Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) I

PADA KLIEN DENGAN HALUSINASI

Muchamad Yachub

22020120210090

A. Kondisi Klien
Data Obyektif: Pasien tampak berbicara sendiri, tertawa sendiri, ketakutan pada sesuatu
yang tidak jelas
Data Subyektif: Pasien mengatakan mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap, Klien
mengatakan merasa ketakutan karena mendengar bisikan diancam akan dibunuh, Klien
mengatakan mendengar bisikan tersebut saat menyendiri,

B. Diagnosa Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi pendengaran


C. Tujuan
a. Pasien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya: frekuensi, isi, waktu terjadi,
situasi pencetus, perasaan, dan respon
b. Pasien mampu mengontrok halusinasi dengan cara menghardik
D. Tindakan Keperawatan
a. Diskusikan dengan pasien tentang isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus,
perasaan, dan respon terhadap halusinasi
b. Jelaskan cara menghardik halusinasi
c. Latih pasien cara menghardik halusinasi
d. Ajak pasien memasukan latihan menghardik halusinasi pada jadwal kegiatan harian
E. Strategi Pelaksanaan
Salam Terapeutik

Perawat :“Selamat pagi Mas, perkenalkan nama saya Muchamad Yachub, saya perawat di
bangsal ini (Nakula), Mas bisa memanggil saya Mas Yakub, jadi jika Mas
memerlukan bantuan, saya akan siap membantu.... Nama Mas siapa, senangnya
dipanggil siapa?”

Pasien : Joko susilo, biasa dipanggil joko

Evaluasi

Perawat : “Bagaimana keadaan Mas pagi ini ?

Pasien : “ takut pak, pengen pulang”


Perawat : “Apa yang terjadi dirumah sehingga Mas

dibawa kemari?

Pasien : “ada yang ngajak ngobrol saya, kadang ngajak bercanda, kadang ngancam mau
membunuh saya”

Perawat : “ Kapan kejadiannya?

Pasien : “sering”

Perawat : “Oh, jadi bapak masih mendengar suara-suara”

Pasien : “iya”

Validasi

Perawat : “Apa yang Mas lakukan ketika mendengar suara-suara?

Pasien : “ saya takut,”

Kontrak

Perawat : “Baiklah, bagaimana kalau pagi ini kita diskusi tentang suara-suara yang sering
Mas dengar, tujuannya supaya Mas bisa mengendalikan suara-suara tersebut
sehingga Mas cepat sembuh dan segera pulang ke rumah.

Pasien :”iya, saya pengen pulang”

Perawat :“ “Berapa lama kita mau berbincang-bincang mas, Bagaimana jika 20 menit?

Pasien : “Ya , jangan lama- lama”

Perawat :“dimana?,

Pasien : “ di depan “

Perawat :“baiklah mas kita berdiskusi di ruang tamu”

Kerja

Kegiatan 1

Perawat : “Baiklah, tadi Mas mengatakan sering mendengar suara-suara, Apa yang di
dengar dari suara-suara itu?

Pasien : kadang suaranya ngajak bercanda, dan kadang mengancam pengen membuuh
saya”

Perawat : “Kapan suara-suara itu muncul?


Pasien : “Kadang pagi, kadang sore, sering nya sore”

Perawat :“ Berapa kali/seberapa sering?

Pasien : “sehari kadang 3 sampe 5 kali

Perawat :“ Apa yang mas dirasakan saat suara-suara itu muncul?

Pasien : “kalau suaranya ngajak bercanda ya seneng, kalau suaranya pas mengancam ,
ya saya takut”

Perawat :“ Apakah suara-suara itu mengganggu?

Pasien : “mengganggu Pak, saya takut”

Perawat :“ Bagaimana perasaan Mas ketika mendengar suara tersebut?

Pasien : “takut”

Perawat :“ Apa yang dilakukan saat suara-suara itu muncul?

Pasien : “saya kadang berwudu, untuk menghilangkan suara itu”

Perawat :“ ada tidak keinginan untuk mengatasi suara-suara itu?

Pasien : “ada, pengen hilang suara itu”

Kegiatan 2

Perawat : “ Baiklah kalau Mas punya keinginan untuk mengatasi suara-suara itu,

mari kita latihan untuk mengendalikan suara-suara itu. Ada 4 cara untuk
mengontrol suara-suara yang muncul, yaitu dengan cara menghardik, minum
obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas. Kita mau melatih cara yang mana
dulu?

Pasien : “yang mudah saja pak”

Perawat :“ Cara yang pertama ya?

Pasien : “ya”

Perawat : Baiklah, Cara yang pertama untuk mengendalikan halusinasi yaitu menghardik,
caranya yaitu jika suara-suara itu muncul katakan didalam hati pergi....kamu
suara palsu, saya tidak ingin mendengarmu”
Kegiatan 3

Perawat :“sekarang saya contohkan ya mas.(mempraktikkan)

Perawat :“Baik sekarang kita latihan bersama-sama...

Pasen : (Mengikuti)

Perawat :“dan sekarang coba Mas praktekkan…

Pasien : (mempraktekan)

Perawat :”Bagus” Sekarang kita buat jadwal latihannya ya Mas, berapa kali sehari Mas j
joko mau berlatih menghardik?

Pasien : “3 kali”

Perawat : Bagus . baik, jam berapa saja?

Pasien : jam 7, jam 1 siang dan 7 malam

Fase Terminasi : Evaluasi subyektif

Perawat : “dari penjelasan dan cara menghardik halusinasi yang kita lakukan tadi apa mas
sudah mengerti?

Pasien : “iya paham”

Perawat :”Bagaimana perasaan setelah percakapan kita ini?

Pasien : “Senang”

Perawat :“Apakah bermanfaat buat Mas?”

Pasien : “ iya”

Evaluasi obyektif

Perawat : “Coba bapak lakukan kembali cara menghardik halusinasi”.

Pasien : (mempraktikkan)

Perawat : “Bagus sekali Mas dapat melakukan menghardik dengan baik.

Rencana tindak lanjut


Perawat : Tadi kita sudah membicarakan cara mengusir halusinasi, nanti jika halusinasi
atau suara itu muncul lagi coba mas lakukan menghardik seperti cara yang sudah
kita latih tadi.

Pasien : “iya”

Perawat : dan juga jangan lupa! latihannya tiga kali sehari pagi jam 07.00, siang jam 13.00
dan malam jam 19.00.

Pasien : “baik pak”

Perawat : “ baik, selanjutnya kita akan berlatih menggontrol halusinasi dengan obat”

Kontrak yang akan datang

Perawat : “Besok kita ketemu lagi untuk belajar cara yang kedua yaitu minum obat,
bagaimana kalo jam 9.00 wib waktunya 20 menit, tempatnya

disini saja atau dimana?

Pasien : “disini saja”

Perawat : Baiklah disini saja. Baiklah mas, sudah selesai pertemuan kita. Selamat pagi…”

Pasien : “pagi”

Anda mungkin juga menyukai