Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

PRAKTIK UMUM PENGOLAHAN HUTANLESTARI


ACARA V-A
PENJARANGAN PADA HUTAN TANAMAN

PETAK 120, RPH BLIMBING, BHD PANGGANG


KPH YOGYAKARTA

Nama : Rian Setiawan

NIM : 17/409348/KT/08542

Kelompok : 23

Co. Ass : Ardhianita Indi Nur Aida

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
ACARA I

PENJARANGAN PADA HUTAN TANAMAN

I. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan penjarangan pada hutan tanaman, meliputi :
1. Mahasiswa dapat memahami dan dapat mengungkapkan dasar- dasar teori
penjarangan.
2. Mahasiswa dapat membuat petak ukur penjarangan pada suatu petak yang
direncanakan untuk dijarangi dan dapat menganalisis perlu tidaknya dilakukan
penjarangan berdasarkan salah satu norma penjarangan.
3. Mahasiswa dapat menunjukkan dan menolet pohon-pohon yang perlu dijarangi
dalam petak/blok yang diwakili oleh petak ukur penjarangan serta menaksir hasil
tebangan pada petak/anak petak/blok yang akan dijarangi.

II. METODE DAN CARA KERJA

Dilakukan Inventarisasi
Dilakukan Dilakukan
Pohon dan tiang.
Penentuan Petak Pemilihan Petak
Sehingga Diketahui
Ukur PCP
Jumlah Pohon (Nn)

Dilakukan
Dilakukan Perhitungan Jumlah
Dilakukan Perhitungan
Penentuan Kelas Pohon Normal dan
N tabel
Bonita Pemilihan Pohon
Yang Akan Di Jarangi

Pelaksanaan
Penjarangan
(PCP)
Tegakan jati yang di amati adalah petak 122 RPH Blimbing, BDH Pangang dengan luas total
77,6 Ha, tahun tanam 2006. Dengan jarak tanam 4m x 2m pembuatan PCP dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

a. Luas petak ukur yang digunakan yaitu 0,1 Ha. Dengan diameter 17,8 M.
b. Lokasi petak ukur dipilih secara random.
c. Proses inventarisasi dilakukan dengan alat tali tambang dengan ukuran 17.8 M memutar.
Dipilih pohon ikat dengan kriteria fenotipe terbaik, inventarisasi semua yang ada
didalam petak baik pohon maupun tiang.
d. Penentuan Bonita, menentukan peninggi. Apabila peninggi dan umur di ketahui maka
kelas bonita dapat diketahui dengan bantuan Tabel Tegakan Normal WvW.
e. Perhitungan N tabel. Dihitung dari tabel WvW, berdasarkan bonita yang di peroleh.
f. Pemilihan pohon PCP, Pemilihan pohon yang akan di jarangi berdasarkan PECEL TERI
(Penyakit, Kecil, Elek, Tertekan, Rimba lain).
g. Penomoran dimulai dari arah barat laut dan memutar searah jarum jam dengan pola
bunga.
h. Pohon pusat sebagai pohon bernomor 1. Ditulis data petak, nomor PCP, umur, kelas
bonita, N tabel, N lapangan, Nmn, ( Jumlah pohon yang di jarangi), tanggal, dan
identitas penulis. Pohon dinomori dan dicatat diameter tinggi penyakit dan kondisi
batang, sehingga didapat jumlah pohon dalam PCP, serta dibuat layout PCP.

Anda mungkin juga menyukai