Test Molish
Prinsip
- Dehidrasi karbohidrat oleh asam pekat membentuk Furfural.
- Furfural dengan alfa-naftol akan membentuk senyawa bewarna ungu
(untuk semua jenis kabohidrat)
Metode
- Dua ml larutan CHO ke dalam tabung reaksi
- Tambahkan 2 ml pereaksi Molish
- Miringkan, tambahkan 2 ml asam sulfat pekat
- Cincin bewarna ungu adalah CHO
2. Test Ozazon
Prinsip
- Aldosa dan Ketosa bereaksi dengan Fenilhidrazin menbentuk membentuk
fenilhidrazon
- Fenilhidrazin berlebihan akan terbentuk oksi-fenilhidrazin
- Oksi - fenilhidrazin dengan fenilhidrazin terbentuk ozazon
Metode
- Larutan CHO dimasukkan ke tabung reaksi.
- Tambahkan Fenilhidrazin-HCL dan Na-Asetat dan dua tetes asam asetat.
Hangatkan sampai larut.
- Saring dan panaskan di atas penangas air mendidih selama 30 menit.
- Dinginkan, lihat dibawah mikroskop.
3. Test Tromer
Prinsip
- Sifat Cu(OH)2 larut dalam polialkohol
- Sifat mereduksi polialkohol tidak untuk gliserol.
Metode
- Siapkan 2 tabung reaksi, masing-masing dimasukkan 2 ml gliserol dan 2 ml
glukosa 2%.
- Tambahkan masing-masing 2 tetes CuSO4 5% dan tetes NaOH 10%.
Terlihat warna biru
- Panaskan,
- Tabung glukosa bewarna merah/kuning.
- Tabung gliserol tidak bewarna.
4. Test Benedict
Prinsip
- Larutan Tembaga Alkalis direduksi oleh gula yang mempunyai gugus
aldehid dan keton bebas.
- Membentuk kuproooksida bewarna.
- Larutan Benedict : Cu2SO4 + NaCO3 + Na-sitrat
Metode
- 2,5 ml larutan Benedict tambahkan 4 tetes larutan monosakarida,
- Didihkan di atas penangas air selama 5 menit.
- Endapan bewarna hijau, kuning, merah menandakan reaksi positif.
Metode
- Haluskan 2 g ragi (Khamir) roti dengan 20 ml karbohidrat 2 %.
- Masukkan ke dalam tabung fermentasi.
- Amati terbentuknya gas CO2.