Anda di halaman 1dari 4

Vitamin Larut Air

1. Vitamin B6
Vitamin B6 terdapat dalam tiga bentuk; pitidoksin, pridoksal, dan
piridoksamin. Pridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan
sebagai obat. Dalam keadaan difosforilisasi, vitamin B6 berperan sebagai koenzim
berupa pridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin fosfat (PMP) dalam berbagai reaksi
transaminase. Vitamin B6 bersama dengan niasin, asam folat dan kobalamin
berperanan dalam membantu menggerakkan beberapa fungsi vital dari tubuh
manusia serta membantu tubuh membentuk energi dengan membakar cadangan
gula yang tersimpan di antara organ tubuh dan pembentukkan hemoglobin dari
protein.1
Dalam sebuah tabel pangan FAO kandungan Vitamin B6 tertinggi pada
Ikan tuna (kelompok ikan) yaitu sebanyak 0.92 mg/gram, pada kelompok daging
adalah terdapat di hati sapi sebanyak 0.82 mg/ 100 gram dan 0,82 mg /100 gram di
kacang kedelai atau golongan nabati. Lalu ada hati ayam sebanyak 0,72
mg/100gram dan golongan serealia yaitu beras pecah kulit sebanyak 0,62 mg/100
gram.

2. Vitamin B9
Vitaamin B9 atau asam folat adalah bentuk vitamin B yang diperlukan oleh
anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah
anemia. Asam folat berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan sel,
serta pembentukan jaringan. Kekurangan asam folat akan mudah terserang penyakit
sepresi, insomnia hingga gangguan pencernaan. Pada ibu hamil asam folat sangat
penting karena memengaruhi kesehatan janin.
Pada tabel komposisi pangan FAO kandungan asam folat tertinggi ada pada
rumput laut kering yaitu sebanyak 4700 µg/100 g dan hati ayam sebanyak 1128
µg/100 g. Kemudian ada hati sapi sebanyak 250 µg/100 g, dari kacang-kacangan
yaitu kacang kedelai sebanyak 210 µg/100 g, dan kacang merah sebanyak µg/100 g.

3. Vitamin B12
Vitamin B12 atau kobalamin diperlukan tubuh untuk mencegah gejala
defisiensi, yakni anemia perniciousa dan gejala neurologis defisiensi vitamin B12.
Vitamin B12 bersama asam folat merupakan vitamin yang sangat penting pada
regenerasi sel dan pertumbuhan jaringan. Oleh karena itu kebutuhan pada masa
pertumbuhan, hamil, menyusui, dan masa penyembuhan dari sakit perlu
diperhatikan.
Pada tabel komposisi pangan FAO didapat vitamin B12 tertinggi ada pada
hati sapi yaitu sebanyak 52,7 µg/100 g . Kedua adalah hati ayam sebanyak µg/100
g, ada ginjal µg/100 g, dari hasil ikan yaitu sardin sebanyak 14,4 µg/100 g dan
terakhir ada pada jantung sebanyak 13,3 µg/100 g.
4. Vitamin B1
Vitamin B1 atau tiamin dalam bentuk koenzim TPP atau TTP (trifosfat)
memegang peranan esensial dalam transfromasi energy, konduksi membrane dan
saraf serta dalam sintesis pentose dan bentuk koenzim tereduksi dari niasin. Asupan
yang kurang dapat menyebabkan penyakit beri-beri yang memperngaruhi sistem
saraf tepid an system kardiovaskular.Tiamin berperan sangat vital agar otak bekerja
dengan normal.
Pada tabel komposisi pangan FAO menunjukkan bahwa vitamin B1
tertinggi ada pada ragi yaitu sebanyak 6000 mg/100 gram. Lalu, kacang kedelai
sebanyak 0.93 mg/100 gram, kacang hijau 0,64 mg/100 gram. Selanjutnya kacang
merah, kuning telur bebek dan havermout 0,60 gram dan terakhir pada ikan selar
segar sebanyak 0,37 mg/100 gram. Jadi sumber utama tiamin dalam makanan
terdapat pada serealia tumbuk atau setengah giling atau yang difortifikasi dengan
tiamin dan hasilnya. Sumber lainnya terdapat pada kacang-kacangan.

5. Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat adalah Kristal putih yang mudah larut dalam
air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut
mudah rusak karena mudah teroksidai bila terkena panas. Vitamin C di dalam tubuh
berperan sebagai koenzim dan kofaktor. Asam askorbat memiliki kemampuan
reduksi kuat dan bekerja sebagai antioksidan. Vitamin C juga membantu absorpsi
kalsium dengan menjaga kalsium tetap berada dalam larutan, selain itu dapat
mencegah kanker dan penyakit jantung.
Pada tabel Daftar Analisis Bahan Makanan FKUI, kandungan vitamin C
tertinggi terdapat pada golongan sayur-sayuran yaitu daun singkong dengan 275
mg/100 gram. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan yang terkandung pada buah
jeruk yaitu sebesar 49 mg/100 gram. Yang kedua ada pada daun katuk yaitu sebesar
200 mg/100 gram. Dan pada golongan buah-buahan tertinggi pada jambu monyet
dengan 197 mg/100 gram. Lalu pada daun melinjo sebanyak 150 mg/100 gram dan
daun pepaya 140 mg/100 gram.

6. Vitamin B2
Vitamin B2 atau riboflavin berfungsi sebagai komponen koenzim Flavin
Adenin Dinukelotida (FAD) dan Flavin Adenin Mononukeleotida (FMN). Kedua
koenzim flavoprotein terlibat dalam reduksi-oksidasi berbagai jalur metabolisme
energi dan mempengaruhi respirasi sel.
Riboflavin tertinggi ada pada susu tanpa lemak sebanyak 1,8 mg/100 gram,
kedua pada hati ayam sebanyak 1,42 mg/100 gram, ketiga pada es krim yaitu 1,20
mg/100 gram, keempat buncis 0,40 mg/100 gram dan kelima adalah telur ayam
yaitu 0,38 mg/100 gram

Vitamin Larut Lemak


1. Vitamin A
Vitamin A esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup.
Vitamin A berperan berperan dalam berbagai fungsi faali dalam tubuh, seperi
penglihatan. Di dalam mata retinol, bentuk vitamin A yang didapat dari darah,
dioksidasi menjadi retinal. Kemudian, vitamin A berperan pada diferesiensi sel,
fungsi kekebalan, pertumbuhan perkembanga, dan reproduksi. Vitamin A
mempunyai sifat tahan terhadap panasa cahayan dan alkali namun rentan pada asam
dan oksidasi. Kemampuan retinoid vitamin A juga dapat meningkatkan aktivitas
sistem kekebalan sehingga dapat mencegah penyakit kanker.
Pada tabel Daftar Analisis Bahan Makanan FKUI kandungan
makanan dengan vitamin A tertinggi ada pada minyak ikan, sebanyak 24000
RE/100 gram. Jumlah ini sangat jauh dengan wortel yang justru banyak orang
ketahui dengan jumlah hanya 3600 RE/100 gram. Dan yang menempati posisi
tertinggi kedua yaitu minyak kelapa sawit sebesar 18000 RE/100 gram, kedua hati
sapi dengan kandungan sebanyak 13170 RE/100 gram, lalu keempat daun pepaya
5475 RE/100 gram dan kelima adalah daun lamtoro 5340 RE/100 gram

2. Vitamin D
Dapat mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit dimana tulang
mampu melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat dibentuk dengan bantuan sinar
matahri. Bila tubuh mendapat cukup sinar matahari, konsumsi melalui makanan
sudah tidak dibutuhkan lagi. Karena dapat disintesis di dalam tubuh, vitamin D
dapat dikatakan bukan tetapi suatu phorohormon. Fungsi utama vitamin D adalah
pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin C dan vitamin A.
Pada tabel Human Nutrition and Dietetic Holland dan James kandungan
vitamin D tertinggi ada pada minyak hati ikan yaitu sebanyak 210 µg/100. Kedua
pada ikan berlemak dengan kisara ss-25 µg/100 g, ketiga margarin dan sejenisnya
5,8-8 µg/100 g, keempat kuning telur 4,94 µg/100 g dan kelima telur utuh sebesar
1,75 µg/100 g.

3. Vitamin E
Vitamin E atau tokoferol Vitamin E selain sebagai antioksidan juga berguna
untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan
kesuburan, meminimalkan risiko kanker, meningkatkan elastisitas dan kelembapan
kulit. Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak.
Fungsi lainnya seperti sintesis DNA, mencegah gangguan menstruasi, dan
mencegah penyakit jantung coroner.bila kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
gangguan absorpsi lemak dan gangguan transport lipida.
Sumber utama vitamin E adalah minyak tumbuh-tumbuhan, terutama
minyak kecambah gandum dan biji-bijian. Menurut tabel Chow dalam Garrow dan
James vitamin E pada makanan tertinggi kedua ditempati jagung dengan kisaran
53-162 mg/100 gram. Kedua, pada kacang kedelai yaitu berkisar antara 56-162
mg/100 gram. Dan Ketiga biji kapas 30-81 mg/100 gram, keempat kelapa sawit 33-
73 mg/100 gram dan kelima adalah safflower 25-49 mg/100 gram. Ada pun bentuk
dari vitamin E nilai alfa tokoferol (antioksidan) dan gama tokoferol (larut dalam
minyak). Pada tabel Bellizi kandungan alfa tokoderol tertinggi ada pada margarin
yaitu 19,92 mg/100 gram. Dan gamma tokoferol tertinggi pada margarin juga
dengan angka 26,62 mg/100 gram

4. Vitamin K
Vitamin K1 atau phytomenadione banyak terdapat pada sayur-sayuran
hijau. Fungsinya berperan dalam pembekuan darah atau koagulasi.  Dari
keseluruhan asupan vitamin K yang dikonsumsi oleh manusia setidaknya terdapat
75 sampai 90 persen vitamin K1 di dalamnya.
Pada tabel R.E Olsen dalam Wilson, Principles of Nutrition kandungan
vitamin K terbanyak pada tumbuhan hijau ada pada teh hijau yaitu sebanyak µg
/100 g, kedua pada brokoli yaitu 200 µg /100 g, ketiga daun selada 129 µg /100 g,
keempat pada kol 125 µg /100 g.
Vitamin K2 adalah atau menaquinone disintesisoleh flora usus normal
seperti bacteriodes fragilis atau beberapa strain E.coli. sehingga produknya banyak
terdapat pada makanan berfermentasi produk hewani.
Pada tabel R.E Olsen pula didapatkan bahwa makanan tertinggi vitamin K
kelima adalah hati sapi yaitu sebanyak 92 sebanyak µg /100 g.

Anda mungkin juga menyukai