Anda di halaman 1dari 11

AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG

The Real Swiss Model Hotel School


Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com

USULAN PROPOSAL TUGAS AKHIR


PROGRAM DIPLOMA III PERHOTELAN

A.IDENTITAS MAHASISWA

NAMA : NOVEL MEGA FAJRITHA

NPM : 2017120433 TAHUN AKADEMIK : 2020/2021

B. JUDUL YANG DIAJUKAN

“TINJAUAN TENTANG DISIPLIN KERJA KARYAWAN DI CAFE NGOPI DOELOE


JL, PELAJAR PEJUANG 45 – BANDUNG”.

C. LATAR BELAKANG

Café adalah restoran dengan menu terbatas, café adalah istilah dari coffee yang
biasa di pakai untuk menyebut istilah coffee shop. Menurut kamus istilah pariwisata dan
perhotelan (2003:66) coffee shop artinya tempat makan dan minum yang menyediakan
menu cepat dan sederhana serta menyediakan menu cepat dan sederhana serta
menyediakan minuman ringan untuk orang santai atau menunggu sesuatu.
Karyawan merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi aset paling
penting dalam sebuah perusahaan, karena karyawan berperan aktif dalam menetapkan
rencana, system, proses dan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Hasibuan (dalam
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
Karimah, 2012) karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan tenaga kerja menjadi efektif dan efesien
dibutuhkan peraturan, tata tertib, pedoman untuk diikuti dan dijalankan oleh tenaga kerja,
untuk melakukannya maka dibutuhkan pengawasan. Pengawasan yang berkelanjutan dan
konsisten oleh seorang pemimpin bertujuan untuk memelihara disiplin kerja.
Disiplin Kerja.
            1. Pengertian Disiplin
Erat kaitannya dengan konsisten adalah sikap disiplin (latin: disciple,
discipulus) yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat
walaupun dalam situasai yang sangat menekan (calm controlled bihavior: the ability to
behave in a controlled and clm way even in a difficult situation).
Pribadi yang disiplin sangat berhati-hati dalam mengelola pekerjaan serta penuh
tanggung jawab memenuhu kewajibannya. Mata hati danfesinya terarah pada hasil yang
akan diraih (achievements) sehingga mampu menyesuaikan diri dalam situasi yang
menantang. Mereka punmemupnyai daya adaptabilitas atau keluesan untuk menerima
inovasi atau gagasan baru. Daya adaptabilitasnya yang sangat luwes dalam cara dirinya
menangani berbagai perubahan yang menekan. Karena sikapnya yang konsisten itu pula,
mereka tidak tertutup terhadap gagasan-gagasan baru yang bersifat inivatif.
Disiplin adalah masalah kebiasaan. Setiap tindakan yang berulang pada waktu dan
tempat yang sama. Kebiasaan positif yang harus dipupuk dan terus ditingkatkan dari
waktu ke waktu. Disiplin yang sejati tidak dibentuk dalam waktu satu dua tahun, tetapi
merupakan bentukan kebiasaan sejak kita keci, kemudian perilaku tersebut dipertahankan
pada waktu remaja dan dihayati maknanya di waktu dewasa dan dipetik hasilnya. (KH.
Toto Tasmara, 2002:88)
Sedangkan Prijidarminto dalam Cecep Darmawan berpendapat bahwa disiplin
adalah Suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetian, keteraturan dan atau
ketertiban. Karena sudah menyatu dengan dirinya, sikap atau perbuatan yang
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
dilakukannya bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan
sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia berbuat tidak sebagaimana lazimnya.
(Prijidarminto dalam Cecep Darmawan, 2006: 110).
Hadari Nawawi mengemukakan pendapatnya bahwa disiplin adalah sebagai usaha
mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disetujuai
bersama dalam melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman pada seseorang atau
kelompok orang dapat dihindari. (Hadari Nawawi, 2000:104)
Penulis menyadari dan meyakini bahwa, kedisiplinan salah satu penyebab
keberhasilan baik itu secara personal maupun secara kelompok, jika di dalam sebuah
organisai para pelakunya tidak disiplin, maka tujuan dari organisasi tidak akan berhasil
digapai, dengan demikian disiplin adalah sesuatu yang mutlak harus dijalankan oleh
semua pihak, jika menginginkan sebuah keberhasilan.
            2. Pengertian Kerja
Kerja adalah sesuatu yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari nafkah, mata
pencaharian, aktifitas untuk melakukan sesuatu. Sesangkan pekerjaan adalah sesuatu yang
dikerjakan, mata p pencaharian, tugas dan kewajiban tentang bekerjanya ( berpungsi
sesuatu}  (W.J.S Poerwadarminta, 2011: 335)
            3. Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah
suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku
(Rivai: 2004). Indikator disiplin kerja (Hasibuan: 2013) yaitu:
a.       Kriteria Berdasarkan Sikap
Mental dan perilaku karyawan yang berasal dari kesadaran atau kerelaan dirinya
sendiri dalam melaksanakan tugas dan peraturan perusahaaan.
b.      Kriteria Berdasarkan Norma
Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para
karyawan selama dalam peruahaan dan sebagai acuan dalam bersikap.
c.       Kriteria Berdasarkan Tanggung jawab
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
Merupakan kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan dalam
perusahaan. Menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang ditentukan karyawan harus
bertanggung jawab atas pekerjaannya dengan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu
yang ditentukan perusahaan.
Disiplin kerja adalah bagaimana seseorang mampu untuk bekerja sesuai dengan
aturan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh organisasi dan mencapai tujuan
organisasi. Sinungan mengatakan bahwa ”secara terminologis disiplin berasal dari
kata disciplina  atau dalam bahasa Inggrisnya disciple yang berarti ”pengajaran, latihan
dan sebagainya” sedangkan kerja adalah segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”(Muchdarsyah Sinungan,  2000, 145)
Menurut Nitisemito, masalah kedisiplinan kerja, merupakan masalah yang perlu
diperhatikan, sebab dengan adanya kedisiplinan, dapat mempengaruhi efektifitas dan
efisiensi pencapaian tujuan organisasi. (Nitisemito, 1986:199)
Sedangkan menurut Greenberg dan Baron, memandang disiplin melalui adanya
hukuman. Disiplin kerja, pada dasarnya dapat diartikan sebagai bentuk ketaatan dari
perilaku seseorang dalam mematuhi ketentuanketentuan ataupun peraturan-peraturan
tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan, dan diberlakukan dalam suatu organisasi atau
perusahaan. (Greenberg dan Baron, 1993:104)
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk
memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan, baik
secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik
pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang
ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Kurangnya pengetahuan tentang
peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan
indisipliner.
Menurut Aluko, budaya disiplin yang baik ditunjukkan oleh tingginya komitmen
kerja, rendahnya tingkat ketidakhadiran atau kemangkiran, kepercayaan yang posistif
terhadap kerja, nilai positif dalam bekerja, sikap dan norma dalam bekerja. Budaya
disiplin ini berhubungan erat dengan kinerja organisasi. (Aluko 2003),
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
4.      Faktor-faktor Disiplin Kerja
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya disiplin kerja dalam suatu
perusahaan, menurut Gauzali Saydan menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi
antara lain:
 Besar kecilnya konpensasi,
 Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan,
3.      Ada tidaknya aturan pasti yang yang dapat dijadikan pegangan
4.      Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
5.      Ada tidaknya pengawasan pimpinan
6.      Ada tidaknya perhatian kepada karyawan
7.      Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.
5.      Indikator Disiplin Kerja.
Menurut Muchadarsyah Sinungan (1995), disiplin kerja memiliki sejumlah indikator yang
mempengaruhi disiplin kerja karyawan, yaitu :
1. Absensi
Pendataan kehadiran pegawai yang sekaligus merupakan alat untuk melihat sejauh
mana pegawai itu mematuhi peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2. Sikap dan Perilaku
Tigkat penyesuaian diri seorang pegawai dalam melaksanakan semua tugas –
tugas dari atasannya.
3. Tanggung Jawab
Hasil atau konsekensi seorang pegawai atas tugas – tugas yang diserahkan
kepadanya.
6.      Dampak Disiplin Kerja.
Seseorang yang memiliki etos kerja baik dia akan disiplin dalam bekerja, jika dia
memiliki disiplin kerja tinggi maka akan berdampak terhadap:
1.      Prestasi, yang dalam hal ini adalah prestasi karyawan dalam menjuarai kompetisi
karyawan terbaik setiap bulan dan tahunan. Produktivitas, yang dalam hal ini adalah
produktifitas dalam bekerja seperti hasil dari pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
karyawan.
Kepuasan, yang alam hal ini adalah kepuasan yang di rasakan baik oleh sesama karyawan,
atasan dan tamu.
Disiplin kerja merupakan suatu bentuk kesadaran dan kesediaan seseorang
mentaati semua peraturan perusahaan yang berlaku. Dengan disiplin kerja yang baik pada
diri karyawan, akan menghasilkan prestasi kerja yang tinggi.
Berdasarkan observasi awal yang udah dilakukan, penulis menemukan adanya
permasalahan di salah satu cabang Ngopi Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 - Bandung.
Tingginya tingkat absensi karyawan di Ngopi Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 – Bandung.

DATA TINGKAT ABSENSI KARYAWAN


NGOPI DOELOE JL. PELAJAR PEJUANG 45 NO.21 - BANDUNG
BULAN JANUARI - MARET 2020
Jumlah Hari Banyaknya
Jumlah Kerja Toleransi Ketidakhadiran
Bulan
Karyawan Karyawan / Absensi Karyawan /
Bulan Bulan

Januari 24 26 4 20

Februari 24 26 4 24

Maret 28 26 4 22

Sumber: Manager Ngopi Doeloe jl. Pelajar Pejuang 45 no.21 Bandung


Absensi karyawan merupakan salah satu indicator dalam disiplin kerja karyawan.
Suatu perusahaan pastinya memiliki batas toleransi tingkat kehadiran / bulan. Karyawan
yang tiap bulannya melebihi batas toleransi yang telah ditentukan akan dikenakan sanksi.
Karyawan yang disiplinnya kurang baik akan mempengaruhi aktivitas kerja. Sikap dan
perilaku yang baik merupakan indikator dari disiplin kerja karyawan, serta salah satu
faktor penunjang bagi seorang karyawan dalam kesuksesan karirnya.
Tanggung jawab terhadap pekerjaan, dalam ruang lingkup pekerjaan memiliki
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
aturan yang berbeda. Selain itu, tanggung jawab antara yang satu dengan lainnya berbeda
– beda sesuai bidang kerja yang dibebankan. Ada yang memiliki tanggung jawab sebagai
pimpinan dan ada pula sebagai bawahan. Maka tanggung jawab harus dilakukan sesuai
dengan kewajiban setiap karyawan berdasarkan kedudukannya. Setelah dilakukan
wawancara dengan Restauran Manager Ngopi Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 Bandung –
Bandung diketahui bahwa hal tersebut diduga disebabkan oleh kesadaran karyawan yang
kurang baik terhadap disiplin kerjanya sendiri. Hal ini yang membuat penulis tertarik
untuk melakukan penelitian lebih jauh dan menuliskannya dalam Tugas Akhir
yang berjudul “TINJAUAN TENTANG DISIPLIN KERJA KARYAWAN DI CAFE
NGOPI DOELOE JL, PELAJAR PEJUANG 45 – BANDUNG”.

D.TEORI YANG DIGUNAKAN

Menurut Hasibuan (dalam Karimah, 2012) karyawan adalah orang penjual jasa
(pikiran atau tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih
dahulu.
Menurut Bejo Siswanto (2005:291) disiplin merupakan suatu sikap menghormati,
menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baiknya yang
tertuli maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk
menerima sanksi-sanksinya apabla ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan
kepadanya
Menurut Muchadarsyah Sinungan (1995), disiplin kerja memiliki sejumlah
indikator yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan, yaitu :
1. Absensi
Pendataan kehadiran pegawai yang sekaligus merupakan alat untuk melihat sejauh
mana pegawai itu mematuhi peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2. Sikap dan Perilaku
Tigkat penyesuaian diri seorang pegawai dalam melaksanakan semua tugas –
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
tugas dari atasannya.
3. Tanggung Jawab
Hasil atau konsekensi seorang pegawai atas tugas – tugas yang diserahkan
kepadanya.

E.IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana absensi karyawan di Cafe Ngopi Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 -


Bandung?
2. Bagaimana sikap dan perilaku karyawan di Cafe Ngopi Doeloe Jl, Pelajar Pejuang
45 - Bandung?

3. Bagaimana tanggung jawab karyawan atas hasil kerja mereka di Cafe Ngopi
Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 - Bandung

F.METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah
metode deskriftif. Menurut Sugiyono (2007:6) mengungkapkan bahwa
“Penelitian adalah penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri, yaitu
tanpa membuat perbandingan, atau dengan menghubungkan variable yang lain”.
Di dalam hal ini penulis mengambil variabel kedisiplinan karyawan di Cafe Ngopi
Doeloe Jl, Pelajar Pejuang 45 – Bandung sebagai pembelajaran bagi penulis serta
mengindentifikasi dan menemukan solusi dari masalah tersebut.

Teknik Pengumpulan Data


a) Observasi
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
Penulis melakukan pengamatan secara langsung mengenai turnover karyawan
yang diteliti di Café Ngopi Doloe Bandung untuk mendapatkan data yang tepat
dan akurat. Menurut Riduwan (2010:54) menjelaskan bahwa “Observasi yaitu
melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat
dari dekat kegiatan yang dilakukan”.
b) Wawancara
Wawancara yaitu suatu bentuk metode penelitian berbentuk sebuah tanya
jawab yang dilakukan antara peneliti dan sumber data baik secara langsung
maupun tidak. Seperti yang dikatakan oleh Riduwan (2010:56)
bahwa“Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya”. Maka penulis mengadakan


wawancara secara langsung dengan Pak Edi
c) Studi Kepustakaan
Menurut Nazir (2005:93) bahwsa “Studi Kepustakaan adalah landasan teoritis
dari permasalahan penelitian sehingga yang dilakukan bukan kegiatan yang
bersifat trial atau error tetapi, menunjukan jalan pemecahan”. Dengan studi
kepustakaan ini penulis untuk mendapatkan dasar-dasar teori dari buku yang
berhubungan dengan masalah yang akan dibahas sebagai bahan pembanding
antara teori yang ada dengan kenyataan.
d) Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah suatu cara untuk pengumpulan data dengan
menggunakan pertanyaan secara tertulis kepada para responden. Kuesioner ini
akan diberikan kepada karyawan yang masih berada di Ngopi Doeloe
Bandung. Hal ini dipertegas oleh Riduwan (2010:52) bahwa“Angket
(Questionaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan keinginan
pengguna”.
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
H.LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penulis melaksanakan penelitian di Ngopi Doeloe yang beralamat di jalan Pelajar


Pujuang 45 no 21 Lingkar Selatan,Lengkong,Bandung,Jawa Barat 40263. Waktu yang di
lakukan penulis dalam penyusunan tugas proposal ini dimulai pada bulan juni sampai
waktu yang di tentukan

I.PENGAJUAN PEMBIMBING

Pembimbing : 1. Idham Sakti Wibawa SE. Par


2. Drs.Djoko Suyono.M.SI.CHE

Bandung, 15 Juli 2020

KOLOM VERIFIKASI

Mahasiswa Kabag. Adak Bid Keuangan Ketua Prodi

NOVEL MEGA ERWIN S.,S.ST,MM AEP RUSKANDI LOURENSIUS


FAJRITHA DARMAN,S.Sos
AKADEMI PARIWISATA NHI BANDUNG
The Real Swiss Model Hotel School
Terakreditasi B BAN PT No.0060/BAN-PT/Akred/Dpl-III/II/2016
Jl. Raya Lembang No.112 KM 12,8 Gudangkahuripan Bandung
Telp/Fax (022) 2040921 www.akparnhi.ac.id Email : akparnhi@gmail.com
Pengesahan Pembimbing

Pembimbing Materi : …………………………………………

Bandung, 15 Juli 2020


Direktur Akpar NHI Bandung

Drs.DJOKO SUYONO.M.SI.CHE

Anda mungkin juga menyukai