Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL

PADA Ny.M P2A1 PARTUS HARI KE 7

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Maternitas

Pembimbing Akademik:

Dr. Anggorowati, M.Kep, Sp. Kep. Mat

Disusun Oleh:

Muchamad Yachub
22020120210090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXVI


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS   KEDOKTERAAN
UNIVERSITAS   DIPONEGORO
2020
Kasus 2. Post Natal
Seorang perempuan P1A1 postpartum 7 hari yang lalu, datang ke poli
kebidanan dengan keluhan bengkak di payudara, semalam tidak bisa tidur,
badannya agak panas. Hasil pengkajian: persalinan SC an panggul sempit. Jenis
kelamin anak laki-laki BB 3400 gram. Bayi rewel setelah menyusui dan sering
bangun saat tidurnya. Posisi ibu saat menyusui seringnya dengan tiduran karena
masih merasakan sakit bila untuk duduk tegak. Saat menyusu bayi sering
melepaskan dari payudara ibu. Selama di rumah ibu dibantu suami untuk
pemenuhan perawatan bayi. Tanda vital, TD 110/60mmHg, Nadi, 78 x/menit,
suhu 37,6 RR 20x/menit, ASI sudah keluar, luka balutan luka Sc kering, TFU
masih teraba pertengahan simpisis dan pusat. Lokea kecoklatan ganti pembalut 3
kali sehari.

I. PENGKAJIAN POST NATAL


Nama Mahasiswa : Muchamad Yachub
NIM : 22020120210090
Tanggal/Jam Pengkajian : 30 Oktober 2020 / 09.00 WIB
DATA KESEHATAN
1. Initial Klien : Ny. M
2. Umur : 30 tahun
3. Status Obstetrikus : Post Partum hari ke 7 P1A1
RIWAYAT PERSALINAN LALU
No Tipe BB KEADAAN KOMPLIKASI UMUR
Persalinan lahir BAYI NIFAS SEKARANG
WAKTULAHI
R
1 SC 3400 sehat Tidak ada 7 hari
gram

4. Masalah Kehamilan sekarang: Pasien mengatakan selama kehamilan tidak


menemukan masalah.
5. Riwayat persalinan sekarang: Klien mengatakan persalinan kali ini SC
karena panggul sempit
6. Riwayat KB : Klien mengatakan tidak ikut KB
7. Rencana KB: Klien berencana KB alami untuk mengatur jarak kelahiran

DATA POST NATAL

1. Tanda-tanda Vital:
- TD 110/60mmHg
- Nadi, 78 x/menit
- Suhu 37,6 oC
- RR 20x/menit.
2. Keadaan Umum : Composmentis
3. Keluhan yang dirasakan: Klien mengeluhan bengkak di payudara,
semalam tidak bisa tidur, badannya agak panas. Bayi rewel setelah
menyusui dan sering bangun saat tidurnya. Klien mengatakan posisi saat
menyusui seringnya dengan tiduran karena masih merasakan sakit bila
untuk duduk tegak. Klien mengatakan saat menyusu bayi sering
melepaskan dari payudara ibu.
4. Pada pengkajian nyeri didapat :
P: Nyeri pada jahitan SC
Q: Nyeri seperti disayat
R: Nyeri dirasakan di area perut pada jahitan SC
S: Ny. M mengatakan nyeri skala 3 (rentang 1- 10)
1. T: Nyeri bertambah saat aktifitas dan berkurang saat istirahat.Payudara :
 Kesan umum : Bentuk payudara simetris, tidak ada benjolan,
tampak membengkak, tidak ditemukan nyeri tekan. Areola mamae
tampak coklat kehitaman.
 Puting susu : Puting kanan dan kiri menonjol, tidak ada lesi/atau
lecet, Asi keluar lancar.
2. Abdomen
 Keadaan : Lembek
 Inspeksi: terdapat luka jahitan post SC, tidak ada rembes pada luka
balutan. Luka balutan tampak kering
 Tanda REEDA:
- Redness : Tidak tampak kemerahan pada luka jahitan.
- Edema : Tidak bengkak pada luka jahitan
- Echimosis : Tidak ada kebiruan
- Discharge : Tidak terdapat cairan keluar dari luka jahitan.
- Approximation : Jahitan tampak tersambung dengan baik.
 Diastasis rectus abdominlis : ada teraba lebar 3-4 cm. ( otot-otot
abdomen tidak mengalami pemisahan, jarak garis tengah abdomen
tidak membesar)
 Fundus Uteri
- Tinggi : pertengahan simpisis dan pusat
- Posisi : Midline abdomen
- Kontraksi : Kuat
3. Lokea : Sanguinolenta (berwarna kecoklatan)
- Jumlah : 70 cc ( ganti pemalut 3 x/hari)
- Konsistensi : Cair
- Bau : Amis
4. Perineum
- Keadaan : Utuh
- Tanda-tanda REEDA :-
- Kebersihan : Bersih
- Hemorhoid : Tidak ada
5. Eliminasi :
Kesulitan BAK: Klien mengatakan tidak kesulitan BAK

No Keterangan Saat hamil Saat dikaji


1 Frekuensi 6-8 x/hari Bak 5-6 x sehari
2 Warna Kuning kuning
3 Konsistensi Jernih jernih
4 Bau Khas Amoniak Khas Amoniak
Kesulitan BAB: Klien mengatakan tidak kesulitan BAB
No Keterangan Saat hamil Saat dikaji
1 Frekuensi 2 x/hari 2x/ hari
2 Warna Kuning Kuning
3 Konsistensi Lembek Lembek
4 bau Khas Khas

6. Ekstremitas
Varises : Tidak ada varises pada ekstremitas atas maupun
ekstremitas bawah
Tanda Homan: Tidak ditemukan nyeri pada betis pada saat dorsofleksi
kaki dengan lutut lurus.
7. Pola Tidur : Klien mengatakan semalam tidak bisa tidur, sebelumnya
klien tidak mengalami kesulitan tidur saat hamil maupun setelah
melahirkan. Klien tidur malam pada jam 22.00 WIB dan terbangun pada
jam 05.00 WIB dan Klien mudah tertidur dan bisa tidur di semua
kondisi lingkungan. Klien lebih suka tidur dengan posisi miring ke kanan.
8. Asupan Nutrisi: Klien mengatakan lebih menyukai sayur dan sedikit
protein.
9. Penyesuaian dengan bayi: Klien mengatakan bayi rewel setelah menyusui
dan sering bangun saat tidurnya. Saat menyusu bayi sering melepaskan
dari payudara ibu. Posisi ibu saat menyusui seringnya dengan tiduran
karena masih merasakan sakit bila untuk duduk tegak.
10. Data lain yang menunjang
Klien tampak berkeringat, meringis menahan nyeri, Bayi tampak menysui
tidak terus menerus Klien mengatakan selama di rumah klien dibantu
suami untuk pemenuhan perawatan bayi.
11. Rangkuman :
Ny. M berusia 30 tahun. P1A1, melahirkan bayi laki laki secara SC 7 hari
yang lalu. Saat ini mengeluhan bengkak di payudara, semalam tidak bisa
tidur, badannya agak panas. Bayi rewel setelah menyusui dan sering
bangun saat tidurnya. Saat menyusu bayi sering melepaskan dari payudara
ibu .Posisi ibu saat menyusui seringnya dengan tiduran karena masih
merasakan sakit bila untuk duduk tegak.

II. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Penyebab


1. DS: Ketidak Pembekakan
- Ny. M mengatakan bengkak Nyamanan Pasca payudara dimana
di payudara, semalam tidak Partum (D.0075) alveoli mulai
bisa tidur, badannya agak terisi ASI
panas

DO:
- Payudara tampak
membengkak
- Klien tampak berkeringat,
meringis menahan nyeri
- Tanda vital, TD
110/60mmHg, Nadi, 78
x/menit, suhu 37,6 RR
20x/menit
- P: Nyeri pada payudara
- Q: Nyeri seperti disayat
- R: Nyeri dirasakan di area
kedua payudara
- S: Ny. M mengatakan nyeri
skala 4 (rentang 1- 10)
- T: Nyeri bertambah saat
ditekan.
2 DS: Menyusui tidak Ketidka
- Ny. M mengatakan bayinya efektif (D.0029) adekuatan suplai
rewel setelah menyusui dan Asi
sering bangun saat tidurnya.
- Ny. M mengatakan
mengatakan posisi saat
menyusui seringnya dengan
tiduran karena masih
merasakan sakit bila untuk
duduk tegak.
- Ny. M mengatakan
mengatakan saat menyusui
bayi sering melepaskan dari
payudara ibu.
DO :
- Bayi tampak menyusui tidak
terus menerus
- Payudara tampak
membengkak

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN1


1. Ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan pembekakan
payudara dimana alveoli mulai terisi ASI
2. Menyusui tidak efekif berhubungan dengan ketidak adekuatan suplai ASI
IV. RENCANA KEPERAWATAN

No Hari DX Tujuan dan kriteria hasil Rencana Tindakan Keperawatan TTD


/ tanggal
1 Jumat, 30 1 Setelah dilakukan tindakan Perawatan Kenyamanan (I.08245)
Oktober keperawatan selama 2 x - Identifikasi pemahaman entang kondisi, situasi
2020 pertemuan 50 menit diaharapkan dan perasaannya
ketidaknyamanan Pasca Partum - Berikan posisi yang nyaman
berhubungan dengan pembekakan - Ciptakan lingkungan yang nyaman
payudara dimana alveoli mulai - Diskusikan mengenai situasi dan pilihan
terisi ASI dapat teratasi dengan terapi/pengobatanyang diinginkan
kriteria hasil : - Berikan pemijatan
Status kenyamanan pasca - Memberikan kompres
partum (L.07061) Perawatan Pascapersalinan (I.07225)
- Keluhan tidak nyaman Observasi:
berkurang - Monitor tanda- tanda vital.
- Tidak tampak meringis - Monitor keadaan lokhea.
menahan nyeri - Periksa luka jahitan (kemerahan, edema,
- Tidak tampak berkeringat ekimosis, pengeluaran, penyatuan jahitan).
menahan nyeri - Monitor nyeri.
- Tidak merintih - Identifikasi kemampuan ibu merawat bayi
- Tekanan darah dan nadi Terapeutik:
dalam batas normal - Diskusikan kebutuhan aktivitas dan istirahat
- Pembengkakan payudara selama postpartum.
berkurang Edukasi:
Pola tidur (L.05045) - Jelaskan tanda bahaya nifas pada ibu dan
- Keluhan sulit tidur menurun keluarga.
- Keluhan tidak puas tidur - Jelaskan pemeriksaan rutin pada ibu dan bayi.
menurun
Tingkat nyeri (L.08066) Terapi pemijatan (I.08251)
- Keluhan nyeri menurun
- Tidak meringis
- Pola tidur membaik
2 Jumat, 30 2 Setelah dilakukan tindakan Edukasi menyusui (I.12393)
Oktober keperawatan selama 2 x - Memonitor berat badan bayi
2020 pertemuan 50 menut diaharapkan - Identifikasi tujuan dan keinginan menyusui
menyusui tidak efektif - Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri
berhubungan dengan ketidak dalam menyusui
adekuatan suplai ASI teratasi - Libatkan sistem pendukung, suami, orang tua
dengan kriteria: - Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
Status Menyusui (L.03029) - Ajarkan 4 posisi menyusui dan perlekatan
- Perlekatan bayi pada (lacth on) dengan benar
payudara ibu meningkat - Jelaskan perawatan payudara postpartum
- Kemampuan ibu dengan mengkompres dengan kapas yang telah
memposisikan bayi dengan diberikan minyak kelapa
benar meningkat - Ajarkan perawatan payudara postpartum
- Berat badan bayi meningkat (memerah ASI, pijat payudara, pijat oksitosin)
- Bayi tidur setelah menyusui
- Payudara ibu kosong setelah
menyusui
- Bayi tidak rewel
- Bayi tidak menangis setelah
menyusui

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD


Jam
Sabtu, 31 - Melakukan pemeriksaan tanda S: Ny. M mengatakan luka masih terasa nyeri, tidak
Oktober 2020 vital, dan TFU. berani untuk duduk
09.00 - Mengidentifikasi luka O:
(drainase, warna, ukuran, bau). - TD 110/60mmHg
- Nadi, 78 x/menit

1 - Suhu 37,6 oC
- RR 20x/menit.

TFU : Pertengahan pusat dan simpisis


Kontraksi Uterus: kuat
Tampak luka kering

09.10 1 - Mengidentifikasi lokasi, S:


karakteristik, durasi, frekuensi, - Ny. M mengatakan nyeri pada luka jahitan operasi.
intensitas nyeri. - Ny. M mengatakan belum berani duduk karena nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri nyeri
- Ny. M mengatakan mengeluhkan bengkak di payudara

O:
Klien tampak meringis.
Hasil pengkajian nyeri:
P: Nyeri pada jahitan SC
Q: Nyeri seperti disayat
R: Nyeri dirasakan di area perut pada jahitan SC
S: Ny. M mengatakan nyeri skala 3 (rentang 1- 10)
T: Nyeri bertambah saat aktifitas dan berkurang saat
istirahat.

09.15 - Menggali informasi terkait S: Ny. M mengatakan masih merasa takut untuk duduk,
pemahaman Ny.M tentang biasa menyusui anak dengan tiduran.
kondisi, situasi dan Ny.M mengatakan tidak tahu kenapa anaknya rewel,
perasaannya padahal baru saja di susui
- Mengidentifikasi kemampuan Ny.M mengatakan semalam tidur kurang karena sedikit
1
Ny.M merawat bayi demam dan bengkak di payudara

O: Payudara tampak bengkak


- Ibu tidak banyak menggendong anak, anak lebih
sering di gendong oleh suaminya
09.20 - Mengukur berat badan bayi S: Ny.M mengatakan ingin menyusui anaknya secara
- Mengidentifikasi tujuan dan eksklusif selama 6 bulan, tetapi sekarang saat disusui
2
keinginan menyusui sering di lepas oleh si bayi
O: BB 3400gr
09.25 1 - Memberikan posisi yang S: Ny. M mengatakan merasa lebih rileks dan bengkak
nyaman sedikit berkurang
- Menciptakan lingkungan yang .
nyaman O:
- Memberikan pemijatan Ny. M tampak rileks.
- Memberikan dan mengajarkan
pada keluarga kompres
kompres dingin pada
payudara, untuk mengurangi
bengkak
09.45 - Mengajarkan 4 posisi S:
menyusui dan perlekatan (lacth Ny.M mengatakan bayinya kalau menyusu sering terlepas
2
on) dengan benar O:
Ny.M tampak memperhatikan penjelasan
10.00 - Menganjurkan untuk S: Ny.M mengatakan akan mengikuti program
melakukan pemeriksaan rutin pengobatan
1 ibu dan bayi selama nifas
- Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya
Minggu, 1 1&2 - Melakukan pemeriksaan tanda S: Ny. M mengatakan masih belum berani duduk,
November 2020 vital, dan TFU. menyusui sambil tiduran
09.00 - Mengukur berat badan bayi Ny.M mengatakan sudah menerapkan kompres dingin
- Mengidentifikasi keluhan untuk mengurangi bengkak pada payudara, dan bengkak
sudah berkurang
O:
- TD 110/70mmHg
- Nadi, 78 x/menit
- Suhu 36,7 oC
- RR 20x/menit.
- BB 3400gr

09.10 - Menjelaskan tanda bahaya S:


nifas pada ibu dan keluarga. Ny.M mengatakan tidur malam sering terbangun untuk
- Diskusikan kebutuhan menyusui
aktivitas dan istirahat selama O:
1
postpartum. Ny.M tampak kooperatif
- Menganjurkan untuk mengatur Ny.M mampu menyebutkan tanda bahaya nifas
pola istirahat, menyesuaikan
pola tidur bayi
09.25 - Menjelaskan manfaat S:-
2
menyusui bagi ibu dan bayi O: Ny.M mampu menyebutkan manfaat dari menyusui
09.30 - Mendampingi Ny.M dalam S: Ny M mengatakan bayinya menyusui sudah tidak
menyusui sering melepaskan
- Memonitor posisi menyusui Ny M mengatakan bayinya masih sesekali rewel
2 ibu dan bayi
- Memberikan reinformen O: Ny.M tampak dapat memposisikan menyusui dengan
karena sudah sesuai dengan baik, bayi menyusu payudara sampai dengan areola
petunjuk Bayi tampak tenang menyusu
09.35 2 - Memberikan Pendidikan S: -
perawatan payudara O: Ny.M tampak antusias
postpartum dengan Ny.M mampu menyebutkan cara mengompres payudara
mengkompres dengan kapas dengan minyak kelapa
yang telah diberikan minyak
kelapa
09.50 - Memberikan posisi yang S: Ny.M mengatakan produksi ASI nya lancar
nyaman O: Ny.M tampak antusias
- Menciptakan lingkungan yang Ny.M mampu mempaktekkan cara memerah ASI
2 nyaman
- Mengajarkan perawatan
payudara postpartum,
memerah ASI
10.00 - Menyarankan untuk S: Ny.M mengatakan akan mengikuti program
1&2 mempraktekkan apa yang telah pengobatan
dipelajari

VI. EVALUASI KEPERAWATAN


Nama : Ny. M Status Obstetrik : P1A1
Usia : 30 tahun Postpartum hari ke- 7

Hari/Tanggal Dx. Keperawatan Evaluasi Ttd


Senin, 2 November Ketidaknyamanan pasca partum S:
2020 berhubungan dengan pembekakan - Ny.M mengatakan bengkak payudara
payudara dimana alveoli mulai terisi berkurang
ASI
- Ny. M mengatakan masih merasa nyeri
apabila posisi duduk, tetapi akan reda bila
posisi rebahan
- Ny.M mengatakan dapat istirahat, dengan
menyesuaikan pola tidur bayi

O:

- Ny.M tampak rileks tidak meringis, tidak


berkeringat, tidak merintih
- Tampak payudara tiak bengkak
- TD 110/70mmHg
- Nadi, 78 x/menit
- Suhu 36,7 oC
- RR 20x/menit

A: Ketidaknyamanan pasca partum


berhubungan dengan pembekakan payudara
dimana alveoli mulai terisi ASI teratasi
P:
- Anjurkan klien untuk kontrol rutin ibu dan
bayi sesuai jadwal
- Anjurkan klien untuk mempraktikkan
kompres dingin apa bila muncul bengkak
pada payudara
- Anjurkan klien untuk mempraktikkan
teknik memijat payudara untuk
mengurangi bengkak

Senin, 2 November Menyusui tidak efekif berhubungan S:


2020 dengan ketidak adekuatan suplai ASI
- Ny.M mengatakan bayi sudah tidak rewel
lagi setelah menyusui
- Ny.M mengatakan bengkak payudara
sudah berkurang

O:

- Ny.M tampak menyusui dengan posisi


yang benar, tampak bayi melekat pada ibu
- Bayi tampak tertidur setelah menyusui,
bayi tidak rewel, tidak menangis
- BB 3400gr

A: Menyusui tidak efekif berhubungan dengan


ketidak adekuatan suplai ASI teratasi

P:

- Anjurkan keluarga kontrol rutin bayi


sesuai jadwal untuk memantau berat badan
bayi
- Anjurkan ibu untuk menerapkan
perawatan payudara postpartum dengan
mengkompres dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa
- Anjurkan ibu untuk menerapkan
perawatan payudara postpartum memerah
ASI
REFERENSI

1. DPP PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Indikator Diagnostik. 1st ed. Jakarta: DPP PPNI; 2016.

2. DPP PPNI. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria


Hasil Keperawatan. 1st ed. Jakarta: Dpp PPNI; 2018.

3. DPP PPNI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Tindakan Keperawatan. 1st ed. Jakarta: DPP PPNI; 2018.

Anda mungkin juga menyukai