Anda di halaman 1dari 8

KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

1 Perancangan tebal lapis keras landas pacu untuk Bandara dirancang dengan
mempertimbangkan apa saja
Jenis beban dari pesawat yang melaluinya, jenis pesawat, daya dukung tanah dibawahnya serta jenis bahan
perkerasannya.

2 Terminal udara merupakan penghubungan antara sisi udara dengan sisi darat. Sebagai criteria
Perencanaan terminal disesuaikan dengan Rencana Induk Bandara (Master Plan). Ciri pokok
kegiatan di gedung terminal adalah transisionil dan operasional. Dengan pola (lay-out),
perekayasaan (design and Engineering) dan konstruksinya harus memperhatikan; expansibility,
fleksibility, bahan yang dipakai dan pelaksanaan konstruksi bertahap supaya dapat dicapai
penggunaan struktur secara maksimum dan terus menerus. Jelaskan maksud Expansibility dan
fleksibility.

Expansibility : Struktur bangunan harus dapat dirubah, diperluas dan ditambah dengan
pembongkaran dan gangguan yang minimum. Jadi bagian dan instalasi penting sedapat mungkin
tidak perlu dipindahkan. Dengan pula pola penanganan arus penumpang dan bagasi yang
berkembang harus bisa dirubah secara mudah dengan biaya rendah.

Fleksibility :

Terutama menyangkut rencana tentang kemampuan gedung untuk menerima perubahan bentuk dan
penggunaan interior seperti:

 Pembagian ruangan yang tidak menanggung beban struktural


 Kemungkinan pemakaian ruangan untuk maksud yang lain dari perencanaan sebelumnya
 Memungkinkan pekerjaan perluasan dilakukan dengan gangguan minimum terhadap
ruangan / bangunan di sekelilingnya
 Penggunaan bahan serta metoda konstruksi yang cocok dengan pekerjaan “remodelling”.
3 Jelaskan bagian – bagian dari System Bandara dengan menggambarkan diagram yang saling
berhubungan antara sisi udara, peralihan dan sisi darat.
Dari Gambar jelaskan hubungan ketiga bagian tersebut.

Hal -1
KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

Hal -2
KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

4 Untuk lebih jelas mengenai fasilitas bandara , maka perlu digambarkan sketsa umum fasilitas
bandara minimal (parkir kendaraan, terminal, hangar, apron, taxiway dan runway. Gambarkan
sketsa tersebut.

5 Jelaskan beberapa konfigurasi dari runway.

Hal -3
KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

6 Arti dari singkatan :


 TTC
 ICAO,
 FAA,
 ATS

7 Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi bandara

Hal -4
KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

1. Lokasi ideal:
Daerah aman bagi operasional pesawat:
i. Obstacle (bangunan sekitar bandara)
ii. Hazard (lingkungan: asap, suara, kabut)
Daerah dengan potensial air traffic yang memenuhi kebutuhan demand untuk
jangka panjang
Daerah aman bagi lingkungan sekitar bandara
Memberikan keuntungan yang maksimal

2. Beberapa langkah dalam mengevaluasi & Pemilihan lokasi:


a). Perencanaan secara kasar area yang dibutuhkan
Berkaitan dengan runway yang menjadi bagian utama bandara
Harus bebas halangan 15 km
Yang harus diperhatikan terhadap runway
Panjang
Orientasi angin
Jumlah
Lebar
Jarak terhadao taxiway

b). Menentukan lokasi:


Aktifitas penerbangan
Perkembangan daerah sekeliling
Kondisi atmosfer
Jalan masuk transportasi darat
Tersedianya lahan untuk pengembanga
Kondisi topografi
Lingkungan
Adanya bandara lain
Tersedianya utilitas

c). Studi pendahuluan (visibility study) terhadap lokasi


Dilakukan setelah lokasi bandara ditentukan

d). Suvey lapangan


Pertimbangan operasional
Ruang angkasa
Obstacle
Hazard
Cuaca
Alat bantu pendaratan
Pertimbangan sosial
Keeratan dengan pusat kebutuhan jalan masuk darat
Kebisingan
Tata guna lahan
Pertimbangan biaya
Topografi
Tanah & material konstruksi
Pelayanan
Utilitas

8 Beberapa jenis penerbangan :

Hal -5
KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

i. Penerbangan komersil (Commercial Aviation)


Penumpang
cargo
ii. Penerbangan Umum (General Aviation)
Penerbangan pribadi
Penerbangan pelajaran. Ex. Pesawat hujan buatan
Penerbangan bisnis (bukan untuk komersil), ex. Survey foto, untuk kebutuhan pribadi.
iii.Penerbangan Militer (Military Aviation)

9 Berat dan jenis pesawat terbang akan menentukan apa saja pada bagain bandara.

Jenis Bandara, fungsi bandara, panjang runway, kapasitas bandara

10 Perkerasan fleksible bandara yang terdiri dari lapisan surface coarse, base coarse dan subbase
coarse dapat digambarkan dengan menyusun tiap lapisan secara berurutan dengan tebal
perkerasan yang beragam sesuai dengan perhitungannya

Bituminous (aspalt) Concrete atau portland cement concrete


Base : Treated (seperti aspalt atau portland cement) atau
untreated agregate
Subbase: Treated atau untreated agregate
Catatan:pada struktur yang tebal bisa terdiri dari beberapa
lapis
Subbase: Compacted in-place material
Catatan : bisa juga di-treated dengan cara campuran
seperti semen aspal atau kapur

Subgrade tanah asli

Gambar 3.1 Susunan lapisan perkerasan lentur. Sumber : Basuki (1990)

11 Terdapat beberapa metode perencanaan perkerasan lapangan terbang, Sebutkan !

 Metode US Corporation Of Engineering lebih dikenal dengan metode CBR


 Metode FAA
 Metode LCN dari Inggris
 Metode Asphalt Institute
 Metode Canadian Departement Of Transportation

Hal -6
KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

12 Ciri pokok kegiatan di gedung terminal adalah transisionil dan operasional. Dengan dengan pola
(lay-out), perekayasaan (design and Engineering) dan konstruksinya harus memperhatikan ?

 expansibility,
 fleksibility,
 bahan yang dipakai dan
 pelaksanaan konstruksi
13 Gambarkan arus pergerakan penumpang dan bagasi

14 Hal terpenting untuk perencanaan bandara


Pergerakan pesawat
Pergerakan penumpang
Barang yang diangkut

15 Runway adalah jalur perkerasan yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat (landing)
atau lepas landas (take off). Menurut Horonjeff (1994) sistem runway di suatu bandara terdiri dari
perkerasan struktur, bahu landasan (shoulder), bantal hembusan (blast pad), dan daerah aman
runway (runway end safety area) (lihat Gambar 2.4). Uraian dari sistem runway adalah sebagai

Hal -7
KISI-KISI BAHAN UJIAN LAPANGAN TERBANG

berikut:

1) Perkerasan struktur mendukung pesawat sehubungan dengan beban struktur,


kemampuan manuver, kendali, stabilitas dan kriteria dimensi dan operasi lainnya.
2) Bahu landasan (shoulder) yang terletak berdekatan dengan pinggir perkerasan struktur
menahan erosi hembusan jet dan menampung peralatan untuk pemeliharaan dan
keadaan darurat.
3) Bantal hembusan (blast pad) adalah suatu daerah yang dirancang untuk mencegah erosi
permukaan yang berdekatan dengan ujung-ujung runway yang menerima hembusan jet
yang terus-menerus atau yang berulang. ICAO menetapkan panjang bantal hembusan
100 feet (30 m), namun dari pengalaman untuk pesawat-pesawat transport sebaiknya
200 feet (60 m), kecuali untuk pesawat berbadan lebar panjang bantal hembusan yang
dibutuhkan 400 feet (120 m). Lebar bantal hembusan harus mencakup baik lebar
runway maupun bahu landasan (Horonjeff , 1994).
4) Daerah aman runway (runway end safety area) adalah daerah yang bersih tanpa benda-
benda yang mengganggu, diberi drainase, rata dan mencakup perkerasan struktur, bahu
landasan, bantal hembusan dan daerah perhentian, apabila disediakan. Daerah ini selain
harus mampu untuk mendukung peralatan pemeliharaan dan dalam keadaan darurat
juga harus mampu mendukung pesawat seandainya pesawat karena sesuatu hal keluar
dari landasan.

Gambar 1.13. Tampak atas unsur-unsur runway


Sumber: Horonjeff (1994)

DARI MATERI YANG TELAH DIBERIKAN DI PERKULIAHAN PELAJARI SOAL-SOAL INI


SEBAGAI GAMBARAN MATERI UJIAN.
JANGAN LUPA TUGAS TENTANG BANDARA.

Hal -8

Anda mungkin juga menyukai