Anda di halaman 1dari 3

Nama : Delia Mandandari

NIM : 190341621610

Offering :A

Matkul : Protista

1. Mengapa keanekaragaman kelompok Protista mirip tumbuhan tidak berkembang


dengan pesat seperti kelompok tumbuhan
Jawab:
Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa aspek yang berbeda pada keduanya.
Seperti salah satunya ialah mengenai habitat, pada Protista habitatnya lebih dominan
pada tempat yang berair, seperti kolam, sungai, rawa, laut, tanah yang lembab,
walaupun ada jenis tertentu yang bisa hidup didaratan dan salju. Sedangkan kelompok
tumbuhan habitatnya dominan pada daratan. Hal tersebut yang membuat kelompok
tumbuhan dapat berkembang pesat dibandingkan dengan kelompok Protista mirip
tumbuhan.
2. Apakah benar seringkali masyarakat umum mengatakan kalau banyak lumut di kamar
mandi, coba jelaskan dengan konsep ciri umum pada alga
Jawab:
Sering kali kita mendengar bahwa masyarakat umum mengatakan kalau lumut
banyak ditemui dikamar mandi. Namun hal itu salah, yang sebenarnya mereka temui itu
adalah alga, bukan lumut. Alga dan lumut keduanya berbeda, meskipun memiliki
hubungan kekerabatan yang dekat, seperti kesamaan dalam bentuk tubuhnya yang
sederhana, serta bersifat taloid (bertalus). Habitat alga ialah ditempat yang berair atau
tempat-tempat yang lembab, meskipun ada alga jenis tertentu yang ditemukan di
sumber air panas, daratan dan juga salju. Alga atau ganggang belum memiliki akar,
batang, dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat
autotroph. Di dalam talus alga terdapat pigmen, pigmen ini dapat digunakan untuk
menenetukan warna talus sesuai dengan pigmen yang ada pada kelas Chlorophyceae,
Chryrophyceae, Phaeophyceae, dan Rhodophyceae. Warna talus ini kemudian dapat
dicirikan menjadi alga hijau, alga kuning keemasan, alga coklat, dan alga merah. Jadi
dapat kita simpulkan bahwa, makhluk hidup yang licin dan berwarna hijau yang sering
dijumpai oleh masyarakat umum di kamar mandi ialah alga.
3. Jelaskan tipe reproduksi gametik pada alga dilengkapi contoh marganya!
Jawab:
Ada beberapa tipe reproduksi gametik pada alga berdasarkan sifat gamet yang beraneka
ragam:
a. Isogami: persatuan antara dua gamet yang mempunyai ukuran dan bentuk yang sama
satu sama lain, keduanya bersifat motil. Disebut isogamet (iso berarti sama) dan
reproduksi seksualnya diketahui sebagai reproduksi atau konjugasi isogami. Dalam
beberapa kelompok, gamet berukuran sedang dan memiliki mekanisme fototaksis.
Contoh: Chlamydomonas dan Closterium

b. Anisogami: persatuan gamet yang memiliki bentuk yang mirip tetapi berbeda
ukuran. Diketahui sebagai reproduksi anisogamy. Gamet betina lebih besar daripada
gamet jantan. Contoh: Spirogyra

c. Oogami: persatuan dua gamet yang sudah memiliki perbedaan yang jelas. Persatuan
antara antherozoid (gamet jantan yang berflagela dan aktif bergerak) dengan sel telur
(ovum) yang akan menghasilkan zigot. Sel telur ukurannya relatif lebih besar dan tidak
bergerak. Jenis reproduksi seksual ini disebut sebagai reproduksi oogamous dan produk
ini disebut oospore atau zygote. Contoh: Chlamydomonas, dan biasanya ditemukan
dalam jenis ganggang hijau dan coklat yang lebih tinggi. Oogami dianggap tipe yang
paling maju dan isogami dianggap tipe yang paling primitif. Pada beberapa kasus,
gamet tidak bersatu untuk membentuk zigot, tetapi mampu berkecambah secara
parthenogenesis, untuk membentuk tumbuhan baru seperti induknya.

4. Analisislah perbedaan daur hidup haplontik dan diplontik dengan narasimu

Jawab:

Siklus hidup haplontik merupakan siklus hidup dengan tahap yang dominan ialah
tahap haploid. Pada daur hidup haplontik, tahap haploid biasanya multiseluler dan
menghasilkan pembentukan sel diploid (2n), yang merupakan zigot. Zigot mengalami
meiosis, menghasilkan pembentukan sel haploid (n). Sedangkan dalam siklus hidup
diploid yang dominan ialah tahap diploid. Pada daur hidup diplontik, tahap diploid
biasanya multiseluler, meiosis terjadi selama pembentukan gamet yang menghasilkan
produksi gamet haploid (n). Selama pembuahan, gamet haploid (n) bergabung bersama
dalam pembentukan zigot diploid (2n), dan membelah secara mitosis dan menghasilkan
organisme diploid multiseluler (2n).
5. Dimanakah letak agar-agar pada susunan tubuh alga yang sering dikonsumsi
masyarakat?
Jawab:
Agar-agar pada susunan tubuh alga yang sering dikonsumsi masyarakat terletak pada
dinding sel tubuh alga. Dinding sel terdiri dari komponen fibriler dan komponen non
fibriler. Pada sebagian besar Phaeophyta dan Rhodophyta, agar-agar terletak pada
komponen non fibriler berlendir yang merupakan polisakarida. Sedangkan pada
Rhodophyta, agar-agar merupakan komponen non fibriler berlendir yang tersusun dari
galaktan atau polimer dari galaktosa.

Anda mungkin juga menyukai