Bismillah Tor "DISIPLIN KERJA KARYAWAN". Novel Revisi
Bismillah Tor "DISIPLIN KERJA KARYAWAN". Novel Revisi
A.IDENTITAS MAHASISWA
C. LATAR BELAKANG
Café adalah restoran dengan menu terbatas, café adalah istilah dari coffee yang
biasa di pakai untuk menyebut istilah coffee shop. Menurut kamus istilah pariwisata dan
perhotelan (2003:66) coffee shop artinya tempat makan dan minum yang menyediakan
menu cepat dan sederhana serta menyediakan menu cepat dan sederhana serta
menyediakan minuman ringan untuk orang santai atau menunggu sesuatu.
Karyawan merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi aset paling
penting dalam sebuah perusahaan, karena karyawan berperan aktif dalam menetapkan
rencana, system, proses dan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Hasibuan (dalam
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
Karimah, 2012) karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan tenaga kerja menjadi efektif dan efesien
dibutuhkan peraturan, tata tertib, pedoman untuk diikuti dan dijalankan oleh tenaga kerja,
untuk melakukannya maka dibutuhkan pengawasan. Pengawasan yang berkelanjutan dan
konsisten oleh seorang pemimpin bertujuan untuk memelihara disiplin kerja.
Disiplin Kerja.
1. Pengertian Disiplin
Erat kaitannya dengan konsisten adalah sikap disiplin (latin: disciple,
discipulus) yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat
walaupun dalam situasai yang sangat menekan (calm controlled bihavior: the ability to
behave in a controlled and clm way even in a difficult situation).
Pribadi yang disiplin sangat berhati-hati dalam mengelola pekerjaan serta penuh
tanggung jawab memenuhu kewajibannya. Mata hati danfesinya terarah pada hasil yang
akan diraih (achievements) sehingga mampu menyesuaikan diri dalam situasi yang
menantang. Mereka punmemupnyai daya adaptabilitas atau keluesan untuk menerima
inovasi atau gagasan baru. Daya adaptabilitasnya yang sangat luwes dalam cara dirinya
menangani berbagai perubahan yang menekan. Karena sikapnya yang konsisten itu pula,
mereka tidak tertutup terhadap gagasan-gagasan baru yang bersifat inivatif.
Disiplin adalah masalah kebiasaan. Setiap tindakan yang berulang pada waktu dan
tempat yang sama. Kebiasaan positif yang harus dipupuk dan terus ditingkatkan dari
waktu ke waktu. Disiplin yang sejati tidak dibentuk dalam waktu satu dua tahun, tetapi
merupakan bentukan kebiasaan sejak kita keci, kemudian perilaku tersebut dipertahankan
pada waktu remaja dan dihayati maknanya di waktu dewasa dan dipetik hasilnya. (KH.
Toto Tasmara, 2002:88)
Sedangkan Prijidarminto dalam Cecep Darmawan berpendapat bahwa disiplin
adalah Suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetian, keteraturan dan atau
ketertiban. Karena sudah menyatu dengan dirinya, sikap atau perbuatan yang
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
dilakukannya bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan
sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia berbuat tidak sebagaimana lazimnya.
(Prijidarminto dalam Cecep Darmawan, 2006: 110).
Hadari Nawawi mengemukakan pendapatnya bahwa disiplin adalah sebagai usaha
mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disetujuai
bersama dalam melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman pada seseorang atau
kelompok orang dapat dihindari. (Hadari Nawawi, 2000:104)
Penulis menyadari dan meyakini bahwa, kedisiplinan salah satu penyebab
keberhasilan baik itu secara personal maupun secara kelompok, jika di dalam sebuah
organisai para pelakunya tidak disiplin, maka tujuan dari organisasi tidak akan berhasil
digapai, dengan demikian disiplin adalah sesuatu yang mutlak harus dijalankan oleh
semua pihak, jika menginginkan sebuah keberhasilan.
2. Pengertian Kerja
Kerja adalah sesuatu yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari nafkah, mata
pencaharian, aktifitas untuk melakukan sesuatu. Sesangkan pekerjaan adalah sesuatu yang
dikerjakan, mata p pencaharian, tugas dan kewajiban tentang bekerjanya ( berpungsi
sesuatu} (W.J.S Poerwadarminta, 2011: 335)
3. Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah
suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku
(Rivai: 2004). Indikator disiplin kerja (Hasibuan: 2013) yaitu:
a. Kriteria Berdasarkan Sikap
Mental dan perilaku karyawan yang berasal dari kesadaran atau kerelaan dirinya
sendiri dalam melaksanakan tugas dan peraturan perusahaaan.
b. Kriteria Berdasarkan Norma
Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para
karyawan selama dalam peruahaan dan sebagai acuan dalam bersikap.
c. Kriteria Berdasarkan Tanggung jawab
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
Merupakan kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan dalam
perusahaan. Menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang ditentukan karyawan harus
bertanggung jawab atas pekerjaannya dengan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu
yang ditentukan perusahaan.
Disiplin kerja adalah bagaimana seseorang mampu untuk bekerja sesuai dengan
aturan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh organisasi dan mencapai tujuan
organisasi. Sinungan mengatakan bahwa ”secara terminologis disiplin berasal dari
kata disciplina atau dalam bahasa Inggrisnya disciple yang berarti ”pengajaran, latihan
dan sebagainya” sedangkan kerja adalah segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”(Muchdarsyah Sinungan, 2000, 145)
Menurut Nitisemito, masalah kedisiplinan kerja, merupakan masalah yang perlu
diperhatikan, sebab dengan adanya kedisiplinan, dapat mempengaruhi efektifitas dan
efisiensi pencapaian tujuan organisasi. (Nitisemito, 1986:199)
Sedangkan menurut Greenberg dan Baron, memandang disiplin melalui adanya
hukuman. Disiplin kerja, pada dasarnya dapat diartikan sebagai bentuk ketaatan dari
perilaku seseorang dalam mematuhi ketentuanketentuan ataupun peraturan-peraturan
tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan, dan diberlakukan dalam suatu organisasi atau
perusahaan. (Greenberg dan Baron, 1993:104)
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk
memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan, baik
secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik
pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang
ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Kurangnya pengetahuan tentang
peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan
indisipliner.
Menurut Aluko, budaya disiplin yang baik ditunjukkan oleh tingginya komitmen
kerja, rendahnya tingkat ketidakhadiran atau kemangkiran, kepercayaan yang posistif
terhadap kerja, nilai positif dalam bekerja, sikap dan norma dalam bekerja. Budaya
disiplin ini berhubungan erat dengan kinerja organisasi. (Aluko 2003),
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
4. Faktor-faktor Disiplin Kerja
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya disiplin kerja dalam suatu
perusahaan, menurut Gauzali Saydan menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi
antara lain:
Besar kecilnya konpensasi,
Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan,
3. Ada tidaknya aturan pasti yang yang dapat dijadikan pegangan
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan
6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan
7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.
5. Indikator Disiplin Kerja.
Menurut Muchadarsyah Sinungan (1995), disiplin kerja memiliki sejumlah indikator yang
mempengaruhi disiplin kerja karyawan, yaitu :
1. Absensi
Pendataan kehadiran pegawai yang sekaligus merupakan alat untuk melihat sejauh
mana pegawai itu mematuhi peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2. Sikap dan Perilaku
Tigkat penyesuaian diri seorang pegawai dalam melaksanakan semua tugas –
tugas dari atasannya.
3. Tanggung Jawab
Hasil atau konsekensi seorang pegawai atas tugas – tugas yang diserahkan
kepadanya.
6. Dampak Disiplin Kerja.
Seseorang yang memiliki etos kerja baik dia akan disiplin dalam bekerja, jika dia
memiliki disiplin kerja tinggi maka akan berdampak terhadap:
1. Prestasi, yang dalam hal ini adalah prestasi karyawan dalam menjuarai kompetisi
karyawan terbaik setiap bulan dan tahunan. Produktivitas, yang dalam hal ini adalah
produktifitas dalam bekerja seperti hasil dari pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
karyawan.
Kepuasan, yang alam hal ini adalah kepuasan yang di rasakan baik oleh sesama karyawan,
atasan dan tamu.
Disiplin kerja merupakan suatu bentuk kesadaran dan kesediaan seseorang
mentaati semua peraturan perusahaan yang berlaku. Dengan disiplin kerja yang baik pada
diri karyawan, akan menghasilkan prestasi kerja yang tinggi.
Berdasarkan observasi awal yang udah dilakukan, penulis menemukan adanya
permasalahan di salah satu cabang Ngopi Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 - Bandung.
Tingginya tingkat absensi karyawan di Ngopi Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 – Bandung.
Januari 24 26 4 20
Februari 24 26 4 24
Maret 28 26 4 22
Menurut Hasibuan (dalam Karimah, 2012) karyawan adalah orang penjual jasa
(pikiran atau tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih
dahulu.
Menurut Bejo Siswanto (2005:291) disiplin merupakan suatu sikap menghormati,
menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baiknya yang
tertuli maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk
menerima sanksi-sanksinya apabla ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan
kepadanya
Menurut Muchadarsyah Sinungan (1995), disiplin kerja memiliki sejumlah
indikator yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan, yaitu :
1. Absensi
Pendataan kehadiran pegawai yang sekaligus merupakan alat untuk melihat sejauh
mana pegawai itu mematuhi peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2. Sikap dan Perilaku
Tigkat penyesuaian diri seorang pegawai dalam melaksanakan semua tugas –
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
tugas dari atasannya.
3. Tanggung Jawab
Hasil atau konsekensi seorang pegawai atas tugas – tugas yang diserahkan
kepadanya.
E.IDENTIFIKASI MASALAH
3. Bagaimana tanggung jawab karyawan atas hasil kerja mereka di Cafe Ngopi
Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 - Bandung
Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah
metode deskriftif. Menurut Sugiyono (2007:6) mengungkapkan bahwa
“Penelitian adalah penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri, yaitu
tanpa membuat perbandingan, atau dengan menghubungkan variable yang lain”.
Di dalam hal ini penulis mengambil variabel kedisiplinan karyawan di Cafe Ngopi
Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 – Bandung sebagai pembelajaran bagi penulis serta
mengindentifikasi dan menemukan solusi dari masalah tersebut.
I.PENGAJUAN PEMBIMBING
KOLOM VERIFIKASI
Drs.DJOKO SUYONO.M.SI.CHE