Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fina Aulia Ritonga

Nim : 4173321019
Kelas : Fisika Dik B 2017
RESUME BENCANA ALAM
Pengertian Bencana Alam
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana mempunyai arti sesuatu yang
menyebabkan atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan. Sedangkan bencana
alam artinya adalah bencana yang disebabkan oleh alam (Purwadarminta, 2006).
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat mengakibatkan kerusakan
lingkungan, kerugian materi, maupun korban manusia (Kamadhis UGM, 2007).
Jenis-jenis bencana menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, antara lain:
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
2. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan
wabah penyakit.
3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror (UU RI, 2007).
Bencana alam dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan penyebabnya yaitu bencana geologis,
klimatologis dan ekstra-terestrial seperti terlihat pada tabel di bawah

Jenis Penyebab Bencana Alam Beberapa Contoh Kejadiannya


Bencana alam geologis Gempa bumi, tsunami, letusan
gunung berapi, longsor/gerakan
tanah, amblesan atau abrasi
Bencana alam klimatologis Banjir, banjir bandang, angin putting
beliung, kekeringan, hutan (bukan
oleh manusia)
Bencana alam ekstra-terestrial Impact atau hantaman benda dari luar
Angkasa

Pengertian Gempa Bumi


Pada hakeketnya gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi
yang bersifat tidak abadi/ sementara dan kemudian menyebar ke segala arah (Howel, 1969).
Gempa bumi juga merupakan hentakan besar yang terjadi sekaligus akibat penimbunan
energi elastik atau strain dalam waktu yang lama secara kontiuitas akibat dari adanya proses
pergerakkan lempeng benua dan samudera. Sesungguhnya, kulit bumi bergetar secara
kontinyu walaupun relatif sangat kecil. Getaran tersebut tidak dikatakan sebagai gempa bumi
karena sifat getarannya terus menerus, sedangkan gempa bumi memiliki waktu awal dan
akhir terjadinya sangat jelas. Ilmu yang secara khusus mempelajari gempa bumi dinamakan
Seismologi.

Proses Terjadinya Gempa Bumi


Para ahli menganggap bahwa terdapat empat sebab yang menimbulkan gempa bumi, yaitu :
- Runtuhan Lubang - Lubang Interior Bumi
Runtuhnya lubang – lubang interior seperti gua atau tambang batuan/ mineral dalam
bumi dapat menyebabkan getaran di atas permukaannya, namun getaran ini tidak terlalu besar
dan terjadi hanya di setempat saja atau terjadi secara lokal.
- Tabrakan (impack)
Tabrakan benda langit atau sering disebut meteor juga dapat menyebabkan getaran, hanya
saja getaranya tidak sampai terekam oleh alat pencatat getaran gempa bumi dan juga sangat
jarang terjadi.
- Letusan atau Ledakan Gunungapi
Aktivitas gunungapi dapat menimbulkan gempa yang disebut gempa bumi vulkanik. Gempa
bumi ini terjadi baik sebelum, selama, ataupun sesudah letusan gunungapi. Penyebab gempa
ini adalah adanya persentuhan antara magma dengan dinding gunungapi dan tekanan gas
pada letusan yang sangat kuat, atau perpindahan magma secara tiba – tiba dari dapur magma.

- Kegiatan Tektonik
Gempa bumi yang mempunyai efek sangat besar seenarnya berasal dari kegiatan tektonik,
yaitu mencakup 90 % dari seluruh kegiatan gempa bumi. Gempa bumi ini berhubungan
dengan kegiatan gaya-gaya tektonik yang telah terus berlangsung dalam proses pembentukan
gunung-gunung, terjadinya patahan-patahan (faults) dan tarikan atau tekanan dari pergerakan
lempeng-lempeng batuan penyusun kerak bumi.

Anda mungkin juga menyukai