Anda di halaman 1dari 2

Hotel adalah “suatu perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi (penginapan) serta

menyajikan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel untuk umum, yang memenuhi syarat
kenyamanan dan bertujuan komersial” (Damardjati, 2002). Sedangkan menurut Menparpostel dalam
Surat Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No. 37/PW.304/MPPT-86 (7 Juni 1986),
hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola
secara komersial.

Pada saat ini, kebutuhan jasa perhotelan sangat banyak peminatnya sehingga pihak pengusaha
perhotelan memandang hotel bukan saja sebagai suatu tempat untuk menginap tetapi lebih dari itu,
hotel juga dapat digunakan sebagai tempat transaksi bisnis, tempat jamuan makan untuk tamu dan
relasi – relasi bisnis, atau juga sebagai tempat diadakannya acara-acara khusus. Pada intinya hotel
bertujuan menyediakan tempat untuk sementara waktu dengan memberikan pelayanan kepada
konsumennya dengan harapan para tamu merasa puas.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang,
perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia
makanan dan minuman, serta fasilitas jasa lainnya yang semua pelayanannya diperuntukkan bagi
masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya
menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.

Hotel merupakan usaha jasa pelayanan yang cukup rumit pengelolaannya, yang menyediakan berbagai
fasilitas yang dapat dipergunakan oleh tamu-tamunya selama 24 jam (untuk klasifikasi hotel berbintang
4 dan 5). Di samping itu, usaha perhotelan juga dapat menunjang kegiatan para usahawan yang sedang
melakukan perjalanan usaha ataupun para wisatawan pada waktu melakukan perjalanan untuk
mengunjungi daerah-daerah tujuan wisata, dan membutuhkan tempat untuk menginap, makan dan
minum serta hiburan.

Guna menyiapkan tempat menginap yang bersih dan nyaman bagi para tamu, hotel dibantu oleh sebuah
departemen yang memang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengatur, menjaga dan merawat
kebersihan kamar tamu yang menginap yaitu, housekeeping department

Housekeeping Department, khususnya room section, bertanggungjawab terhadap pemeliharaan kamar


tamu hotel yang meliputi kebersihan, kerapian, keindahan, dan kenyamanan tamu di hotel. Selain unsur-
unsur penting itu, pihak tata graha, khususnya seksi kamar, dituntut untuk memberikan pelayanan
sebaik-baiknya sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel dan menjadi pelanggan yang tetap
(repeat guest).

Hotel menyediakan banyak fasilitas untuk memanjakan pelanggannya dengan memberi rasa nyaman
dan aman agar pelanggan merasa betah. Room Section mempunyai kontribusi yang sangat besar untuk
meningkatkan image hotel secara keseluruhan. Oleh sebab itu, kamar yang dijual kepada tamu harus
dijaga dan dirawat kebersihannya.

Biasanya, tamu hotel menghabiskan paling tidak sepertiga dari waktu mereka untuk tinggal di kamar
mereka. Kebersihan, fasilitas kamar yang berfungsi dengan baik, dan linen yang digunakan menjadi
fokus utama dari Housekeeping Department, khususnya room section (S. Medlik, 2000).

Dalam menjaga dan merawat kebersihan dari kamar tidur tamu, Housekeeping Department, khususnya
room section, banyak menemui kendala atau hambatan dalam menjalankan tugasnya. Salah satu
kendala yang banyak ditemui adalah muncul kembalinya bedbugs
(http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/08/kembalinya-si-bangsat-331624.html).

Bedbugs dewasa

Gambar 1 Bedbug dewasa

Sejauh ini kutu busuk tidak dikenal sebagai serangga yang dapat membawa penyakit yang
membahayakan, kecuali reaksi alergi sebagai akibat gigitan kutu busuk. Secara ekonomi, kutu busuk
akan amat merugikan, terutama bagi industri perhotelan karena hotel akan kehilangan tamu karena
publisitas negatif, termasuk biaya-biaya lain yang berhubungan dengan kebersihan kamar dan
kemungkinan tuntutan hukum (lawsuits) dan klaim asuransi dari pihak yang merasa dirugikan. Itulah
salah satu contoh dari beberapa masalah yang terjadi. Berikut akan kami jelaskan secara lengkap apa
saja yang harus dilakukan ketika menghadapi masalah seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai