Ada satu ayat dalam surat tersebut yang bermakna agar kita
mendapatkan hidayah. "Ihdina as-shirath al-mustaqim." Pertanyaannya
ialah apa yang dimaksud dengan ihdina al-shirath al-mustaqim?
2
Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya membagi ayat ini menjadi
dua bagian. Pertama yakni Ihdhina. Di dalam bahasa Arab, kalimat ini
merupakan fi'il 'amr yang berfungsi sebagai permohonan Ihdhina
berasal dari kata hidayah. Jamaknya disebut hudan.
Hak ini yang harus kita raih agar layak mendapatkannya. Setelah
meraihnya, dekaplah dia jangan sampai lepas. Sungguh mahal untuk
bisa kembali ke kampung akhirat dengan status husnul khatimah.
Wallahu a'lam.
pppppp
َقاَل َر ِّب َمِبا َأْغ َو ْيَتيِن ُأَلَز ِّيَنَّن ُهَلْم يِف اَأْلْر ِض َو ُأَلْغ ِو َيَّنُه ْم َأَمْجِعَني * ِإِإاَّل ِعَباَدَك
ِه ِق ِإِإ ِع ِد ِص ِص ِم
ْنُه ُم اْلُم ْخ َل َني * َقاَل َٰه َذ ا َر اٌط َعَلَّي ُمْس َت يٌم* َّن َبا ي َلْيَس َلَك َعَلْي ْم
ي ِوا َغْل ا ْلَطاٌن ِإاَّل ِن اَّت َك ِم
َن َم َبَع َن ُس
"Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan
bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi
mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali
hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka. Dia (Allah) berfirman,
"Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku". Sesungguhnya kamu
(Iblis) tidak kuasa atas hamba-hambaKu, kecuali mereka yang
mengikutimu, yaitu orang yang sesat." (QS Al Hijr: 39-42).
4
Dikutip dari laman Mawdoo3 pada Ahad (14/2), terdapat beberapa cara
yang dilakukan setan dalam merayu anak adam, dan berikut beberapa
di antaranya:
3. Taswif, setan turut berupaya menghasut orang lain agar menunda untuk
bertobat. Setan membuat manusia terus menunda untuk bertobat, dengan
mengatakan masa muda merupakan tahap yang terindah, dan taubat bisa
dilakukan di lain waktu.
5. Setan berupaya membuat manusia tidak berada dalam jalan yang lurus.
Hal ini karena mereka harus lebih taat, sedangkan orang lain akan
memusuhi dan mengejeknya.
7. Setan turut dapat hadir pada manusia yang dalam keadaan marah. Dia
datang melawan pikiran orang yang waras.
pppppppp
Demikian pula Iblis, sejak Allah mengusirnya dari surga hingga sekarang ini, pekerjaannya
hanyalah menyesatkan dan menjerumuskan manusia.Masa serta pengalamannya sangat lama,
sangat membantunya untuk menciptakan berbagai cara dan seni menjerumuskan,serta menggoda
dan menyesatkan manusia, diantaranya adalah:
1. Menghiasi kebatilan.
Sesungguhnya, kebatilan mempunyai gambar yang sangat buruk dan ciri yang sangat
menjijikkan. Karena itu,setan senantiasa bersandar pada kebatilan ini dan membungkusnya
dengan tutup yang sangat indah serta memakaikan selendang menarik,menghiasi dan
memperindahnya.
Hal itu diketahui dari cerita Iblis tentang dirinya sendiri,ketika ia berkata kepada
Rabb-nya:
“Ya Tuhanku,karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan jelek) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya…” (QS. Al-Hijr [15] : 39)
Iblis mengawali godaannya dengan menghiasi (membuat manusia memandang baik terhadap
perbuatan dosa dan maksiat). Kemudian baru menggoda dan menyesatkannya.
Para pengikut iblis menamakan perbuatan-perbuatan terlarang dengan nama-nama yang disukai
hati. Mereka menamakan khamar dengan minuman berenergi. Mereka menamakan riba dengan
bunga, pengumbaran aurat perempuan dengan kebebasan perempuan, ikhtilath (percampuran)
antara lelaki dengan perempuan dengan kemajuan dan masyarakat modern, artis dan aktor,
penyanyi, musik, perbuatan mesum dan sejenisnya dengan nama seni. Semua ini mereka lakukan
guna menarik hati manusia agar cenderung kepada kekejian dan keburukan.
Setan menamakan orang yang berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad dan
sunnahnya secara lahir dan batin sebagai fundamentalis dan fanatis. Mereka menamakan orang-
orang yang menjaga diri dari kemaksiatan, kefasikan dan perbuatan terlarang lainnya sebagai
orang yang kurang pergaulan.
Sampai disini terjadilah sesuatu yang terlarang. Oleh karena itu Allah di banyak ayat-Nya
mewaspadai kita agar jangan sampai mengikuti jejak langkah dan bisikan setan.
ppppp
Share :
Sebagai musuh yang nyata bagi manusia dikatakan bahwa setan siap kapan saja
memukul dan menyerang manusia dari segala arah, sehingga manusia kufur kepada
Allah dan tak berdaya.
"Kemudian saya (setan/iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur/ taat."
“Hendaknya menahan diri dari pandangan yang tak bisa terjaga, banyak bicara, banyak
makan, dan banyak bergaul. Hal-hal ini merupakan empat pintu setan dalam
menguasai manusia dan jalan setan mencapai tujuannya. Enggan menundukkan
pandangan akan mengantarkan pada menganggap baik (istihsan), yang dilihat akan
menancap dalam hati, pikiran pun akan sibuk membayangkannya, hingga berpikiran
agar tercapai tujuan.”
Banyak memandang
9
Termasuk para wanita pun juga diperintahkan untuk menundukkan pandangan mereka,
“Zina kedua mata adalah dengan melihat.” (HR. Muslim, no. 6925)
Banyak bicara
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, berkatalah yang baik, ataukah
diam.” (HR. Bukhari, no. 6018, 6019, 6136, 6475 dan Muslim, no. 47)
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallambersabda,
Banyak makan
10
“Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup
keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang
menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk
minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, 4:132; Tirmidzi, no. 2380;
Ibnu Majah, no. 3349. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa perawi hadits
ini tsiqqah, terpercaya).
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Manfaat dari sedikit makan bagi baiknya hati
adalah hati akan semakin lembut, pemahaman semakin mantap, jiwa semakin tenang,
hawa nafsu jelek tertahan, dan marah semakin terkendali. Hal ini berbeda dengan
kondisi seseorang yang banyak makan.” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:469)
Banyak bergaul
Menyikapi hal demikian melalui hawqalah atau pun dengan membaca ta'awwuz saja
setan tak akan lari terkecuali jika kita senantiasa menjaga kebersihan hati dengan
selalu mengingat Allah Azza wa Jalla
Sehingga upaya tipu daya setan akan luruh, sebagaimana Firman Allah,
"Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuatannya atas orang-orang beriman dan
bertawakal kepada Tuhannya." (Qs an-Nahl : 99)
ppppppp
11
5 tahun lalu
in Renungan
AA
415
BAGIKAN
IBNU Qayyim mengatakan dalam kitabnya Ighatsatul Lahfan, “Peringatan Allah untuk mewaspadai
setan lebih banyak daripada peringatannya untuk mewaspadai nafsu dan selayaknya demikian.
Sebab, bahaya dan kerusakan nafsu timbul karena godaan setan. Nafsu adalah kendaraan setan,
sarang kejahatannya dan tempat di mana ia ditaati.”
Para ulama tasawuf lebih sering membahas panjang lebar mengenai bahaya hawa nafsu. Tetapi,
mereka kurang memperhatikan dampak dari kerusakan dari godaan setan yang berhembus ke
dalam hati manusia. Setan tidak pernah lelah menggoda manusia siang maupun malam, ia terus
menggoda dengan segala cara agar manusia berbuat maksiat.
12
ArtikelTerkait
Beriman Kepada Takdir Qadha dan Qadar
Yuk, Perbaiki Niat!
Semangat 45 Masyayikh!
Share Gambar Penuh Dosa?
Hasan Al-Basri pernah ditanya, “Wahai Imam! Apakah setan beristirahat?”Beliau menjawab,
“Jikalau setan istirahat, tentu kita bisa rehat.” Kita harus sadar dengan aktivitas setan yang tidak
pernah istirahat dalam menggoda manusia, supaya manusia jatuh kepada kemaksiatan dan menjadi
pengikutnya di neraka.
Sejak diusirnya iblis, nenek moyang setan dari golongan jin. Ia meminta ditangguhkan kematiannya
hingga hari kiamat. Kemudian iblis menyatakan perang dengan Adam dan keturunanya, serta
bertekad akan menjerumuskan manusia untuk berbuat durhaka kepada Allah Swt.
Manusia sering lalai terhadap musuhnya yang nyata ini, yakni setan. Banyak sekali penjelasan Al-
Qur’an mengenai setan, bahwa ia adalah musuh yang nyata bagi manusia.
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata
bagimu.” (Al-Baqarah: 168)
“Wahai orang-orang yang berimana! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah
kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208)
Dan masih ada lagi ayat-ayat yang menyatakan, bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi
manusia. Seperti surat Al-An’am: 142,surat Al-Araf: 22, surat Yusuf: 5, surat Al-Kahfi: 50, surat Taha:
117, surat Al-Qasas: 15, surat Fatir: 6, surat Yasin: 60, dan surat Az-Zukhruf: 62. Maka sudah
seharusnya, jadikanlah setan sebagai musuhmu dalam hidup, supayakamu bisa selamat dari tipu
dayanya.
Tipu daya setan sangat halus dan tidak disadari manusia, karena ia tidak bisa dilihat dan sebaliknya
setan bisa melihat manusia. Untuk itu, manusia agar selamat dari tipu daya setan, ia harus meminta
perlindungan kepada Allah Swt, Zat Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Dan Sudah
seharusnya, manusia meminta perlindungan kepada Allah Swt.
Sebagai hamba Allah, manusia memang harus memohon perlindungan kepada-Nya. Hanya Allah
yang dapat menolong manusia dari segala macam tipu daya setan dan bala tentaranya. Ketika
manusia hendak melakukan kebaikan, setan akan bersemangat untuk memalingkan manusia agar
tidak melakukan kebaikan. Tetapi, jika manusia hendak melakukan kemaksiatan, setan akan
mendukung dan membisikan agar manusia melakukan kemaksiatan tersebut. Oleh karena itu, tiada
yang bisa dimintai pertolongan, kecuali hanyalah Allah Swt.
Contohnya, kita harus berlindung kepada Allah ketika hendak membaca Al-Qur’an.
“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada
Allah dari setan yang terkutuk.” (An-Nahl: 98)
Advertisements
13
Selain itu, manusia setiap kali tergoda oleh bisikan setan, maka hendaknyan ia berlindung kepada
Allah Swt.
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.
Sungguh, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Fussilat: 36) Di ayat yang lain
“Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku
berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku’.” (Al-Mu’minun:
97-98)
Manusia adalah makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan, sehingga Allah
memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar banyak berdo’a kepada-Nya. Sungguh aneh, jika
manusia memohon pertolongan kepada yang lemah (makhluk). Seharusnya, manusia maminta
pertolongan kepada yang lebih kuat dan perkasa, yakni kepada Allah Swt. Dia turun ke bumi pada
sepertiga malam terakhir dan membentangkan tangan-Nya, untuk mencari hamba-Nya yang
memohon pertolongan.
Sudah selayaknya, manusia mewaspadai segala bisikan setan yang tersembunyi dan kejahatan yang
dihembuskannya dengan senantiasa berdo’a kepada-Nya, dan menguatkan keimanan kepada Allah
agar tidak jatuh ke lembah kemaksiatan. Wallahu a’lam
PPPPP
Adh-Dhahak bin Alwan adalah seorang raja. Suatu hari, ia kedatangan tamu seorang iblis yang
berubah wujud dalam bentuk manusia. Al-Dhahak tak mengetahui tentang hal ini. Ia
menganggap bahwa tamunya adalah manusia biasa, sebagainya lazimnya.
Di hadapan adh-Dhahak, iblis itu mengaku sebagai orang yang pandai memasak dan baik hati. Ia
juga menawarkan jasa kepada adh-Dhahak agar diangkat menjadi juru masak (koki) kerajaan.
Permintaan itu pun disetujui raja.
Raja dan orang-orang di kawasan itu tidak pernah memakan daging. Namun disinilah trik iblis
dijalankan. Ia memiliki cita-cita agar sang raja terbiasa memakan daging manusia. Ia mengawali
tipu dayanya itu dengan memasak telor pada hari pertama bertugas.
Ternyata, Raja sangat menikmati hidangan yang dimasak iblis itu. Melihat masakannya diterima
raja, iblis mengiming-imingi raja agar berkenan memakan daging ayam, “Andai saja engkau
bersedia memakan apa yang keluar dari telor ini, pasti akan terasa sangat enak dan lezat!”.
Raja setuju. Menu pada hari kedua berganti menjadi daging ayam. Padahal sebagaimana
disebutkan di muka, raja dan orang-orang tak pernah memakan daging. Hari ketiga, menu
berubah menjadi daging kambing. Hari pun berganti. Menu juga berganti menjadi daging unta
dan sapi. Begitu seterusnya.
Sejak saat itu, raja terbiasa memakan daging. Kejadian ini berlangsung beberapa waktu. Hingga
suatu ketika, iIblis meminta suatu hal kepada raja. Ia berkata, “Wahai raja, engkau telah
menghormatiku. Maka kali ini, izinkan aku mencium bahumu!”
14
Raja mengizinkan. Iblis segera mencium bahu raja. Setelah dicium itu, keanehan terjadi. Dari
bahu raja tiba-tiba muncul dua ular dan tidak pernah pergi. Dua ular itu tetap tinggal di bahu itu
selamanya. Sejak saat itu, sang raja mengetahui bahwa koki andalannya itu adalah iblis.
Setelah menjelaskan itu, iblis kemudian pergi entah kemana dan tak pernah muncul lagi. Saban
hari, sejak kejadian itu, raja memerintahkan salah seorang menterinya untuk mencarikan tumbal
yakni empat manusia. Setelah dibunuh, otak empat orang ini diambil dan dijadikan makanan ular
yang ada dibahu raja.
Tragedi ini berlangsung cukup lama: tiga ratus tahun. Hingga, sang menteri yang biasa
membantu raja pun meninggal dunia dan digantikan menteri yang lain.
Menteri baru ini cerdik. Ketika ia disuruh raja untuk mencari empat manusia, ia memang selalu
melaksanakannya. Namun, tidak semua ia bunuh. Menteri ini hanya membunuh dua dan sisanya
dibebaskan. Dua orang yang bebas itu disuruh pergi ke sebuah gunung agar menetap di sana.
Sebagai gantinya, sang menteri mencari dua kambing gibas untuk diambil otaknya. Yang
dihidangkan kepada ular di bahu raja pun akhirnya tetap empat otak.
Begitulah yang dikerjakan sang menteri itu setiap hari hingga tujuh ratus tahun lamanya.
Sehingga, orang yang diperintahkan menetap di gunung pun juga lambat laun semakin banyak.
Mereka akhirnya berkembang biak. Di kemudian hari, mereka dikenal sebagai suku kurdi.
Kisah ini ditulis oleh AL-QALYUBI dalam kitabnya yang berjudul al-Nawadir. Lewat kisah ini
kita mengerti betapa liciknya iblis dalam menggoda manusia. Ia memiliki seribu satu cara untuk
menjerumuskan dan mengajak manusia agar mengikuti ajakannya. Yang harus selalu diwaspadai
adalah godaan Iblis selalu dimulai dari hal-hal yang awalnya kita anggap ringan. Semoga Allah
menghindarkan kita dari tipu daya iblis. Amin.