Kami kedua belah pihak yang bertanda tangan diatas telah melakukan perundingan
perdamaian atas kejadian yang tidak mengenakkan dimana saya LALU ROHAYADI selaku orang
tua korban pihak pertama. Adapun isi dari perjanjian yang dimaksud adalah :
1. Pihak pertama memaafkan dengan ikhlas tindakan yang dilakukan oleh pihak kedua dan
tidak akan menuntut pihak kedua setelah meminta maaf sebagaimana yang tercantum dalam
surat perdamaian ini.
Demikian surat pernyataan ini kami buat tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun di
depan saksi-saksi yang ikut bertanda tangan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Saksi-saksi :
1. Kadus Peteluan 2. Sekdes Desa Anjani
Mengetahui,
An. Pejabat Kepala Desa Rensing
Sekdes
Kami Pihak Pertama (RUKIYAH) dan Pihak Kedua (ABDUL HANAN) menyatakan bahwa
kami memang benar telah mengadakan perjanjian damai atas perceraian kami yang terjadi tahun
2012. Adapun isi dari Perjanjian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pihak Pertama (RUKIYAH alias INAQ ERNI) meminta uang sebesar Rp. 19.000.000,-
(Sembilan Belas Juta Rupiah) sebagai ganti dari pembagian harta berupa rumah yang kami
tempati dahulu kepada Pihak Kedua (ABDUL HANAN).
2. Pihak Kedua menyatakan sanggup memberikan uang yang tersebut diatas dengan kesepakatan
bahwa Pihak Pertama tidak mempunyai hak lagi atas rumah yang terletak di Montong Kelor,
Desa Rensing, Kec. Sakra Barat , Kab. Lombok Timur.
3. Kami kedua belah pihak sepakat dengan adanya perjanjian ini menganggap semua masalah yang
terjadi antara kedua belah pihak telah selesai dan semua tuntutan hukum dalam bentuk apapun
oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dinyatakan gugur dan batal demi hukum.
4. Surat Perdamaian ini bersifat Final dan mengikat bagi kedua belah pihak (Pihak Pertama dan
Pihak Kedua) dan dapat dijadikan bukti yang sah jika dikemudian hari terjadi gugatan oleh
Pihak Pertama dan atau Keluarga Pihak Pertama terhadap masalah yang sama tersebut diatas.
Demikian Surat Pernyataan Damai ini kami buat tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun
di depan saksi-saksi yang ikut bertanda tangan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Saksi-saksi :
1. Keluarga Pihak I 2. Keluarga Pihak II 3. Kadus Bunut Baok
Mengetahui,
Kepala Desa Rensing
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menarik kembali atau mencabut laporan yang
telah saya ajukan kepada Pihak Polres Lombok Timur Tanggal 4 September 2010 atas pencabulan
yang dilakukan oleh MASSANUL HAMDI Alias ANDI dengan alamat Montong Galeng Desa
Rensing Kecamatan Sakra Barat terhadap anak kandung saya ( SRI YULI NURUL WAHYUNI )
pada tanggal 2 September 2010 di Montong Galeng Desa Rensing Kecamatan Sakra Barat.
Demikian Surat Pernyataan ini sya buat tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun
didepan saksi-saksi yang ikut bertanda tangan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
( NURJANAH )
Saksi-saksi :
1. Kadus Peteluan 2. Ketua RT Mont. Galeng
Mengetahui,
Pj. Kepala Desa Rensing
Kami kedua belah pihak yang bertanda tangan diatas telah melakukan perdamaian atas
kejadian yang tidak mengenakkan dimana selaku korban adalah saya pihak pertama. Adapun isi dari
perjanjian yang dimaksud adalah :
1. Pihak kedua ( WAWAN HAMDANI ) tidak akan mengulang lagi perbuatan sebagai mana
yang dilakukan kepada pihak pertama ( ZIKRULLAH ) yaitu mengambil motor Vega Z R
dan pihak kedua telah meminta maaf atas perbutannya.
2. Pihak pertama memaafkan dengan ikhlas tindakan yang dilakukan oleh pihak kedua dan
tidak akan menuntut pihak kedua setelah meminta maaf sebagaimana yang tercantum dalam
surat perdamaian ini.
Demikian surat pernyataan ini kami buat tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun di
depan saksi-saksi yang ikut bertanda tangan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Saksi-saksi :
1. Tokoh Pemuda Batu Ngoek 2. Tokoh Masyarakat
Mengetahui,
Kepala Desa Rensing