Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Didi Abdi Abadi , Dr. Realize, S.Kom., M.SI.


didiabdi11@gmail.com , Realize.eel@gmail.com

Program Studi Manajemen Bisnis


Universitas Putera Batam

ABSTRAK

Sikap disiplin kerja yang dimiliki oleh karyawan sangat penting bagi suatu
perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Tanpa disiplin kerja karyawan
yang baik sulit bagi suatu perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik
mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan
kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan
perusahaan. Dengan kata lain, kedisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang
berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga
para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para
karyawaan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya. Kedisiplinan suatu perusahaan
dikatakan baik, jika sebagian besar karyawan menaati peraturan-peraturan yang ada.
PEMBAHASAN

Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk


memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik
secara perorangan maupun secara kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik
karyawan untuk mematuhi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat
menghasilkan kinerja yang baik. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia mengubah suatu
perilaku sebagai suatu upaya dan meningkatkan kesadaran seseorang mematuhi semua
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku(Patmawati, 2018:134). Disiplin
kerja merupakan sikap yang sangat diperlukan oleh setiap orang dalam usaha untuk
meningkatkan kinerja guna mencapai tujuan organisasi. Penerapan disiplin bagi karyawan
diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan disamping itu perlu didukung lingkungan
kerja yang baik yaitu lingkungan kerja yang dapat menunjang kelancaran, keamanan,
keselamatan ,kebersihan dan kenyamanan dalam bekerja dan adanya fasilitas - fasilitas yang
memadai sehingga pegawai merasa aman, tenang dan senang dalam menjalankan tugastugas
yang dibebankan dan menjadi tanggung jawabnya (Sidanti, 2015:45).

Disiplin kerja juga berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan karena disiplin kerja
merupakan faktor yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan. Disiplin kerja adalah
suatu alat yang digunakan manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semura peraturan peraturan perusahaan dan
norma-norma yang berlaku(Surono, 2016:02). Tujuan utama disiplin adalah untuk
meningkatkan hasilsemaksimal mungkin dengan cara mencegah pemborosan waktu
danenergy. Selain itu, disiplin mencoba untuk mencegah kerusakan atau kehilangan harta
benda, mesin, peralatan, dan perlengkapan kerja yang disebabkan oleh ketidak hati-hatian,
senda gurau atau pencurian. Disiplin mencoba mengatasi kesalahan dan keteledoran yang
disebabkan karena kurang perhatian, ketidak mampuan dan keterlambatan. Disiplin berusaha
mencoba permulaan kerja yang lambat atau terlalu awal mengakhiri kerja yang disebabkan
karena keterlambatan atau kemaslahatan. Disiplin juga berusaha untuk mengatasi perbedaan
pendapat antara karyawan dan mencegah ketidak taatan yang disebabkan salah pengertian
dan salah penafsiran. Disiplin dibutuhkan untuk tujuan organisasi yang lebih jauh,juga guna
menjaga efisiensi dengan mencegah dan mengoreksi tindakantindakan individu dalam iktikad
tidak baiknya terhadap kelompok disiplin berusaha untuk melindungi prilaku baik dengan
menetapkan respon yang dikehendaki(Surono, 2016:15).

Discipline is the capital required to reach the desired goal. So the very existence of
the discipline of work required in a company, because in an atmosphere of discipline an
organization or agency will be able to implement its programs achieve established goals.
Chien (2004) argued that learning activities factors provide an understanding of the
discipline in an orderly situation in which people who is members of an organization
complies with the rules that have been given voluntarily. Furthermore, he also defined
discipline as the process of directing or controlling the desire of driven interests in order to
achieve the goals that leads to a better action. Cole (2008) found that employee attributions
play a significant role in determining employees‟ perceptions of fairness in the discipline
context. In a practical sense, the study contributes to a strategy, whereas training might be
useful to increase the awareness of employees to work discipline and helps managers in
creating a positive work atmosphere. It can be concluded that discipline is a key issue in the
operation of an organization as it assists the organization to accomplish specific targeted
goals(Suci & Idrus, 2015:15).
DAFTAR PUSTAKA

Patmawati, d. (2018). The effect of motivation and discipline toward performance of


employee on, 6, 133–142.

Sidanti, h. (2015). Pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai negeri sipil di sekretariat dprd kabupaten madiun. Jurnal jibeka, 9(1),
44–53.

Suci, r. P., & idrus, m. S. (2015). The influence of employee training and discipline work
against employee performance pt. Merpati nusantara airlines (persero). Review of
european studies, 7(11), 7–14. Https://doi.org/10.5539/res.v7n11p7

Surono. (2016). Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan


disiplin kerja terhadap produktivitas kerja dengan etos kerja sebagai variabel intervening
pada pt. Muliapack gravurindo semarang, 02(02).

P., hassard, j., hill, s., & starkey, k. (2017). Time, work and organization (vol. 7). Taylor &
francis.

Widiyanti, n. D., putriana, l., & supriyadi, e. (2018). Pengaruh karakteristik individu terhadap
prestasi kerja melalui disiplin dan kepuasan kerja pada biro perencanaan kementerian
perdagangan. Ekobisman-jurnal ekonomi bisnis manajemen, 2(3)

Anda mungkin juga menyukai