Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK LINGKUNGAN

PENGOLAHAN
LIMBAH MEDIS
DI INDONESIA
Cherry Cecilia - 01033180002
Erwin Narico - 01033180018
Marrintya Safitri - 01033180031
Yeremia Tamboto - 01033180010
Latar Belakang
Limbah Medis

Limbah adalah permasalahan yang umum di Indonesia yang


dihasilkan dari sisa-sisa hasil pengolahan atau pekerjaan manusia
yang belum diolah dengan baik. Satu dari beberapa jenis limbah
yang belum diolah dengan baik adalah limbah medis, per harinya
volume limbah medis yang dihasilkan mencapai 290 ton sedangkan
kapasitas penampungan limbah medis per harinya hanya
memiliki115,68 untuk kapaasitasnya, ditambah lagi wabah COVID-19
yang menyerang Indonesia akhir-akhir ini membuat volume limbah
medis yang dihasilkan makin meningkat. Maka dibuatlah makalh
yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami apa itu limbah
medis dan apa dampaknya pada lingkungan.
TUJUAN

1. Mengetahui 2. Mengetahui 3.    Mengethaui


dan memahami dampak dari penyebab
apa yang pengelolaan belum
dimaksud limbah medis optimalnya
dengan limbah yang belum penanganan
medis. maksimal. limbah medis.
Pengolahan Limbah Medis

Minimisasi Limbah

Pemilahan, Pewadahan,
Pemanfaatan Kembali, dan Daur
Ulang

Pengumpulan, Pengangkutan, dan


Penyimpanan Limbah Medis di
dalam dan di luar lingkungan RS

Pengolahan dan Pemusnahan


Dampak
1. Menimbulkan pencemaran pada
lingkungan dan mengganggu ekosistem

2.Limbah medis dapat menjadi sarana


penularan penyakit apabila tidak dikelola
dengan baik. (toruan, 2016)

3. Merusak harta benda 

4. Menyebabkan kecelakaan kerja 

5. Menyebabkan polusi udara


Saat ini, hanya
nahalasamreP sedikit rumah sakit
yang mampu Jasa olah
mengelola limbah
rumah sakit. Baru limbah
ada 87 rumah sakit
yang memiliki alat
masi
incinerator untuk
mengelola limbah
terbatas
medis dengan
kapasitas 60 ton
karena
perhari. Oleh karena keterbatasa
itu masih ada sekitar
60 ton limbah medis n tempat
yang belum dikelola
dengan baik dan dan fasilitas
benar setiap harinya.
Solusi
Yang Sudah Dilakukan Oleh Pemerintah

Bekerjasama dengan industri semen


untuk memusnahkan limbah.

Mengadakan workshop sosialisasi


peraturan pengelolaan limbah B3
(Yogyakarta, 27 Agustus 2008).

Mengeluarkan mengeluarkan surat


edaran tertanggal 24 Maret, mengenai
pengelolaan limah infeksius dan sampah
rumah tangga dari penanganan COVID-19
Peran Masyarakat
Memahami dan mengerti mengenai
limbah B3 dan bagaimana cara
membuangnya.

Tidak membuang sampah medis


sembarangan (masker, sarung
tangan).

Menyediakan tempat sampah


khusus untuk APD
Kesimpulan

Berdasarkan makalah hasil penelitian yang telah dibuat,


masyarakat mengetahui dan paham apa itu limbah  medis.
Pelaksanaan pengolahan limbah medis belum maksimal
dikarenakan kurangnya jasa yang menawarkan
pengelohan limbah medis dan tidak semua rumah sakit
dan puskesmas memiliki lahan yang luas untuk
menampung limbah untuk kemudian diolah. Dampak dari
pengelohan limbah yang maksimal adalah salah satunya
penyakit, karena limbah medis yang tidak diolah dengan
maksimal masih mengandung bakteri-bakreri dan virus-
virus yang bisa menyerang manusia yang berada di
lingkungan sekitar.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai