Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL INTERVIEW SETTING INDUSTRI

KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN DI HONDA NAGA MAS


SOEKARNO-HATTA BANDUNG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata kuliah Interview

Dosen Pembimbing:

Anggian Heksa Efraim Sinaga M.Psi., Psikolog

Pembimbing:

Irfan Nurhadi T.S

Disusun Oleh:

Asri Nur Suaida (19411074)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA

BANDUNG 2020
I. KERANGKA ACUAN
I.1 TUJUAN UMUM
Kedisiplinan merupakan fungsi operasional manajemen
sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik
disiplin kerja pegawai, semakin baik kinerja yang dapat dicapai.
Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi untuk mencapai
hasil yang optimal. Kedisiplinan merupakan faktor yang utama
yang diperlukan sebagai alat peringatan terhadap pegawai yang
tidak mau berubah sifat dan perilakunya. Sehingga seorang
pegawai dikatakan memiliki disiplin yang baik jika pegawai
tersebut memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan kepadanya
Disiplin kerja Menurut Hasibuan (2006) bahwa: “Disiplin
kerja adalah kesadaran dan kerelaan seseorang dalam menaati
semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.” Menurut Rivai (2011) bahwa: “Disiplin kerja adalah
suatu alat yang dipergunakan para manajer untuk berkomunikasi
dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran
dan kesedian seorang dalam memenuhi segala peraturan
perusahaan.” Dari beberapa pengertian disiplin kerja yang
dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa disiplin
kerja adalah sikap kesadaran, kerelaan dan kesedian seseorang
dalam mematuhi dan menaati peraturan dan norma-norma sosial
yang berlaku di lingkungan sekitarnya.
Pentingnya kedisiplinan kerja itu karena tujuan utama
disiplin adalah untuk meningkatkan hasil semaksimal mungkin
dengan cara mencegah pemborosan waktu dan energy. Selain itu,
disiplin mencoba untuk mencegah kerusakan atau kehilangan harta
benda, mesin, peralatan, dan perlengkapan kerja yang disebabkan
oleh ketidak hati-hatian, senda gurau atau pencurian. Disiplin
mencoba mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan
karena kurang perhatian, ketidak mampuan dan keterlambatan.
Disiplin berusaha mencoba permulaan kerja yang lambat atau
terlalu awal mengakhiri kerja yang disebabkan karena
keterlambatan atau kemaslahatan. Disiplin juga berusaha untuk
mengatasi perbedaan pendapat antara karyawan dan mencegah
ketidak taatan yang disebabkan salah pengertian dan salah
penafsiran. Disiplin dibutuhkan untuk tujuan organisasi yang lebih
jauh,juga guna menjaga efisiensi dengan mencegah dan
mengoreksi tindakantindakan individu dalam iktikad tidak baiknya
terhadap kelompok, disiplin berusaha untuk melindungi prilaku
baik dengan menetapkan 12 respon yang dikehendaki.
(Sutrisno,2009)
Di Astra Honda Naga Mas Soekarno Hatta kedisiplinan
para karyawan perlu diamati. Hal ini didasari karena ada beberapa
karyawan yang masih tidak bekerja dengan disiplin. Maka dari itu
kedisipilinan karyawan harus ditelaah apa yang menyebabkan
mereka masih belum bisa bekerja dengan disiplin. Kedisiplinan
kerja ini akan dibahas dengan melakukan interview kepada
beberapa karyawan Astra Honda Naga Mas Soekarno Hatta
Bandung.
I.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusu dari interviev ini adalah untuk mengetahui
informasi terkair dengn gambaran kedisiplinan kerja karyawa
Astra Honda Naga Mas Soekarno Hatta Bandung.
Gejala yang di interview adalah pendapat atau sikap
karyawan Astra Honda Naga Mas Soekarno Hatta Bandung yang
berkaitan dengan kedisiplinan kerja.
I.3 Landasan Teori
Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis. Peraturan yang dimaksud termasuk absensi,
lambat masuk, serta cepat pulang karyawan. Jadi hal ini
merupakan suatu sikap indisipliner karyawan yang perlu disikapi
dengan baik oleh pihak manajemen. Banyak yang mengartikan
disiplin itu bilamana karyawan selalu datang serta pulang tepat
pada waktunya. Pendapat itu hanya salah satu yang dituntut oleh
organisasi. Oleh karena itu kedisiplinan dapat diartikan sebagai
tingkah laku yang tertulis maupun yang tidak tertulis. (Hasibuan,
2009)
Disiplin kerja dapat didefeinisikan sebagai suatu sikap
menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-
peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis
serta sanggup menjalankannya dan tidak menggelak untuk
menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepadanya. (Sastrohadiwiryo, 2003).
Sedangkan menurut Rivai, Kedisiplinan merupakan fungsi operatif
MSDM yang terpenting, karena semakin baik disiplin karyawan
pada perusahaan, maka semakin tinggi prestasi kerja 9 yang dapat
dicapai. (Rivai, 2009). Disiplin pegawai adalah perilaku seseorang
yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau
disiplin adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak
tertulis. (Sutrisno, 2009).
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya
untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk
mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial
yang berlaku. (Veithzal, 2006).
Pengertian lain dari disiplin, yaitu prosedur yang
mengkoreksi atau menghukum karena melanggar peraturan atau
prosedur. (Simamora, 2004) Kedisiplinan merupakan keinginan
dan kesadaran untuk mentaati peraturan organisasi dan norma
sosial. Oleh karena itu disiplin merupakan sarana penting untuk
mencapai tujuan, maka pembinaan disiplin merupakan bagian dari
manajemen yang sangat penting. Manajemen apa saja dalam
pelaksanaannya memerlukan disipli segenap anggota organisasi.
Disiplin dikatakan juga sebagai sarana untuk melatih dan
mendidik orang-orang terhadap peraturan-peraturan agar ada
kepatuhan dan supaya dapat berjalan dengan tertip dan teratur
dalam organisasi. Disiplin juga dikatakan sebagai alat
berkomunikasi dengan para karyawan agar karyawan mau berbuat
seperti apa yang dianjurkan 10 oleh atasan dan sesuai dengan
peraturan perusahaan yang telah ditetapkan
Menurut Moekijat tujuan utama dari disiplin adalah untuk
mendorong karyawan berprilaku sepantasnya ditempat kerja,
dimana prilaku yang sepantasnya ditetapkan sebagai kepatuhan
terhadap peraturan dan prosedur berfungsi sama dengan peraturan
undang – undang masyarakat. (Moekijat, 1992)
Menurut Robinns (2005), terdapat tiga aspek disiplin kerja,
yaitu:
a. Disiplin waktu 
Disiplin waktu di sini diartikan sebagai sikap atau tingkah
laku yang menunjukkan ketaatan terhadap jam kerja yang
meliputi: kehadiran dan kepatuhan karyawan pada jam kerja,
karyawan melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan benar.
b. Disiplin peraturan 
Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis
dibuat agar tujuan suatu organisasi dapat dicapai dengan baik.
Untuk itu dibutuhkan sikap setia dari karyawan terhadap
komitmen yang telah ditetapkan tersebut. Kesetiaan di sini berarti
taat dan patuh dalam melaksanakan perintah dari atasan dan
peraturan, tata tertib yang telah ditetapkan. Serta ketaatan
karyawan dalam menggunakan kelengkapan pakaian seragam
yang telah ditentukan organisasi atau perusahaan.
c. Disiplin tanggung jawab 
Salah satu wujud tanggung jawab karyawan adalah
penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang sebaik-baiknya
sehingga dapat menunjang kegiatan kantor berjalan dengan lancar.
Serta adanya kesanggupan dalam menghadapi pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang karyawan
I.4 Kerangka Wawancara
What : Kedisiplinan Kerja Karyawan Honda Naga Mas Soeta
Who : Karyawan Honda Naga Mas Soeta
Where : Interviu dilakukan di Laboratorium Fakultas Psikologi
UNIBI
When : Interviu dilakukan saat jadwal praktikum interviu
How : Interviu dilakukan menggunakan teknik interviu semi-
terstruktur dengan menanyakan sejumlah pertanyaan yang diturunkan
dari landasan teori mengenai kedisiplinan kerja

Tabel 1. Lembar Interview


No Aspek Indikator Pertanyaan
1. Disiplin 1. kepatuhan pada 1. Bagaimana aturan jam
Waktu jam kerja kerja yang berlaku di
Karyawan perusahaan ini?
2. Bagaimana Peraturan
yang berlaku di
perusahaan ini terkait
jam masuk kerja?
3. Dan apakah anda
sering datang
terlambat? Jika tidak,
bagaimana usaha anda
agar bisa datang tepat
waktu?
4. Jam berapa serta
berapa lama waktu
istirahat yang di
berikan perusahaan
kepada karyawan?

2.ketepatan 1. Tugas-tugas apa saja yang


mengerjakan / memiliki tenggat waktu
menyelesaikan dalam pekerjaan ini?
tugas 2. Bagaimana dengan tenggat
waktu yang diberikan dalam
tugas tersebut?
3. Bagaimana anda dapat
memenuhi tenggat waktu
dalam pekerjaan tersebut?
2. Disiplin 1. Mentaati 1. Peraturan apa saja
Peraturan peraturan yang berlaku untuk
perusahaan pegawai disini?
2. Bagaimana pendapat
anda tentang peratu-
ran tersebut?
3. Dalam peraturan
tersebut apakah ada
yang membuat anda
merasa keberatan?
Jika iya kenapa?
4. Bagaimana cara anda
berusaha untuk
menaati peraturan
yang berlaku terse-
but?
5. Apakah anda pernah
melanggar peraturan
yang ada dicafe ini?
Jika pernah peraturan
seperti apa yang anda
langgar?
6. Jika anda melanggar
peraturan tersebut
sanksi seperti apa
yang akan anda dap-
atkan?

3. Disiplin 1. Penggunaan dan 1. Peralatan dan fasilitas


Tanggung pemeliharaan kantor apa saja yang
Jawab peralatan dan dapat digunakan oleh
fasilitas karyawan disini?
perusahaan 2. Bagaimana pemeli-
haraan peralatan dan
fasilitas kantor terse-
but?
3. Apa yang akan terjadi
jika terdapat fasilitas
kantor yang rusak aki-
bat ketidak senga-
jaan?
4. Jika terdapat satu per-
alatan kantor hilang
maka apakah perala-
tan tersebut harus di-
ganti? Jika iya diganti
berupa apa?
2. Bertanggung 1. Hal apa saja yang
jawab dalam menjadi tanggung
pekerjaan jawab saat menjadi
karyawan disini?
2. Bagaimana upaya
anda dalam
memenuhi tugas-tu-
gas dan tanggung
jawabnya?
3. Hal apa yang anda
perhatikan ketika bek-
erja sebagai karyawan
disini?
4. Apa yang anda
lakukan jika terdapat
konsumen yang tidak
puas terhadap
pelayanan yang anda
berikan?

Anda mungkin juga menyukai