Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI

PADA NY.L DENGAN CA MAMAE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Maternitas

Pembimbing Akademik:

Dr. Anggorowati, M.Kep, Sp. Kep. Mat

Disusun Oleh:

NAMA : Muchamad Yachub


NIM : 22020120210090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXVI


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS   KEDOKTERAAN
UNIVERSITAS   DIPONEGORO
2020
Kasus 2.

1
Ny R 53 tahun ibu rumah tangga pendiidkan SD. Diagnosa medis NOK. Pasien
rujukan dari RS lain dengan keluhan sesak nafas dan nyeri abdomen region 8
dengan skala 3 terasa hilang timbul. Klien mengalami menstruasi tidak teratur
sejak setahu yang lalu, menstruasi pertama umur 14 tahun dan saat menstruasi
sakit dan tidak ada perdarahan ditengah siklusmenstruasi. Klien saat ini belum
menopause, pernah menggunakan KB implant selama 10 tahun. Klien menikah di
usi a24 tahun memiliki 1 orang anak. Klien tidak memiliki riwayat sakit
sebelumnya. Klien selama ini tidak merokok dan jarang minum kopi.Di
keluarganya tidak ada riwayat yang menderita penyakit yang sama. BB saaat ini
60 kg, BB sebelumnya 62 kg. TB 150 cm, Hb 11,3 gr, alb 3 g/dl, konjungtiva
anemis, CRT 2 detik, mukosa bibir kering, wajah pucat, klien menghabiskan ¼
porsi makanan. Pengkajian cairan intake minum 500 cc, makan 150 cc.output
urine 1200 cc BAB sekali. Aktivitas dan latihan : dressing, toileting, continence
dan feeding dibantu orang lain, bathin dan trasfering dibantu orang lain dan alat.
Pengkajian kecemasan skor 15. Tanda vital, TD 130/80mmHg, HR 105 x/menit,
RR 22x/menit, Suhu 37 0C, Pengkajian fisik kepala dalam batas normal, dada
simetris, terdapat retraksi dada, terpasang WSD, taktil fremitus meningkat. Bunyi
ronkhi di kedua lapang paru. Abdomen membesar, terpasang pungsi, tidak ada
inflamasi, bising usus 6 klai/menit, teraba massa pada region 8, suara redup,
shifting dullness. Hasil foto torak kesan efusi pleura, edema pulmo..

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI


PADA NY. R DENGAN CA MAMAE

PENGKAJIAN GINEKOLOGI
Nama Mahasiswa : Muchamad yachub
Tanggal Pengkajian : Rabu, 4 November 2020
Jam Pengkajian : 08.00 WIB
A. PENGKAJIAN
1. Data Pasien
a. Nama Pasien : Ny. R

2
b. Alamat : Semarang
c. Umur : 53 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Agama : Islam
g. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Diagnosa Medik : NOK (Neoplama Ovarium Kistik)
2. Data Penanggung Jawab Pasien
a. Nama Pasangan/Suami : Tn. B
b. Alamat : Semarang
c. Umur : 55 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Agama : Islam
g. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

I. Alasan Kunjungan atau Keluhan Utama


a. Alasan Kunjungan
Ny. R mengatakan dirujuk dari Rumah sakit lain
b. Keluhan Utama
Ny. R mengeluhkan sesak nafas dan nyeri abdomen.
II. Status kesehatan atau penyakit saat ini
a. Gejala yang dirasakan
1) Gejala awal
Ny. R mengatakan mengalami nyeri dibagian perut bawah, Nyeri
terasa di rongga panggul, terasa nyeri saat bersetubuh, nyeri juga
muncul begitu siklus menstruasi selesai, kemudian perut membesar

2) Timbulnya gejala
a) Faktor-faktor yang memperbaiki gejala
Ny. R mengatakan nyeri berkurang saat beristirahat

3
b) Faktor-faktor yang memperburuk gejala
Ny. R mengatakan nyeri pada saat bersetubuh

3) Deskripsi Gejala
P: Nyeri pada perut bagian bawah perut
Q: Nyeri seperti disayat
R: Nyeri dirasakan di area rongga panggul
S: Ny. M mengatakan nyeri skala 3 (rentang 1- 10)
T: Nyeri bertambah saat berstubuh
4) Efek pada gaya hidup
Ny. R mengatakan bahwa kondisinya saat ini membuatnya harus
istirahat total, sehingga semua aktifitas dibantu alat/ orang lain.
b. Riwayat Ginekologi
1) Karakteristik menstruasi
Ny. R mengatakan bahwa ia memiliki siklus menstruasi yang
kurang teratur sejak 1 tahun yang lalu. Lama menstruasi 7-8 hari
dengan jarak 28-32 hari. Darah yang keluar normal.
2) Menarkhe
Ny. R mengatakan bahwa ia mulai menstuasi di usia 14 tahun. Ny.
R mengatakan menstruasi pertama tidak mengalami nyeri perut.
3) Periode menstruasi terakhir
Ny. R mengatakan bahwa menstruasi terakhirnya terjadi pada 1
bulan yang lalu
4) Pengalaman menstruasi
Ny. R mengatakan menstruasinya terkadang dipengaruhi oleh
psikologisnya. Ketika Ny. R sedang mengalami rasa cemas
misalnya akan ada ujian akhir semester maka menstruasinya
mundur atau maju hingg 1 minggu.
5) Perdarahan tengah siklus
Ny. R mengatakan bahwa tidak ada perdarahan di tengah siklus
menstruasi.

4
6) Menopause
Ny. R mengatakan bahwa ia belum mengalami menopause
7) Kontrasepsi
Ny. R mengatakan pernah menggunakan KB implant selama 10
tahun setelah kelahiran anak pertamanya
8) Usia pada saat kehamilan pertama
Ny. R mengatakan bahwa mengandung anaknya pada usia 24
tahun.
9) Penyakit menular seksual
Ny. R mengatakan bahwa Ia tidak berganti-ganti pasangan. Ny. R
mengatakan bahwa selama ini tidak mengalami keluhan berkaitan
dengan kemaluaanya.
c. Riwayat Pernikahan
1) Usia pertama menikah
Ny. R mengatakan menikah menikah pada usia 24 tahun.
2) Pernikahan ke-
Ny. R mengatakan 1 kali menikah, dan dikaruniai 1 orang anak.
III. Riwayat medis masa lalu
a. Penyakit dan pengobatan
Ny. R mengatakan bahwa awalnya muncul benjolan dan nyeri
kemudian memeriksakan diri ke puskesmas. Dari puskesmas Ny. R
dirujuk ke Rumah Sakit Daerah, setelah dilakukan pemeriksaan dan
ditemukan hasil bahwa Ny. R terkena Tumor Ovarium maka Ny. R
dirujuk ke Rumah Sakit Pusat yang lebih besar.
b. Alergi
Ny. R mengatakan bahwa ia tidak memiliki alergi makanan maupun
obat-obatan.
c. Penyakit dan pembedahan sebelumnya
Ny. R mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan belum
pernah menjalani operasi, namun Ny. R mengatakan mengalami nyeri
pada bagian rongga panggul, setiap kali menstruasi.

5
d. Riwayat rawat di rumah sakit sebelumnya
Ny. R mengatakan bahwa Ia dirawat di klinik rawat inap 1 kali saat
melahirkan anaknya dengan kelahiran spontan.
e. Kecelakaan atau cedera
1) Kejadian pencetus
Ny. R mengatakan bahwa ia tidak pernah mengalami cedera
maupun kecelakaan.
2) Disabilitas yang terjadi
Ny. R mengatakan bahwa ia tidak mengalami disabilitas.
f. Perilaku beresiko
1) Gaya Hidup
Ny. R mengatakan selama ini sangat jarang melakukan olahraga
karena sibuk dengan urusan rumah tangga.
2) Konsumsi Kafein
Ny. R mengakatan selama ini jarang minum kopi.
3) Merokok
Ny. R mengatakan tidak pernah merokok, namun suaminya dahulu
adalah perokok aktif.
4) Alkohol
Ny. R tidak pernah mengonsumsi alkohol.
5) Obat-obatan
Ny. R mengatakan bahwa jika sakit membeli obat di warung dekat
rumah. Ny. R jarang pergi ke fasilitas kesehatan kecuali merasa
sakitnya sudah tidak tertahankan.

6) Praktik seks tidak aman


Ny. R mengatakan bahwa tidak pernah berganti- ganti pasangan,
dan hanya berhubungan seksual dengan suaminya.
g. Riwayat Kekerasan atau penganiayaan
1) Cidera akibat kekerasan : Tidak pernah
2) Pengalaman diperkosa : Tidak pernah

6
3) Hasil akhir : Tidak pernah
IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Penyakit Keturunan
Ny. R juga mengatakan tidak tahu untuk keluarga yang memiliki
penyakit keturunan seperti diabetes dan hipertensi.
b. Penyakit saat ini dalam keluarga
Ny. R mengatakan bahwa dalam keluarga tidak mempunyai penyakit
yang sama seperti yang di derita saat ini.
c. Riwayat penyakit jiwa dalam keluarga
Ny. R mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit jiwa.
d. Genogram keluarga

Keterangan:
: Laki- laki : Tinggal satu rumah

: Perempuan : Klien

: Meninggal

: Garis perkawinan

V. Riwayat
: GarisPsikososial
keturunan
a. Koping individu
1) Kesadaran diri dan harga diri

7
Ny. R mengatakan bahwa sadar akan kondisinya saat ini, dan
pasien bersemangat menjalani pengobatan agar sembuh karena
mengingat anaknya masih sangat membutuhkannya. Ny. R
mengatakan saat ini masih memiliki rasa percaya diri karena suami
dan anaknya selalu mendukungnya, namun terkadang pikiran
khawatir muncul jika suatu saat harus dioperasi. Pengukuran
tingkat emas menggunakan HARS skor 15 (cemas ringan)
2) Penatalaksanaan stress
Ny. R mengatakan bila sedang mengalami tekanan atau stres selalu
bercerita kepada suami, serta selalu berdo’a kepada Allah SWT.
3) Penyalahgunaan zat
Ny. R mengatakan bahwa ia tidak pernah menggunakan obat
terlarang .

b. Pola Kesehatan
1) Nutrisi

A (Antropometri) BB sebelumnya: 62 kg
BB sekarang : 60 kg
TB : 150 cm
IMT : 20 kg/m2
B (Biokimia) Hb : 11 gr/dl (turun)
Albumin : 3 g/dl (turun)

C (Klinis) TD 130/80mmHg
N 105 x/menit
RR 28x/menit
Suhu 37 0C
D (Diet) Ny. R makan 3 x/hari klien menghabiskan ¼
porsi makanan.
Data cairan intake minum 500 cc, makan 150 cc
output urine 1200 cc

8
2) Hygiene Diri
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Mandi 2x sehari Ny. R mandi dengan
bantuan keluarga
Oral hygiene 2 x sehari 2x sehari dengan
bantuan keluarga
Vulva Hiegen 2x sehari 2x sehari dengan
bantuan keluarga
Keramas 3 hari sekali Belum kramas
Berpakaian 2 kali sehari setelah Ganti baju 2 kali sehari
mandi setelah mandi dengan
bantuan keluarga
Memotong kuku 1 minggu sekali Belum dipotong

3) Aktivitas dan Latihan


Ny. R mengatakan bahwa dalam berpakaian, BAB/BAK, mandi
dan berpindah harus dibantu alat/ orang lain

4) Rekreasi
Ny. R mengatakan bahwa keluarganya selalu meluangkan waktu
untuk rekreasi minimal 1 bulan sekali walaupun hanya dekat- dekat
rumah, namun setelah sakit jarang rekreasi karena Ny. R mudah
merasa lelah dan nyerinya kambuh jika kecapekan.

c. Spiritual
1) Agama
Ny. R mengatakan bahwa ia beragama Islam.
2) Praktik Agama
Ny. R mengatakan bahwa ia menjalankan sholat 5 waktu, berdoa
setiap saat.
d. Konsep Diri
1) Harga diri:

9
Ny. R mengatakan bahwa awalnya Ia merasa malu terutama pada
suaminya, namun karena suaminya selalu mendukungnya kini Ny.
R merasa semangat untuk menjalani pengobatannya.
2) Ideal diri :
Ny. R mengatakan bahwa Ia berharap segera diberikan
kesembuhan agar semua bisa kembali seperti semula.
3) Peran diri :
Ny. R berkata bahwa tidak bisa menjalani perannya sebagai istri
dan ibu saat ini karena harus terbaring d rumah sakit.
4) Identitas diri : Ny. R menyadari bahwa Ia adalah adalah seorang
istri dari Tn. B dan ibu dari kedua anaknya.
1) Citra tubuh : Ny. R mengatakan bahwa sudah menerima
keadaan dirinya, meskipun terkadang Ny. R merasa cemas jika
penyakitnya semakin parah dan tidak bsa d sembuhkan
VI. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis (GCS E4M6V5)
b. Pemeriksaan Head to toe
1) Kepala
Inspeksi:
Bentuk kepala simetris, bulat ukuran mesochepal, rambut mulai
rontok, tidak terdapat perdarahan, bekas luka, lesi dan memar,
wajah tampak pucat. tampak tegang
Palpasi:
Tidak terdapat benjolan di bagian kepala, tidak ada nyeri tekan
ketika di palpasi.
2) Mata
Inspeksi:
Gerak bola mata simetris, ukuran mata antara kanan dan kiri sama,
refleks berkedip normal, tidak terdapat perdarahan pada mata,
pupil mata isokor, sklera putih, konjungtiva anemis.

10
3) Hidung
Inspeksi
Lubang hidung kanan dan kiri simetris, tidak ada kotoran ataupun
sumbatan, tidak ada keluaran cairan/produksi sputum, tidak
terdapat
4) Mulut dan Gigi
Inspeksi
Membran mukosa dan bibir kering, tidak terdapat sariawan, gigi
lengkap, tidak terdapat gigi berlubang dan gigi palsu.
Palpasi
Tidak ada benjolan di sekitar mulut dan lidah, tidak ada nyeri tekan
saat dipalpasi.
5) Telinga
Inspeksi:
Telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada cairan yang keluar dari
lubang telinga, tidak terdapat perdarahan.
Palpasi:
Tidak terdapat benjolan / massa di telinga, tidak terdapat nyeri
tekan di area telinga.
6) Leher
Inspeksi:
Klien mampu menoleh ke kanan dan kiri, menunduk dan
menengadah tanpa hambatan, warna kulit leher Ny. R sama dengan
warna kulit bagian tubuh lain, tidak ada gangguan menelan, tidak
tampak distensi vena jugularis.
Palpasi:
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
7) Dada
a) Paru-Paru
Inspeksi:

11
Bentuk dada kanan dan kiri simetris, terdapat retraksi dada,
lesi, tidak ada memar atau jejas, pergerakan dada saat
bernapas seimbang, terpasang WSD.
Palpasi:
Pergerakan dada saat bernapas seimbang, tidak ada nyeri
tekan, taktil fremitus meningkat
Perkusi: suara sonor
Auskultasi: Suara napas ronkhi
b) Jantung
Inspeksi: Bentuk dada simetris
Palpasi: Ictus cordis teraba, tenyut jantung teraba teratur.
Perkusi: Pekak
Auskultasi: Irama jantung normal, tidak terdapat suara
tambahan, terdengar bunyi jantung S1 dan S2.
c) Payudara
Inspeksi: bentuk payudara simetris, tidak ada kelainan,
Palpasi: tidak ada nyeri tekan tidak teraba masa.
d) Abdomen
Inspeksi:
Tampak pembesaran abdomen (asites), terpasang pungsi,
tidak ada inflamasi
Auskultasi: bising usus 6 x/menit
Palpasi:
Teraba masa pada region 8, terdapat nyeri tekan
Perkusi: suara redup, shifting dullness
8) Genetalia
Inspeksi
Tidak terlihat kemerahan pada vagina, tidak tampak pemengkakan,
tidak ada keputihan.
Palpasi:
Tidak terdapat benjolan/massa pada area genetalia.

12
9) Ekstremitas
Ekstremitas atas
Tidak terdapat edema pada ekstremitas atas kanan dan kiri,
kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri menunjukkan skala 4,
CRT 2 detik, akral teraba hangat
Ekstremitas bawah
Tidak terdapat edema pada ekstremitas bawah kanan dan kiri,
kekuatan otot ekstremitas bawah kanan dan kiri menunjukkan skala
4.
VII. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan pada tanggal 3 November 2020.

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


HEMATOLOGI
Hemoglobin 11 12-16 g/dl L
Albumin 3 3,8-5 g/dl L
ANALISA GAS DARAH
PaO2 70 75-100 mmHg L
PaCO2 50  38-42 mmHg H

2) Pemeriksaan Radiologi
RO Thorak kesan efusi pleura, edema pulmo

VIII. Data Pendukung Lain :


1) Terapi Obat
No Nama Obat Dosis Rute Tanggal Pemberian
1. IVFD RL 500 cc/24 Intravena 20 Oktober 2020
jam

13
IX. Kesimpulan
Ny R 53 tahun ibu rumah tangga dengan diagnosa medis NOK (Neoplama
Ovarium Kistik). Ny R mengeluhkan sesak nafas dan nyeri abdomen region 8
dengan skala 3 terasa hilang timbul. Klien mengalami menstruasi tidak teratur
sejak setahu yang lalu, BB saaat ini 60 kg, BB sebelumnya 62 kg. TB 150 cm, Hb
11,3 gr, alb 3 g/dl, konjungtiva anemis, CRT 2 detik, mukosa bibir kering, wajah
pucat, klien menghabiskan ¼ porsi makanan. Pengkajian cairan intake minum 500
cc, makan 150 cc.output urine 1200 cc BAB sekali. Aktivitas dan latihan :
dressing, toileting, continence dan feeding dibantu orang lain, bathin dan
trasfering dibantu orang lain dan alat. Pengkajian kecemasan skor 15. Tanda vital,
TD 130/80mmHg, HR 105 x/menit, RR 22x/menit, Suhu 37 0C. Pengkajian fisik
kepala dalam batas normal, dada simetris, terdapat retraksi dada, terpasang WSD,
taktil fremitus meningkat. Bunyi ronkhi di kedua lapang paru. Abdomen
membesar, terpasang pungsi, tidak ada inflamasi, bising usus 6 klai/menit, teraba
massa pada region 8, suara redup, shifting dullness. Hasil foto torak kesan efusi
pleura, edema pulmo

14
B. ANALISA DATA
No Hari/Tgl Data Fokus Problem Etiologi TTD
1 Rabu, 4 DS: Gangguan pertukaran gas Perubahan
November  Ny. R mengeluhkan sesak nafas (D.0003) membrane
2020 DO: alveolus- kapiler
 RR 28x/menit
 N 105 x/menit
 terdapat retraksi dada
 taktil fremitus meningkat
 Suara napas ronkhi
 RO Thorak kesan efusi pleura, edema pulmo
 Wajah tampak pucat
PaO2 70 mmHg (Low)
PaCO2 50 mmHg (Hight)
2 Rabu, 4 DS: Nyeri kronis (D.0078) Infiltrasi kista
November  Ny. R mengeluhkan nyeri abdomen.
2020  Ny. R mengatakan mengalami siklus menstruasi yang kurang teratur sejak 1
tahun yang lalu, nyeri juga muncul begitu siklus menstruasi selesai
DO:
 Wajah tampak tegang
 Tampak pembesaran abdomen (asites)
 Teraba masa pada region 8, terdapat nyeri tekan
 Perkusi: suara redup, shifting dullness
P: Nyeri pada perut bagian bawah perut
Q: Nyeri seperti disayat
R: Nyeri dirasakan di area rongga panggul
S: Ny. M mengatakan nyeri skala 3 (rentang 1- 10)
T: Nyeri bertambah saat berstubuh

15
3. Rabu, 4 DS: Defisit nutrisi Asupan diet
November  Ny. R mengatakan makan 3 x/hari klien menghabiskan ¼ porsi makanan. (D.0019) kurang-
DO:
2020
 BB sekarang 60 kg, BB sebelumnya 62 kg (terjadi penurunan BB)
 Konjungtiva anemis
 Bising usus 6x/menit
 Hemoglobin 11 g/dl (low)
 Albumin 3 g/dl (Low)
 Data cairan intake minum 500 cc, makan 150 cc, output urine 1200 cc
(intake tidak seimbang dengan output)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane alveolus- kapiler (D.0003)
2. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi kista (D.0078)
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan asupan diet kurang (D.0019)

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


No Hari DX Tujuan dan kriteria hasil Rencana Tindakan Keperawatan paraf
/ tanggal
1 Rabu, 4 1 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi (I.01014)
Novembe keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi

16
r 2020 diharapkan Gangguan pertukaran - Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
gas berhubungan dengan upaya nafas
perubahan membrane alveolus- - Monitor pola nafas
kapiler dapat teratasi, dengan - Monitor kemampuan batuk efektif
kriteria hasil : - Auskultasi bunyi napas
Pertukaran gas - Monitor saturasi oksigen
Keseimbangan asam-basa - Monitor nilai AGD
Frekuensi nafas dalam batas - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
norma Terapi Oksigen
Kadar Hb dalam batas normal - Pertahankan kepatenan jalan napas
Perfusi paru - Berikan oksigen tambahan jika perlu
- Monitor efektifitas terapi oksigen
2 Rabu, 4 2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
Novembe keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi:
r 2020 diharapkan nyeri kronis - Identifikasi nyeri menggunakan Brief Pain
berhubungan dengan infiltrasi Inventory (BPI) Short Form.6
kista dapat teratasi, dengan - Identifikasi faktor yang memperberat dan
kriteria hasil : memperingan nyeri.
Tingkat nyeri (L.08066) - Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri.
- Keluhan nyeri menurun. Terapeutik:

17
- Tanda vital dalam batas - Berikan teknik non-farmakologis untuk
normal. mengurangi rasa nyeri (aromatherapy
massage)7
Kontrol Nyeri (L.08063)
- Verbalisasi nyeri terkontrol. Edukasi:
- Kemampuan mengenali onset - Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
nyeri meningkat. - Jelaskan strategi meredakan nyeri.
- Kemampuan mengenali - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri.
penyebab nyeri meningkat. - Ajarkan teknik non-farmakologis untuk
- Kemampuan menggunakan mengurangi rasa nyeri (terapi relaksasi lima
teknik non-farmakologis jari).8
untuk mengontrol nyeri Kolaborasi:
meningkat. - Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu.
- -
Status Kenyamanan (L.08064)
- Kesejahteraan fisik
meningkat.
- Kesejahteraan psikologis
meningkat.
- Dukungan sosial keluarga

18
meningkat.
- Perawatan sesuai kebutuhan
meningkat.
- Keluhan tidak nyaman
menurun.

3. Rabu, 4 3 Setelah dilakukan tindakan


Novembe keperawatan selama 3 x 24 jam
r 2020 diharapkan defisit nutrisi
berhubungan dengan asupan diet
kurang dapat teratasi, dengan
kriteria hasil :
Status nutrisi (L.03030)
- Porsi makan yang dihabiskan
meningkat
- Serum albumin meningkat
dalam batas normal
- Verbalisasi keinginan untuk
meningkatkan nutrisi
- Pengetahuan tentang standar
asupan nutrisi yang tepat

19
- Nyeri abdomen berkurang
- Berat badan meningkat
- Frekuensi makan meningkat
- Nafsu makan meningkat
- Bising usus membaik dalam
batas normal

20

Anda mungkin juga menyukai