Anda di halaman 1dari 14

1.

Mekanisme ACE-Inhibitor
adalah bekerja dengan cara
menghambat enzim
angiotensin I menjadi
angiotensin II atau zat yang
dapat menyempitkan
pembuluh darah dan
meningkatkan kerja jantung
sehingga terjadi vasodilatasi
dan penurunan sekresi
aldosteron.
ACE-Inibititor sering untuk krisis
hipertensi, hipertensi dengan
gagal jantung kongesti.
Contoh nya adalah : kaptopril ,
lisinopril , perindopril, quinapril

2. Mekanisme ARB adalah


berikatan dengan reseptor
angiotensin II pada otot polos
pembuluh darah, kelenjar
adrenal dan jaringan lain
sehingga efek angiotensin II
(vasokonstriksi dan produksi
aldosteron yang tidak terjadi
akan mengakibatkan terjadi
penurunan tekanan darah).
ARB sangat efektif untuk
hipertensi dengan kadar renin
tinggi. Contoh obat nya adalah :
Azilsartan, Candesartan,
Irbesartan,
Losartan Potassium,
Eprosartan Mesylate,
Olmesartan, Telmisartan,
Valsartan.

3.

4. Mekanisme kerja CCB


adalah mencegah atau
mengeblok kalsium masuk ke
dalam dinding pembuluh
darah. Kalsium diperlukan otot
untuk melakukan kontraksi, jika
pemasukan kalsium ke dalam
sel–sel diblok, maka obat
tersebut tidak dapat melakukan
kontraksi sehingga pembuluh
darah akan melebar dan
akibatnya tekanan darah akan
menurun. Antagonis Ca
menghambat pemasukan ion
Ca ekstra sel ke dalam sel dan
dengan demikian dapat
mengurangi penyaluran impuls
dan kontraksi miokard serta
dinding pembuluh. Contoh
obatnya
adalah Diltiazem ,
Verapamil , Amlodipin,
Felodipin , Nikardipin

5. Penghambatan beta
selektif :Bertugas menghambat
reseptor beta-1 dengan efek
memengaruhi kerja jantung,
namun tidak pada jalur
pernapasan. Jenis-jenis obat
penghambat beta selektif
adalah atenolol, betaxolol,
bisoprolol, metoprolol, dan
nebivolol.

6. Penghambat beta
nonselektif: Bertugas
menghambat reseptor beta-1
dan beta-2 dengan efek yang
memengaruhi jantung,
pembuluh darah, dan jalur
pernapasan. Jenisjenis
penghambat beta nonselektif
adalah carvedilol, propranolol,
dan timolol.

7.1. Mekanisme ACE-Inhibitor


adalah bekerja dengan cara
menghambat enzim
angiotensin I menjadi
angiotensin II atau zat yang
dapat menyempitkan
pembuluh darah dan
meningkatkan kerja jantung
sehingga terjadi vasodilatasi
dan penurunan sekresi
aldosteron.
ACE-Inibititor sering untuk krisis
hipertensi, hipertensi dengan
gagal jantung kongesti.
Contoh nya adalah : kaptopril ,
lisinopril , perindopril, quinapril

2. Mekanisme ARB adalah


berikatan dengan reseptor
angiotensin II pada otot polos
pembuluh darah, kelenjar
adrenal dan jaringan lain
sehingga efek angiotensin II
(vasokonstriksi dan produksi
aldosteron yang tidak terjadi
akan mengakibatkan terjadi
penurunan tekanan darah).
ARB sangat efektif untuk
hipertensi dengan kadar renin
tinggi. Contoh obat nya adalah :
Azilsartan, Candesartan,
Irbesartan,
Losartan Potassium,
Eprosartan Mesylate,
Olmesartan, Telmisartan,
Valsartan.

3. kombinasi ACE inhibitor


dan ARB (dua obat ini bekerja
di titik reninangiotensin
aldosteron system/RAAS)
memiliki angka kematian yang
lebih tinggi dibanding
penggunaan monoterapi.
Penelitian meta-analisis ini
menyebutkan bahwa
penggunaan ARB/ACE
inhibitor dapat
menyebabkan efek samping
jangka panjang: hipotensi,
hipokalemia dan memperburuk
gagal ginjal. Penggunaan
kombinasi ARB/ ACE Inhibitor
bahkan dikaitkan dengan efek
jangka panjang berupa angka
kematian yang lebih tinggi
dibanding monoterapi.
4. Mekanisme kerja CCB
adalah mencegah atau
mengeblok kalsium masuk ke
dalam dinding pembuluh
darah. Kalsium diperlukan otot
untuk melakukan kontraksi, jika
pemasukan kalsium ke dalam
sel–sel diblok, maka obat
tersebut tidak dapat melakukan
kontraksi sehingga pembuluh
darah akan melebar dan
akibatnya tekanan darah akan
menurun. Antagonis Ca
menghambat pemasukan ion
Ca ekstra sel ke dalam sel dan
dengan demikian dapat
mengurangi penyaluran impuls
dan kontraksi miokard serta
dinding pembuluh. Contoh
obatnya
adalah Diltiazem ,
Verapamil , Amlodipin,
Felodipin , Nikardipin
5. Penghambatan beta
selektif :Bertugas menghambat
reseptor beta-1 dengan efek
memengaruhi kerja jantung,
namun tidak pada jalur
pernapasan. Jenis-jenis obat
penghambat beta selektif
adalah atenolol, betaxolol,
bisoprolol, metoprolol, dan
nebivolol.
6. Penghambat beta
nonselektif: Bertugas
menghambat reseptor beta-1
dan beta-2 dengan efek yang
memengaruhi jantung,
pembuluh darah, dan jalur
pernapasan. Jenisjenis
penghambat beta nonselektif
adalah carvedilol, propranolol,
dan timolol.

7.1. Mekanisme ACE-Inhibitor


adalah bekerja dengan cara
menghambat enzim
angiotensin I menjadi
angiotensin II atau zat yang
dapat menyempitkan
pembuluh darah dan
meningkatkan kerja jantung
sehingga terjadi vasodilatasi
dan penurunan sekresi
aldosteron.
ACE-Inibititor sering untuk krisis
hipertensi, hipertensi dengan
gagal jantung kongesti.
Contoh nya adalah : kaptopril ,
lisinopril , perindopril, quinapril

2. Mekanisme ARB adalah


berikatan dengan reseptor
angiotensin II pada otot polos
pembuluh darah, kelenjar
adrenal dan jaringan lain
sehingga efek angiotensin II
(vasokonstriksi dan produksi
aldosteron yang tidak terjadi
akan mengakibatkan terjadi
penurunan tekanan darah).
ARB sangat efektif untuk
hipertensi dengan kadar renin
tinggi. Contoh obat nya adalah :
Azilsartan, Candesartan,
Irbesartan, Losartan Potassium,
Eprosartan Mesylate,
Olmesartan, Telmisartan,
Valsartan.

3. kombinasi ACE inhibitor


dan ARB (dua obat ini bekerja
di titik reninangiotensin
aldosteron system/RAAS)
memiliki angka kematian yang
lebih tinggi dibanding
penggunaan monoterapi.
Penelitian meta-analisis ini
menyebutkan bahwa
penggunaan ARB/ACE
inhibitor dapat
menyebabkan efek samping
jangka panjang: hipotensi,
hipokalemia dan memperburuk
gagal ginjal. Penggunaan
kombinasi ARB/ ACE Inhibitor
bahkan dikaitkan dengan efek
jangka panjang berupa angka
kematian yang lebih tinggi
dibanding monoterapi.

4. Mekanisme kerja CCB


adalah mencegah atau
mengeblok kalsium masuk ke
dalam dinding pembuluh
darah. Kalsium diperlukan otot
untuk melakukan kontraksi, jika
pemasukan kalsium ke dalam
sel–sel diblok, maka obat
tersebut tidak dapat melakukan
kontraksi sehingga pembuluh
darah akan melebar dan
akibatnya tekanan darah akan
menurun. Antagonis Ca
menghambat pemasukan ion
Ca ekstra sel ke dalam sel dan
dengan demikian dapat
mengurangi penyaluran impuls
dan kontraksi miokard serta
dinding pembuluh. Contoh
obatnya
adalah Diltiazem ,
Verapamil , Amlodipin,
Felodipin , Nikardipin

5. Penghambatan beta
selektif :Bertugas menghambat
reseptor beta-1 dengan efek
memengaruhi kerja jantung,
namun tidak pada jalur
pernapasan. Jenis-jenis obat
penghambat beta selektif
adalah atenolol, betaxolol,
bisoprolol, metoprolol, dan
nebivolol.

6. Penghambat beta
nonselektif: Bertugas
menghambat reseptor beta-1
dan beta-2 dengan efek yang
memengaruhi jantung,
pembuluh darah, dan jalur
pernapasan. Jenisjenis
penghambat beta nonselektif
adalah carvedilol, propranolol,
dan timolol.

7.β bloker non selektif bekerja


dengan cara memblok seluruh
reseptor β yang terdapat pada
otot polos. Reseptor β
berdasarkan perbedaan
selektivitas berbagai agonis dan
antagonisnya masih dibedakan
lagi menjadi 2 subtipe yang
disebut β1 dan β2. Reseptor β1
terdapat di jantung dan sel-sel
jukstaglomeruler, sedangkan
reseptor β2 pada bronkus,
pembuluh darah, saluran cerna
dan saluran kemihkelamin,
selain itu juga terdapat di otot
rangka dan hati. Aktivasi
reseptor β1 menimbulkan
perangsangan jantung dan
peningkatan sekresi renin dari
sel jukstaglomerular.
Sedangkan aktivasi β2
menimbulkan relaksasi otot
polos dan glikogenesis dalam
otot rangka dan hati.

Anda mungkin juga menyukai