Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

COLIC RENAL

A. DEFENISI
Colic Renal adalah nyeri yang disebabkan oleh obstruksi akut di ginjal, pelvis renal atau ureter oleh batu. Nyeri ini timbul akibat pe
 pelviokalises ginjal dan ureter sebagai usaha untuk mengatasi obstruksi. Istilah kolik sebetulnya mengacu kepada sifat nyeri ya
 bilier dan kolik intestinal namun pada kolik renal nyeri biasanya konstan. Nyeri dirasakan di flank area
yaitu daerah sudut ke daerah kemaluan.

B. ANATOMI GINJAL

injal adalah bagian utama dari sistem perkemihan yang juga masuk didalamnya ureter,
kandung kemih dan uretra. injal terletak pada rongga abdomen posterior, dibelakang peritonium
diarea kanan dan kiri dari kolumna vertebralis. injal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh
 bantalan lemak yang tebal. !ada orang de"asa normal panjangnya #$ % #& cm, lebar ' cm
dan
 beratnya antara #$ #* gram. +etiap ginjal memiliki korteks dibagian luar dan di bagian
dalam yang terbagi menjadi piramidepiramide. !ada setiap piramide membentuk duktus papilaris
yang selanjutnya menjadi kaliks minor, kaliks mayor dan bersatu membentuk ginjal tempat
terkumpulnya urine. reter menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.
arisgaris yang terlihat pada piramide disebut nefron yang merupakan satuan fungsional
ginjal. +etiap ginjal terdiri dari satu juta nefron. +etiap nefron terdiri atas glomerulus yang
merupakan lubanglubang yang terdapat pada piramidepiramide renal, membentuk simpul dan
kapiler badan satu mulpigli, kapsul bo"man, tubulus pro-imal, ansa henle dan tubulus distal.
reter menghubungkan pelvis ginjal dengan kandung kemih. edua ureter
merupakan saluran yang panjangnya # % #$ inc. reter berfungsi menyalurkan urin
ke kandung kemih.
andung kemih mempunyai tiga muara. /ua maura ureter dan satu muara uretra. andung kemih
sebagai tempat menyimpannya urin dan mendorong urin untuk keluar. retra adalah saluran kecil
yang berjalan dari kandung kemih sampai ke luar tubuh yang disebuat meatus uretra.
0ungsi ginjal1
#. 0ungsi ekskresi
#) 2empertahankan osmolaritas plasma sekitar $3* cm osmol dengan mengubag ekskresi air.
$) 2empertahankan kadar masingmasing elektrolit plasma dalam rentang normal.
&) 2empertahankan p4 plasma dengan mengeluarkan kelebihan dan membentuk
kembali 4co&.
5) 2engekskresikan produk ahkir nitrogen dan metabolisme protein terutama urea, asam
urat dan kretinin.
$. 0ungsi non ekskresi
#) 2enghasilkan renin, penting untuk mengatur tekanan darah.
$) 2enghasilkan eritropoitin, faktor penting dalam stimulasi produksi sel darah merah
dan sumsum tulang.
&) 2etabolisme vitamin / menjdai bentuk aktifnya.
5) /egradasi insulin.
*) 2enghasilkan prostaglandin.

C. ETIOLOGI

!enyebab terbentuknya batu saluran kemih sampai saat ini belum diketahui pasti, tetapi ada
 beberapa faktor predisposisi terjadinya batu pada saluran kemih yaitu1
# Infeksi
Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi
inti
 pembentukan batu saluran kemih . Infeksi bakteri akan memecah ureum dan
membentuk amonium yang akan mengubah p4 urine menjadi alkali.
$ +tasis dan 6bstruksi urine
7danya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah pembentukan batu saluran
kemih. & Ras
!ada daerah tertentu angka kejadian batu saluran kemih lebih tinggi daripada daerah lain, /aerah
seperti di 7frika +elatan hampir tidak dijumpai penyakit batu saluran kemih.
5. eturunan
*. 7ir minum
2emperbanyak diuresis dengan cara banyak minum air akan mengurangi
kemungkinan terbentuknya batu ,sedangkan kurang minum menyebabkan kadar semua
substansi dalam urine meningkat
'. !ekerjaan
!ekerja keras yang banyak bergerak mengurangi kemungkinan terbentuknya batu
daripada
 pekerja yang lebih banyak duduk.
8. +uhu
9empat yang bersuhu panas menyebabkan banyak mengeluarkan keringat sedangkan asupan
air kurang dan tingginya kadar mineral dalam air minum meningkatkan insiden batu saluran kemih
3. 2akanan
2asyarakat yang banyak mengkonsumsi protein he"ani angka morbiditasbatu saluran
kemih
 berkurang. !enduduk yang vegetarian yang kurang makan putih telur lebih sering menderita batu
saluran kemih ( bulibuli dan rethra ).

D. TANDA DAN GEJALA

2anifestasi klinis adanya batu dalam traktus urinarius tergantung pada adanya obstruksi,
infeksi dan edema.
#. etika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi piala ginjal serta ureter proksimal.
a. nfeksi pielonefritis dan sintesis disertai menggigil, demam dan disuria, dapat terjadi iritasi
 batu yang terus menerus. :eberapa batu menyebabkan sedikit gejala, namun secara perlahan
merusak unit fungsional (nefron) ginjal.
 b. Nyeri hebat dan ketidaknyamanan.

$. :atu di ginjal
a. Nyeri dalam dan terus menerus di area kontovertebral.
 b. 4ematuri.
c. Nyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada "anita nyeri
keba"ah mendekati kandung kemih sedangkan pada pria mendekati testis.
d. 2ual dan muntah.
e. /iare.
&. :atu di ureter 
a. Nyeri menyebar kepaha dan genitalia.
 b. Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urin yang keluar.
c. 4ematuri akibat abrasi batu.
d. :iasanya batu keluar secara spontan dengan diameter batu ,* % # cm.
5. :atu di kandung kemih
a. :iasanya menimbulkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius
dan hematuri.
 b. ;ika batu menimbulkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urin.
9eori terbentuknya
batu a 9eori
Intimatriks
9erbentuknya :+. memerlukan adanya substansi organik sebagai inti .+ubstansi ini terdiri dari
mukopolisakarida dan mukoproptein 7 yang mempermudah kristalisasi dan agregasi
substansi
 pembentukan batu.
 b 9eori +upersaturasi
9erjadi kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urine seperti< sistin, santin, asam urat, kalsium
oksalat akan mempermudah terbentuknya batu.
c 9eori !resipitasiristaliasi
!erubahan p4 urine akan mempengaruhi solubilitas substasi dalam urine .rine yang bersifat
asam akan mengendap sistin,santin,asam dan garam urat,urine alkali akan mengendap garam
garam fosfat..
d. 9eori :erkurangnya faktor penghambat
:erkurangnya faktor penghambat seperti peptid fosfat, pirofosfatpolifosfat, sitrat
magnesium, asam mukopolisakarida akan mempermudah terbentuknya batu saluran kemih.

D PATOFISIOLOGI

2ekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih atau dikenal dengan urolithiasis belum
diketahui secara pasti. Namun demikian ada beberapa faktor predisposisi terjadinya batu antara lain1
 peningkatan konsentrasi larutan urin akibat dari intake cairan yang kurang serta peningkatan bahan
 bahan organik akibat infeksi saluran kemih atau statis urin menjadikan sarang untuk
pembentukan
 batu.
+upersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat dan faktor lain yang mendukung terjadinya
 batu meliputi1 p4 urin yang berubah menjadi asam, jumlah casiran urin. 2asalahmasalah dengan
metabolisme purin mempengaruhi pembentukan batu asam urat. p4 urin juga
mendukung
 pembentukan batu. :atu asam urat dan cyscine dapat mengendap dalam urin yang alkalin, sedangkan
 batu o-alat tidak dipengaruhi oleh p4 urin.
Imobilisasi yang lama akan menyebabkan gerakan kalsium menuju tulang akan terhambat.
!eningkatan serum kalsium akan menambah cairan yang akan diekskresikan. ;ika cairan masuk tidak 
adekuat maka penumpukan atau pengendapan semakin bertambah dan pengendapan ini
makin kompleks sehingga terjadi batu. :atu yang terbentuk dalam saluran kemih sangat
bervariasi. 7da
 batu yang kecil, ada yang besar. :atu yang kecil dapat lekuar le"at urin dan akan menimbulkan rasa
nyeri, trauma pada saluran kemih dan akan tampak darah dalam urin< sedangkan batu yang
besar dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih yang menimbulkan dilatasi struktur, akibat dari
dilatasi akan terjadi refluks urin dan akan menimbulkan terjadinya hidronefrosis karena
dilatasi ginjal.
erusakan pada srtuktur ginjal yang lama akan mengakibatkan kerusakankerusakan pada
organ dalam ginjal sehingga terjadi gagal ginjal kronis karena ginjal tidak mampu melakukan
fungsinya secara normal, yang mengakibatkan terjadinya penyakit gagal ginjal kronik yang dapat
menyebabkan kematian.
=. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK.

a. rinalisa< "arna mungkin kuning ,coklat gelap,berdarah,secara umum menunjukan +/2,


+/!, kristal ( sistin,asam urat,kalsium oksalat), p4 asam (meningkatkan sistin dan batu asam
urat) alkali ( meningkatkan magnesium, fosfat amonium, atau batu kalsium fosfat),
urine $5 jam 1kreatinin, asam urat kalsium, fosfat, oksalat, atau sistin mungkin
meningkat), kultur urine menunjukan I+, :N>kreatinin serum dan urine< abnormal
(tinggi pada serum>rendah pada urine) sekunder terhadap tingginya batu obstruktif pada ginjal
menyebabkan iskemia>nekrosis.
 b. /arah lengkap1 4b,4t,abnormal bila psien dehidrasi berat atau polisitemia.
c. 4ormon !aratyroid mungkin meningkat bila ada gagal ginjal ( !94. 2erangsang
reabsobsi kalsium dari tulang, meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine.
d. 0oto Rntgen< menunjukan adanya kalkuli atau perubahan anatomik pada area ginjal dan
sepanjang ureter.
e. I?!1 memberikan konfirmasi cepat urolithiasis seperti penyebab nyeri, abdominal
atau
 panggul.2enunjukan abnormalitas pada struktur anatomik (distensi ureter).
f. +istoureterokopi<visualiasi kandung kemih dan ureter dapat menunjukan batu atau efek obstruksi.
g. + ginjal1 untuk menentukan perubahan obstruksi,dan lokasi batu.

F. THERAPY DAN PENATALAKSANAAN MEDIK

a.9ujuan1
#) 2enghilangkan obstruksi
$) 2engobati infeksi.
&) 2encegah terjadinya gagal ginjal.
5) 2engurangi kemungkinan terjadinya rekurensi (terulang kembali).
 b. 6perasi dilakukan jika1
#) +udah terjadi stasis>bendungan.
$) 9ergantung letak dan besarnya batu, batu dalam pelvis dengan bendungan
positif harus dilakukan operasi.
c. 9herapi
#) 7nalgesik untuk mengatasi nyeri.
$) 7llopurinol untuk batu asam urat.
&) 7ntibiotik untuk mengatasi infeksi.
d. /iet
/iet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemukan.
#) :atu kalsium oksalat
2akanan yang harus dikurangi adalah jenis makanan yang mengandung kalsium oksalat
seperti1 bayam, daun sledri, kacangkacangngan, kopi, coklat< sedangkan untuk kalsium
fosfat mengurangi makanan yang mengandung tinggi kalsium seperti ikan laut, kerang,
daging, sarden, keju dan sari buah.
$) :atu struvite< makanan yang perlu dikurangi adalah keju, telur, susu dan
daging. &) :atu cystin< makanan yang perlu dikurangi antara lain sari buah, susu,
kentang.
5) 7njurkan konsumsi air putih kurang lebih & 5 liter>hari serta olah raga secara teratur.

G. KOMPLIKASI:

a. 6bstruksi
 b. 4idronephrosis.
c. agal ginjal
d.!erdarahan.
e. !ada lakilaki dapat terjadi impoten.

H. ASUHAN KEPERAWATAN

#. !engkajian
a. !ola persepsi kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan #) Ri"ayat penyakit ginjal akut dan
kronik.
$) Ri"ayat infeksi saluran kemih.
&) !ajanan lingkungan1 @at@at kimia.
5) eturunan.
*) 7lkoholik, merokok.
') ntuk pasien "anita1 jumlah dan tipe persalinan (+C, forseps, penggunaan kontrasepsi).
 b. !ola nutrisi
metabolik #)
2ual, muntah.
$) /emam.
&) /iet tinggi purin oksalat atau fosfat.
5) ebiasaan mengkonsumsi air minum.
*) /istensi abdominal, penurunan bising
usus. ') 7lkoholik 
c. !ola eliminasi
#) !erubahan pola eliminasi1 urin pekat, penurunan output.
$) 4ematuri.
&) Rasa terbakar, dorongan
berkemih. 5) Ri"ayat obstruksi.
*) !enurunan hantaran urin, kandung kemih.
d. !ola aktivitas dan latihan
#) !ekerjaan (banyak duduk).
$) eterbatasan aktivitas.
&) aya hidup (olah raga).
e.!ola tidur dan istirahat #)
/emam, menggigil.
$) angguan tidur akibat rasa
nyeri. f. !ola persepsi kognitif 
#) Nyeri1 nyeri yang khas adalah nyeri akut tidak hilang dengan posisi atau tindakan lain,
nyeri tekan pada area ginjal pada palpasi
$) !engetahuan tentang terjadinya pembentukan
batu. &) !enanganan tanda dan gejala yang
muncul.
g. !ola reproduksi dan seksual
#) eluhan dalam aktivitas seksual sehubungan dengan adanya nyeri pada saluran kemih.
h. !ola persepsi dan konsep diri
#) !erubahan gaya hidup karena penyakit.
$) Cemas terhadap penyakit yang diderita.
i. !ola mekanisme copying dan toleransi terhadap stres #)
7dakah pasien tampak cemas
$) :agaimana mengatasi masalah yang timbul.
$. /iagnosa kepera"atan
/iagnosa epera"atan yang mungkin muncul adalah <
a. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada saluran kemih
 b. !erubahan pola eliminasi1 urine berhubungan dengan obstruksi karena batu.
c. Risiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
d. etidak efektifan management regiment terapeutik tentang pera"atan post operasi dan
 pencegahan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan>informasi
e. ecemasan berhubungan dengan tindakan invansif, pemeriksaan.
f. Risiko tinggi disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan status kesehatan
g.Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan stasis urine dan adanya batu pada ureter.
&. Rencana tindakan kepera"atan
a. Nyeri berhubungan dengan adanya iritasi pada saluran
kemih 4asil yang diharapkan1
 !asien bebas dari rasa nyeri
 !asien tampak rileks, bisa tidur dan istirahat.
Intervensi1
#. aji karakteristik nyeri ( lokasi, lama, intensitas dan radiasi)
Rasional1 membantu mengevaluasi perkembangan dari
obstruksi.
$. 6bservasi tandatanda vital, tensi, nadi, cemas
Rasional1 nyeri hebat ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan
nadi. &. ;elaskan penyebab rasa nyeri
Rasional1 mengurangi kecemasan pasien.
5. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Rasional1 meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot.
*. :antu untuk mengalihkan rasa nyeri1 teknik napas
dalam. Rasional1 meningkatkan relaksasi dan
mengurangi nyeri.
'. :eri kompres hangat pada punggung
Rasional1 mengurangi ketegangan
otot.
8. olaborasi dengan dokter untuk pemberian
analgetik Rasional1 analgetik menghilangkan rasa
nyeri.
 b. !erubahan pola elminasi1 urine berhubungan dengan inflamasi, obstruksi karena batu.
4asil yang diharapkan1
 !ola eliminasi urine dan output dalam batas normal.
 9idak menunjukkan tandatanda obstruksi (tidak ada rasa sakit saat berkemih,
 pengeluaran urin lancar).
Intervensi1
#. 2onitor intake dan output.
Rasional1 menginformasikan fungsi ginjal.
$. 7njurkan untuk meningkatkan cairan per oral & % 5 liter per hari.
Rasional1 mempermudah pengeluaran batu, mencegah terjadinya pengendapan.
&. aji karakteristik urine
Rasional1 adanya darah merupakan indikasi meningkatnya obstruksi>iritasi ureter.
5. aji pola :ak normal pasien, catat kelainnya.
Rasional1 batu dapat menyebabkan rangsangan mervus yang menyebabkan sensasi
untuk buang air kecil
c. Risiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan
muntah. 4asil yang diharapkan1
 eseimbangan cairan adekuat
 9urgor kulit
baik Intervensi1
#. 2onitor intake dan output
Rasional1 membandingkan secara aktual dan mengantisipasi output yang
dapat dijadikan tanda adanya renal stasis.
$. :erikan intake cairan & % 5 liter per hari.
Rasional1 menjaga keseimbangan cairan untuk homeostasis.
&. 2onitor tandatanda vital, turgor kulit, membran mukosa.
Rasional1 dapat menunjukkan tandatanda dehidrasi.
5. :erikan cairan intra vena sesuai intruksi dokter.
Rasioanal1 menjaga keseimbangan cairan bila intake per oral kurang.
*. alau perlu berikan obat anti enemik.
Rasional1 mengurangi mual dan muntah.
d. etidakefektifan management regiment terapeutik tentang pera"atan post operasi
dan
 pencegahan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan>informasi
4asil yang diharapkan1
 !asien mengungkapkan proses penyakit, faktorfaktor penyebab.
 !asien dapat berpartisipasi dalam pera"atan.
Intervensi1
#. aji pengetahuan pasien>tanyakan proses sakit dan harapan pasien.
Rasional1 mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan memimih cara untuk komunikasi
yang tepat.
$. ;elaskan pentingnya peningkatan cairan per oral & % 5 liter per hari.
Rasional1 dapat mengurangi stasis urine dan mencagah terjadinya
batu. &. ;elaskan dan anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas
secara teratur.
Rasional1 kurang aktivitas mempengaruhi terjadinya batu.
5. Identifikasi tandatanda nyeri, hematuri, oliguri.
Rasional1 mendeteksi secara dini, komplikasi yang serius dan berulangnya penyakit.
*. ;elaskan prosedur pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Rasional1 membantu pasien merasakan, mengontrol melalui apa yang terjadi dengan
dirinya.
5. /ischarge planning
a. 2engubah pola berkemih< hindari menahan :7.
 b. 2engubah pola minum1
#) 2inum banyak A $ cc>hari.
$) 4indari minuman yang mengandung tinggi kalsium( susu, air yang
mengandung kapur).
c. 2engubah pola makan1 mengurangi makanan yang menyebabkan batu1
#) 9inggi kalsium ( keju, coklat).
$) 9inggi purin (ikan,unggas, daging).
&) 9inggi oksalat (bayem, sledri, kopi).
d. 2engurangi konsumsi obatobatan bebas yang dapat menimbulkan batu saluran kemih.
e. 2emberitahu tentang tanda dan gejala komplikasi yaitu demam. !engeluaran
urin yang sedikit, nyeri pada saat :7.
f. ;elaskan teknik higiene personal yang benar.
g. Bibatkan keluarga dalam pengelolaan diet dan pola makan.
DAFTAR PUSTAKA

:runner  +uddarth ($$). Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, volume 2, =C.;akartta.


Carpenito, Binda ;uall (#DD*)  Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan ( terjemahan !9
=C,
;akarta.
/oenges,et al, ($). Rencana Asuhan Keperawatan ( terjemahan ), !9 =C, ;akarta
/igiulio 2ary, dkk ($8).  Medical !ur"ical #ursin" Dem$sti%ied . Ne" Eork Chicago +an
0ransisco Bisbon Bondon, 2e-ico City 2ilan Ne" /elhi +an ;uan +eoul, +ingapore +ydney
9oronto.
+oeparman, ( #DD , lmu 'en$akit Dalam ilid  , :alai !enerbit 0I, ;akarta.
+ylvia dan Borraine ( #DDD).  Konsep klinis proses)proses pen$akit* +disi empat, uku kedua*
=C.
;akarta.

Anda mungkin juga menyukai