Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian hotel


A. Pengertian house keeping dan hotel
Hospitium  ruang tamu ,berkembang menjadi hospice  hostel  hotel
1. Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para
tamu, makanan dan minuman serta fasilitas-2lain yang diperlukan , dan dikelolasecara
profesional untuk mendapatkan keuntungan.
2. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa akomodasi yang
dikelolasecara komersial. Di dalam hotelpara tamu mendapatkan layanan penginapan,
makanan dan minuman serta fasilitas lainnya.
3. Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum
(SK Menteri Perhubungan No.Pm 10 / Pw.301/Phb.77)
4. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh area
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan /penginapan, makan, minum serta jasa
lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial ( SK. Menparpostel No.
Km.34/NK.103/MPPT87)
Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap , makanan, dan
pelayanan2 lain untuk umum.

Jenis hotel berdasarkan jumlah kamar yang tersedia :


1. Hotel kecil : paling banyak 25 kamar
2. Hotel menengah : antara 25 – 100 kamar
3. Hotel sedang : 100 – 300 kamar
4. Hotel besar: > 300 kamar
Pembagian departemen Dalam Hotel
Departemen -2pokok :
1. Departemen Kantor depan (Front Office Departement)
 Menerima pesanan kamar
 Menerima tamu tanpa pemesanan kamar
 Memberikan informasi
 Menerima pembayaran dari tamu yg sudah meninggalkan hotel
2. Departemen Tata Graha (Housekeeping Departement)
 Memelihara kebersihan,kerapian dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran,
bar dan tempat-2 umum di hotel, termasuk tempat untuk karyawan.
3. Departemen Makanan dan Minuman (Food and Beverage Departement)
 Menyediakan dan menyajikan makanan - minuman
4. Departemen Pemasaran (Marketing Departement)
 Melaksanakan pemasaran produk hotel, promosi dan penjualan produk hotel.
5. Departemen Akunting (Accounting Departement )
 Mengelola keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran.
6. Departemen Keamanan (Security Departement)
Menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban baik di dalam maupun di luar
lingkungan hotel.
7. Departemen Teknik (Engineering Departement)
 Melaksanakan perencanaan, pemasangan dan pemeliharaan gedung, serta
perlengkapan hotel lainnya.
8. Departemen Personalia (Personnel departement)
 Melaksanakan pemeliharaan dan pengadaan tenaga kerja hotel
 Pemeliharaan mental dan kesejahteraan tenaga kerja
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan karyawan hotel

Fasilitas Hotel
Fasilitas Pokok:
1. Kamar Tamu (guest room)
 Kamar dimana tamu hotel tidur
2. Restoran
 Menyediakan hidangan dan minuman untuk tamu yang menginap dan untuk
umum
3. Bar
 Menghidangkan minuman beralkohol dan minuman campuran lainnya untuk tamu
4. Layanan makanan dan minuman di kamar tamu ( room service )
 Memberikan fasilitas pelayanan makanan dan minuman kepada para tamu di
dalam kamar tamu.
5. Ruang kegiatan khusus (function room)
 Fasilitas yang diperuntukkan dan bermanfaat bagi para tamu yang akan
menyelenggarakan pertemuan atau perjamuan khusus , mis: konferensi dll.
Fasilitas penunjang
Fasilitas tambahan yang menjamin kenyamanan dan kepuasan tamu, seperti : binatu,
telepon, telex,fasilitas oleh raga, drug store dll

2.2 Pengertian Dan Peranan Higiene Dan Sanitasi Hotel


1. Pengertian Sanitasi dan Hygiene
Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia
yang mempengaruhi atau mungkin dipengaruhi, sehingga merugikan perkembangan fisik,
kesehatan, dan kelangsungan hidup.Hygiene (ilmu kesehatan) adalah ilmu yang
mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan.Secara garis besar perbedaan antara
hygiene dan sanitasi adalah terletak pada hal bahwa hygiene lebih mengarahkan
keaktifannya kepada manusia (perseorangan atau masyarakat umum) sedangkan sanitasi
lebih menitik beratkan pengendalian faktor-faktor lingkungan hidup manusia.
Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan
pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang
sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai
dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing Inc.(1995) yang
menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap,
makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.
Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industri bahwa, yang utama hotel
terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Transient Hotel, adalah hotel yang letak / lokasinya ditengah kota dengan jenis tamu
yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
2. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah
berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya dan disewakan secara bulanan atau
tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan-kemudahan, seperti :
layaknya hotel, seperti : restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar, dan
pelayanan kebersihan kamar.
3. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi dan juga ruang serta fasilitas
konfrensi untuk tamu-tamunya.
Hotel merupakan sektor industri yang bergerak dalam bidang jasa dan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan kepariwisataan, dimana hotel dituntut dapat
memberikan kepuasan kepada tamu baik dari fasilitas yang disediakan dalam memenuhi
kebutuhan tamu.Oleh sebab itu, pihak hotel harus mampu menciptakan suasana yang di
butuhkan oleh tamu, salah satu caranya meningkatkan Higiene dan Sanitasi.
Hotel yang saniter akan sangat menunjang dalam memberikan kepuasan kepada para
pengunjung. Dalam hal ini sanitasi dapat mempunyai peranan Phisik dan Psikologi.
1) Peranan Phisik
Sanitasi diharapkan dapat memberikan jaminan kebersihan umum di luar atau di dalam
bangunan hotel. Pengertian kebersihan disini dalam arti luas yang meliputi :
kebersihan air, makanan-minuman, kuman – kuman dapur, WC, peralatan serta bebas
dari ganguan serangga dan binatang pengerat (Tikus).
2) Peranan Psikologis
Peranan sanitasi hotel disini adalah dapat menjamin rasa kepuasan dari para
tamu/pengunjung hotel tersebut maupun para karyawan/pengelolaan hotel.Kepuasan
tersebut dalam arti memberikan rasa “relax”, comfort, security, safety dan Privacy.
2. Manfaat Sanitasi Hotel
Sanitasi hotel mempunyai manfaat yaitu :
a) Manfaat dari segi kesehatan.
b) Menjamin lingkungan kerja yang saniter.
c) Melindungi tamu maupun karyawan hotel dari gangguan faktor lingkungan yang
merugikan kesehatan fisik maupun mental.
d) Mencegah terjadinya penularan penyakit dan penyakit akibat kerja.
e) Mencegah terjadinya kecelakaan.
f) Manfaat dari segi “Business Operational’ Hotel.
g) Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk “Sales Promotion” yang secara tidak
langsung dapat meningkatkan jumlah tamu.
h) Meningkatkan nilai peringkat dari hotel tersebut.
3. Sasaran Sanitasi Hotel
1. Sasaran sanitasi di wilayah luar bangunan hotel
Adapun tempat-tempat diluar bangunan hotel yang perlu diperhatikan dalam
penerapan higiene dan sanitasi hotel, antara lain :
A. Tempat parkir
1) Cukup luas untuk menampung kendaraan tamu hotel sebagai patokan untuk setiap
5 kamar perlu disediakan 1 tempat parkir.
2) Lantai parkir harus keras, sebaiknya diaspal atau dibeton, sehingga tidak becek
pada waktu hujan dan tidak berdebu pada waktu musim kemarau.
3) Diberikan lampu penerangan sesuai luas tempat parkir.
4) Perlu dipasang rambu – rambu lalu lintas untuk mencegah terjadinya ketidak
teraturan kendaraan.
5) Perlu disediakan gardu parkir lengkap dengan WC dan urinoir.
B. Pertamanan dan pertanaman
Yang dimaksud disini ialah sebidang tanah yang ditanami oleh berbagai macam
tanaman dengan maksud untuk memperindah pemandangan, mencegah terjadinya
erosi, menjaga kesegaran udara.
C. Penyediaan air
Penyediaan air untuk hotel perlu mendapat perhatian dan harus memenuhi
persyaratan standart sesuai peraturan yang berlaku (Permenkes No.
416/Menkes/PU/IX/1990). Penyediaan air untuk hotel dapat diperoleh dari :
1) Air ledeng ( PAM)
2) Air tanah (Sumur bor)
D. Pembuangan Sampah
Secara umum cara – cara penanganan sampah meliputi 4 kegiatan, yaitu :
1) Penampungan.
2) Pengumpulan.
3) Pengangkutan.
1. Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel
Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel meliputi sanitasi umum, sanitasi kamar
dan lain-lain.
A. Sanitasi umum
Sasaran sanitasi umum ini meliputi bangunan/gedung hotel.
1) Harus kuat/kokoh, tidak memungkinkan sebagai tempat berkembang biaknya
serangga dan tikus.
2) Penggunaan ruangan dipergunakan sesuai dengan fungsinya.
3) Konstruksi lantai bersih dan tidak licin.
4) Bagian yang selalu kontak dengan air dibuat miring ke arah saluran pembuangan air
agar tidak membentuk genangan air.
5) Dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air harus kedap air.
6) Atap harus kuat dan tidak bocor serta tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
7) Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 meter.
8) Pintu dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik serta dapat mencegah
masuknya binatang pengganggu.
9) Pencahayaan.
Adapun pembagian-pembagiannya sebagai berikut :
a. Ruang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux
b. Lampu tamu > 60 lux.
c. Lampu tidur > 5 lux.
d. Lampu baca > 100 lux
e. Lampu relax> 30 lux.
10) Fasilitas hotel meliputi kebersihan tirai, karpet, furniture, elevator dan lain-lain.
B. Sanitasi kamar
Kamar merupakan suatu bagian dari hotel yang sangat penting agar para tamu
bebas dapat beristirahat dan melakukan apa saja tanpa terganggu. Syarat sanitasi
kamar hotel meliputi :
1. Kebersihan umum
Kamar harus selalu dibersihkan setiap hari karena kamar dapat dikotori oleh debu,
zat kimia bahkan lumut, jamur atau kuman.Pengotoran oleh debu dapat dihilangkan
dengan jalan menyapu dan membersihkan ruangan termasuk perabotan kamar yang
ada secara rutin.Pengotoran oleh zat kimia misalnya noda-noda pada lantai,
dinding, taplak meja dan lain-lain dibersihkan dengan memakai zat kimia tertentu
yang dapat dipakai untuk menghilangkan noda-noda tersebut.Sedangkan
pengotoran oleh lumut atau cendawan dapat terjadi apabila dalam keadaan lembab,
ini dapat dicegah dengan mencari sumber terjadinya kelembaban tersebut kemudian
diperbaiki.
2. Kebersihan dan persyaratan fasilitas dan peralatan kamar
a. WC/Urinoir
Pada umumnya, disuatu hotel terutama yang bertaraf internasional WC biasanya
tidak berdiri sendiri tetapi bersama-sama dengan urinoir dan kamar mandi
berada dalam satu unit ruangan tersendiri yang disebut toilet room dan biasanya
berada dalam kamar. Persyaratan untuk WC/urinoir :
1) Bersih dan tidak berbau.
2) Tipenya harus water seal (closet) dan dilengkapi tempat cuci tangan.
3) Pada hotel yang bertaraf internasional perlu dilengkapi kertas toilet.
4) Harus di disinfeksi baik di lantai maupun bagian luar dari howl toiletnya
tiap kali tamu check out.
b. Kamar Mandi
Persyaratan untuk kamar mandi :
1) Bersih dan tidak berbau.
2) Lantai tidak boleh licin.
3) Dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak merembeskan air.
4) Dinding kamar mandi harus dari bahan kedap air.
5) Bila memakai bath tubo perlu di lengkapi dengan shower, kran air dingin
dan panas, tirai penutup dan keset kaki serta di lengkapi kaca toilet.
c. Tempat Tidur
Secara umum, persyaratan untuk kamar tidur sebagai berikut :
1) Kondisi ruangan tidak pengap dan berbau.
2) Bebas dari kuman-kuman patogen.
3) Bersih dan tertata rapi.
4) Suhunya sekitar 18-28 0 c.
5) Kelembaban sekitar 40-70 %.
6) Dinding, pintu, jendela yang tembus pandang atau cahaya dilengkapi
dengan tirai.
d. Penerangan
Persyaratan untuk penerangan kamar :
1) Harus dapat memberikan suasana tenang.
2) Tidak menyilaukan.
3) Untuk beberapa jenis lampu tetentu perlu dipasang kop lampu agar sinarnya
tidak langsung menyinari tempat tidur. Intensitas cahaya yang diperlukan
adalah sebagai berikut :
1. Lampu untuk pintu masuk : 25-40 watt.
2. Lampu langit-langit kamar : 100 watt.
3. Lampu untuk tirai : 40 watt.
4. Lampu meja kamar : 40-60 watt.
5. Lampu baca : 40 watt.
6. Lampu tidur pojok : 25 watt.

2.3 Klasifikasi hotel


Di Indonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah menentukan klasifikasi hotel
berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut :
1. Luas Bangunan.

2. Bentuk Bangunan.

3. Perlengkapan (fasilitas)

4. Mutu Pelayanan.

Namun pada tahun 1977 ternyata sistem klasifikasi yang telah ditetapkan
tersebutdianggap tidak sesuai lagi.Maka dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan
No.PM.10/PW. 301/Pdb – 77tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa penilaian
klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada :
1) Jumlah Kamar yang tersedia.
2) Fasilitas yang tersedia.
3) Peralatan yang digunakan.
4) Mutu Pelayanan ( yang dimiliki ).
Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian digolongkan ke
dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu :
a. Hotel Bintang 1 (*)
b. Hotel Bintang 2 (**)
c. Hotel Bintang 3 (***)
d. Hotel Bintang 4 (****)
e. Hotel Bintang 5 (*****)
Hotel-hotel yang tidak bisa memenuhi standar kelima kelas tersebut, ataupun
yangberada di bawah standar minimum yang ditentukan oleh Menteri Perhubungan disebut
Hotel Non Bintang.
Pada tahun 1970-an sampai dengan tahun 2001, penggolongan kelas hotel bintang
1sampai dengan bintang 5 lebih mengarah ke aspek bangunannya seperti luas
bangunan,jumlah kamar dan fasilitas penunjang hotel dengan bobot penilaian yang tinggi.
Tetapi sejak tahun 2002 berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
No.KM 3/HK 001/MKP 02 tentang penggolongan kelas hotel, bobot penilaian aspek mutu
pelayanan lebih tinggi dibandingkan dengan aspek fasilitas bangunannya.
Pengelompokan hotel menurut standard hotel yaitu :

1. Hotel international standard.


2. Hotel semi international standard.
3. Hotel national standard.
4. Hotel non national standard ( non claccipied ).
Penentuan standard hotel tersebut didasarkan atas beberapa system yaitu :
1) Management system ( sistem pengelolaan ).
2) Room capacity system ( sistem kapasitas kamar ).
3) Facilities system ( sistem fasilitas yang dimiliki ).
4) Employment system ( sistem penempatan pegawai ).
5) Administration system ( sistem administrasi ).
Pengelompokan jenis hotel menurut ukuran besar / kecilnya hotel yaitu :
1. Hotel kecil ( small hotel ) : jumlah kamarnya kurang dari 26 kamar tamu.
2. Hotel rata – rata kecil sedang ( small average size hotel ): jumlah kamar 26 – 99 kamar
tamu.
3. Hotel rata – rata sedang menengah ( medium average size hotel ) : jumlah kamar 100–
299 kamar tamu.
4. Hotel besar ( large hotel ) : jumlah kamar 300 – 3000 kamar tamu.
5. Pengelompokan hotel menurut sistem perencanaan / penentuan tarifnya yaitu :
6. European Plan ( EP ) : sistem penentuan tarif yang dicantumkan hanya harga sewa
kamarnya tidak termasuk makan – minum dan lainnya.
7. American Plan ( AP ) : sistem penentuan tarif/sewa kamar ala Amerika dimana
hargayang ditawarkan termasuk sewa kamar + 3 kali makan.
8. Full American Plan ( FAP ) : sistem penentuan tarif/sewa kamar dimana harga yang
ditawarkan termasuk sewa kamar + 3 kali makan + 3 extras.
9. Modified American Plan ( MAP ) : sistem penentuan tarif/sewa kamar dimana harga
yang ditawarkan termasuk sewa kamar + 2 meals.
10. Bermuda Plan atau Dual Plan ( BP / DP ) : sistem penentuan tarif/sewa kamar dimana
harga yang ditawarkan termasuk sewa kamar + 1 breakfast.
11. Continental Plan ( CP ) : sistem penentuan tarif/sewa kamar dimana harga yang
ditawarkan termasuk sewa kamar + 1 breakfast ala continental.
Pengelompokan hotel menurut lokasi yaitu :
1) City Hotel atau Business Hotel.
2) Highway hotel atau motor hotel.
3) Mountain hotel.
4) Resort hotel atau beach hotel.
Pengelompokan hotel menurut ukuran mayoritas tamunya yang menginap yaitu :
1. Hotel yang mayoritas tamunya “ businessman “ disebut business hotel.
2. Hotel yang mayoritas tamunya remaja disebut youth hotel ( hostel ).
3. Hotel yang mayoritas tamunya adalah wanita disebut woman hotel.
4. Hotel yang mayoritas tamunya adalah orang tua yang ingin istirahat ( cure hotel ).
Pengelompokan hotel yang ditinjau dari segi hari – hari operasinya yaitu :
1) Seasonal hotel , hotel yang hanya beroperasi secara musiman.
2) Year around operating days hotel , hotel yang beroperasi sepanjang tahun.

2.4 Persyaratan hotel


Menurut Keputusan Direktrur Jenderal Pariwisata No. 14/U//88 Tentang Pelaksanaan
Ketentuan Usaha dn Penggolongan Hotel Persyaratan Kelas Hotel Berbintang 4 yaitu
sebagai berikut :
a. Lokasi dan Lingkungan
1) Mudah dicapai kendaraan umum/pribadi roda empat langsung ke area hotel.
2) Bebas polusi.
b. Taman
Di dalam atau di luar ruangan.

c. Tempat Parkir
Kapasitas 1 : 6 dengan jumlah kamar hotel.
d. Olahraga Dan Rekreasi
1) Tersedia sarana kolam renang untuk dewasa dan untuk anak-anak dengan fasilitasnya.
2) Tersedia 2 sarana olahraga dan rekreasi lainnya yang merupakan pilihan :
a. Fitness centre
b. Sauna
c. Squash
d. Game Room
e. Bowling
f. Tennis
e. Bangunan
1) Unsur dekorasi Indonesia harus tercermin dalam :
a. Lobby
b. Kamar tidur
c. Restaurant
d. Function room
2) Peralatan teknis bangunan :
Transportasi mekanis/elevator : kapasitas minimal 6 orang, elevator tamu dengan
pelayanan terpisah.
1) Utilitas
a) Air : tersedia instalasi air dingin dan panas.
b) Listrik : tersedia genset dengan kapasitas minimal 50% kapasitas PLN.
c) Tata Udara : pendinginan dengan AC, untuk ruang yang tidak
mempergunakan AC, ventilasi harus baik.
d)Tersedia ruang mekanik dan workshop.
2) Komunikasi :
a) tersedia telepon 4 saluran untuk sambungan lokal, interlokal dan interlokal,
b) tersedia house phone dan PABX,
c) tersedia Telex, sentral TV, Radio dan Paging Sistem.
3) Pencegahan bahaya kebakaran :
a) Alat deteksi dini (asap/panas)
b) Alat pencegahan/pemadam kebakaran (Fire Extinguisher, Fire Hydrant,
Sprinkler Sistem).
c) Pintu dan Tangga darurat.
d) Pintu kamar tahan api (bangunan diatas 4 lantai).
1) Keamanan (pos jaga pada tiap pintu keluar masuk).
2) Pembuangan limbah
f. Kamar Tamu
1) Jumlah kamar minimal : dalam 50 kamar standard terdapat 3 kamar suite semua
kamar dilengkapi kamar mandi di dalam.
2) Luas minimal kamar standard : 24 m2 dan kamar suite : 48 m2.
3) Tinggi kamar minimal : 2,60 m.
4) Perlengkapan kamar tidur :
a. Tempat tidur untuk 1 atau 2 orang.
b. Almari pakaian, meja kecil disamping tempat tidur, meja rias dengan kursi,
meja dengan 2 buah kursi sofa, koper dan TV.
5) Perlengkapan kamar mandi : Bathtub, tempat cuci tangan dan kaca rias, dan WC (+
bidet untuk kamar suite).
6) Tersedia alat pengatur AC di kamar tidur dan ventilasi/exhaust fan di kamar mandi.
7) Sebagian interior kamar mencerminkan suasana Indonesia.
g. Ruang Makan
1) Tersedia minimal 2 restaurant yang berbeda jenisnya.
2) Standard luas 1,5 m2/tempat duduk.
3) Tinggi restaurant > tinggi kamar tidur (2,60 m).
4) Restaurant yang letaknya tidak bersampingan dengan lobby harus dilengkapi dengan
toilet.
5) Letak restaurant berhubungan langsung dengan dapur (induk/tambahan).
h. Bar
1) Tersedia 1 bar terpisah dari restaurant.
2) Standard luas 1,1 m2/tempat duduk.
3) Untuk ruang bar yang tertutup harus dilengkapi dengan AC.

i. Function Room
1) Tersedia minimal 1 function room dengan pintu masuk terpisah dari lobby.
2) Function room yang tidak terletak 1 lantai dengan lobby harus dilengkapi dengan toilet
umum.
j. Area Publik
1) Lobby : luas minimal 100 m2 dan tata udara diatur dengan atau tanpa pengatur suhu.
2) Lounge : perlengkapan meja dan kursi sofa.
3) Telepon umum : tersedia telepon umum yaitu 2 extern dan 2 intern.
4) Toilet umum : toilet pria yaitu 4 urinoir, 2 WC dan wastafel.
k. Area Adminitrasi
1) Tersedia tempat penerimaan tamu, information, kasir, ruang penitipan barang
berharga, ruang penitipan barang tamu, ruang pemesanan kamar hotel, ruang
pimpinan front office, ruang operator telepon.
2) Tersedia kantor pimpinan hotel, wakil pimpinan, pemasaran, personalia, pembelian,
keuangan.
l. Area Tata Graha
1) Tersedia uniform room.
2) Tersedia ruang lona dengan luas minimal 50 m2.
3) Tersedia ruang pelayanan kamar tamu minimal 1 buah untuk setiap kamar.
4) Tersedia area lost and found dengan luas minimal 20 m2
m. Area Binatu
Luas minimal ruang binatu 60 m2.
n. Area Dan Ruang Operasional
1) Tersedia ruang bahan makanan dan minuman, gudang peralatan dan perlengkapan,
gudang engineering, gudang botol kososng, gudang barang bekas.
2) Tersedia ruang locker dan kamar mandi untuk pria minimal 3 WC, 3 Urinoir, dan 5
shower, 2 WC dilengkapi dengan air panas dan air dingin.
3) Tersedia ruang makan karyawan yag berdekatan dengan dapur karyawan.
4) Ruang untuk ibadah
DAFTAR PUSTAKA

http://kalana-jaya.blogspot.com/2013/06/laporan-pemeriksaan-hotel.html
file:///C:/Users/user/Downloads/diploma-2013-307847-chapter1.pdf

Anda mungkin juga menyukai