Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI BIDANG TANAH

Yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing :

1. Nama : LA NIAWU, A.Ma.Pd


Umur : 56 tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : PNS
Alamat : Desa Lahorio Kec. Kontukowuna, Kab. Muna
Dalam surat pernyataan ini bertindak untuk atas nama diri sendiri menjual sebidang tanah
dengan ukuran 20 x 50 Meter Kepada:

Nama : Fajar, S.Pd


Umur : 56 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : PNS_
Alamat : Desa Wataliku Kec. Kabangka Kab. Muna

Selaku pihak yang menguasai sebidang tanah yang terletak dijalan Jalan Poros Lupia Kecamatan
Kabangka, Kabupaten Muna seluas : 1000 m2 (Seribu meter persegi) dengan-batas-batas sebagai
berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan : LA AMALA, S.Pd


Sebelah timur berbatasan dengan : LA HADANO
Sebelah selatan berbatasan dengan : Jalan Raya/Poros Lupia
Sebelah Barat berbatasan dengan : H. Kamarzuki

Dan di atas tanah tersebut terdapat tanaman tumbuhan cokelat dan jambu Selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA, atau pihak yang menjual sebidang tanah.

Nama : LA NIAWU, A.Ma.Pd


Umur : 56 tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : PNS
Alamat : Desa Lahorio Kec. Kontukowuna, Kab. Muna
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, atau pihak yang membeli sebidang tanah, dengan ini
menyatakan dan disertai oleh saksi-saksi yang nama-namanya tersebut di bawah ini:

1. LA ODE SALIFUDIN. (KADES LAHORIO)


2. LA AMALA (Tokoh Masyarakat)
3. YUSRAN (Tokoh Masyarakat)
4. LA RESI (Tokoh Pemuda)

Hal-hal sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA, dengan ini mengalihkan segala hak dan kepentingan atas bidang
tanah tersebut, beserta benda-benda diatasnya dan PIHAK KEDUA menerima
pengalihan penguasaan bidang tanah tersebut, beserta benda-benda yang berada diatasnya
dengan cara memberikan uang kepada PIHAK PERTAMA.
b. Pembayaran uang ganti rugi untuk pengalihan segala hak dan kepentingan atas sebidang
tanah beserta benda-benda yang berada diatasnya sebagaimana tersebut dalam butir
1(satu), telah disepakati dan ditetapkan oleh kedua belah pihak, baik oleh PIHAK
PERTAMA_maupun PIHAK KEDUA sebesar Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta
Rupiah) jumlah uang tersebut telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dan surat
pernyataan ini berlaku pula sebagai tanda bukti penerimaan/pelunasan harga jual tanah
(sebagai alat bukti transaksi tunai/kwitansi) selanjutnya apabila dikemudian hari tanah
tersebut di atas terjadi sengketa/bermasalah hukum, maka segala sanksi/akibat hokum
yang akan timbul sepennuhnya menjadi tanggungjawab penjual/Pihak Pertama dan
pembeli/Pihak Kedua tanpa melibatkan para saksi serta lurah dan Camat sebagaimana
pada akhir kalimat tersebut dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai