Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum’at ; Ujian Dahsyat Terhadap Keimanan Dari Abu Hurairah yang meriwayatkan bahwa Nabi

di Akhir Zaman SAW bersabda, “Bersegeralah beramal sebelum


Ujian Keimanan di Akhir Zaman datangnya fitnah seperti sepenggal malam gelap
gulita. Seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di
An-Najah.net – Salah satu keistimewaan umat akhir waktu sore telah kafir. Di waktu sore beriman dan
zaman adalah menjadi saksi kebenaran ayat-ayat pagi menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan
Allah dan nubuwat Rasulullah SAW. Para sahabat dan kesenangan dunia.” (HR. Ahmad: 8493).
generasi salaf tidak menyaksikan kejadian-kejadian
akhir zaman. Hadis ini menerangkan betapa dashyat dan beratnya
ujian keimanan di akhir zaman. Iman menjadi labil.
Tetapi mereka yakin dengan kabar yang dibawa Di waktu pagi masih beriman. Di waktu petang tiba-
Rasulullah SAW tersebut. Sedangkan kita yang hidup tiba menjadi kafir. Ada pula seseorang yang  beriman
di akhir zaman ini, melihat sendiri dengan mata di waktu petang. Tapi tiba-tiba pada esok harinya
kepala kita. Semoga hal ini semakin menambah telah menjadi kafir. Kerusakan iman tersebut terjadi
keimanan kita tentang kebenaran risalah Rasulullah begitu cepat.
SAW.
Iman yang begitu mahal bisa gugur dalam satu malam
Hari ini kita melihat satu persatu tanda hari kiamat atau satu hari saja. Begitu banyak dan tanpa disadari
terjadi. Salah satunya ialah ujian keimanan yang banyak orang menggadaikan imannya untuk
sangat berat. Rasulullah SAW menggambarkan mendapatkan sedikit harta  dunia. Mereka lebih
banyak manusia yang paginya mukmin, sorenya kafir. mencintai dunia daripada iman dan akhirat.
Atau sorenya mukmin, kemudian di pagi hari menjadi
kafir. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Semua itu terjadi karena ummat Islam sudah tidak lagi


َ َ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
‫ال بَا ِدرُوا فِتَنًا َكقِطَ ِع‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫ أَ َّن النَّب‬:َ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرة‬
‫ َويُ ْم ِسي ُم ْؤ ِمنًا َويُصْ بِ ُح‬Z‫ظلِ ِم يُصْ بِ ُح ال َّر ُج ُل ُم ْؤ ِمنًا َويُ ْم ِسي َكافِ ًرا‬ ْ ‫اللَّ ْي ِل ْال ُم‬ peduli dengan agamanya. Mereka mengucapkan
‫ض ِم ْن ال ُّد ْنيَا‬ kalimat atau melakukan perbuatan yang menyebabkan
ٍ ‫َكافِرًا يَبِي ُع ِدينَهُ بِ َع َر‬ kafir karena ingin mendapatkan dunia.
Mereka mencela Allah ta’ala, mencela Rasulullah Inilah salah satu perbedaan mendasar antara kondisi
SAW, meninggalkan shalat, menghalalkan zina, atau Muslimin pada masa Rasulullah SAW dan para
menghalalkan khomer. Semua itu hanya dalam rangka sahabat, dengan umat Islam saat ini. Dulu kaum
mendapatkan dunia. muslimin hidup terpimpin, satu jama’ah dan satu
komando dari Rasulullah SAW atau khalifah sebagai
Atau karena bayaran beberapa lembar rupiah, banyak pemimpin umat.
orang bergabung ke barisan orang kafir untuk
memerangi Islam. Mereka jadikan orang kafir sebagai Namun saat ini umat Islam terpecah dalam kelompok-
wali dan meninggalkan orang-orang beriman. kelompok, terkotak-kotak dalam sekat teritorial
negara. Saling membanggakan mazhab, saling
Dari berbagai ujian keimanan akhir zaman tersebut menghujat, dan berbagai sikap dan perilaku yang
bisa kita ringkas menjadi beberapa poin. Antara lalin: mengarah pada ikhtilaf dan tafarruq. Padahal Allah
Pertama, perpecahan umat Islam. ta’ala telah melarang hal tersebut dan mengancam
dengan adzab yang pedih:
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
Zَ ِ‫َات َوأُولَئ‬
‫ك لَهُ ْم‬ ُ ‫اختَلَفُوا ِم ْن بَ ْع ِد َما َجا َءهُ ُم ْالبَيِّن‬
ْ ‫ َو‬Z‫ َكالَّ ِذينَ تَفَ َّرقُوا‬Z‫َوال تَ ُكونُوا‬
ِ ‫أَالَ إِ َّن َم ْن قَ ْبلَ ُك ْم ِم ْن أَ ْه ِل ْال ِكتَا‬
‫ َعلَى ثِ ْنتَي ِْن َو َس ْب ِعينَ ِملَّةً َوإِ َّن هَ ِذ ِه‬Z‫ب ا ْفت ََرقُوا‬ ‫َع َذابٌ َع ِظي ٌم‬
‫ار َو َوا ِح َدةٌ فِي‬
ِ َّ‫َان َو َس ْبعُونَ فِي الن‬ ِ ‫ث َو َس ْب ِعينَ ثِ ْنت‬ٍ َ‫ق َعلَى ثَال‬ Zُ ‫ْال ِملَّةَ َستَ ْفت َِر‬
ُ‫ْال َجنَّ ِة َو ِه َي ْال َج َما َعة‬ “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang
berpecah belah dan berselisih setelah datang kepada
“Ingatlah sesungguhnya orang-orang sebelum kamu mereka keterangan yang nyata, bagi mereka azab
dari ahli kitab itu berpecah-belah menjadi tujuh yang pedih”. (QS. Ali Imran:105).
puluh dua golongan dan sesungguhnya umat ini akan
berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, Jamaah shalat Jumat yang berbahagia
yang tujuh puluh dua golongan di dalam neraka
sedang yang satu di dalam surga, yaitu Al- Sebagai seorang muslim haruslah selektif dalam
Jama’ah….” HR. Abu Dawud dan Ahmad. bergabung pada sebuah jama’ah. Karena begitu
banyak kelompok kelompok kaum muslimin yang
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah mengaku mengajak pada kitabullah dan sunnah
Rasulu Nya, tetapi malah menyimpang dari Hari ini nubuwat tersebut benar-benar nyata. Lihat
kebenaran. dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi di sekeliling
kita. Banyak sekali mereka yang memperlihatkan
Yang lebih hati hati lagi adalah munculnya berbagai dirinya sebagai seorang muslim yang saleh. Tetapi
gerakan gerakan sesat. Para pemimpin gerakan hatinya bak serigala, lisannya penuh fitnah dan
tersebut mengaku sebagai seorang nabi, padahal tidak kalimat-kalimatnya mengajak kepada kesesatan. Ada
ada nabi setelah nabi Muhammad sallallahu alaihi yang mengingkari hadits Rasulullah SAW, ada yang
wasallam. ingin merenovasi syariat Islam, ada yang meragukan
kebenaran Islam sebagai solusi memperbaiki bangsa
Kedua, banyaknya para penyeru pada pintu-pintu dan lain sebagainya.
jahannam.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Dalam sebuah hadits panjang dari sahabat Huzaifah
bin Yaman, Rasulullah SAW bersabda; Ketiga, fitnah syubhat dan syahwat.

‫ُول‬ ُ ‫ب َجهَنَّ َم َم ْن أَ َجابَهُ ْم إِلَ ْيهَا قَ َذفُوْ هُ فِيهَا قُ ْل‬


َ ‫ت يَا َرس‬ ِ ‫قَا َل نَ َع ْم ُدعَاةٌ َعلَى أَ ْب َوا‬ Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits;
‫ هُ ْم ِم ْن ِج ْل َدتِنَا َويَتَ َكلَّ ُمونَ بِأ َ ْل ِسنَتِنَا‬:‫ال‬ ِ ِ ‫هَّللا‬
َ َ‫ ق‬. ‫ص ْفهُ ْم لَنَا‬
ُ‫ارى ْال َك ْلب‬ َ ‫م تَ َجا َرى بِ ِه ْم تِ ْل‬Zٌ ‫َوإِنَّهُ َسيَ ْخ ُر ُج ِم ْن أُ َّمتِي أَ ْق َوا‬
َ ‫ك األ ْه َوا ُء َك َما يَت ََج‬
“Rasulullah menjawab: “Ya, yaitu adanya penyeru- َّ‫ص ٌل إِال‬ ِ ‫ق َوالَ َم ْف‬ ٌ ْ‫صا ِحبِ ِه الَ يَ ْبقَى ِم ْنهُ ِعر‬ َ ِ‫ ْال َك ْلبُ ب‬:‫ال َع ْمرُو‬ َ َ‫ َوق‬. ‫صا ِحبِ ِه‬ َ ِ‫ل‬
penyeru yang mengajak ke pintu-pintu Jahannam. ُ‫َد َخلَه‬
Barangsiapa mengikuti ajakan mereka, maka mereka
melemparkannya ke dalam Jahannam itu.” Aku “….dan sesungguhnya akan ada dari umatku
bertanya: “Ya Rasu lullah, tunjukkanlah sifat-sifat beberapa kaum yang dijangkiti oleh hawa nafsu
mereka itu kepada kami.” Rasululah menjawab: sebagaimana menjalarnya penyakit anjing gila
“Mereka itu dari kulit-kulit kita dan berbicara dengan orang yang dijangkitinya, tidak tinggal satu
menurut lidah-lidah (bahasa) kita”. (HR.Bukhari, urat dan sendi ruas tulangnya, melainkan
Muslim dan Ibnu Majah. dijangkitinya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Fitnah syahwat benar-benar telah sampai pada titik Para hamba Allah kaum muslimin
memprihatinkan. Manusia berlomba-lomba rahimakumullah,
mengumbar syahwat. Syahwat perut, jabatan, harta
dan wanita. Inilah masa yang ujian bagi orang-orang Setidaknya tiga hal di atas yang dihadapi oleh umat
mukmin menjadi sangat berat. Kalaupun ia selamat, akhir zaman, dan itu adalah ujian keimanan bagi
bisa jadi anak dan istrinya terjerumus ke dalam mereka. Menyaring manusia mana yang tetap
lingkaran fitnah syahwat. Dunia saat ini diperlihatkan istiqomah, serta mana yang mundur dari barisan
keindahannya sehingga membuat mata kita tak keimanan. Semoga kita semua, termasuk pada
berkedip dan membuat nafsu kita bergejolak. golongan yang istiqomah pada al haq.

Fitnah syubhat, kekaburan dalam memahami agama ِ ‫ َونَفَ َعنِي َو إِيا َّ ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاآَل يَا‬. ‫آن ْال َع ِظي ِْم‬
‫ت‬ ِ ْ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬ َ ‫بَا َر‬
ini. Sehingga yang kebenaran akan dikatakan ْ ُ َ ْ ْ َ َ َ َ
َ‫ أقوْ ُل قوْ لِي هَذا َوأ ْستَغفِ ُر هللاَ ال َع ِظيْم لِي َولك ْم َو لِل ُم ْسلِ ِم ْين‬. ‫َوال ِّذك ِرال َح ِكيْم‬
ُ ْ ْ
kebatilan, sedangkan kebatilan dikatakan sebagai ِ ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر‬. ‫ب‬
‫َّحيْم‬ ٍ ‫ِم ْن ُكلِّ َذ ْن‬
kebenaran. Sebagaimana akhir zaman ini banyak
orang-orang yang tidak faham agama mereka
berusaha melegalkan LGBT, Kumpul Kebo dan
Khamer. Sementara mereka yang melakukan amar
makruf nahi munkar malah dituduh sebagai pembuat
kerusakan.

Maka jalan keluar ketika terjadi kedua fitnah ini.


Ketika terkena fitnah syahwat adalah dengan
mengedepankan sabar. Kemudian ketika menghadapi
syubhat ini harus dihadapi dengan ilmu untuk
mematahkan argumen mereka.

Anda mungkin juga menyukai