Anda di halaman 1dari 14

1

Iblis akan Goda Manusia dan Bagaimana Cara


Menghindarinya?
Iblis berjanji akan menggoda umat manusia hingga hari kiamat kelak
Jalan panjang manusia dalam meniti kehidupan tentulah banyak onak
dan duri.
Fitrah manusia untuk mengikuti kata hatinya agar menjalani kehidupan
yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT kerap diganggu godaan setan.
Simaklah janji iblis kepada Allah SWT setelah diusir dari surga karena
menolak sujud kepada Nabi Adam AS.
‫َقاَل َفِب ا َأْغ ْيَتيِن َأَلْقُعَد َّن ُهَل ِص اَطَك اْل َتِق ي َّمُث آَل ِتَيَّنُه ِم ْن َبِنْي َأْيِديِه‬
‫ْم‬ ‫ْم‬ ‫ُمْس َم‬ ‫ْم َر‬ ‫َم َو‬
‫ي‬ ‫ِر‬‫َش اِك‬ ‫ْك‬ ‫َأ‬ ‫ُد‬ ‫اِئِلِه ۖ اَل ِجَت‬ ‫َأ اِهِن‬
‫َمْي‬ ‫ِه‬ ‫ِم ْلِف‬
‫َن‬ ‫َثَر ُه ْم‬ ‫ْم َو‬ ‫َمَش‬ ‫َع‬ ‫َع‬
‫َو ْن َخ ْم َو ْن ْم َو ْن‬
"Ia (iblis) berkata: 'Disebabkan karena Engkau telah menyesatkan saya,
aku benarbenar akan duduk (menghadapi) mereka di jalan Engkau yang
lebar lagi lurus. Kemudian, aku pasti akan mendatangi mereka dari
depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan
Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS al-
A'raf: 16-17).

Prof Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah menjelaskan, kata


"duduk" yang diungkapkan iblis dalam ayat tersebut menunjukkan
kesungguhan sekaligus kesadaran akan kemampuannya. Menurut
Quraish, setan memilih duduk dalam ucapannya yang bernada sumpah
itu agar merasa senang.

Ia ingin menggoda dan menjerumuskan manusia setiap saat tanpa letih


atau bosan. Setan selalu awas dan aktif setiap saat. Penyebutan
keempat arah iblis datang untuk menggambarkan dia menggunakan
segala cara, tempat, dan kesempatan untuk menjerumuskan manusia.

Untuk melawan godaan iblis, Allah SWT melalui Rasulullah SAW


mensyariatkan kepada kita untuk membaca surat al-Fatihah setiap
melakukan sholat. Dalam sehari, setidaknya kita membacanya 17 kali.

Ada satu ayat dalam surat tersebut yang bermakna agar kita
mendapatkan hidayah. "Ihdina as-shirath al-mustaqim." Pertanyaannya
ialah apa yang dimaksud dengan ihdina al-shirath al-mustaqim?
2

Secara tekstual, ayat keenam dari QS al-Fatihah itu berarti "tunjukkan


kami jalan yang lurus".

Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya membagi ayat ini menjadi
dua bagian. Pertama yakni Ihdhina. Di dalam bahasa Arab, kalimat ini
merupakan fi'il 'amr yang berfungsi sebagai permohonan Ihdhina
berasal dari kata hidayah. Jamaknya disebut hudan.

Menurut dia, hidayah tak sebatas mengandung satu makna. "Maknanya


bisa satu, dua, tiga atau empat. Kalau semua (hidayah) dikumpulkan,
maka menjadi jamak dan disebut dengan hudan," kata dia.

Dia menjelaskan, Allah SWT menerangkan kepada seluruh hamba-Nya,


permohonan utama seorang hamba adalah hi dayah. Hidayah itu akan
mengantarkan hamba kepada tingkat tertinggi dalam kehidupan.
Secara bahasa, dia pun menjelaskan beberapa makna hidayah. Salah
sa tunya, yakni adh-dhilalah. Artinya bimbingan Allah lewat hati dengan
lembut. Dia mengajak kita untuk sampai kepada kebenaran.

Hidayah juga di maknai sebagai semua bentuk kebajikan yang


diharapkan. Kesuksesan, kebahagiaan hingga rumah tangga tenang.
Tidak hanya itu, hidayah bisa dimaknai dari sumbernya. Sumber hidayah
yakni Allah, Alquran, dan Rasulullah SAW.

Hidayah bukanlah monopoli orang Muslim. Allah SWT memiliki otoritas


penuh menentukan kepada siapa hidayah tersebut diberikan.
‫َّل‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َأ‬
‫َل‬ ۗ ‫ٍّل‬ ‫ِد الَّل َف ا َل ِم ِض‬ ‫ْض ِلِل الَّل َف ا َل ِم اٍد‬
‫ْيَس ُه‬ ‫ُه َم ُه ْن َه َو َمْن َيْه ُه َم ُه ْن ُم‬ ‫َو َمْن ُي‬
‫ِب ِز يٍز ِذ ي اْنِتَق اٍم‬
‫َع‬
"Barang siapa yang disesatkan oleh Allah maka tidak ada seorang pun
dapat memberinya petunjuk. Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh
Allah maka tidak seorang pun dapat menyesatkannya…" (QS az-Zumar
[39]: 36-37).

Dalam menafsirkan ayat ini, Sayyid Qutb menjelaskan, Dia mengetahui


siapa yang ber hak menerima kesesatan lalu Dia menyesatkannya. Dan,
Dia mengetahui siapa yang ber hak menerima petunjuk lalu Dia
menunjukkannya. Jika Dia telah memutuskan, tidak ada yang dapat
mengubah apa yang dikehendaki-Nya.
3

Hak ini yang harus kita raih agar layak mendapatkannya. Setelah
meraihnya, dekaplah dia jangan sampai lepas. Sungguh mahal untuk
bisa kembali ke kampung akhirat dengan status husnul khatimah.
Wallahu a'lam.

pppppp

9 Cara yang Digunakan Setan untuk Menyesatkan Umat


Manusia

Terdapat sejumlah cara yang digunakan setan untuk menyesatkan


manusia
Setan merupakan musuh terbesar umat manusia. Setan masuk ke
dalam hati setiap orang, apakah dia seorang mukmin atau pun kafir.
Setan terus melakukan upaya untuk membawa hasutan, keburukan, dan
kejahatan ke dalam dada manusia
Setan juga memiliki pengaruh yang besar pada seseorang yang jauh
dari Allah SWT. Bagi mereka yang hatinya tidak beriman, membuat
seseorang tenggelam dalam dosa dan dosa besar, serta
menjauhkannya dari semua yang baik.
Sementara bagi orang beriman, setan kesulitan untuk membujuknya
terjerumus ke dalam dosa. Allah SWT berfirman:

‫َقاَل َر ِّب َمِبا َأْغ َو ْيَتيِن ُأَلَز ِّيَنَّن ُهَلْم يِف اَأْلْر ِض َو ُأَلْغ ِو َيَّنُه ْم َأَمْجِعَني * ِإِإاَّل ِعَباَدَك‬
‫ِه‬ ‫ِق ِإِإ ِع ِد‬ ‫ِص‬ ‫ِص‬ ‫ِم‬
‫ْنُه ُم اْلُم ْخ َل َني * َقاَل َٰه َذ ا َر اٌط َعَلَّي ُمْس َت يٌم* َّن َبا ي َلْيَس َلَك َعَلْي ْم‬
‫ي‬ ‫ِو‬‫ا‬ ‫َغ‬‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ْلَطاٌن ِإاَّل ِن اَّت َك ِم‬
‫َن‬ ‫َم َبَع َن‬ ‫ُس‬
"Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi
mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali
hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka. Dia (Allah) berfirman,
"Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku". Sesungguhnya kamu
(Iblis) tidak kuasa atas hamba-hambaKu, kecuali mereka yang
mengikutimu, yaitu orang yang sesat." (QS Al Hijr: 39-42).
4

Dikutip dari laman Mawdoo3 pada Ahad (14/2), terdapat beberapa cara
yang dilakukan setan dalam merayu anak adam, dan berikut beberapa
di antaranya:

1. Tazyin, atau kamuflase menghiasi perkara seolah baik. Setan tidak


mengarahkan seseorang kepada dosa dan kejahatan, melainkan
menghiasinya secara bertahap, misalnya ketika seseorang
mendengar azan pada malam musim dingin dan berkata kepadanya,
"Tetap santai di tempat tidur, kamu lelah dan capek".

2. Talbis, atau menipu. Setan mencoba menipu pikiran manusia


dengan meyakinkan dia bahwa larangan sebenarnya diperbolehkan.
Sebagai contoh, seseorang ingin mendapatkan pinjaman berbasis
bunga dari bank untuk membeli rumah atau apartemen. Maka setan
mengatakan kepadanya bahwa ini pinjaman diperbolehkan, karena
tidak berbuat jahat kepada orang lain.

3. Taswif, setan turut berupaya menghasut orang lain agar menunda untuk
bertobat. Setan membuat manusia terus menunda untuk bertobat, dengan
mengatakan masa muda merupakan tahap yang terindah, dan taubat bisa
dilakukan di lain waktu.

4. Tahwin, meremehkan. Setan juga mengajak manusia untuk meremehkan


dosa-dosa kecil. Setan menyatakan bahwa orang lain jauh lebih banyak
melakukan dosa besar.

5. Setan berupaya membuat manusia tidak berada dalam jalan yang lurus.
Hal ini karena mereka harus lebih taat, sedangkan orang lain akan
memusuhi dan mengejeknya.

6. At-Taiys, upaya lainnya yakni membuat manusia putus asa dalam


bertaubat. Dia menyatakan bahwa dosa yang dimiliki seorang hamba
besar, sehingga sulit untuk diampuni.

7. Setan turut dapat hadir pada manusia yang dalam keadaan marah. Dia
datang melawan pikiran orang yang waras.

8. Dia menjadikan manusia tinggi angan-angan, mendorong manusia takut


akan kemiskinan, kemudian dia menghasut manusia untuk dapat kaya
dengan jalan yang haram.
5

9. Setan juga membuat indah keburukan manusia, dan tidak toleran


terhadap yang lain. Dia terus membuat orang lebih fanatik, dan memotivasi
manusia agar merendahkan orang lain.

pppppppp

Metode Setan Dalam Menyesatkan


Manusia
Seandainya ada orang yang telah menekuni suatu pekerjaan selama lima puluh tahun,misalnya-
dapat dipastikan kalau ia sangat paham dan mengerti seluk beluk,tata cara dan segala rahasia
pekerjaan tersebut.

Demikian pula Iblis, sejak Allah mengusirnya dari surga hingga sekarang ini, pekerjaannya
hanyalah menyesatkan dan menjerumuskan manusia.Masa serta pengalamannya sangat lama,
sangat membantunya untuk menciptakan berbagai cara dan seni menjerumuskan,serta menggoda
dan menyesatkan manusia, diantaranya adalah:

1. Menghiasi kebatilan.
Sesungguhnya, kebatilan mempunyai gambar yang sangat buruk dan ciri yang sangat
menjijikkan. Karena itu,setan senantiasa bersandar pada kebatilan ini dan membungkusnya
dengan tutup yang sangat indah serta memakaikan selendang menarik,menghiasi dan
memperindahnya.

Hal itu diketahui dari cerita Iblis tentang dirinya sendiri,ketika ia berkata kepada
Rabb-nya:
“Ya Tuhanku,karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan jelek) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya…” (QS. Al-Hijr [15] : 39)

Iblis mengawali godaannya dengan menghiasi (membuat manusia memandang baik terhadap
perbuatan dosa dan maksiat). Kemudian baru menggoda dan menyesatkannya.

2. Menamakan kemaksiatan dengan nama-nama yang


menyenangkan.
Diantara bentuk godaan dan tipu daya setan adalah memberi nama kekejian dan kemaksiatan
dengan nama-nama yang disukai hati agar keburukan dan kekejian tersamarkan. Iblis-lah yang
menamakan pohon terlarang dengan Syajaratul Khuldi (pohon kekal) seperti yang dinyatakan di
dalam firman Allah :
6

“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai


Adam maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang
tidak akan binasa.” (QS. Thaha [20] : 120)

Para pengikut iblis menamakan perbuatan-perbuatan terlarang dengan nama-nama yang disukai
hati. Mereka menamakan khamar dengan minuman berenergi. Mereka menamakan riba dengan
bunga, pengumbaran aurat perempuan dengan kebebasan perempuan, ikhtilath (percampuran)
antara lelaki dengan perempuan dengan kemajuan dan masyarakat modern, artis dan aktor,
penyanyi, musik, perbuatan mesum dan sejenisnya dengan nama seni. Semua ini mereka lakukan
guna menarik hati manusia agar cenderung kepada kekejian dan keburukan.

3. Menamakan ketaatan dengan nama-nama yang tidak


disukai.
Sesungguhnya kebenaran mempunyai cahaya yang bersinar terang benderang. Sekiranya
kebenaran ini dalam bentuk aslinya sebelum dinodai dan dicemarkan, niscaya jiwa manusia akan
cenderung dan tertarik kepadanya. Pendengaran dan hati mereka akan terfokus dan tunduk
kepadanya. Oleh karena itu, peranan setan yang pertama kali adalah memperburuk citra
kebenaran, mencemari dan menamakannya dengan nama-nama yang tidak disukai.

Setan menamakan orang yang berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad dan
sunnahnya secara lahir dan batin sebagai fundamentalis dan fanatis. Mereka menamakan orang-
orang yang menjaga diri dari kemaksiatan, kefasikan dan perbuatan terlarang lainnya sebagai
orang yang kurang pergaulan.

4. Setan memasuki manusia dari pintu yang paling


disenangi jiwanya.
Setan memasuki diri manusia melalui saluran ini. Ia berjalan di dalam diri manusia melalui aliran
darah, sehingga dapat mempengaruhi nafsunya.Lalu bertanya kepadanya tentang apa yang
disukai dan diinginkannya. Jika telah mengetahuinya ia akan meminta tolong kepadanya untuk
menjerumuskan pemiliknya dan akan masuk dari pintu ini.
Setan juga mengajarkan kepada bala tentaranya dari kalangan manusia bila hendak memperoleh
keinginan yang jelek dari orang lain maka hendaknya mereka masuk dari pintu yang mereka
sukai dan kehendaki.

5. Setan menyesatkan manusia secara bertahap.


Setan tidak akan mendatangi manusia dan mengatakan,”Lakukanlah kemaksiatan ini atau
kerjakanlah kemungkaran ini.”Tetapi setan menjerumuskan manusia selangkah demi selangkah.
Orang-orang zaman dahulu mengatakan,”Bermula dari pandangan, lalu senyuman kemudian
perbincangan, mengikat janji lalu pertemuan.”
7

Sampai disini terjadilah sesuatu yang terlarang. Oleh karena itu Allah di banyak ayat-Nya
mewaspadai kita agar jangan sampai mengikuti jejak langkah dan bisikan setan.

6. Setan menghalang-halangi manusia dari kebenaran.


Setan telah berjanji terhadap dirinya sendiri, bahwa ia akan menyesatkan dan memalingkan
semua umat manusia, kecuali orang yang berlindung kepada Allah dan membentengi dengan
keikhlasan. Setan tidak akan mampu menggoda dan menjerumuskan mereka.
Ibnul Qayyim berkata, “jalan yang ditelusuri oleh manusia hanya empat, terkadang ia menempuh
jalan kanan, terkadang jalan kiri, terkadang jalan muka dan terkadang jalan belakang. Jalan mana
saja yang ia tempuh ia akan mendapatkan setan bertengger di sana. Apabila ia menempuh jalan
ketaatan, setan akan berupaya keras agar orang ini memutuskan dan tidak melakukannya lagi,
atau ia akan menghalang-halangi dan merintanginya.”

7. Setan berpura-pura memberikan nasihat kepada


manusia.
Sesungguhnya setan tidak akan mendatangi manusia dan berkata kepadanya, “Lakukanlah
kemaksiatan seperti ini supaya kamu mendapatkan siksaan yang pedih,” tetapi setan akan
mendatanginya dengan menjelma menjadi seorang penasihat yang jujur dan baik.
Dengan tipu daya sepeti inilah ia berhasil menggoda dan menjerumuskan kedua ibu bapak kita
Adam dan Hawa dan membuat mereka keluar dari surga.

“Dan ia (setan) bersumpah kepada keduanya,“Sesungguhnya saya adalah


termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua.” (QS. Al-A’raf
[07] : 21)
Oleh karena itu Allah mewanti-wanti kita agar senantiasa mewaspadai fitnah dan tipu daya
seperti ini.

8. Meminta pertolongan kepada setan dari kalangan


manusia.
Diantara manusia ada yang hatinya melebur dengan ajaran islam. Keimanan pun menjadi
bertambah kuat, keyakinan semakin kokoh dan islampun meresap mendarah daging dalam
diri.Sehingga mereka selalu berjalan di dalam naungan islam.
Setan tidak berdaya dihadapan manusia seperti ini, maka setan akan meminta tolong kepada para
parjuritnya dari golongan manusia, agar membantu untuk melancarkan aksi dan menjerumuskan.

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama


Allah ketika menyembelihnya.Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu
adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikan kepada kawan-
kawannya agar mereka membantah kamu dan jika kamu menuruti mereka,
sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang yang musyrik.” (QS. Al-An’am
[06] : 121)
Kita berlindung kepada Allah dari setan jin dan manusia.Kita memohon kepada Allah
semoga senantiasa memelihara dari menjaga kita dari kejahatan dan kemakaran mereka.
8

ppppp

Empat Jalan Setan Dalam


Menyesatkan Manusia
Sabtu, 19 Desember 2020 | 17:08 WIB

Share :

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Badaa-i' Al Fawaid


menyebutkan ada beberapa langkah setan dalam menyesatkan manusia.
Diantaranya yaitu banyak memandang, banyak bicara, banyak makan dan
banyak bergaul. (Foto Ilustrasi: Andreas, Pexels)

Penulis : Agung Pribadi

Sebagai musuh yang nyata bagi manusia dikatakan bahwa setan siap kapan saja
memukul dan menyerang manusia dari segala arah, sehingga manusia kufur kepada
Allah dan tak berdaya.

Sebagaimana disebutkan dalam Surat al-A'raaf 17,

"Kemudian saya (setan/iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur/ taat."

Sebagaimana dilansir dari Rumaysho, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam


kitab Badaa-i' Al Fawaid menyebutkan ada beberapa langkah setan dalam
menyesatkan manusia.

“Hendaknya menahan diri dari pandangan yang tak bisa terjaga, banyak bicara, banyak
makan, dan banyak bergaul. Hal-hal ini merupakan empat pintu setan dalam
menguasai manusia dan jalan setan mencapai tujuannya. Enggan menundukkan
pandangan akan mengantarkan pada menganggap baik (istihsan), yang dilihat akan
menancap dalam hati, pikiran pun akan sibuk membayangkannya, hingga berpikiran
agar tercapai tujuan.”

Banyak memandang
9

Contohnya disini adalah memandang lawan jenis.

Dalam surah An-Nuur sendiri telah diperintahkan untuk menundukkan pandangan,

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan


pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur: 30)

Termasuk para wanita pun juga diperintahkan untuk menundukkan pandangan mereka,

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan


pandangannya, dan kemaluannya.” (QS. An-Nuur: 31)

Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

“Zina kedua mata adalah dengan melihat.” (HR. Muslim, no. 6925)

Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai


pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan
pandanganku.” (HR. Muslim, no. 2159)

Banyak bicara

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, berkatalah yang baik, ataukah
diam.” (HR. Bukhari, no. 6018, 6019, 6136, 6475 dan Muslim, no. 47)

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallambersabda,

“Semoga ibumu kehilanganmu! (Kalimat ini maksudnya adalah untuk memperhatikan


ucapan selanjutnya). Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah atau di atas
hidung mereka melainkan dengan sebab lisan mereka." (HR. Tirmidzi, no. 2616 dan
Ibnu Majah, no. 3973. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan hadits ini hasan).

Banyak makan
10

Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup
keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang
menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk
minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, 4:132; Tirmidzi, no. 2380;
Ibnu Majah, no. 3349. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa perawi hadits
ini tsiqqah, terpercaya).

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Manfaat dari sedikit makan bagi baiknya hati
adalah hati akan semakin lembut, pemahaman semakin mantap, jiwa semakin tenang,
hawa nafsu jelek tertahan, dan marah semakin terkendali. Hal ini berbeda dengan
kondisi seseorang yang banyak makan.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:469)

Banyak bergaul

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam bersabda,

“Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah


siapa yang akan menjadi teman karib kalian.” (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no.
2378; dan Ahmad, 2:344. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
sahih)

Menyikapi hal demikian melalui hawqalah atau pun dengan membaca ta'awwuz saja
setan tak akan lari terkecuali jika kita senantiasa menjaga kebersihan hati dengan
selalu mengingat Allah Azza wa Jalla

Sehingga upaya tipu daya setan akan luruh, sebagaimana Firman Allah,

"Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuatannya atas orang-orang beriman dan
bertawakal kepada Tuhannya." (Qs an-Nahl : 99)

Wallahu a’lam bish-shawab

ppppppp
11

Hati-hati dengan Tipu Daya


Setan
Oleh Adam

5 tahun lalu

in Renungan

Waktu Baca: 4 menit baca

AA

415
BAGIKAN

Oleh: Fahmi Mujahid


fahmimujahid12@gmail.com

IBNU Qayyim mengatakan dalam kitabnya Ighatsatul Lahfan, “Peringatan Allah untuk mewaspadai
setan lebih banyak daripada peringatannya untuk mewaspadai nafsu dan selayaknya demikian.
Sebab, bahaya dan kerusakan nafsu timbul karena godaan setan. Nafsu adalah kendaraan setan,
sarang kejahatannya dan tempat di mana ia ditaati.”

Para ulama tasawuf lebih sering membahas panjang lebar mengenai bahaya hawa nafsu. Tetapi,
mereka kurang memperhatikan dampak dari kerusakan dari godaan setan yang berhembus ke
dalam hati manusia. Setan tidak pernah lelah menggoda manusia siang maupun malam, ia terus
menggoda dengan segala cara agar manusia berbuat maksiat.
12

ArtikelTerkait
Beriman Kepada Takdir Qadha dan Qadar
Yuk, Perbaiki Niat!
Semangat 45 Masyayikh!
Share Gambar Penuh Dosa?

Hasan Al-Basri pernah ditanya, “Wahai Imam! Apakah setan beristirahat?”Beliau menjawab,
“Jikalau setan istirahat, tentu kita bisa rehat.” Kita harus sadar dengan aktivitas setan yang tidak
pernah istirahat dalam menggoda manusia, supaya manusia jatuh kepada kemaksiatan dan menjadi
pengikutnya di neraka.

Sejak diusirnya iblis, nenek moyang setan dari golongan jin. Ia meminta ditangguhkan kematiannya
hingga hari kiamat. Kemudian iblis menyatakan perang dengan Adam dan keturunanya, serta
bertekad akan menjerumuskan manusia untuk berbuat durhaka kepada Allah Swt.

Manusia sering lalai terhadap musuhnya yang nyata ini, yakni setan. Banyak sekali penjelasan Al-
Qur’an mengenai setan, bahwa ia adalah musuh yang nyata bagi manusia.

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata
bagimu.” (Al-Baqarah: 168)

“Wahai orang-orang yang berimana! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah
kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208)

Dan masih ada lagi ayat-ayat yang menyatakan, bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi
manusia. Seperti surat Al-An’am: 142,surat Al-Araf: 22, surat Yusuf: 5, surat Al-Kahfi: 50, surat Taha:
117, surat Al-Qasas: 15, surat Fatir: 6, surat Yasin: 60, dan surat Az-Zukhruf: 62. Maka sudah
seharusnya, jadikanlah setan sebagai musuhmu dalam hidup, supayakamu bisa selamat dari tipu
dayanya.

Tipu daya setan sangat halus dan tidak disadari manusia, karena ia tidak bisa dilihat dan sebaliknya
setan bisa melihat manusia. Untuk itu, manusia agar selamat dari tipu daya setan, ia harus meminta
perlindungan kepada Allah Swt, Zat Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Dan Sudah
seharusnya, manusia meminta perlindungan kepada Allah Swt.

Mintalah perlindungan kepada Allah

Sebagai hamba Allah, manusia memang harus memohon perlindungan kepada-Nya. Hanya Allah
yang dapat menolong manusia dari segala macam tipu daya setan dan bala tentaranya. Ketika
manusia hendak melakukan kebaikan, setan akan bersemangat untuk memalingkan manusia agar
tidak melakukan kebaikan. Tetapi, jika manusia hendak melakukan kemaksiatan, setan akan
mendukung dan membisikan agar manusia melakukan kemaksiatan tersebut. Oleh karena itu, tiada
yang bisa dimintai pertolongan, kecuali hanyalah Allah Swt.

Contohnya, kita harus berlindung kepada Allah ketika hendak membaca Al-Qur’an.

“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada
Allah dari setan yang terkutuk.” (An-Nahl: 98)

Advertisements
13

Selain itu, manusia setiap kali tergoda oleh bisikan setan, maka hendaknyan ia berlindung kepada
Allah Swt.

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.
Sungguh, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Fussilat: 36) Di ayat yang lain

“Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku
berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku’.” (Al-Mu’minun:
97-98)

Manusia adalah makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan, sehingga Allah
memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar banyak berdo’a kepada-Nya. Sungguh aneh, jika
manusia memohon pertolongan kepada yang lemah (makhluk). Seharusnya, manusia maminta
pertolongan kepada yang lebih kuat dan perkasa, yakni kepada Allah Swt. Dia turun ke bumi pada
sepertiga malam terakhir dan membentangkan tangan-Nya, untuk mencari hamba-Nya yang
memohon pertolongan.

Sudah selayaknya, manusia mewaspadai segala bisikan setan yang tersembunyi dan kejahatan yang
dihembuskannya dengan senantiasa berdo’a kepada-Nya, dan menguatkan keimanan kepada Allah
agar tidak jatuh ke lembah kemaksiatan. Wallahu a’lam

PPPPP

Tipu Daya Iblis yang Membuat Seorang Raja


Menjadi Seorang Kriminal

Adh-Dhahak bin Alwan adalah seorang raja. Suatu hari, ia kedatangan tamu seorang iblis yang
berubah wujud dalam bentuk manusia. Al-Dhahak tak mengetahui tentang hal ini. Ia
menganggap bahwa tamunya adalah manusia biasa, sebagainya lazimnya.

Di hadapan adh-Dhahak, iblis itu mengaku sebagai orang yang pandai memasak dan baik hati. Ia
juga menawarkan jasa kepada adh-Dhahak agar diangkat menjadi juru masak (koki) kerajaan.
Permintaan itu pun disetujui raja.

Raja dan orang-orang di kawasan itu tidak pernah memakan daging. Namun disinilah trik iblis
dijalankan. Ia memiliki cita-cita agar sang raja terbiasa memakan daging manusia. Ia mengawali
tipu dayanya itu dengan memasak telor pada hari pertama bertugas.

Ternyata, Raja sangat menikmati hidangan yang dimasak iblis itu. Melihat masakannya diterima
raja, iblis mengiming-imingi raja agar berkenan memakan daging ayam, “Andai saja engkau
bersedia memakan apa yang keluar dari telor ini, pasti akan terasa sangat enak dan lezat!”.

Raja setuju. Menu pada hari kedua berganti menjadi daging ayam. Padahal sebagaimana
disebutkan di muka, raja dan orang-orang tak pernah memakan daging. Hari ketiga, menu
berubah menjadi daging kambing. Hari pun berganti. Menu juga berganti menjadi daging unta
dan sapi. Begitu seterusnya.

Sejak saat itu, raja terbiasa memakan daging. Kejadian ini berlangsung beberapa waktu. Hingga
suatu ketika, iIblis meminta suatu hal kepada raja. Ia berkata, “Wahai raja, engkau telah
menghormatiku. Maka kali ini, izinkan aku mencium bahumu!”
14

Raja mengizinkan. Iblis segera mencium bahu raja. Setelah dicium itu, keanehan terjadi. Dari
bahu raja tiba-tiba muncul dua ular dan tidak pernah pergi. Dua ular itu tetap tinggal di bahu itu
selamanya. Sejak saat itu, sang raja mengetahui bahwa koki andalannya itu adalah iblis.

“Engkau telah membuat gara-gara. Apa obatnya?,” tanya raja.


“Otak manusia,” jawab iblis singkat.

Setelah menjelaskan itu, iblis kemudian pergi entah kemana dan tak pernah muncul lagi. Saban
hari, sejak kejadian itu, raja memerintahkan salah seorang menterinya untuk mencarikan tumbal
yakni empat manusia. Setelah dibunuh, otak empat orang ini diambil dan dijadikan makanan ular
yang ada dibahu raja.

Tragedi ini berlangsung cukup lama: tiga ratus tahun. Hingga, sang menteri yang biasa
membantu raja pun meninggal dunia dan digantikan menteri yang lain.

Menteri baru ini cerdik. Ketika ia disuruh raja untuk mencari empat manusia, ia memang selalu
melaksanakannya. Namun, tidak semua ia bunuh. Menteri ini hanya membunuh dua dan sisanya
dibebaskan. Dua orang yang bebas itu disuruh pergi ke sebuah gunung agar menetap di sana.
Sebagai gantinya, sang menteri mencari dua kambing gibas untuk diambil otaknya. Yang
dihidangkan kepada ular di bahu raja pun akhirnya tetap empat otak.

Begitulah yang dikerjakan sang menteri itu setiap hari hingga tujuh ratus tahun lamanya.
Sehingga, orang yang diperintahkan menetap di gunung pun juga lambat laun semakin banyak.
Mereka akhirnya berkembang biak. Di kemudian hari, mereka dikenal sebagai suku kurdi.

Kisah ini ditulis oleh AL-QALYUBI dalam kitabnya yang berjudul al-Nawadir. Lewat kisah ini
kita mengerti betapa liciknya iblis dalam menggoda manusia. Ia memiliki seribu satu cara untuk
menjerumuskan dan mengajak manusia agar mengikuti ajakannya. Yang harus selalu diwaspadai
adalah godaan Iblis selalu dimulai dari hal-hal yang awalnya kita anggap ringan. Semoga Allah
menghindarkan kita dari tipu daya iblis. Amin.

Anda mungkin juga menyukai