Jum'at, 22 Juli 2022 / 22 Dzulhijah 1443 lenyap, lalu disusul pula oleh fitnah yang taqarrub.
ul pula oleh fitnah yang taqarrub. Untuk itu Allah Subhanahu wa Ta'ala
Waspadalah...
Terhadap Fitnah Dunia
‫ص لّى‬ َ ِ ‫ول هَّللا‬
َ ‫ع َْن أبي هريرة رضي هَّللا عنه أن رس‬
َّ ‫ال‬
، ‫الص الِح ِة‬ ِ ‫ « ب ا ِدروا باأل ْعم‬:‫هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم ق ال‬
ْ ‫يل ْال ُم‬
ً ‫ظ ِلم يُصب ُح الر ُج ُل ُمؤمنا‬ ِ َّ‫فستكون فِت ٌَن كقطَ ِع الل‬
‫ ي بيع‬، ً‫ُمسي ُمْؤ منا ً ويُصب ُح ك افرا‬ ِ ‫ وي‬، ً‫ويُ ْم ِسي كافرا‬
. ‫ض من ال ُّد ْنيا» رواه مسلم‬
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu
bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi
wasalam bersabda: “Bersegeralah engkau
sekalian utk melakukan amalan-amalan -yang
bagus-bagus- sebelum datangnya bermacam-
macam fitnah yang diumpamakan sebagai
potongan-potongan dari malam yang gelap
gulita.” Berpagi-pagi seorang itu menjadi orang
mu’min dan bersore-sore menjadi orang kafir,
ada lagi yang bersore-sore masih sebagai seorang
mu’min, tetapi berpagi-pagi telah menjadi
seorang kafir. Orang itu menjuaOrang itu
menjual agamanya dengan harta dari keduniaan.”
(HR. Muslim)
Pelajaran yang terdapat di dalam Hadist:
1- Hadits di atas juga memotivasi kita agar
bersegera untuk beramal sebelum datang waktu
di mana kita tidak mampu beramal lagi seperti
sakit parah mendadak atau kematian mendadak
yang cukup banyak terjadi di zaman ini.
2- Hadits ini memberikan suatu isyarat bahwa
pada akhir zaman nanti akan banyak sekali
terjadi berbagai macam fitnah dan datang secara
beruntun-runtun. Setiap satu macam fitnah telah
lainnya. Semoga kita dikaruniai keselamatan
oleh Allah.
3- Zaman ini adalah zamannya fitnah dan ujian
serta sibuknya manusia dengan urusan duniannya
yang melalaikan. Dua sumber utama fitnah yaitu
syubhat dan syahwat sangat mudah menyambar
ُ seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
manusia di era internet dan sosial media saat ini.
4- Maksud dari kafir di sini bukanlah makna
ٍ ‫دينه ب َع َر‬ kiasan, tetapi makna sesungguhnya yaitu lawan
dari iman atau tidak beriman lagi dengan
agamanya.
5- Bukan tidak mungkin untuk memaknai Hadits
ini dengan makna dzahirnya (benar-benar kafir),
karena ujian dan fitnah apabila datang berturut-
turut akan merusakan hati dan mengalahkannya.
Akan memberikan pengaruh/dampak berupa
kerasnya hati, kelalaian yang merupakan sebab
kebinasaan.
6- zaman ini di mana syubhat (kerancuan) sangat
cepat menyebar melalui internet dan media
sosial. Ternyata banyak menyebar tulisan, video
dan materi yang bisa menyebabkan orang ragu
akan keimanannya & akhirnya mengingkari
(kafir). Tulisan tentang orang yang tidak percaya
akan adanya Rabb pencipta (atheis) sangat
banyak menyebar. Demikian juga keyakinan
bahwa semua agama itu sama saja yang penting
menjalani hidup. Bisa saja pagi harinya dia
beriman, tetapi sore harinya dia sudah kafir.
Tema Hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :
1-  Allah Subhanahu wa Ta'ala menganjurkan
mereka agar bersegera mengerjakan kebajikan
dan berlomba untuk memperoleh derajat
berfirman:
ُ ْ‫ار ُعوا ِإلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر‬
‫ض هَا‬ ِ ‫َو َس‬
ْ ‫ات َواألرْ ضُ ُأ ِع َّد‬
َ‫ت لِ ْل ُمتَّقِين‬ ُ ‫او‬َ ‫ال َّس َم‬
Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari
Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya
orang-orang yang bertakwa. 
(QS. Ali Imran: 133)
2- Mengecilkan perkara duniawi & meremehkan
urusannya. Bahwa masalah duniawi itu adalah
masalah yang rendah, pasti lenyap, sedikit, dan
pasti rusak. 
Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan
selamat darinya serta dimasukkan ke dalam
surga, berarti ia sangat beruntung dan sukses.
‫ت َوِإنَّم ا تُ َوفَّوْ نَ ُأ ُج و َر ُك ْم يَ وْ َم‬
ِ ْ‫س ذاِئقَةُ ْال َمو‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬
‫ار َوُأ ْد ِخ َل ْال َجنَّةَ فَقَ ْد‬ِ َّ‫ْالقِيا َم ِة فَ َم ْن ُزحْ ِز َح َع ِن الن‬
ِ ‫ع ْال ُغر‬ ُ ‫فازَ َو َما ْال َحياةُ ال ُّد ْنيا ِإالَّ َمتا‬
‫ُور‬
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahala kalian. Barang siapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.[QS. Ali
Imran :185].