Anda di halaman 1dari 6

Melempar Jumrah Sebagai Wujud Perlawanan Terhadap Godaan

Setan
Dalam prosesi ibadah haji terdapat ritual yang disebut melempar
Khutbah I jumrah. Ritual ini mengandung simbol perlawanan dari setiap orang
yang beriman terhadap segala bentuk godaan setan. Kita memang
dianjurkan untuk selalu berlindung kepada Allah SWT dari godaan
‫ ُهللا َأْك َبُر‬،‫ ُهللا َأْك َبُر‬،‫ُهللا َأْك َبُر‬ setan, bahkan pada saat hendak membaca Alquran pun, kita
‫ ُهللا َأْك َبُر‬،‫ ُهللا َأْك َبُر‬،‫ُهللا َأْك َبُر‬ dianjurkan membaca ta'awudz. Apalagi dalam hal-hal di luar
tilawah Quran, tentu lebih ditekankan untuk diamalkan. Sayangnya,
‫ ُهللا َأْك َبُر‬،‫ ُهللا َأْك َبُر‬،‫ُهللا َأْك َبُر‬ terkadang kita berlindung kepada Allah SWT dari tipu daya setan
kala hendak tilawah, tapi kita tidak berlindung kepada Allah SWT
dari tipuan setan saat di kantor, di perusahaan, di dalam
‫ َال ِاٰل َه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه َص َدَق َو ْع َد ُه‬،‫ُهللا َأْك َبُر َك ِبْيًرا َو اْلَحْم ُد ِهّٰلِل َك ِثْيًرا َو ُسْبَح اَن ِهللا ُبْك َر ًة َو َأِص ْيًال‬ mengemban jabatan, atau saat diberi amanat dan lain sebagainya.
‫ َال ِاٰل َه ِإَّال ُهللا َو َال َنْعُبُد ِإَّال إَّي اُه ُم ْخ ِلِص ْيَن َل ُه‬.‫َو َنَص َر َع ْبَد ُه َو َأَع َّز ُج ْنَد ُه َو َهَز َم اَألْح َزاَب َو ْح َد ُه‬
‫ ُهللا َأْك َبُر َوِهّٰلِل اْلَحْم ُد‬،‫ َال ِاٰل َه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َبُر‬. ‫الِّدْيَن َو َلْو َك ِرَه اْلَك اِفُرْو َن‬
‫ َأْح َم ُد ُه ُس ْبَح اَنُه َو َتَع اَلى َع َلى ِنَعٍم َتَت َو اَلى َك اَأْلْم َط اِر َو َأْش ُك ُر ُه َع َلى‬،‫اْلَحْم ُد ِهّٰلِل اْلَم ِل ِك اْلَقَّه اِر‬ Padahal godaan setan itu datang dari berbagai arah. Dari depan,
‫ َأْش َهُد َأْن َال ِاٰل َه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َل ُه َش َهاَد ًة ُتْنِج ْي َقاِئَلَه ا ِم َن‬. ‫ُم َتَر اِدِف َفْض ِلِه اْلِم ْد َر اِر‬ belakang, kanan, dan kiri kita. Lengkap dengan berbagai macam
‫ الّٰل ُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّم ٍد‬.‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه الَّنِبُّي اْلُم ْخ َت اُر‬. ‫الَّناِر‬ bujukan dan ajakan yang sepintas menghadirkan kenyamanan serta
‫ٰا‬
‫َأْفَض َل َم ْن َح َّج َو اْعَتَم َر َو َع َلى ِلِه َو َأْص َح اِبِه اَألْبَر اِر‬ keasyikan, padahal ujungnya adalah maksiat dan penyesalan. Setan
yang telah divonis sebagai penghuni neraka, telah bersumpah akan
selalu menggoda umat manusia agar jauh dari ketaatan dan
‫ َيا َأُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنوا اَّتُقوا‬:‫ َقاَل َتَع اَلى‬،‫ َفُأْو ِص ْيُك ْم ِع َباَد ِهللا َو َنْفِسْي ِبَتْقَو ى ِهللا َع َّز َو َج َّل‬،‫َأَّم ا َبْعُد‬ sebaliknya dekat dengan kemaksiatan. Strategi setan dalam
‫َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو ال َتُم ْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم وَن‬ menjebak umat manusia ke dalam kubangan keburukan, telah
difirmankan Allah SWT :
Allahu Akbar 3x ‫ ُثَّم آَل ِتَيَّنُهْم ِم ْن َبْيِن َأْيِد يِهْم َوِم ْن َخ ْلِفِهْم َو َع ْن‬,‫َقاَل َفِبَم ا َأْغ َو ْيَتِني َأَلْقُعَد َّن َلُهْم ِص َر اَطَك اْلُم ْسَتِقيم‬
‫َأْيَم اِنِهْم َو َع ْن َش َم اِئِلِهْم َو اَل َتِج ُد َأْكَثَر ُهْم َش اِكِريَن‬
Hadirin yang Dimuliakan Allah
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat,
Kami jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan
“Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat,
mereka (yang buruk), sehingga mereka bergelimang dalam
saya benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan
kesesatan." (QS. An-Naml : 4)
Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari
muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Berkaca dari keadaan Salafus Saleh, mereka benar-benar meyakini
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur akan kehidupan di akhirat. Tidak sedikit dari mereka yang wajahnya
(taat)." (QS. Al-A'raf : 16-17) berubah pucat atau bahkan pingsan ketika mendengarkan atau
membaca ayat-ayat Alquran yang berisi kehidupan akhirat.
Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, mengutip pendapat Sayidina
Abdullah bin Abbas, ada empat strategi setan dalam menjebak
umat manusia yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat
Diriwiyatkan bahwa Yazid Ar-Raghasyi datang kepada Sayyidina
menghindari serta melawannya. Pertama, setan menjebak diri kita
Umar bin Abdul Aziz yang kemudian memintanya memberikan
untuk ragu terhadap kehidupan setelah kematian yaitu kehidupan
nasihat. Yazid berkata, “Wahai Amirul Mu'minin Sesungguhnya
akhirat. Godaan ini datangnya dari arah depan sebagaimana yang
engkau bukanlah Khalifah pertama yang akan mati.” Sayidina Umar
disebutkan dalam ayat tersebut. Kita dibuat ragu tentang ada dan
menangis
tidaknya kehidupan akhirat itu. Jangan-jangan akhirat itu hanya
rekayasa belaka agar manusia tidak menikmati kehidupan di dunia.
Lalu dia berkata kembali, “Tambahkan nasehatmu.” "Antara dirimu
dan ayahmu Nabi Adam, tidak ada seorang ayah pun yang hidup,"
Keraguan terhadap akhirat pada gilirannya menyeret kita untuk
maka bertambah tangisan Sayyidina Umar. "Tambahkan
memandang baik perbuatan buruk atau sebaliknya memandang
nasehatmu!” kata beliau kembali.
buruk perbuatan baik. Firman Allah SWT :
Yazid berkata, “Tidak ada rumah di akhirat kelak selain surga dan
‫ۗ ِاَّن اَّلِذ ْيَن اَل ُيْؤ ِم ُنْو َن ِباٰاْل ِخ َرِة َز َّيَّنا َلُهْم َاْع َم اَلُهْم َفُهْم َيْع َم ُهْو َن‬
neraka.” Maka Sayidina Umar pingsan mendengarnya, karena
takutnya beliau jika Allah memasukannya ke dalam api neraka.
Begitulah sekelumit kisah orang yang tidak ada keraguan sedikit seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil), dan tidak
pun tentang akhirat. Mereka benar-benar yakin yang bahkan ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya." (QS. Al-Fajr :
keyakinan mereka itu sampai membuat banyak dari mereka yang 23-26)
menangis, pingsan, padahal mereka adalah orang-orang saleh, yang
kehidupannya terisi dengan ibadah serta kebaikan. Lalu, bagaimana
dengan kita? Maka, jangan sampai kita lengah oleh godaan setan Karena cinta dunia, kita akhirnya takut mati. Karena cinta dunia, kita
yang memunculkan perasaan ragu terhadap akhirat. akhirnya takut bersedekah, berzakat, berkurban, lantaran khawatir
harta menjadi berkurang. Karena cinta dunia, salat dilalaikan, puasa
ditinggalkan, dan haji ditunda-tunda. Karena cinta dunia, tidak
Allahu Akbar 3x sedikit yang rela menghilangkan nyawa orang tuanya sendiri demi
mendapatkan harta warisan.
Kaum Muslimin yang Dirahmati Allah
Kedua, setan menggoda kita dari arah belakang dengan
menumbuhkan perasaan cinta yang berlebihan terhadap dunia. Dahulu kala, ada seorang kaisar yang memerintahkan seorang
Cinta dunia dengan porsi yang berlebihan merupakan salah satu penunggang kuda untuk menunggang kuda sejauh yang ia mampu.
penyakit hati terberat dalam diri kita. Tentu hasilnya pun adalah Kaisar berjanji akan menghadiahkan kepadanya daerah yang
penyesalan yang mendalam karena gara-gara cinta dunia yang berhasil ia telusuri.
senikmat apa pun, masih kalah jauh dibanding dengan kenikmatan
Si penunggang kuda segera melompat ke atas kudanya dan
di akhirat yang abadi. Allah SWT berfirman :
memacu secepat mungkin untuk menjelajahi daerah seluas-
, ‫َو ِج اْۤي َء َيْو َم ِٕىٍۢذ ِبَجَهَّنَۙم َيْو َم ِٕى ٍذ َّيَت َذَّك ُر اِاْل ْنَس اُن َو َاّٰن ى َل ُه الِّذْك ٰر ۗى َيُق ْو ُل ٰي َلْيَتِنْي َق َّد ْم ُت ِلَح َي اِتْۚي‬ luasnya. la memecut kudanya agar lari secepat mungkin. Meski
‫ۗ َفَيْو َم ِٕىٍذ اَّل ُيَع ِّذ ُب َع َذ اَبٓٗه َاَح ٌد ۙ َّو اَل ُيْو ِثُق َو َثاَقٓٗه َاَح ٌد‬ lapar dan lelah, ia tidak berhenti karena hendak menjangkau
"Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu daerah seluas mungkin.
sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.
Dia berkata, “Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan
Sampai akhirnya ia berhasil menjelajahi area yang sangat luas.
(kebajikan) untuk hidupku ini.” Maka pada hari itu tidak ada
Namun, perbuatannya itu membuatnya begitu lelah sehingga ia
merasa tidak bisa lagi mempertahankan nyawanya. Dalam
sekaratnya ia merenung, “Mengapa aku memaksa diriku begitu
Godaan setan seperti ini mengakibatkan pemahaman yang keliru
keras?! Sekarang aku sekarat dan aku hanya membutuhkan
seperti anggapan bahwa kehidupan beragama itu merupakan
sebidang tanah kecil untuk mengubur tubuhku."
persoalan yang remeh dan tidak penting. Allah SWT berfirman :
Tepat sekali ungkapan yang pernah disampaikan oleh Hatim al-
Asham saat ditanya, "Kapan seseorang tergolong orang yang
mengambil pelajaran dari dunia?" Ia menjawab, "Jika dia ‫َو اَل َتَّتِخ ُذ ْٓو ا ٰا ٰي ِت ِهّٰللا ُه ُز ًو ا َّو اْذ ُك ُرْو ا ِنْع َم َت ِهّٰللا َع َلْيُك ْم َو َم ٓا َاْن َز َل َع َلْيُك ْم ِّم َن اْلِكٰت ِب َو اْلِح ْك َم ِة‬
memandang segala sesuatu yang ada di dunia, akhirnya pasti akan ‫َيِع ُظُك ْم ِبٖه ۗ َو اَّتُقوا َهّٰللا َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِلْيٌم‬
musnah, sementara pemiliknya akan dikubur di dalam tanah."

"Dan janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan ejekan.


Allahu Akbar 3x Ingatlah nikmat Allah kepada kamu, dan apa yang telah diturunkan
Allah kepada kamu yaitu Kitab (Alquran) dan Hikmah (Sunnah),
Jemaah Iduladha yang Berbahagia untuk memberi pengajaran kepadamu. Bertakwalah kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah : 231)
Strategi setan yang berikutnya atau ketiga adalah menggoda dari
sisi kanan dengan cara menanamkan keraguan terhadap syariat.
Keragu-raguan terhadap keagungan dan kesucian syariat Islam tidak Kita, umat Islam, harus menyelaraskan perbuatan dan ucapan
hanya hinggap pada orang-orang di luar Islam. Tidak sedikit dari berdasarkan tuntunan Alquran, hadits, dan ijma' para ulama.
umat Islam sendiri yang meragukannya bahkan sampai Jangan sampai muncul dugaan bahwa ada suatu tindakan atau
melecehkannya. Ada yang menjadikan Alquran sebagai bahan ucapan yang tidak dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, sebab
candaan. Makan babi sembari mengucapkan basmalah. Salat beliau sendiri telah bersabda :
dengan shaf yang bercampur antara jemaah pria dan wanita.
Mendukung dan mengkampanyekan LGBT yang jelas-jelas ditentang
syariat Islam. Dan masih banyak contoh lainnya. ‫َتَر ْكُتُك ْم َع َلى الَم َح َّج ِة الَبْيَض اِء َلْيُلَها َكَنَهاِر َها َال َيِزْيُع َع ْنَها ِإَّال َهاِلٌك‬
atau terlanjur berbuat dosa. Salah satunya tampak dari ucapan
Sayidina Hasan al-Bahsri yang mengomentari para pembunuh salah
"Aku tinggalkan kalian di atas jalan yang terang, malamnya bagaikan
seorang cucu Rasul SAW, Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib.
siang. Tidak ada yang menyimpang darinya kecuali binasa.” (HR.
Ibnu Majah) Kata Hasan, "Sungguh kasihan para pembunuh Sayyidina Husain!
Seandainya mereka masuk ke dalam surga dengan karunia Allah
Allahu Akbar 3x
SWT, bagaimana mereka akan berani bertatap muka dengan Nabi
Hadirin Jemaah Iduladha Muhammad SAW yang cucunya telah mereka bunuh?

Keempat, setan berusaha menjerumuskan manusia dengan aneka "Demi Allah! Jika aku termasuk dari mereka, lalu aku diberi pilihan
maksiat. Inilah godaan setan yang datang dari sisi kiri kehidupan antara masuk ke dalam surga atau neraka, pasti aku akan memilih
kita. Dia goda setiap manusia agar menyukai kemaksiatan dan masuk neraka. Karena aku takut bertemu dengan Nabi SAW dalam
mengajaknya untuk menganggap bahwa dosa serta maksiat itu keadaan beliau marah kepadaku, atau wajahku terlihat oleh beliau
sesuatu yang menyenangkan, indah, menguntungkan, serta dan itu akan sangat mengganggunya.”
membahagiakan. Allah SWT berfirman :

Demikianlah khutbah Iduladha di waktu pagi yang penuh berkah ini.


‫َاَفَم ْن ُز ِّيَن َلٗه ُس ْۤو ُء َع َم ِلٖه َفَر ٰا ُه َح َس ًنۗا َفِاَّن َهّٰللا ُيِض ُّل َم ْن َّيَش ۤا ُء َو َيْهِد ْي َم ْن َّيَش ۤاُۖء‬... Semoga kita selalu waspada dan berhati-hati dalam melangkah.
Tidak sampai tergoda untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang
"Maka apakah pantas orang yang dijadikan terasa indah perbuatan
menjadi ciri khas perbuatan setan yang terkutuk. Kita memohon
buruknya, lalu menganggap baik perbuatannya itu? Sesungguhnya
kepada Allah SWT agar melindungi diri kita, keluarga, dan seluruh
Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi
kaum muslimin, dari tipu daya setan yang mencoba untuk
petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki..." (QS. Fathir : 08).
mengecoh kita dari depan, belakang, kanan, dan kiri kehidupan kita
Ciri insan beriman tidak mudah terjebak dalam perbuatan maksiat di dunia yang sementara ini.
dan melakukan dosa, baik dosa kepada Allah mau pun kepada
sesama. Orang beriman akan merasa takut tatkala melakukan dosa
‫َر َّبَنا آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفي اآلِخ َرِة َحَس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر َو َأْد ِخ ْلَن ا اْلَج َّن َة َم َع اَألْب َر اِر َي ا‬ ‫ّٰل‬ ‫ْأ‬ ‫ّٰل‬
‫ال ُهَّم اْج َع ِل اْلَم َو َّدَة ِش يَم َتَنا‪َ ،‬و َبْذ َل اْلَخ ْيِر ِللَّن اِس َد َبَن ا‪ ،‬ال ُهَّم َأِد ِم الَّس َع اَد َة َع َلى َو َطِنَن ا‪َ ،‬و اْنُش ِر‬
‫َع ِزْيُز َبا َغ َّفاُر َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن ‪َ .‬و َص َّلى ُهللا َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّم ٍد َو َع َلى آِل ِه َو َأْص َح اِبِه َو َس َّلَم ‪.‬‬ ‫اْلَبْهَج َة ِفي ُبُيوِتَنا‪َ ،‬و اْح َفْظَنا ِفي َأْهِليَنا َو َأْر َح اِم َنا‪َ ،‬و َأْك ِرْم َنا ِبَك َرِم َك ِفي الُّد ْنَيا َو اآْل ِخ َرِة‪َ ،‬ر َّبَن ا‬
‫َو اْلَحْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬ ‫آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َح َس َنًة‪َ ،‬و ِفي اآْل ِخ َرِة َحَس َنًة‪َ ،‬و ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‪َ ،‬و َأْد ِخ ْلَن ا اْلَج َّن َة َم َع اَأْلْب َر اِر‪َ ،‬ي ا‬
‫‪َ.‬ع ِزيُز َيا َغ َّفاُر‬

‫ْأ‬
‫‪Khutbah II‬‬ ‫ِع َباَد ِهللا‪ ،‬إَّن َهللا َي ُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اإْل ْح َس اِن ‪َ ،‬و ِإْيَت اِء ِذ ي اْلُق ْر َبى وَيْنَهى َع ِن الَفْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر‬
‫َو الَبْغ ِي ‪َ ،‬يِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ ،‬فاذُك ُروا َهللا اْلَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبُر‬

‫ُهّٰللا َأْك َبُر ُهّٰللا َأْك َب ُر ُهّٰللا َأْك َب ُر‪ُ ،‬هّٰللا َأْك َب ُر ُهّٰللا َأْك َب ُر ُهّٰللا َأْك َب ُر‪ُ ،‬هّٰللا َأْك َب ُر َو ِهّٰلِل اْلَحْم ُد‪ ،‬الحمد هلل‬
‫َو َأْش َهُد َأْن اَل ِإٰل َه ِإاَّل ُهّٰللا َو ْح َد ُه اَل َش ِريَك َلُه‪َ ،‬و َأْش َهُد َأَّن َس ِّيَدَنا َو َنِبَّيَنا ُمَحَّم ًدا َع ْب ُد ِهّٰللا َو َر ُس وُلُه‪،‬‬
‫الّٰل ُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َباِرْك َع َلى َس ِّيِد َنا َو َنِبِّيَنا ُمَحَّمٍد ‪َ ،‬و َع َلى ٰا ِل ِه َو َأْص َح اِبِه الَم َي اِم ْيَن ‪َ ،‬و الَّت اِبِع يَن‬
‫َلُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّديِن‬

‫َأَّم ا َبْع ُد‪َ ،‬فُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ي ِبَتْق َو ى ِهّٰللا َع َّز َو َج َّل َو اَّتُق وا َهّٰللا َتَع اَلى ِفي ٰه َذ ا اْلَي ْو ِم اْلَعِظ يِم ‪،‬‬
‫َو اْع َلُم ْو ا َأَّن َهللا َأَم َر ُك ْم ِبَأْم ٍر َع ِظ ْيٍم ‪َ ،‬أَم َر ُك ْم ِبالَّص اَل ِة َو الَّس اَل ِم َع َلى َنِبِّي ِه اْلَك ِرْيِم َفَق اَل ‪ِ :‬إَّن َهّٰللا‬
‫َو َم اَل ِئَك َتُه ُيَص ُّلوَن َع َلى الَّنِبِّي ‪َ ،‬يا َأُّيَها اَّل ِذ يَن آَم ُن ْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُم وا َتْس ِليًم ا‪ ،‬الّٰل ُهَّم َص ِّل‬
‫ّٰل‬
‫َو َس ِّلْم َو َباِرْك َع َلى َس ِّيِد َنا َو َنِبِّيَنا ُمَحَّمٍد َو َع َلى ٰا ِلِه َو َص ْح ِبِه الَّطِّيِبْيَن ‪َ ،‬و اْر َض ال ُهَّم َع ِن اْلُخَلَف اِء‬
‫الَّراِش ِد يَن ‪َ ،‬أِبي َبْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْثَم اَن َو َع ِلٍّي ‪َ ،‬و َع ْن َس اِئِر الَّص َح اَبِة الَّصالحيَن‬

‫الّٰل ُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْس ِلِم يَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت‪َ ،‬و اْلُم ْؤ ِمِنيَن َو اْلُم ْؤ ِم َن اِت‪ ،‬اَأْلْح َي اِء ِم ْنُهْم َو اَأْلْم َو اِت‪ِ ،‬إَّن َك‬
‫َسِم يٌع َقِريٌب ُمِج يُب الَّد َع َو اِت‪ ،‬الّٰل ُهَّم اْج َع ْل ِع ْي َدَنا ٰه َذ ا َس َع اَد ًة َو َتاَل ُح ًم ا‪َ ،‬و َم َس َّر ًة َو َتَر اُح ًم ا‪،‬‬
‫َو ِزْد َنا ِفيِه ُطَم ْأِنيَنًة َو ُأْلَفًة‪َ ،‬و َهَناًء َو َم َح َّبًة‪َ ،‬و َأِع ْد ُه َع َلْيَنا ِباْلَخ ْيِر َو الَّر َح َم اِت‪َ ،‬و اْلُيْم ِن َو اْلَبَر َك اِت‬

Anda mungkin juga menyukai