Oleh:
Oleh :
Pembimbing :
Ferdy Firmansyah, M.Sc., Apt
NIDN : 1026029003
Mengetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau Sekekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
i
LAPORAN TUGAS AKHIR
Oleh:
ii
KATA PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
Karya ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya yang telah
membesarkan saya. Terima kasih karena selalu menjaga saya dalam doa-doa ayah
dan ibu serta selalu mendukung saya untuk mengejar segala impian saya apa pun
itu.
Terima kasih kepada suami dan anakku yang tercinta atas semua doa,
kasih saying dan dukungan kalian kepada saya, hingga saya dapat menyelesaikan
selalu sabar dan sangat membantu di setiap masalah yang dihadapi dalam
pengerjaan tugas ini. Terima kasih Bapak Apt. Ferdy Firmansyah, M.Si atas
waktu, tenaga dan pikirannya. Setiap ajaran Bapak akan selalu saya ingat.
Terima kasih kepada Bapak Apt. Defirson, S.Far, M.Kes dan Ibu
Apt. Lailan Azizah, S.Si, M.Farm sebagai dosen pembahas yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen STIFAR RIAU yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu pengetahuan
3
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman satu kelas
yang selalu memberikan inspirasi, dukungan, dan dorongan kepada saya selama
Penulis
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Jambi dari tahun 1981-1985. Kemudian penulis diterima di Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Riau pada tahun 2019 dan telah menyelesaikan tugas akhir pada tanggal
Salam Sejahtera,
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menuntut ilmu. Atas berkat dan karunia-Nya ini saya dapat menyusun Laporan
satu syarat untuk memperoleh gelar Diploma III di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
Riau (STIFAR).
farmasi. Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini saya mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi
serta bimbingan baik moril maupun materil. Pada kesempatan ini saya ingin
1. Bapak Prof. Dr. Bustari Hasan, M. Sc selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Ibu Septi Muharni, M.Farm, Apt selaku Ketua Program Studi Diploma III
Ungkapan rasa syukur, sayang dan terima kasih saya persembahkan untuk
serta semua pihak yang sudah banyak membantu saya untuk menyelesaikan
penelitian ini atas doa nya, motivasi dan segenap rasa sayang yang tak
terbatas, serta kekuatan yang telah diberikan kepada saya selama menjalankan
vii
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
LAPORAN TUGAS AKHIR,
Hasil penelitian ini menggunakan uji data untuk melihat frekuensi dan
persentase dari masing-masing pemberian informasi obat di apotek. Didapat
bahwa cara pengunaan obat (81.1%) diberikan informasi, (66.7%) yang diberikan
informasi manfaat obat, (42.2%) diberikan pemberian keterangan informasi
tentang makanan dan minuman yang harus dihindari, (64.4%) diberikan informasi
efek samping obat, dan (32.3%) diberikan informasi penyimpanan obat.
8
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………...…i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………... ii
KATAPERSEMBAHAN………………………………………………………...iii
RIWAYAT HIDUP PENULIS………………………………………..………... .v
KATA PENGANTAR…………………………………………………….…….. vi
ABSTRAK…………………………………...…………………...……………. viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..….1
9
2.4.3. Sasaran informasi obat………………………………………. 10
2.4.4. Informasi obat yang diperlukan……………………………… 10
2.5. Kerangka teori……………………………………………………… 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………….. 20
3.1. Desain Penelitian…………………………………………………… 20
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………….. 20
3.2.1. Lokasi penelitian…………………………………………….. 20
3.2.2. Waktu penelitian…………………………………………….. 20
3.3. Kerangka Pikir…………………………………………………........ 21
3.4. Populasi dan Sampel……………………………………………….. 21
3.4.1. Populasi……………………………………………………… 21
3.4.2. Sampel……………………………………………………….. 21
3.5. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………. 22
1.5.1. Data Primer………………………………………………….. 22
1.5.2. Data Sekunder……………………………………………….. 22
3.6. Prosedur Penelitian…………………………………………………. 22
3.7. Definisi Operasional………………………………………………... 23
3.7.1 Data Dependent…………………………………………......... 23
3.7.2 Data Independent…………………………………………....... 24
3.8. Pengolahan Data……………………………………………………. 26
3.9. Analisa Data………………………………………………………... 27
4.1. Hasil Penelitian…………………………………………………… .. 28
4.2. Pembahasan………………………………………………………… 31
5.1. Kesimpulan…………………………………………………………. 36
5.2. Saran………………………………………………………………... 37
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 39
LAMPIRAN…………………………………………………………….. 39
DAFTAR TABEL
Tabel 3. Hasil Observasi Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari ........29
1
kemungkinan efek Tujuan pemberian cara penggunaan
mutu pelayanan
kefarmasian,
menjamin
kepastian hukum
bagi tenaga
kefarmasian dan
melindungi pasien
dan masyarakat
dari penggunaan
rasional dalam
rangka
keselamatan
pasien (Kemenkes
RI, 2016).
2
yang sesuai tujuan pengobatan dapat tercapai, dan penyimpanan obat diberikan
timbulnya efek samping yang tidak diharapkan saat penyerahan obat ke pasien.
Ada juga menurut penelitian yang dilakukan oleh Suryandari (2015) tentang
oleh petugas apotek. ”Analisa Kualitas Informasi Obat Untuk Pasien di Apotek
cara penggunaan 57,1%, tenteng efek samping obat 57%, mengenai kegunaan
kefarmasian memberikan Informasi obat yang terdiri dari cara pemakaian Obat
85,33%, efek samping obat 55,33%, khasiat obat 65,33%, cara penyimpanan
Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 01-
10 Maret 2020, diketahui ada lebih dari 100 pasien yang membeli obat, dari 100
pasien tersebut ada 60 pasien yang membeli obat bebas dan bebas terbatas dari
apotek Manjur Kuala Tungkal tetapi, pada hasil survey langsung, petugas apotek
hanya memberikan informasi terbatas tentang cara penggunaan dan manfaat obat.
Informasi Obat Bebas dan Bebas Terbatas di Apotek Manjur Kuala Tungkal
Tahun 2020?”
bebas dan bebas terbatas di apotek Manjur Kuala Tungkal tahun 2020.
bebas dan bebas terbatas di apotek Manjur Kuala Tungkal tahun 2020.
bebas dan bebas terbatas di apotek Manjur Kuala Tungkal tahun 2020.
obat bebas dan bebas terbatas di apotek Manjur Kuala Tungkal tahun
2020.
minuman yang harus dihindari obat bebas dan bebas terbatas di apotek
pemberian informasi obat bebas dan bebas terbatas di apotek Manjur Kuala
2.1 Apotek
itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam
tempat tertentu untuk melakukan pekerjaan farmasi dan penyaluran obat kepada
2009 apotek adalah merupakan suatu tempat atau terminal distribusi obat
perbekalan farmasi yang dikelola oleh apoteker sesuai standar dan etika
ialah toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sedian
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien (Kemenkes RI, 2016).Maka dari itu standar pelayanan farmasi
memiliki surat tanda registrasi dan Surat Izin Praktik (Kemenkes, 2016).
a. Apoteker
registrasi.
RI, 2017).
Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian, yang
disebut SIKTTK adalah surat izin praktik yang diberikan kepada tenaga
2.3 Obat
Obat ialah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
1. Obat bebas ialah obat yang dijual bebas dipasaran dan dapat dibeli tanpa
resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam (Depkes RI, 2007).
Contoh : Paracetamol
2. Obat bebas terbatas ialah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
dijual dan dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda
peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah
lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam (Depkes RI, 2007).
Contoh : CTM
Gambar 2.Logo Obat Bebas Terbatas
Sumber: Depkes RI, 2007
a. Obat keras ialah obat yang dapat dibeli di apotek dengan resep dokter.
Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran
Contoh : Cefadroxil
Contoh : Diazepam
2007).
Contoh : Codeine
dapat mendukung tercapainya tujuan pengobatan (terapi) yang tepat efesien dan
pelayanan resep (Kemenkes, 2016). Salah satu manfaat dari pemberian informasi
adalah untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan terapi obat (drug
therapy problem) yang dapat mempengaruhi terapi obat dan dapat mengganggu
hasil yang diinginkan oleh pasien (Cipolle et al, 1998 dalam Helni, 2015).
Ada 2 jenis metode utama dalam pelayanan informasi obat kepada pasien,
yaitu secara lisan dan tertulis.Dalam banyak situasi klinik, pemberiaan informasi
sangat dibutuhkan agar obat tersebut digunakan secara tepat oleh pasien.
3. Sediaan cair, gunakan sendok obat atau alat lain yang telah
rumah tangga.
1. Sediaan cair untuk bayi dan balita harus jelas dosisnya, gunakan
“penampungan”.
7. Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu rapat.
8. Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissue.
9. Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis yang
berikutnya diberikan.
10. Tetes mata dapat menyebabkan rasa pedih tetapi seharusnya hanya
4. Pegang tube dengan satu tangan, dan tarik kelopak mata bagian
aliran air panas dari kran, karena suhunya menjadi tidak terkontrol.
telinga ke atas.
lebar.
obat.
dengan diganjal bantal dibawah bahu, jaga kepala agar tetap tegak.
hidung.
kekerongkongan atas.
lain.
3. Kocok obat.
perlahan-lahan.
kekerongkongan.
10. Ulangi prosedur untuk lubang hidung yang lain, jika diperlukan.
dari paru-paru.
tetap dibawah.
lunak).
dari kemasan.
didalam tangan.
6. Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu lutut kearah
9. Cuci tangan.
2015)
1. Cuci tangan.
7. Tarik aplikator.
9. Bila bukan alat sekali pakai, cucilah kedua bagian dari aplikator
melembabkan.
6. Cuci tangan.
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau
1. Baca dengan seksama kemasan atau brosur obat, efek samping yang
mungkin timbul.
apoteker.
3. Efek samping yang mungkin timbul antara lain; reaksi alergi gatal-gatal,
menyusui, lanjut usia, gagal ginjal dan lain-lain dapat menimbulkan efek
3. Penyimpanan Obat
2. Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari
3. Simpan obat di tempat yang tidak panas atau tidak lembab karena dapat
menimbulkan kerusakan.
4. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak
4. Manfaat Obat
sesuai atau tidak dengan indikasi atau gangguan kesehatan yang dialami
Apotek
yang diakukan dengan memperoleh data dari sampel populasi yang kemudian
peristiwa yang belum dan yang akan terjadi (Follow Up Research) dilakukan satu
Penelitian ini dilakukan pada periode Januari 2020 – Juni 2020 dan
3.4.1 Populasi
Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah pasien yang membeli
3.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel penelitian ini adalah pasien yang
berkunjung untuk membeli obat bebas dan bebas terbatas di apotek Manjur Kuala
Tungkal yaitu 900 orang pasien dan margin error yang diambil adalah 10% (0,1),
maka besar sampel yang akan diambil untuk penelitian ini berdasarkan rumus
s =
Keterangan:
s =Jumlah sampel
N = Populasi
Diketahui populasi sebanyak 900 orang dari pasien yang membeli obat
bebas dan bebas terbatas. Sehingga dihitung menggunakan rumus Slovin yaitu
sebagai berikut:
s =
s =
s =
s = 90 orang pasien
informasi obat bebas dan bebas terbatas di Apotek Manjur Kuala Tungkal.
Data sekunder diperoleh dari data kunjungan pasien yang datang untuk
membeli obat bebas dan bebas terbatas di Apotek Manjur Kuala Tungkal.
5. Mengumpulkan data
7. menarik kesimpulan
8. menyusun laporan
terbatas
Tungkal.
Hasil ukur :
tujuan pengobatan
b. Manfaat Obat
menyembuhkan penyakit
d. Cara Penyimpanan
oleh pasien
dihindari
Data yang diperoleh dari pengumpulan data primer, yaitu kuesioner dan
observasi, serta dari pengumpulan data sekunder yaitu buku penjualan apotek
setiap hari dengan cara menggambarkan kesesuaian dari hasil yang didapat
1. Editing
2. Coding
3. Prosesing
4. Cleaning
kembali data yang sudah di entry apakah adalah kesalahan atau tidak,
Rumus persentase:
X 100%
X 100%
BAB IV
Frekuensi Presentase
Tidak diberikan 17 18.9
Diberikan 73 81.1
Total 90 100
Frekuensi Presentase
Tidak diberikan 30 33.3
Diberikan 60 66.7
Total 90 100
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 90 pasien yang
membeli obat bebas dan obat bebas terbatas, lebih banyak yang
Dihindari
Frekuensi Presentase
Tidak diberikan 52 57.8
Diberikan 38 42.2
Total 90 100
membeli obat bebas dan obat bebas terbatas, lebih banyak yang tidak
dihindari.
Frekuensi Presentase
Tidak diberikan 32 35.6
Diberikan 58 64.4
Total 90 100,0
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa dari 90 pasien yang
membeli obat bebas dan obat bebas terbatas, lebih banyak yang
Frekuensi Presentase
Tidak diberikan 61 67.8
Diberikan 29 32.2
Total 90 100
yang membeli obat bebas dan obat bebas terbatas, lebih banyak yang
4.2.Pembahasan
dimasukkan melalui anus, atau cara lain (Lydianita dan Mohammad, 2016).
penggunaan obat yang ingin dikonsumsi, agar efek terapi yang diinginkan
tercapai. Berdasarkan survei, ada 35.6% pasien pria dan 64.4% pasien
perempuan. Dari pengamatan survei, terdapat bahwa lebih banyak pasien
pengunaan obat yang tepat. Karena itu, proses ini harus dimengerti oleh
pemberian informasi obat bebas dan obat bebas terbatas di Apotek Manjur
Kuala Tungkal Tahun 2020 dari 90 pasien yang membeli obat bebas dan
obat bebas terbatas, 17 pasien (18.9%) yang tidak diberikan dan 73 pasien
57.1% tidak diberikan. Jadi, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan
hasil yang didapat yakni 18.9%. Artinya lebih dari 50% pasien yang
membeli obat bebas dan obat bebas terbatas yang diberikan informasi cara
penggunaan obat.
b. Gambaran Informasi Manfaat Obat
menerangkan dengan jelas apa khasiat dari obat yang akan digunakan oleh
Apotek Manjur Kuala Tungkal Tahun 2020 dari 90 pasien yang membeli
obat bebas dan obat bebas terbatas dari 90 yang membeli obat bebas dan
obat bebas terbatas 30 pasien (33.3%) yang tidak diberikan dan 60 pasien
obat untuk pasien di apotek kota Surakarta” informasi kegunaan obat 42.7%
tidak diberikan. Jadi, hasil penelitian ini mendapatkan hasil yang lebih baik
yakni hanya 33.3% tidak diberikan. Artinya, lebih dari 50% dari pasien
yang membeli obat bebas dan obat bebas terbatas diberikan informasi
petugas kepada pasien mengenai penggunaan obat bebas dan obat bebas
Manjur Kuala Tungkal Tahun 2020 dari 90 pasien yang membeli obat bebas
dan obat bebas terbatas dari 90 yang membeli obat bebas dan obat bebas
terbatas 52 pasien (57.8%) yang tidak diberikan dan 38 pasien (42.2%) yang
menganggap bahwa pasien sudah tahu makanan dan minuman apa yang
harus dihindari dari obat yang akan dibeli oleh pasien. Selain itu tenaga
terjadinya efek toksik atau tidak bekerjanya efek terapi obat yang akan
sejalan dengan hasil yang didapat yakni 57.8%. Artinya lebih dari 50%
pasien yang membeli obat bebas dan obat bebas terbatas yang tidak
petugas kepada pasien dalam penggunaan obat bebas dan obat bebas
terbatas yaitu salah satunya efek samping dan cara mengatasinya (Lydianita
bebas dan obat bebas terbatas tetap menimbulkan bahaya dan efek samping
Apotek Manjur Kuala Tungkal Tahun 2020 dari 90 yang membeli obat
bebas dan obat bebas terbatas 32 pasien (35.6%) tidak diberikan dan 58
tersebut.
pasien mengetahui efek samping apa yang akan ditimbulkan dari obat yang
setelah mengkonsumsi obat tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.
obat untuk pasien di apotek kota Surakarta” informasi efek samping obat
57% tidak diberikan. Jadi, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan
hasil yang didapat sebelumnya yakni 35.6% tidak diberikan. Artinya lebih
dari 50% pasien yang membeli obat bebas dan obat bebas terbatas yang
untuk menjaga agar mutu obat terjamin sehingga obat terhindar dari
pengaruh udara, kelembapan, panas, dan cahaya sehingga obat tidak terjadi
2016).
didapatkan bahwa gambaran pemberian informasi obat bebas dan obat bebas
terbatas di Apotek Manjur Kuala Tungkal Tahun 2020 dari 90 pasien yang
membeli obat bebas dan obat bebas terbatas, 61 pasien (67.8%) tidak
baik dan benar, pada saat ingin di gunakan konsumsi obat kembali dapat
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pemberian informasi obat bebas dan obat bebas
masih ada kekurangan dalam pemberian informasi obat bebas dan obat bebas
terbatas di Apotek Manjur Kuala Tungkal Tahun 2020 hanya 66.7% yang
diberikan.
hindarin obat bebas dan obat bebas terbatas di Apotek Manjur Kuala
4. Gambar pemberikan informasi efek samping obat bebas dan obat bebas
terbatas di Apotek Manjur Kuala Tungkal Tahun 2020 hanya 64.4% yang
diberikan.
terbatas di Apotek Manjur Kuala Tungkal Tahun 2020 hanya 32.2% yang
diberikan.
5.2 Saran
informasi obat bebas dan obat bebas terbatas di Apotek Manjur Kuala
Tungkal Tahun 2020, ada beberapa kekurangan yang dapat diperbaiki untuk
sebagai berikut:
Depkes RI. 2007. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas.Jakarta
Dinta Pinta. 2017. Gambaran Pemberian Informasi Obat di Apotek Inti Sehat
Medika Kota Jambi Tahun 2017.KTI D3 Akademi Farmasi Jambi :
Jambi.
Menkes.1993. Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek Nomor
922. Jakarta.
TAHUN 2020
40
Keterangan :
2 (Perempuan)
41
Lampiran 1.Lembar Checklist Pemberian Informasi Obat
42
Lembaran Checklist
1 2 Paramex 2 1 0 1 1 0 3 3
2 2 Inza 2 1 1 0 1 0 3 3
3 1 Entrostop 1 0 1 1 0 0 2 2
4 2 Neozep 2 1 1 0 1 0 3 3
5 2 Bodrex Extra 2 1 0 0 0 0 1 1
6 2 Promag 1 0 1 1 0 0 2 2
7 2 Mylanta 1 1 0 1 1 1 4 4
8 2 Entrostop 2 1 1 1 0 0 3 3
9 1 Antimo 2 1 0 0 1 0 2 2
10 1 Bodrex 2 1 0 0 1 1 3 3
11 1 Paramex 2 0 1 0 1 1 3 3
12 2 Bodrex 2 0 1 1 0 0 2 2
13 2 Konidin 1 1 1 0 1 1 4 4
14 1 Napacin 2 1 1 0 1 0 3 3
15 2 Napacin 2 1 0 0 1 0 2 2
16 1 Inza 2 1 1 1 1 0 4 4
17 1 Bodrex 1 0 1 0 1 0 2 2
18 2 Feminax 2 1 1 1 1 0 4 4
19 2 Procold Flu 2 1 0 1 1 0 3 3
20 1 Sanmol Tablet 1 1 1 1 1 0 4 4
21 2 Polysilane 1 1 1 1 0 1 4 4
22 2 Ultraflu 2 1 0 1 1 0 3 3
43
23 1 Decolsin 2 1 1 1 1 1 4 4
24 2 Oskadon 1 0 0 0 1 1 2 2
25 2 Sanmol Sirup 1 1 1 0 1 1 4 4
Formula 44
26 2 Anak 2 1 1 0 1 1 4 4
27 1 Antimo 2 1 0 0 1 0 2 2
28 2 Pim Tra Cold 2 1 1 1 1 1 5 5
29 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
30 1 Paramex 2 1 1 0 0 0 2 2
31 2 Paramex 2 0 1 0 0 0 1 1
32 2 Vipcold 2 1 0 1 1 1 4 4
33 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
34 1 Promag 1 1 0 1 1 0 3 3
35 2 Sanmol Drop 1 1 1 0 1 1 4 4
36 2 Paramex 2 1 1 0 0 0 2 2
37 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
38 1 Promag 1 1 0 1 0 0 2 2
39 1 Inza 2 0 1 0 1 1 3 3
40 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
41 2 Procold 2 1 0 1 1 0 3 3
Formula 44
42 1 2 1 1 0 0 1 3 3
Anak
43 1 Siladex 2 1 1 0 0 1 3 3
44 2 Inza 2 1 0 1 1 0 3 3
45 2 Paramex 2 1 1 0 0 0 2 2
46 2 Mylanta 1 0 0 1 1 1 3 3
47 1 Polysilane 1 1 1 0 1 1 4 4
48 2 Vipcol 2 1 1 1 1 1 5 5
49 2 Procold 2 1 0 0 1 0 2 2
50 2 Paramex 2 1 1 0 0 0 2 2
44
51 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
52 1 Inza 2 0 1 1 1 0 3 3
53 1 Komix 2 1 0 0 1 0 2 2
54 1 Fasidol Syrup 1 1 0 1 1 1 4 4
55 2 Antimo 2 0 1 0 1 0 2 2
56 1 Paramex 2 1 1 0 0 0 2 2
57 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
58 2 Inza 2 1 0 1 1 0 3 3
59 2 Bodrex 2 1 1 0 0 0 2 2
60 2 Berlosid Syrup 1 1 0 1 1 1 4 4
61 2 Antimo 2 1 0 0 1 0 2 2
62 1 Bodrex 1 0 1 0 1 0 2 2
63 2 Paramex 2 1 1 0 1 0 3 3
3 2 Anflat Syrup 1 1 0 1 1 1 4 4
65 1 Decolsin 2 1 1 1 1 0 4 4
66 2 Bodrexin 1 1 1 0 0 0 2 2
67 2 Sanmol Syrup 1 1 1 0 0 1 3 3
68 2 Pim Tra Kol 2 1 0 0 1 1 3 3
69 1 Oskadon 1 0 1 1 1 1 4 4
70 1 Bodrex Extra 2 1 1 0 1 0 3 3
71 2 Emturnas 1 1 0 1 1 0 3 3
72 2 Napacin 2 1 1 0 1 0 3 3
73 1 Promag 1 0 1 1 1 0 3 3
74 1 Paramex 2 1 1 0 0 0 2 2
75 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
76 2 Fasidol Syrup 1 1 1 0 0 1 3 3
77 2 Neozep 2 1 0 1 1 0 3 3
78 1 Inza 2 1 1 1 0 0 3 3
79 1 Bodrex 1 0 1 0 0 0 1 1
80 2 Ultraflu 2 1 0 1 1 1 4 4
45
81 1 Insto 2 1 0 0 1 1 3 3
82 2 Bodrex 1 1 1 0 1 0 3 3
83 2 Paramex 2 0 1 1 0 0 2 2
84 1 Berlosid Syrup 1 1 0 1 1 1 4 4
85 1 Antimo 2 1 1 1 1 0 4 4
86 2 Bodrex 1 1 1 0 0 0 2 2
87 2 Paramex 2 1 1 0 0 0 2 2
88 2 Ultraflu 2 1 0 1 1 0 3 3
89 2 Procold 2 0 0 1 1 0 2 2
90 2 Rohto 2 1 1 0 1 1 4 4
46
Data penjualan Obat
46
Kelompok_Nama_Obat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid
Obat bebas terbatas 54 60.0 60.0 100.0
Cara_Penggunan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Manfaat_Obat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Makan_Minuman_yang_Harus_Dihindari
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
47
Efek_Samping
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Penyimpanan_Obat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
50
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian
51
Lampiran 5. Surat Permohonan menjadi responden
Kepada yth.
ditempat
DenganHormat,
NIM : 1900108
Pemberian Informasi Obat Bebas dan Bebas Terbatas di Apotek Manjur Kuala
Tungkal”.
responden. Semua informasi dari hasil penelitian akan dijaga kerahasiaannya dan
terimakasih.
HormatSaya,
52
Lampiran 6. Lembar Kuesioner
LEMBAR KUISIONER
Judul: Gambaran Pemberian Informasi Obat Bebas dan Bebas Terbatas di Apotek
A. DATA SOSIODEMOGRAFI
1. Nama :
…………………………………………………………
2. Umur :
…………………………………………………………
3. JenisKelamin : Laki-Laki
Perempuan
4. Pendidikan : SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
5. Pekerjaan : PNS
Swasta
Wiraswasta
5
4