baru yakni batatas stick. Batatas
stick adalah camilan ringan yang terbuat dari ubi jalar yang dimasak bersama dengan
tepung serta rempah-rempah. Camilan ini berbentuk seperti stick (panjang) yang
digoreng dalam keadaan terendam didalam minyak goreng panas. Batatas stick
terinspirasi dari kentang goreng yang biasa dijual di cafe dan restoran cepat saji, kami
mengubah bahan utama menjadi ubi jalar karena lebih murah dibandingkan kentang.
Meskipun bahan utamanya berbeda camilan ini tentu tidak akan mengecewakan, selain
lezat harganya juga lebih murah.
Penulis memberi nama yang menarik untuk camilan ini yakni batatas stick-fire
(BTS-FIRE) batatas yang berasal dari nama latin ubi jalar, stick yang artinya tongkat
identik degan bentuknya yang panjang, lalu kata fire untuk mendeskripsikan rasanya
yang pedas seperti api. Untuk nama singkatnya kenapa BTS-Fire? Karena penulis
terispirasi dari boyband korea yang sedang naik daun saat ini yakni BANGTAN
SONYEONDAN (BTS) serta judul lagunya yakni FIRE yang terdapat didalam album
young forever (2016).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses membuat batata stick-fire?
2. Bagaimana strategi pemasaran camilan batatas stick-fire?
3. Apa keunggulan batatas stick-fire dengan camilan yang sudah ada
sebelumnya?
C. TUJUAN PROGRAM
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah terkait.
2. Memperkenalkan batatas stick-fire ke masyarakat.
3. Membuat strategi yang menarik untuk menarik minat masyarakat dengan
tujuan medapat keuntungan (profit) agar usaha dapat berlanjut.
D. LUARAN PROGRAM
Luaran yang dihasilkan dalam program ini adalah produk camilan batatas stick-fire
yang memanfaatkan ubi jalar sebagai bahan dasar dan meningkatkan perekonomian,
serta luaran lainnya adalah memperoleh HKI, luaran kemajuan, laporan akhir dan
publikasi artikel ilmiah ke jurnal ISSN.
E. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi perguruan tinggi.
Dengan berdirinya program kewirausahaan batatas stick-fire ini dapat
menumbuhkan semangat inovasi dari mahasiswa dalam berwirausaha dan
berkreasi dalam mengaplikasikan kailmuan mereka. Inovasi serta kreasi yang
baik dari mahasiswa, tentunya juga akan mempengaruhi harumnya nama baik
universitas dikalangan masyarakat baik nasional maupun internasional.
Program ini juga dapat memberikan feedback bagi universitas dalam
mengetahui kemampuan mahasiswa dalam berkarya, baik sebagai masukan
bagi kurikulum (kewirausahaan) maupun sebagai evaluasi.
2. Bagi mahasiswa.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat melatih kemampuan
mahasiswa dalam berwirausaha serta dapat mengembangkan minat dan bakat.
Mahasiswa akan mendapatkan banyak sekali pelajaran dalam proses
perencanaan program hingga pelaksanaan, seperti kinerja bekerja sama dalam
sebuah tim, dan kemandirian. Sehingga dengan tidak langsung mahasiswa akan
terlatih untuk berfikir positif, kreatif, dan inovatif.
3. Bagi masyarakat.
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat, jika program
ini terealisasi, maka akan menimbulkan efek manfaat yang berganda yakni,
pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan juga dapat mengurangi
pengangguran. Pengolahan batatas stick-fire ini juga dapat memberikan
gambaran bahwa ubi jalar bisa dimodifikasi dengan sedemikian rupa hingga
dapat menjadi camilan yang menarik untuk dijual.

Anda mungkin juga menyukai