Khutbah Pertama
ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن ِ سيّئَا َ ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو ُ ِإ ّن ْال َح ْمدَ ِهللِ نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُ ْوذُ ِباهللِ ِم ْن
ِي لَهُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلهَ ِإالّ هللاُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ ّن ُم َح ّمدًا َ ض ِل ْل فَالَ هَاد ْ ُض ّل لَهُ َو َم ْن ي ِ يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم
ُس ْولُه
ُ ع ْبدُهُ َو َرَ
.ان ِإلَى يَ ْو ِم الدّيْن ٍ سَ ْص َحا ِب ِه َو َم ْن تَبِعَ ُه ْم بِإِح َ
ْ على آ ِل ِه ِوأ َ على ُم َح ّم ٍد َو َ سلّ ْمَ ص ّل َو َ اَلل ُه ّم
َيَاأَيّ َها الّذَيْنَ آ َمنُ ْوا اتّقُوا هللاَ َح ّق تُقَاتِ ِه َوالَ ت َ ُم ْوت ُ ّن ِإالّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُم ْون
،ُعه ْ َوأ َ َرنَا ال َح َّق َحقّا ً َو،ً َو ِز ْدنَا ِع ْلما،علَّ ْمتَنَا
َ ار ُز ْقنَا ا ِت ّبَا َ َوا ْنفَعَنَا بِ َما،ع ِلّ ْمنَا َما يَ ْنفَعُنَاَ اللّ ُه َّم
ُار ُز ْقنَا اجْ ِتنَابَه ْ اطالً َو ِ ََوأ َ َرنَا الب
ِ َاط َل ب
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Segala puji kita panjatkan pada Allah atas berbagai macam nikmat yang telah Allah anugerahkan pada
kita sekalian. Allah masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang. Juga lebih dari itu, kita masih
diberikan nikmat iman dan Islam. Moga kita bisa menjadi hamba yang bersyukur dan terus meningkatkan
ketakwaan kita pada Allah.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi besar kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga kepada para sahabat, para tabi’in, serta para ulama yang
telah memberikan contoh yang baik pada kita.
ِ ّ) قَا َل َرب78( ِين ِ ّعلَي َْك لَ ْعنَتِي إِلَى يَ ْو ِم الد َ ) َوإِ َّن77( اخ ُرجْ ِم ْن َها فَإِنَّ َك َر ِجي ٌم ْ َقَا َل ف
ِ ُت ْال َم ْعل
وم ِ ) ِإلَى يَ ْو ِم ْال َو ْق80( َظ ِرين َ ) قَا َل فَإِنَّ َك ِمنَ ْال ُم ْن79( َفَأ َ ْن ِظ ْرنِي ِإلَى يَ ْو ِم يُ ْبعَثُون
)83( َصين ِ َ) إِ َّال ِعبَادَ َك ِم ْن ُه ُم ْال ُم ْخل82( َ) قَا َل فَبِ ِع َّز ِت َك ََل ُ ْغ ِويَنَّ ُه ْم أَجْ َم ِعين81(
“Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,
Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” Iblis berkata: “Ya Tuhanku, beri
tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.” Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat).” Iblis
menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-
Mu yang mukhlis di antara mereka.” (QS. Shaad: 77-83)
Langkah kelima: Disibukkan dengan perkara mubah (yang sifatnya boleh, tidak ada pahala dan tidak ada
sanksi di dalamnya)
Karena sibuk dengan yang mubah mengakibatkan luput dari pahala, waktu
yang berharga jadi terbuang sia-sia. Ada yang sibuk dengan main game,
motor, hingga lupa akan yang wajib seperti shalat.
Jika setan tidak mampu menggoda dalam tingkatan kelima ini, maka seorang hamba akan benar-benar
tamak pada waktunya. Ia akan tahu bagaimanakah berharganya waktu. Ia pun tahu ada nikmat dan ada
akibat jelek jika tidak menjaganya dengan baik.
Jika tidak mampu dalam langkah kelima, maka setan beralih pada langkah yang keenam.
Langkah keenam: Disibukkan dalam amalan yang kurang afdhal, padahal ada amalan yang lebih afdhal
Jika ia sudah menjaga waktu dengan baik, setan akan menggoda manusia supaya ia luput dari pahala
amalan yang lebih utama dan ia terus tersibukkan dengan yang kurang afdhal.
Contoh, sibuk dengan ibadah, enggan mau menimba ilmu agama sehingga
beribadah asal-asalan. Contoh lagi, sibuk dengan berdakwah di negeri yang
jauh hingga lupa untuk menambah ilmu untuk dirinya sendiri.
Demikian khutbah pertama ini.
Sumber : https://rumaysho.com/16423-khutbah-jumat-godaan-setan-dari-syirik-hingga-dosa-kecil.html