PELAJARAN TAREH ISLAM 5 Kalau kami boleh menduga, kira-kiira begini :”Karena islam telah tersebar
SMESTER I sebegitu luas sedangkan Khulafaur Rosyidin juga sudah sampai di
99.PELAJARAN PERTAMA
Khulafaur Rosyidin terdiri dari : Abu Bakar r.a., Umar bin Khotob r.a.,
Usman bin Afan r.a., Ali bin abi Tholib r.a. Beliau-beliau itu disebut
Khulafaur Rosyidin, karena beliau-beliau itu adalah pengganti Rosululloh
dalam memberi petunjuk serta bimbingan dalam menjalankan Syari’at
Islam .
Mengenai pengangkatannya itu merupakan kesepakatan para sahahbat
yang juga disinyalir dalam satu sabda Rosululloh : “Hendaklah kalian
berpegang teguh pada/kelakuan/sunnah dan kelakuan Kulafaur Rosyidin .”
Dengan ini jelaslah bahwa beliau bukan pewaris tahta Rosululloh, karena
ke Rosulan tidak akan diwariskan, tapi kalau metode kepemimpinan
memang warisan Rosululloh, dan bukan pula herachis monarsi, karena
Rosululloh bukan seorang raja atau Kaisat/Mulkiyyah. Barangkali sebutan
Imam bagi beliau cukup mendekati sebagai perbandingan.
Dan bila muncul pertanyaan di benak anda : “Kenapa para pemimpin
selanjutnya tidak disebut Khulafaur Rosyidin walaupun beradanya pada
generasi sahabat sekalipun sepertiu Mu’awiyah ?” Maka jawabnya : “Bukan
profesi para pemimpin itu sudah menyimpang dari ketentuan
semula/Imamah Kholifah, tapi semata mata karena sabda Rosululloh yang
berarti : “Sepeninggalanku ada beberapa Kholifah sampai selama tiga puluh
tahun,selanjutnya terbentuklah sistim Mulkiyyah/Sulthon/Kerajaan.
Hal ini akan kita lihat adanya daulat-daulat lokal seperti adulate Umayah,
Daulat Fatimiyah, Daulat Abbasiyah, walaupun panggilannya disebut
Kholifah” Itulah jawabannya. Dan bila anda bertanya lagi : “Lho kenapa
terjadi semalam itu ?” Nah silahkan jawab sendiri.
1
Irak/Persia/Siria, Turki, Palestina, Yordsnia bahkan sudah sampai di Afrika
dan Mesir . Lalu jangkauan komunikasi-komunikasi masih sulit, maka para
pembukanya berijtihad untuk lebih efektif dalam menjalankan hukum,
maka terciptalah daulat-daulat tersebut, berikut perangkatnya/kholifah-
kholifah secara lokal, yang kalau istilah sekarang “Pamekaran” ditambah
lagi oleh tepatnya ramalan ramalan Rosululloh dalam hadits tadi.
Kita jangan berprasangka buruk apalagi kepada para sahabat, seperti
menuduh mereka mabuk tahta, nasah, jah dsb. Sebagaimana lazimnya
penguasa pada waktu itu.
Dan kalau ada efek sampingnya yang kita nilai negatif, rupanya beliau-
beliaupun bukan tidak menyadarinya, namun hasil ijtihadnya yang tetap
mendorong kearah bentuk-bentuk tersebut/Mulkiyyah, Kami yakin untuk
beliau tidak akan ada salah faham yang ada hanya beda
penafsiran/interprestasi, dan jelas ada jaminan baiknya “IKHTILAAFU
UMMATII ROHMATUN’’.
Dan bagi mujtahid tidak ada rugi sekalipun tidak tepat. Jadi walaupun
berada sampai pada batas klimaksnya mereka tidak terancam dengan
‘’Alqotil Walmaqtul KIlaahuma Finnar” itulah sikap Ahlusunnah dalam
menghadapi kemelut yang menyangkut sekitar sahabat dan pemuka-
pemuka setelah mereka. Diantara para panglima di zaman Khulafaur
Rosyidin adalah Kholid bin Walid r.a, Abu Ubaidah, Amir bin Jarroh r.a.,
Umar bin Ash r.a., Mustana bin Haritsah dan Sa’ad bin Abi Wakosh. Dan
kalau ada biografi-biografinya.
PERTANYAAN :
1. Siapakah Kulafaur Rosyidin itu ?
2. Mengapa beliau-beliau itu disebut Khulafaur Rosyidin ?
3. Berapa lama masa kekholifahannya ?
4. Siapakah para panglima yang populer ?

100. PELAJARAN KEDUA
KEKHOLIFAHAN ABU BAKAR R.A.
Silsilah keturunannya : Nama lengkapnya ialah Abdulloh bin Quhanah bin
Amir dan bertemu dalam silsilah keturunannya pada kakek Rosululloh yang
keenam yakni Murroh.
Beliau dilahirkan dua tahun lebih setelah Rosululloh kira-kira pada tahun
573 M. di kota Mekah. Beliau sangat menonjol dari kalangan sahabat-
sahabatnya karena mudah ditemui oleh siapa saja, dan sangat baik dalam
pergaulannya, dikalnagan rekan-rekannya beliau terkenal pula karena kasih
sayang dan cekatannya serta mudah dalam memenuhi ajakan orang lain.
Sejak masa mudanya beliau sangat sibuk dengan perniagaannya dan
berusaha agar mendapat kepercayaan dari para rekannya dengan
mengutamakan kepeercayaan pada orang lain, dengan modal kejujuran
beliau menjadi seorang hartawan/jutawan, oleh sebab itu sudah pasti
dicintai dikalangan orang-orang Quraisy, karena kedermawanannya yang
suka memberi lapangan pekerjaan bagi mereka-mereka yang pakir dan
miskin, itulah riwayat beliau sebelum masuk Islam.
PERTANYAAN :
1 .Coba sebutkan silsilah riwayat Abu Bakar ?...
2. Kapan beliau dilahirkan ?...
3. Apa perbedaanya dengan orang-orang Quraisy ?...
4. Apa yang menjadi kesibukan dimasa muda ?...
5. Bagaimana kedudukan beliau dikalangan orang-orang Quraisy ?...
101. PELAJARAN KETIGA
BIOGRAFI ABU BAKAR SETELAH MASUK ISLAM
Abu Bakar sangat erat pergaulannya dengan Rosululloh sejak
sebelum diangkat Rosul, sudah barang tentu tak ada jurang pemisah antara
keduanya dalam segala bidang dan permasalahan, karena saat itu
Rosululloh sangat giat dalam menjalankan perusahaan, yang sejak semula
istri Nabi adalah saudagar kenamaan dikota besar Mekah . Sebagaimana
lazimnya karakter dan profesi seseorang tak akan terhindar dari teman
dekatnya/collegannya, termasuk pandangan hidup beliau banyak
dipengaruhi pandangan Rosululloh.
Jadi tak mengherankankan jika sejarah mencatat satu-satunya orang yang
beriman dikalangan pria sahabat pria adalah beliau. Malah Rosululloh
pernah bersabda : “ Tidak seorang pun yang masuk Islam ragu-ragu kecuali
Abu Bakaaar.”
Lalu beliau mengajak rekan-rekannya masuk Islam, dan banyak sekali
orang-orang yang memenuhi ajakannya, diantaranya : Utsman bin Affan
,Zubair bin Awam , Tholhah bin Abdillah dll. Untuk hal ini banyak sekali
pengorbanan beliau baik moril maupun materil diantaranya banyak hamba
sahaya yang sudah masuk Islam, ia beli dari majikannya untuk kemudian
dimerdekakanya karena Alloh semata-mat. Detik-detik terakhir Nabi
meningealkan kota Mekah menuju kota Madinah Abu Bakarlah yang
terpilih Nabi untuk mendampinginya, dimana pada saat itu Nabi sudah
diputuskan untuk dibunuh oleh orang-orang Quraisy, dalam hal ini sama
saja ancaman terhadap Abu Bakar terutama diwaktu beliau beliau
bersembunyi di goa Tsur, sampai pengejaran dilakukan ke mulut goa, dan
Abu Bakar sendiri melihat mereka, dan apabila ada seseorang yang
menengadah atau menengok ke mulut itu niscaya mereka akan
menemukannya, sehingga mulutnya gemetar dan bersimbah peluh, dalam
keadaan itu pula Nabi pernah bersabda : “ Jangan gentar, Alloh bersama
kita.” Disaat itu ada ular turut menambah suasana bertambah gawat, kaku
Abu Bakar dipatuknya, tapi tragedi ini justru kuat keyakinannya, optimisme
bahwa Islam akan berada di pihak yang menang, sebagaimana beliau
katakan pada Abu Bakar pada waktu itu. Sehabisnya pengejaran yang
dilakukan oleh orang-orang Quraisy, dan Nabi pun sampai di kota Madinah,
dimana perjuangan Abu Bakar selalu tampil dalam pembelaan terhadap
pribadi Nabi dari berbagai ancaman dari luar dan dalam.
Beliau selalu hadir dalam menghadapi berbagai macam peperangan yang
Nabi lakukan, malah dalam perang Tabuk ditangan beliaulah berkibar panji
peperangan. Beliau tak ketinggalan pula dalam menunaikan ibadah haji
ditahun kesembilan Hijriyyah bersama kaum muslimin yang lain.dan ketika
Nabi sakit beliaulah yang disuruh Nabi untuk jadi Imam sembahyang,
dimana seolah-olah beliaulah yangpantas untuk menjadi penggantinya
kelak dikemudian hari.
PERTANYAAN :
1. Bagaimana hubungan Abu Bakar dengan Nabi sebelum beliau diangkat
jadi Nabi?
2. Bagaimana tindakan beliau begitu Nabi diangkat Rosul ?
3. Adakah beliau mengajak orang masuk Islam ?
4. Bagaimana tindakan beliau ketika Nabi hendak hijrah ?
5. Kapan beliau haji bersama kaum muslimin dan apa perintah
Nabi kepadanya ketika Nabi sakit parah ?
102. PELAJARAN KEEMPAT
KETEGUHAN ABU BAKAR R.A.
Begitu Nabi meninggal dunia kebetulan Abu Bakar sedang ada diluar kota
Madinah, yakni ditempat istri beliau Habibah keturunan Sanh Bani Harits
bin Khoroj. Dan begitu menerima kabar didekatnya khalayak rami yang
sedang dilanda kedudukan akibat berpisahnya Rosululloh.
Lalu beliau naik ke mimbar dan menyampaikan sebuah pidato yang
materinya mengajak orang-orang agar bersabar hati. Diantara isi pidato
beliau adalah sbb : “ Barang siapa menyembah Muhammad, maka
Muhamad sekarang sudah meninggal dunia, dan barang siapa yang
menyembah Alloh maka Alloh itu Hidup tak kenal mati.” Lalu beliau
3
membaca firman Alloh yang artinya : “ Tidaklah Muhammad itu adalah
Rosul betapa banyak –rosul sebelum beliau, maka apabila beliu meninggal
dunia atau terbunuh, apakah kalian akan berpaling arah ? kembali kepada
kekufuran.” Maksudnya janganlah sekali-dekali begitu, dengan sikap beliau
yang teguh dan anggun, dimana malapetaka dan tragedi apapun tak dapat
menggoyahkan sikapnya, tetap teugh dan berkonsolidasi dan sekaligus
mengonsolidasi keadaan umat disaat itu. Pantulan keyakinannya tak
menggoyahkan kepribadiannya wlaupun keadaan situasi kritis, malah
dengan sikapnya itu kengerian hati kaum muslimin pun sedikit demi sedikit
berkurang, sehingga mereka menyadari bahwa Abu Bakar patut mereka
teladani dan diikuti kesabaran dan keteguhannya dalam membela
kebenaran.
PERTANYAAN :
1 .Dimana adanya Abu Bakar ketika Nabi wafat ?
2. Bagaimana sikapnya ketika beliau menerima kabar wafatnya Rosululloh
?
3. Bagaimana keadaan beliau ketika berpisah dengan Nabi ?
103. PELAJARAN KE LIMA
DISERAHI JANJI SETIA KAUM MUSLIMIN
( Menerima Bai’at )
Setelah beliau meninggal dunia maka berkumpullah sahabat Ansor
dibawah satu kubah masjid yang populer disebut Kubah Bani Sa’idah guns
membicarakan siapakah yang akan diangkat Kholifah. Akhirnya mereka
sepakat untuk mengangkat tokoh yang paling terkemuka yakni : Sa’ad
Ubadah.
Tetapi tatkala hal ini diketahui sahabat Muhajirin lantas mereka menyerbu
tempat tersebut yang dimulai oleh Abu Bakar, Umar, abu Ubaidah,
kemudian sahabat Ansor berkata : “ Hendaknya dikalangan kita ada
seorang pemimpin, da nada kamu sahabat Muhajirin pun harus ada
pemimpin.” Dengan cara ini pasti kekuatan umat Islam pu akan terbagi-
bagi, pertentangan pun tak dapat dihindarkan. Lalu tampilah Abu Bakar
dengan sebuah pidatonya yang menjelaskan tujuan yang paling tepat untuk
pemilihan kholifah bila kholifah diserahkan kepada orang Quraisy, karena
ditinjau dari segi strategi dan psikologis dimana umat Islam dihadapkan
pada arah satu musuh dan tantangan yang sangat berat. Dalam hal ini
orang Quraisy lah yang turut andil menumbuhkan Islam sebagai kekuatan
raksasa diantara dua Kerajaan Raksasa pada waktu itu yakni Kerajaan Parsi
di sebelah Timur dan Romawi disebelah barat dan utara yng kedua-duanya
sedang memonitor Islam yang baru tumbuh dari mekar itu, Akhirnya Abu
Bakar berkata : “ Dari kami/orang Quraisy yang memegang kepemimpinan,
dan para wakilnya dari saudara-saudara sekalian/sahabat Ansor, dan saya
sangat setuju kalau pimpinan pusat dari orang Quraisy itu dipegang oleh
satu antara yang kedua ini : Umar bin Khotob dan Abu Ubaidah.
Lalu bangkitlah Umar dari tempat duduknya dan langsung mengeluarkan
tangannya kepada Abu Bakar untuk jadi Kholifah yang langsung diikuti oleh
hadirin, sehingga dengan kejadian ituberakhir pulalah perentangan
diantara para sahabat tentang siapakah yang berhak untuk jadi kholifah .
Didalam hal ini Abu Bakar tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menerima
suara aklamasi yang dimanipestasikan alam bai’at para hadirin yang
sebagai ijma / suara suara bulat yang dinyatakan dalam sabda Rosululloh :
“Tak mungkin umatku bersepakat kepada hal-hal yang menjurus ke arah
yang sesat.”
Lalu beliau masuk kedalam masjid dan menerima bai’at dari kaum
muslimin yang belum sempat bai’at sebelumnya. Pada kesempatan ini Abu
Bakar langsung menyampaikan pelantikannya yang intinya memberi
dorongan agar kaum muslimin berpegang teguh kepada Agama, dan
menetapkan langkah yang akan ditempuh dalam mengelola kehidupan
umat islam bernegara.
Dalam pidato pelantikan itu Abu Bakar berkata : “ Saya telah ditunjuk untuk
menjdi pimpinan bagi saudara-saudara sekalian. Oleh sebab itujika saya
berbuat baik bantulah saya, dan jika saya cenderung ke arah yang sesat
luruskalah oleh saudara-saudara sekalian. Benar itu dapat dipercayadusta
itu khianat, dan orang yang lemah diantara kamu sekalian adalah kuat bagi
saya untuk mengambil haknya, dan orang yang kuat adalah lemah bagiku ,
sehingga aku ambilkan haknya INsya Alloh, janganlah saudara-saudara
mengabaikan perjuangan/jihad, karena apabila suatu kaum ada yanga
mengabaikan jihad maka Allohakan segera menimpakan kehinaan kepada
mereka Taatilah aku selama kau taat kepada Alloh dan Rosulnya, dan jika
kamu mendustakakan Alloh maka tak perlu ditaati oleh kalian, Dinikalah
dembahyang kalian, niscaya alloh akan memberi rahmatnya.”
PERTANYAAN :
1.Apa yan terjadi setelah wafat Rosululloh ?
2. Apa ketetapan sahabat Ansor ?
3. Bagaimana tindakan sahabat Muhajirin dalam menanggapi sahabat
Ansor ?
4. Sehubungan sikon Abu Bakar apa kata sahabat Ansor tsb ?
5. Apapula sambutan Umar r.a. terhadap saran Abu Bakar ?
104. PELAJARAN KE ENAM
Setelah Abu Bakar memegang tapuk pimpinan terlalu banyak tantangan
yang harus dihadapi secaramendesak diantaranya melanjutkan bala
tentara untuk berangkat yang terhenti karena wafatnya Rosululloh,
pasukan tersebut dibawah pimpinan Usamah. Hali ini dilakukan oleh
Rosululloh karena kerajaan ini merupakan Super power bersama-sama
dengan kerajaan Parsi disebelah Timur Utara dan Barat. Berabad-abad
kerajan ini menjadi kekuatan raksasa dimana tidak ada yang sanggup
menandinginya apalagi, sampai akhirnyadua kerajaan ini terkoyak-koyak
oleh kekuatan Islam sejak Kholifah Abu Bakar , laksana dahulu k.aisarnya
mengoyak-ngoyak surat dari Rosulullah dan kemudian keduanya lenyap
dari muka bumi ini malah Usamah pun diberi intruksi oleh kholifah agar
berangkat sampai di satu tempat dimana ayahna diculik dan dibunuh
ditempat itu.
Rupanya sengaja Rosululloh mengangkat Usamah sebagai panglima untuk
memberi kesempatan kepadanya menuntut balas atas kematian ayahnya,
sembari mangajak kaum muda untuk menangani tugas-tugas yang berat
sebagai sarana yang tepat bila mereka sudah sampai waktunya
menggantikan generasi tua, agar estapet dan stabilitasi umat tetap
terpelihara dan berkembang , tetapi disaat ini pula muncul pandangan
segelintir sahabat agar keberangkatan tentara Usamah diurungkan, juga
tentaranya dirubah haluan untuk memerangi orang-orang yang murtad,
mereka berpendapat menumpas pemberontakan dari dalam lebih
mendesak ketimbang mengadakan expansi keluar.
Saran inipun jelas keluar dari hasil ijtihad mereka yang cukup matang .
Namun sikap dan inisiatif Abu Bakar pun cukup dimengerti, Karena beliau
ingin melanjutkan suatu usaha yang sedang dirintis oleh Nabi,yang
terputus akibat beliau wafat. Untuk membela pendiriannya Abu Bakar
berkata : “ Demi Alloh saya tak akan menurunkan panji-panji yang telah
dipancarkan oleh Rosululloh.”
Untuk hal ini sahabatpun bersepakat atas pendirian kholifah ,namun
mereka mengajukan lagi usul agar kholifah memecat panglima Usamah,
dengan pertimbangan namun mereka mengajukan lagi usul agar kholifah
memecat panglima Usamah, dengan pertimbangan Usamah masih hijau
untuk andil bertugas semacam itu dan sekaligus disersahkan kepada
mereka yang cukup umur dan makan garam di medan pertempuran, Usul
ini pun ditolak mentah-mentah oleh kholifah dan dengan garangnya
kholifah seraya berkata : “ Saya tidak akan memecat Usamah, karena dia
telah diangkat oleh Rosululloh.”
Yang dalam keyakinan pun kholifah berdosa besar jika beliau sampai
menerima usul itu, bukan pula Abu Bakar keras kepala tidak mau
menerima saran orang lain, hanya saja beliau meneruskan perjuangan
Rosululloh, dimana pasukan Usamah sedang dirintis untuk maju ke medan
tempur, namun Rosululloh keburu wafat.
5
Akhirnya sahabat-sahabat yang mendukung usul itupun menerima dengan
ikhlas. Betapa tidak, hal ini pun merupakan diterimanya sebagai amanat
untuk semua sahabat Nabi,dan perbedaan paham inipun hanya semata-
mata soal taktis bukan masalah prinsipil.
Lalu kholifah sendiri langsung memberikan spirit dan semangat kepada
para prajurit, dan langsung keberangkatannya dikomando oleh beliau
sementara Usamah telah berada diatas kuda sedangkan kholifah berjalan
kak, Usamah pun berkata :” Hendaknya engkau naik kuda atau saya turun
dari kuda dan berjalan seperti engkau, kholifah spontan ngajawab :”Demi
Alloh engkau jangan turun dan aku tak akan naik kuda ! Bukankah
semestinya kaki ku kena debu dalam jalan Alloh.”
Lalu kholifah memberikan nasehat dalam kesempatan itu dengan
beberapa nasehat yang sangat bijaksana antara lain : “Kalian jangan
khianat , jangan korup akan gonimah , jangan menyiksa/menciderai musuh
yang telah jadi korban, jangan membunuh anak-anak dan orang tua renta
,jangan menebang pohon kurma dan membakarnya, jangan memotong
kayu-kayu yang bisa berbuah , jangan menyembelih kambing,sapi,atau
unta kecualikeperluan makanaan.”
Aitulah amanat kholifah menjelang keberangkatan pasukan.lalu
berangkatlah tentara Usamah dan langsung menuju sasarannya, dan
berhadpan dengan musuh yang telah lama menunggu ditempat itu. Untuk
kali ini kembali dengan panglimanya sembari memboyong gonimah yang
sangat banyak serta tawanan perang.
Sebagaimana lazimnya panglima perang kedatangannya disambut
oleh segenap penduduk madinah dengan gembira dan gegap gempita,
wajah berseri-seri atas suksesnya yang dicapai. Melihat keadaan begini
timbulah ketakutanyang sangat mendalam pada hati orang yang murtad ,
karena walaupun Nabi telah tiada ruhul juhad dan keperkasaan tentara
muslimin tak pernah pudar.
PERTANYAAN:
1. . Apayang dikerjakan Rosululloh menjelang wapat ?
2. Apa saran sebagian sahabat terdapat abu bakar sehubungan
dengan keberangkatan bala tentara Usamah ?
3. Apa jawaban Abu bakar terhadap mereka ?
4. Apa pemohonan mereka untuk kedua kalinya ?
5. Apa pula jawaban Abu Bakar ?
6. Bagai mana hasil akhir dari bala tentara Usamah ?
105. PELAJARAN KE TUJUH
MEMERANGI ORANG-ORANG YANG MURTAD.
Kebanyakan kabilah-kabilah di tanah Arab kembali menentang dan keluar
dari agama islam (murtad) kecuali penduduk mekah, Madinah, Thoif, dan
ada segelintir orang-orang diluar itu.
Adapun bentuk penolakan mereka ada dua macam :
1 .Sama sekali meninggalkan islam, agama yang mereka peluk. Mereka itu
adalah pengikut Musailamah bin Tsumamah Al-Kazzab. Di daerah
Yamamah dan pengikut Tulaehah Al-Asadi dan pengikut Al- Aswad Ansy
di Yaman.
2. orang yang tamau lagi membayar zakat, dan mereka adalah pengikut
Malik bin Nuwaeroh sari kabilah Tamim.
Untuk menghadapi mereka itu Abu bakar mempersiapkan sebelas
pasukan angkatan perang serta sebelas panji-panji peperangan.
Dengan melihat demikian banyak tentara yang disiapkan, maka jelaslah
Lawanpun cukup banyak dan akan dilakukan gebrakan secara salpo dan
perontal. Sembari pasukan di siapkan suratpun di sebrkan kepada para
pembuka dari kelompok-kelompok yang murtad, menasehati mereka
agar kembali pada islam, dan di beri peringtn yang keras tentang resiko
apa bila mereka tetap membangkang. Dengan cara-cara seperti ini
mmpaklah dengan jelasbahwa kekuasaan itu menurut islam Cuma
sebagai sarana untuk kebesaran nama allah dan rosulnya, bukan untuk
kemegahan tahta dan kepentingan pribadinya, nyatanya jika hal ini yang
menjadi tujuan sudah pasti taka da anjuran / nasehat supaya kembali
kepada jalan allah.
Betapa banyak, kita melihat dan mendengar para pemimpin zaman
sekarang, sebelum hari berbicara maka moncong senjatalah yang
pertama berbicara dengan memuntahkan pelurunya, akhirnya kemelut
dan konflik sulit untuk di carikan jalan penyelesaian nya, konflik pun
terus berlarut larut, ketegangan akan terus melanda dunia ini, dan
prospek inilah yang selalu jadi bahan pembicaraan dimana-mana.
Kekuatan angkatan perang beliau jadikan sebagai perangkat untuk
mengajak dan membawa masyarakat kea rah jalan yang paling
sempurna, dan bukan untuk menghukum musuh musuhnya, namun
seruan dan ultimatum beliau tak juga mereka indahkan, mereka tak
mau kembali ke jalan yang benar, maka mulailah diadakan ofensif besar
besaran dan walaupun mendapat perlawanan sengit dari orang
tersebut, namun tentara islam yang jumlahnya relative lebih kecil dapat
menumbangkan musuh musuh tersebut. Kemenangan pun dapat diraih
dengan terbunuhnya musailamah dkk. Kecuali tulaihah ia menyerah dan
kembali menjadi penduduk kholifah, dan bergabung dengan tentara
muslimin. Dengan demikian ancaman yang dating dari dalam pun dapat
di padamkan, para pemberontak insaf kembali berkat usaha kholifah
yang terkoordinir dalam konsolidasi kedalam demi izul islam
Walmuslimin.
PERTANYAAN :
1. Siapakah orang orang yang murtad sesudah rosulullah wafat?
2. Terbagi berapa macam mereka itu?
3. Apa tindakan Abu Bakar ? dan bagaimana akhir kejadiannya
106.PELAJARAN KEDELAPAN PERMULAAN PERANG PARSI
Kerajaan parsi ini mencakup wilayah wilayah iran, irak dan Negara
Negara parsi, antara lain Kuait, Bahrain, Abudabi, Qatar, sebagai kekuata
raksasa yang senantiasa menjadi ancaman bagi umat islam yang
bintangnya baru muncul tak luput dari ancaman si raksasa ini.
Adapun agama resmi bagi kerajaan ini adalah Majusi/ Zaraster. Untuk
pertama kalinya kekuasaan islam langsung berhadapan di dunia luar.
Dibawah pinpinan Kholifah Abu Bakar. Dalam tahun kedua belas Hijriyyah
dipersiapkan bala tentara dibawah kholifah Kholid bin Walid, dan langsung
di perintahkan untuk menaklukan benteng Ubullah di teluk parsi di sebelah
selatan irak, sedangkan pasukan yang di pimpin Dzunan bin Zukhair bin
Syadad Al-Fikri dan di perintahkan untuk menyerang benteng Al-Musabbah
dari Irak sebelah utar.
Tatkala pasukan Kholid sampai di perbatasan irak beliau berkirim surat
pada Humuz, yang namanya di abadikan jadi selat Hormuz yang sekarang
jadi tempat pertarungan hebat Irak-Irak.
Dia waktu itu adalah gubernur kerajaan parsi. Dan isi surat itu sebagai
berikut “Jika anda masuk islam anda dijamin selamat atau sedia membayar
upeti (kafir Mua’had) Dzami/Musta’man, negarnya menjadi Negara
protektorat atau dominan Negara islam.
Dan kalau tak sedia memenuhi, maka janganlah anda menyesal dan
mancela seseorang kecuali pribadimu.
Ingat saya dating bersama orang-orang yang telah merindukan kematian
laksana kalian merindukan kehiduoan yang damai dan sentosa”
Begitu utusan tiba, suratpun di bacanya. Lantas surat itu di celubkan
kedalam air sebagai pertanda bahwa ajakan Kholid itu di anggap dingin tak
pelu di tangani.
Bagi panglima Kholid, apapun tanggapan yang ia terima sama saja, dan
malah pintu surge akan segera dapat diketuk, dan san bidadari pun
berebutan menantikan kedatangannya sebagai Syuhada fi sabilillah.
Maka dimulailah penyerbuan secar besar besaran dengan ketangguhan
kedua belah pihak yang taka da bandingannya, dengan gesitnya Kholid pun
tak lama dapat menerkam Hurmuz dan langsung membunuhnya selain
yang terbunuh maka bala tentara Hurmuz/pasti berhamburan kocar kacir
segala kekuatannya dapat di batalkan.
PERTANYAAN :
1 Sampai dimana kekuasaan daerah kerajaan parsi?
2. tahun berapa kejadian itu
7
3. siapakah panglima kerajaa islam
4. coba ceritakan sekelumit peperangan Kholid?
107.PELAJARAN KE SEMBILAN.
Daerah- daerah penaklukan kholid bin Walid di Irak/ Kisro
Begitusampai berit kekalahan Hurmuz ke kerajaan parsi dia pun segera
mengirimkan bala bantuan untuk memukul mundur tentar islam tetapi sia-
sia karena Kholid sendiri telah mengatur siasat serangan dan kemungkinan
yang akan terjadi.
Setelah itu Kholid masih tetap berada di irak selama satu tahun dua bulan,
yang mengakibatkan orang –orang parsi takut, sehingga dibuatnya tak
berkutik.
Satu persatu daerah kerajaan parsi ini jatuh ke tangan Kholid, diantara
penduduknya ada yang masuk islam dan adapun orang yang membayar
upeti sementara karena hidup di negaranya aman sentosa.
Kota yang penting di taklukan Kholid adalah kota Hirah ibukonyanya Irak
dahulu. Dan disitu pula Kholid menetap dan di jadikan markas besar
angkatan perang islam, dan pusat pemerintahan islam. Lalu berangkatlah
Kholid untuk bergabung dengan pasukan yang di pimpin oleh Iyad bin
Ghonam yang diberi mandate untuk menaklukan irak utara.
Atas nama Kholid selaku panglima dan penguasa perang surat pun di
sebarkan kepada par apegawai kerajaan yang berbunyi:
“ Segala puji bagi allah yang telah memecahkan suasana serta
menghinakan usaha-usaha jahat dan memecah belah kekuatan kalian. Jika
akutidak berbuat demikian maka itu berarti lebih jahat bagi kalian maka
masuklah dalam kekuasaanku niscahya aku tunggalkan kalian beserta
tanah tumpah darah kalian dan aku lanjutkan ekspansi ini kepada yang lain.
Dan jika keadaan tidak demikian engkau pun benci berada di tangan orang-
orang yang haus akan kematian.”
Begitulah inti surat Kholid yang pada perinsipnya menakutnakuti dan
mendesak agar mereka mengumandangkan dua kalimah syahadat. Tetapi
di dalam ekspansinya Kholid sama sekali tidak mengganggu para petani
dengan kekerasantetapi memerlakukannya mereka dengan lemah lembut,
malah melindungi mereka dari kejahatan kejahatan musuhnya.
PERTANYAAN :
1. Apa tindakan raja persi ketika mendengar kematian Hurmuz?
2. Berapa lama Kholid tinggal di Irak?
3. Kota apa yang penting di taklukan Kholid?
4. Apa yang beliau perbuat setelah kota Hirah jatuh?
5. Bagaimana sikap beliau menghadapi petani?
108.PELAJARAN KE 10
PERSIAPAN UNTUK MENAKLUKAN SYAM
Pada tahun berikutnya Abu Bakar mempersiapkan bala tentara
untuk menaklukan syam sebanyak empat divisi.
Setelah kabarnya tercium oleh Hirokla ( Heraklus ) raja romawi timur yang
berpusat di Bizantium (konstantinopel) Istanbul sekarang yang terletak di
daerah eropa di selat Bosporus yang menghubungkan laut tengah dan laut
adriatix, maka cepat-cepat ia menghimpun bala tentara yang sebanyak-
banyaknya.
Dan setiap battalion atau divisi tentang islam, dihadapinya dengan
kekuatan yang lebih tangguh daripada tentara islam secara kuantitas.
Walau pun tentara islam Cuma anak bawang tapi ketangguhannya sudah
teruji di raksasa tentara parsi pun dibuatnya tak berkutik.
Melihat gejala ini Umar bin ‘Ash menyarankan kepada para panglima
muslim muslimin berkumpul di kota Yarmuk, sementara mereka mengirim
surat kepada Abu Bkar dan minta bala bantuan.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari beliau, lalu beliau mengirim
surat yang berupa jawaban dan memerintahkan agar pasukan –pasukan
Kholid berangkat ke Syam, sementara utusan di Irak di serahkan kepada
Mustana bin Haritsah Asyaibani. Beliau pun berangkat ke Syam bersama
10.000 pasukan berkuda/kavaleri dan akhirnya sampailah di kota Yarmuk
setelah melewati negri-negri yang di taklukan.
PERTANYAAN :
1. Tahun berapa perang Syam?
2. Apa tindakan raja romawi begitu menerima keberangkatan tentara
islam untuk menaklukannya?
3. Apa tindakan para panglima muslimin untuk menghadapi tentara
romawi?
4. Apa tindakan kholifah tatkala menerima surat dari para panglima?
109. PELAJARAN KE SEBELAS
PERANG YARMUK
Begtu kholid sampay di yarmuk, semula kaum muslimin bermaksud
mengadakan penyerangan secara terpencar-pencar, debgan pertimbangan
untuk mengaancam dan mengacaukan konsentrasi tentara Romawi yang
begitu banyak dan serba lengkap persenjataannya. Namun Kholid
mempunyai gagasan jalan peperangannya dilakukan dengan cara bersatu
pada kompak serentak dan beliau menguraikan akibat-akibat yang mungkin
terjadi jika acara pertama di tempuh, dan seraya menguraikan keuntungan
jikapeperangan ditambah dengan jalan kompak dan salpo. Akhirnya semua
panglima sudah berada di yarmuk yang sebanyak empat panglima,
berpendapat bahwa taktik Kholid sebagai panglima besar.
Maka mulailah Kholid menyusun suatu yang tapernah dijalankan oleh
bangsa Arab dalam bentuk peperangan yang pernah mereka lakukan.
Siasat itu iyalah cara pasukan islam terutama pasukan berkuda baris dan
berjajar masing-masing menarik sebuah papan agar debu padang pasir
dapat menyembur di angkasa sehingga jelas tampak dari kejauhan, seolah-
olah tentara Islam terhitung banyak, atau bala bantuan yang dating begitu
banyaknya.
Hkolid sangat cerdik akan taktik di medan perang. Dengan adanya perang
itu yang penuh dengan tipi musluihat, ternyata siasat ini berhasil sekali
karena memeng perang di padang pasir selalu sipat perontal kedua belah
pikah saling berhadapan.
Ingat urang Arab Israel di tahun 1976 pun amat perontal, yang dalam
tempo beberapah jam saja tanpak pula lah mana yang kalah dan mana
yang menang.
Bersamaan dengan itu piula tentara Romawi mengadakan perlawanan
dengan gagahnya sehingga hampir saja kaum muslimin cerai berai.
Disaat keadaan begitu teragis, Kholidpun berseru dan membangkitkan
keberanian kaum muslimin agar terus maju, dan serbuan yang paling
dasyatpun segera dilakukan, sehingga tentara Romawi mengalami
kekalahan amat pahit. Dalam kamus peperangan mereka sehalaan
semacam ini baru pertama kali dialami, karena sebelum rejim ini pernah
dikalahkan oleh temntara Persi tap tida dasyat seperti ini, lihat keterangan
dalam surat Arrum.
Dari pikah kaum muslimin sebanyak tiga ribu orang sahid gugur di medan
tempur. Diantaranya panglima ternama Ikrimah bin Jahl, yang terdapat
pada tubuhnya lebih dari tujuh puluh luka bekas pedang, tombak dan
panah.
Sedang dipihak musuh jumlahnya lebih bersar lagi pada saat pertempuran
masih berkecamuk datanglah surat dari Madinah yang isinya mengabarkan
bahwa Kholipah Abu Bakar telah meninggal dunia, dan Kholafahpun telah
di angkat yakni Umar bin Khotob sebagai panglima dan pengangkatan
penggantinya Abu Ubaedah.
Dala hal ini Kholid tida segera mengumumkanya untuk menjaga ke
setabilan pasukan sampai peperangan berakhir dan kemenangan diraih
dengan sempurna.
Dalam pemberhentian Panglima Kholid iniKholipah Umar dalam suratnya
mengatakan :”saya memberhentikan Kholid bukan karna benci atau
kecewa dan hianat tetapi iya diberhentikan iyalah karena kasihan atas
jiwanya yang begitu cepat dalam menggeretak musuhnya.
PERTANYAAN :
1. Apa tindakan Kholid setelah sampai di Yarmuk ?
9
2. Bagaimana sikap panglima setelah mendengar pendapat Kholid ?
3. Bagaimana sikap tentara Rum dalam menghadapi serangan kaum
Muslimin ?
4. Dengan cara apa Kholid menanggapinya ?
5. Berapa orang korban perang Yarmuk dipihak Muslimin ?
6. Siapakah korban yang paling populer ?
7. Apa yang terjadi ditengah-tengah pertempuran masih berkecamuk ?
110. PELAJARAN KE SEBELAS
WAPATNYA ABUBAKAR RA DAN PENGANGKATAN UMAR R.A.
Dalam keadaan sakit parah Abu Bakar telah memanggil tokoh
terkemuka para sohabat untuk mengadakan rapat dalam pengangkatan
Kholipah untuk mengantikannya. Pilihan beliau jatuh kepada Umar yang
segera mendapat persetujuan mereka. Surat pengangkatanpun segera
ditandatangani beliau untuk menggantikannya kelak di kemudian hari
berikut wasiatnya agar umar berusaha sebaik-baiknya terhadap kaum
muslimin.
Talama kemudian Abu Bakar menghadap panggilan ilahi, tepatnya pada
tahun tigabelas Hijriah dalam umur enampuluh tiga tahun dan
disemayamkan di kamar Aisah ra medampingi Rosululloh saw. Adapun
masa jabatannya adalah selama duatahun sepuluh hari. Dimana dalam
jangka waktu yang relatip singkat beliau berhasil mempersatukan sekuruh
kaum Muslimin setelah bercerai berai dengan murtadnya yang mayoritas
urang Arab juga dapat merintis dua raksasa itu
PERTANYAAN :
1. Tindakan apa yang beliau ambil tatkala beliau sakit ?
2. Bagaimana tindakannya setelah mendapat saran agar Umar ra
menggantikannya?
3. Kapan beliau meninggal dunia ?
4. Berapa lama beliau menjabat Kholipah ?
111.KESIMPULAN
BIOGRAFI KHOLIFAH ABU BAKAR
Nama lengkap Abdullah bin Abu Quhafah, di lahirkan dua tahun dan
beberapa bulan setelah Rosulullah SAW. Orangnya serba gampang,
pergaulannya sangat baik, penyayang pada rekannya.
Semasa beliau jadi bangsawan dan saudagar ulung, bersahabat dengan
sejak Rosulullah belum diangkat rosul, dan sesudahnya beliau di angkat
Rosul, Abu Bakar merupakan pria yang pertama yang beriman kepada
Rosul, lalu rekan-rekannya diajak untuk bersama-sama memeluk agama
islam, atas kedermawanannya banyak hamba sahaya yang di beli dari
majikannya untuk kemudian dimerdekakannya yang karena alla semata-
mata.
Pada saatnya Rosulullah hijrah beliau pun satu-satunya orang diantara
kaum Quraisy yang mendampinginnya, juga dalam berbagai peperangan,
beliau menjadi backing rosul selama-lamanya ikut pula menunaikan ibadah
haji pada tahun ke 9 H. dan teristimewa beliau mendapat penghormatan
untuk menjadi imam di waktu sembahyang sewaktu rosulullah sakit parah.
Dengan ditinggalnya Rosulullah sahabat-sahabat diliputi kemelut duka yang
tiada tara lantaran berpisah dengan Rosulullah, naum Abu Bakar orang
paling tegas dan paling teguh sehingga mereka pun mendapat bimbingan
dalam keteguhan dan ketabahan.
Tatkala sahabat Ansor berkumpul di bernda Bani Tsaqifah untuk bersama-
sam bai’at kepada Sa’ad bin Ubadah lalu sahabat Muhajirin mendatanginya
dengan di dahulukan oleh Abu Bakar, Umar dan Abu Ubaedah.
Setelah terjadi lama dialog antar kedua belah pihak tentang siapa yang
paling berhak menjadi kholifah, maka tampillah Abu Bkar, seraya
menjelaskan keistimewaannya berkata kepada sahabat Ansor : “aku rela
untuk kalian memilih kedua orang ini yakni : Umar bin Khotob dan abAbu
Ubaedah, yang segera di sambut Umar kepadanya yang diikuti segenap
hadirin pada waktu dan tempat yang sama. Lalu beliau masuk masjid dan
diikuti oleh bai’atnya segenap sahabatnya.
Usshs pertama yang dilakukan Rosulullah adalah memberangkatkan
oasukan usamah yang di persiapkan Rosulullah yang keberangkatannya
terhalang oleh wafatnya Rosulullah.
Pasukan ini dimaksudkan untuk mengadakan penyerangan keatas bagian-
bagian ke daerah syam. Tuajuan kota ini adalah kota ubna, dan berhasil
langkah beriktnya menumpas pemberontakan orang-orang yang murtad
yang terdiri dari orang Arab kecuali orang Mekkah dan Madinah dan sedikit
diluar mereka, usaha pun ada dalam keberhasilan.
Selanjutnya beliau mengirim dua divisi dengan panglima Kholid bin Walid
untuk menaklukan pasukan Irak bagian selatan, adapun Iyad bin Ghonam
untuk Irak bagian utara. Daerah-daerah ini termasuk kekuasaan kerajaan
Persi.
Dan panglima Hormuz terbunuh dalam peperangan ini, dan Kholid pun
menetap disana selama empat belas bulan, selama itu pula kota demi kota
jatuh kepangkuan islam, diantaranya : “Hiroh kota terpenting disana yang
dijadikan sebagai markas besar pasukan, kemudian pasukannya bergabung
dengan pasukan Iyad bin Ghonam yang membawanya kepada jatuhnya Irak
bagian utara.
Pada tahun 13 H. Abu Bakar menyiapkan angkatan perang yang besar
sebanyak empat divisi untuk menaklukkan Syam yang mendapat
perlawanan gigih dari pasukan tentara pasukan Kaisar Haraklius untuk
menghancurkannya.
Sementara waktu tentara Muslimin berkumpul di Yarmuk sambil menanti
bala bantuan yang di usulkan kepada Kholifah di Madinah.
Bala bantuan dikirim dengan mengalihkan Kholid dan pasukannya dari Irak
sebanyak sepuluh ribu pasukan berkuda. Siasat penyerangan pun dapat
berubah dari semula dengan cara menghimpun itu pasukan dalam satu
barisan, dengan cara tersebut kemenangan pun dapat diraih dengan
sempurna. Ini semua berkat inisiatif Kholid yang di dukung oleh semua
panglima yang sejak semula ada di situ. Walaupun korban di pihak
Muslimin sebanyak tiga ribu orang tetapi kemenangan berada di pihak
kaum Muslimin karena korban di pihak musuh lebih besar dan daerah-
daerah Syam itu dapat dikuasai. Dalam tengah –tengah peperangan
datanglah berita bahwa Abu Bakar telah wafat yang di gantikan oleh Umar
bin Khotob dan Kholid pun di berhentikan sebagai panglima yang di
gantikan Abu Ubaedah.
Berita ini masih di rahasiakan kepada umum sementara menantikan
kemenangan yang sempurna.
Dalam keadaan Kholifah sakit pernah beliau mengadakan musyawarah
untuk menunjuk Umar sebagai penggantinya kelak dan langsung tanda
pengangkatannya ditanda tangani oleh Kholifah, Kholifah wasiat kepada
Umar untuk kaum Muslimin.
Beliau wafat tahun 13 H. pada usia 63 tahun, dan menjabat Kholifah
selama 2 tahun 10 hari, di kebumikan dekat makam Roulullah.
112. PLAJARAN KE TIGA BELAS
KHOLIFAH UMAR BIN KHOTOB R.A.
Nama beliau Umar bin Khotob bin Nufail Al-Quraisy.
Nama panggilannya Abi Hafsih alias Al-faruk.
Beliau di lahirkan 13 tahun setelah Rosulullah. Latar belakang orang cerdik
seperti beliau, terhormat, pemberani bicara yang baik.
Dan tatkala Rosulullah diangkat sebagai utusan, beliau termasuk
penentang islam yang paling gigih, sampai kaum Muslimin hijrah ka Habsyi
(Etiofia) dan setelah beliau melihat betapa kuatnya mereka memegang
keyakinannya dibidang agama, serta tabah menanggung derita dan
meninggalkan kampong halamannya, maka Allah membuka hatinya dan
tertarik masuk islam.
Dengan masuknya Umar di pasukan Muslimin, maka kekuatan pun
bertambah kuat, sehingga para sahabat berkata : “kita selalu ada dalam
kemulyaan sejak Umar masuk islam”.
Ini berkat do’a Rosulullah dalam do’anya : “ ya Allah semoga kau kuatkan
islam dengan Umar “.
Rosulullah juga pernah bersabda kepada Umar : “ demi dzat dimana jiwaku
ada ditanganNya syetan tak sanggup mendapatkan jalan menemui engkau
karena selalu menghindar ke arah jalan yang berlainan dengan jalan yang
kau tempuh “.
11
Beliau banyak diskusi dengan Rosulullah dengan apa-apa yang akhirnya
dijawab dengan Al-Qur’an seperti tawanan perang dalamperang Badr dan
hijab.
Ini selintas tentang prospek kepribadian Umar r.a.
PERTANYAAN :
1. Siapa Umar bin Khotob?
2. Kapan beliau lahir?
3. Bagaimana sikap beliau diwaktu Rosul diutus?
4. Apa nama sehari-hari dan panggilannya?
113. PELAJARAN KE EMPAT BELAS
PENAKLUKAN SYAM
Sesudah kota Yarmuk jatuh ke tangan islam, maka panglima baru
Abu Ubaedah, bersama bala tentara berangkat ke Damsik (Damaskus),
adapun Kholid terlebih dahulu berangkat kesana (Furspet). Kota Damsik
dikepung selama tujuh puluh hari dan malam, karena kota itu di kelilingi
tembok yang sangat kuat dan dijaga ketat.
Pada suatu malam Kholid mendengar suara hiruk pikuk, riuh rendah di
dalam kota, dengan keyakinannya bahwa bala tentara musuh sedang
mengadakan pesta para, dan pasti meninggalkan penjagaannya dalam
keadaan lengah karena mereka sedang mabuk-mabukan.
Lalu Kholid memanjat benteng itu diikuti oleh sebagian mereka yang gagah
berani, pintu gerbang pun di bukakannya. Dari sebelah dalam,
berhamburlah bala tentara islam masuk kedalam kota sambil
menggemakan takbir. Tentar Syam pun mulai sadar dari mabuknya dan
tanpa perlawanan mereka angkat tangan menyerah dan minta
perlindungan. Abu Ubaedah siap menanda tangani perdamaian, lalu
mengirim pasukan ke Damsik. Lalu Abu Ubaedah berangkat di sertai Kholid
bin Walid yang sekarang sebagai praurit biasa tanpa mengurangi
loyalitasnya kepada Abu Ubaedah yang bekas bawahannya. Berbagai kota
di Syam ini satu persatu di taklukan sampai kota Intokiyah ( Antiochia ).
PERTANYAAN :
1. Apa yang terjadi di Syam setelah pasukan kota Yarmuk di taklukan?
2. Apa yang terdengar kholid dari pembantu-pembantunya dalam kota
Damsyik?
3. Dan apa tindakan yang di ambil?
4. Bagaimana orang-orang Syam setelah tentara islam masuk?
5. Coba ceritakan secara singkat penaklukan kota Damsyik?
114. PELAJARAN KE LIMA BELAS
PENAKLUKAN KOTA BAITUL MAKDIS
Sebelum Abu Ubaedah berangkat untuk menaklukan Damsyik,
beliau berusaha menguasai Palestina dan Yordania/Urdun, koto Urdun
dikepungnya sehingga tentara Rum terdesak ke kota baitul makdis, lalu di
kejarnya dari belakang dan di kepungnya oleh tentara muslimin sehingga
mereka menyerah dan penandatanganannya langsung oleh Kholifah.
Lau Umar bin ‘Ash berkirim surat menyampaikan permohonan itu kepada
Kholifah.
Setelah Umar r.a. sampai di baitul makdis disebut juga kota Italia (kurang
lebih perjalanan selama satu bulan) beliau di jemput oleh Yajid bin Abu
Sufiyan dan Abu Ubaedah serta Kholid bin Walid sambil menunggangi kuda
serta mengenakan jubbah sutra yang mengkilap, beliau turun dari kudanya
seraya mengambil batu dan melemparkannya pada mereka seraya berkata
: “kenapa begitu cepat berubah pendirian kamu sekalian ? apakah kalian
temui aku dalam keadaan yang begitu mewah? Kalian sudah begitu
kenyang selama dua tahun ini. Demi Allah jika kalian berbuat keadaan ini
dua ratus tahun, akan ku ganti kalian dengan yang lain.”
Dengan ini jelas kepribadian Umar ra. Yang jabatannya sebagai Kholifah
tidak suka dengan kemewan, apalagi disana tampak gaya hidup para
peminpin yang berada di puncak kejayaannya. Beliau murka dan sangat
kecewa.
Perdamaian pun beliau tandatangani dengan syarat membayar upeti untuk
kaum muslimin dan agama, tradisi serta kebudayaan mereka pun tak di
ganggu termasuk gereja-gereja dan sinagog/rumah suci kaum yahudi.
Kejadian ini berlaku pada tahun 15 H.
Lalu beliau berangkat ke Syam untuk kunjungan kerjasama menyusun
administrasi kepemerintahan dan kemiliteran.
PERTANYAAN
1. Apa tindakan Abu Ubaedah sebelum berangkat ke Dimsyik ?
2. Apa tindakan Umar bin Ash di Yordan ?
3. Untuk apa Umar bin Khotob berangkat ke baetul makdis ?
4. Dan apa yang beliau kerjakan ?
115 PELAJARAN KEENAM BELAS
PENAKLUKAN DAERAH MESIR ISKANDARIYAH
DAN SAHARA ( LIBIA SEKARANG )
Tatkala Kholifah Umar berada si Syam, Umar bin Ash mohon izin
untuk menaklukan dan mendapat restu dari beliau dengan membawa bala
tentara sebanyak Dua Belas Ribu orang.
Sesampainya disana mula-mula diajarkan penduduknya untuk masuk Islam
atau membayar upeti. Panggilan semua ini mereka tolak, kemudian di
kepungnya, untuk selanjutnya minta perdamayan yang langsung
membayar upeti. Dan raja Mukakis pun tetap menjadi Kepala Negara Bagi
mereka. Seatelah itu Umar bin’Ash berangkat ke Iskandariah yang
kemudian jatuhlah kota ini karena penduduknya tak mau menerima ajaran
Umar bin’Ash. Pasukan Umar kemudian terus menuju sebelah barat ke
sahara sampai jatuhnya kota barkah dan Tripoli barat (Libia), pada mulanya
umar bermaksud untuk meneruskan expansinya ke Tunisia dan Al-jazair (
Algeria ) namun Kholipah Umar melarangnya dan memerintahkan agar
tetap berada pada batas – batas yang telah ditaklukan.
PERTANYAAN :

1. Apa tindakan Umar bin ‘Ash setelah menaklukan Palestina?
2. Coba terangkan kesimpulan singkat tentang cara-cara Umar
menaklukan Mesir, Iskandariah dan libia ( sahara )?
3. Kenapa penaklukan Umar hanya sampai disana?
116.PELAJARAN KE TUJUH BELAS
MENAKLUKAN SELURUH IRAK, PERANG JEMBATAN
PERTAMA
Sementara bala tentara Umar bin ‘Ash berada di Afrika, Kholifah pun
menyiapkan bala tentara di bawah kepemimpinana Abu Ubaedah bin
Mas’ud As-saqofi untuk membantu panglima Mustana bin Haritsah dalam
menyempurnakan penaklukan Irak.
Begitu berita bala tentara tentang keberangkatannya untuk memeranginya
sampai ke raja Persi yang waktu itu telah di gantikan oleh Yandajid. Maka
kedua pasukan telah berhadapan, hanya terpisah oleh sungai Eurfat
(Furot).
Lalu Abu Ubaedah memperbaiki sebuah jembatan yang biasa di lalui oleh
penduduk Hiroh, dan dipilihnya jembatan ini untuk menyebrang ke daerah
yang masih dikuasai oleh kerajaan persi.
Semula sebagian kaum muslimin melarang cara itu untuk di tempuhnya
lebih baik difensif, namun beliau tetap pada pendiriannya (opensif)
Pertempuran meletus dengan dasyatnya, dan Abu Ubaedah pun gugur
disana namun beliau sempat bala tentara untuk maju dan berkata: “ayo
kalian segera menyebrang! Janganlah memisahkan diri.” Dan ia masih tetap
samapai menyebrang.
Dalam perang ini tercatat ada empat ribu orang dari pohak kaum muslimin
dan dari pihak musuh sebanyak enam ribu orang.
Adapun sebab sebab kekalahan kaum muslimin adalah karena Abu
Ubaedah kurang atau tidak menghiraukan pihak yang melarang, opensif
sementara yang lain terlalu cepat memutuskan jembatan itu sendiri, yang
13
akhirnya tak lagi ada jalan keluar untuk menghindari sasaran lawan kecuali
masuk perangkap, yaitu terjerumus ke sungai Eurfat.
PERTANYAAN :
1. Apa tindakan Umar bin Khotob untuk penaklukan Irak ?
2. Bagaimana tanggapan Kisro setelah ada berita kaum muslimin
mendapat bala bantuan?
3. Coba terangkan kesimpulan perang jembata pertama dan jelaskan apa
sebabnya kaum muslimin menderita kekalahan?
117.PELAJARAN KE DELAPAN BELAS
PERANG JEMBATAN KEDUA
Tatkala umar mengetahi kekalahan kaum muslimin dalam perang
jembatan pertama, maka beliau mempersiapkan bala tentara untuk di
kirim ke Mustana bin Haritsah sebagai perbantuan.
Begitu sampai disan langsung saja kedua belah pihak berhadapan disebuah
tempat yang dikenal nama Udaeb di pinggiran aliran sungai Eurfat.
Lalu mustana menyusun pasukannya membangkitkan dan menasihatinya,
kemudian kali ini pasukan Parsi ditantang untuk menyebrangi sungai
sebagaimana dulu tentara islam lebih dulu menyebrangi.
Tuntunan ini di penuhi dan terjadilah perang yang amat kuat dengan
serangan mustana yang membabi buta sehingga tentara Parsi tercerai
berai sementara jembatan di putuskan oleh mustana sebagai perangkap
kepada lawan.
Korban di pihak lawan tak terhingga banyaknya setelah itu dilepaskan
pasukan kecil/Saroya untuk menaklukan daerah-daerah yang akhirnya
sebagian besar daerah Irak sudah jatuh ke tangan kaum muslimin dan sia-
sia kekuatan lawan menjadi tak berarti lagi karena terdesak oleh kaum
muslimin.
PERTANYAAN : mempersiapkan bala tentara untuk merebut kembali daerah-daerah yang di
kuasai kaum muslimin.
1. Apa tindakan Kholifah tatkala berita kekalah kaum muslimin sampai Setelah gejala ini samppai kepada mustana,lalu di kirimlah surat
kepada beliau? kepada umar r.a. mohon agar dikirim bala bantuan yang besar. Lalu kholifah
2. Bagaimana taktik mustana untuk memulai perang? menyeru kaum musliminb untuk jihad fisabilillah secara milisi (totaritas),
3. Coba terangkan kesimpulan perang jembatan kedua? sehingga terkumpul bala tentara sebanyak empat ribu orang yang di pimpin
oleh Sa’ad bin abi waqop.
Setelah pasukan berangkat sisusulpula oleh yang lain sementara pasukannya
ada di perjalanan terbetik ketika bahwa mustana sudah meninggal dunia
akibat luka-luka yang di deritanya dalam perang jembatan kedua. Lalu
pasukannya digabungkan dengan pasukan Sa’ad dan langsung menuju kota
Qodisiah (Odesa)
.
PERTANYAAN :

1. Bagal mana tindakan orang-orang Parsi setelah di kalahkannuya oleh

kaum Muslimin dalam perang jembatan kedua ?
2. Apa sambutan Umar atas surat yang dikirim oleh Mustana ?
3. Apa tgindakan Sa’ad setelah mendengar berita kematian Mustana ?

119. PELAJARAN KEDUA PULUH

PENAKLUKAN KOTA QODISIAH (ODESA)

Sebelum peperangan dimulai Sa’ad meengirim beberapa orang

SEMESTER II
118. PELLAJARAN KESEMBILAN BELAS MULISI UMUM
Begitu kaum dan bangsa parsi melihat kemenangan demi
kemenangan kaum muslimin dan menguasai kerajaannya merekapun lalu
utusan untuk menghadap kepada raja parsi untuk mengajarkan masuk islam.
Ketika para utusan datang, eaja Yaddajid mertanya ata skedatangan mereka.
Juru bicara utusan itu Nu’man bin Mukarom namanya berkata :
“Sesungguhnya alloh telah menyayamgi kita,”
Diutusnya seorang rosul yang memberi petunjuk atas kebaikan dan
menyuruh untuk membuat Kebaikan, dan memberi hahu kepada kejahatan
serta melarangnya.Rosul atelah berjanji bahwa kebaikan dunia dan akhirat
kelak kepada siapa saja yang memenuhi panggilannya.”
Tiap-tiap kabilah yang diserunya terbagi ata dua kelompok :yang satu
mendekatinya dan yang lain menjauhinya, dan taka da yang masuk
keagamanya kecuali orang-orang tertentu (Khowas). Lalu rosul berada
disekitar kota sampai ajakanya kita penuhi dan akhirnya kita pun menyadari
atas keistimewaan ajarannya, yakni permusuhan yang berlarut-larut Lalu
rosul memerintahkan agar kita memulai dengan orang-orang yang dekat
untuk diajak dan menginsafi ajaran tsb.
Untuk itu kami mengajar kepada anda untuk masuk ke agama kami Agama
nyang menggap baik apa yang baik menyalahkan yang slah. Jika anda
menerima ajakanku aku tinggalkan satu Kitabulloh agar dijadikan pedoman
dan aku akan pulang dari tempat ini, dan kelakuan anda,dan jika anda
membayar upeti itupun akan ku terima dan melindungi dan jika anda
menolak seruan ini aku siap mengangkat senjata .”
Yazdajird marah sekali dengan ajakan serupa ini, seraya menginstruksikan
kepada panglima angkatan perangnya Rustam untuk memerangi kaum
Muslimin dan segera iya berhadapan dengan bala tentara Muslimin yang
terhalang oleh sungai Eurfat.
Dalam perang ini Rustam disertai pasukan gajah tiga puluh orang dan
seratus dua puluh perajurit.
Kemudian berkecamuklah peperangan diantara dua pasukan iniselama tiga
hari dan berkesudahan dengan kalahnya tentara Parsi.
Dengan secara diam-diam Hilal bin Ulqomah dapat menembus pengawal
Rustam dan membuuhnya diatas singgasana sambil berseru “ Aku telah
membunuh rustam demi Tuhan Ka’bah.”
Lalu bergemuruhlah Tahlil dan Takbir kaum Muslimin sebagai rasa syukur
atas klimaks peperangan itu.
Perang ini ternyata paling dahsyat yang dialaminoleh kaum Muslimin
dengan kerajaan Parsi dan bayak sekali pembesar-pembesar yang terbunuh
atau tenggelam dalam perang ini, berikut sebagian banyak perajuritnya.
Kejadian ini berlangsung tahun 14H.
PERTANYAAN :
1. Apa tindakan Sa’ad setelah sampai di Qodisiah ?
2. Apa tindakan Yazdajird setelah diajak masuk Islam ?
3. Apa saja perlengkapan yang dibawa Rustam ?
4. Berapa lama untuk menaklukan Qodisiah ?
5. Siapa yang membunuh Rustam ?
6. Apa sambutan yang keluar dari kaum Muslimin ?
15
7. Kapan peperangan ini terjadi ?
120. PELAJARAN KEDUA PULUH SATU
PENAKLUKAN MADAIN (IBUKOTA KERAJAAN PARSI )
Setelah perang berakhir maka Sa’ad menyampaikan kabar gembira
kepada Kholifah atas tercapainya kemenangan dengan gemilang, sembari
iya menugguperintah penaklukan Madain.
Kemudian kota itu dikepungnya selama dua bulan dan berakhir dengan
melarikan dirinya Yazdazird ke Khurosan Iran utara, atau yang sekarang
disebut Ibukotanya Naesabur. Kota ini akhirnya jatuh ke tangan muslimin,
dengan sendirinya kekuatan mereka bertambah kuat dan semangatnya
bergebu-gebu.
Akhirnya Sa’ad memasuki istana putih (Iwan Kisro) dan tatkala
menginjakan kakinya berkumandanglah dari bibirnya suatu ayat Qur’an
yang isinya begini : “betapa banyak yang mereka tinggalkan, yang terdiri
dari pelabuhan, suber-sumber air, dan tempat-tempat yang mulia dan
kesenangannya untuk berpoya-poya.
Demikianlah semua itu kami wariskan kepada kaum yang lain, dan langit
pun tak perlu menangisi nasib mereka, dan mereka pun tak memberi tempo
dari siksaan.”
( Ad-dukhon : ayat 25 )
Lalu kota ini beliau jadikan markas besar anggkatan perangnya sementara
istana putih dijadikannya sebagai masjid.
Hal ini dilaporkan kepada Kholifah dan langsung Sa’ad di angkat menjadi
gubernur atas daerah-daerah yang beliau taklukan.
Beliau lalu menyusun pemerintahan dan menerbitkan angkatan perang dan
mengamankan seluruh negri. Kejadian ini berlangsung pada 16 H. lau
dibangunlah dua buah kota yaitu Kufah dan Basroh atas perintah Umar dan
keduanya dijadikan markas besar angkatan perang, semuanya terjadi pada
tahun 18H.
PERTANYAAN :
1. Apa tindakan Sa’ad setelah menaklukan Qodisiah?
2. Coba ceritakan kesimpulan penaklukan Qodisiah?
3. Apa yang dikerjakan selanjutnya?
121.PELAJARAN KE DUA PULUH DUA
KLIMAKS AKHIR KERAJAAN PARSI
Terbetiklah suatu berita yang di terima Aqnaf bin qis bahwa
Yazdajird sedang mengadakan perembukan dengan kaumnya uuntuk
mengembalikan kerajaannya, lau ia sarankan kepada Kholifahagar ia usir
dari Parsi. Menurut ahnaf kepada Umar ujarnya : “ Mereka tak henti-
hentinya merintangi usaha-usaha kita selama rajanya masih di kota ini
sedangkan dialah yang memerintah agar rakyatnya mengadakan perlawanan
terhadap kita, sepenuhnya tanpa ada gangguan. Satu-satunya jalan adalah
denga mengenyakan Yazdajird dari tanah parsi atau mengusirnya sekaligus
agar melenyapkan harapan rakyat Parsi.”
Betul engkau Ahaf. Jawab Kholifah.
Lalu Kholifah menyiapkan lagi bala tentaranya untuk berangkat ke Negara
Parsi untuk menghukum kejahatan rajanya.
Diantara panglima angkatan perang ini terdapat Ahnaf sendiri dan kemudian
berangkat menuju sasaranyaitu daerah Khorosan, untuk menghabisi riwayat
Yazjird tehadap Parsi.
Tatkala sang raja mengetahui pasukan muslim sudah mendekati iapun
hendak melarikan diri beserta segenap harta kekayaannya. Tapi dihalang-
hali oleh\penduduk di sana sambil berucap : “lebihbai paduka menyerah saja
dan meminta perlindungan karena orang-orang islam itu orang-orang yang
beragama pasti memberi perlindungan. “tetap raja yang kuat ini tak
menghiraukan dan melarikan diri ke kota Purkonah dibawah perlindungan
Turki ,namun harta kekayaan tak sempat dibawa kabur.
Tetapi ada riwayat yang mengatakan Yazdajird akhirnya dibunuh leh
anaknya sendiri.
Akhirnya rakyat Khrsan minta perlindungan kepada Ahnaf bin Qois dengan
membayarkan harta kekayaan Yazdajird yang sudah kabur.
PERTANYAAN :
1. Kabar apa yang di dengar Ahnaf tentamng raja parsi ?Dan apa yang
dilakukan ?
2. Apa kata Ahnaf kepada Umar ?
3. Bagimana sambutan dan tindakan Umar ?
4. Apa yang dilakukan Ahnaf ?
5. Bagaimana tindaka sang raja setelah pasukan Muslimin dekat ?
6. Apa yang terjadi setelah itu ?
122. PELAJARAN KEDUA PULUH TIGA
KESIMPULAN BIOGRAFI UMAR BIN KHOTOB.
Beliau tekenal orang sangat konsekwen, dalam segala aturan dan
tujuan, sangat keras dalam berusaha untuk kemaslahatan kaum Muslimin,
dan membawanya kejalan kebaikan.
Beliau sangat menjaga diri dari harta umat, kasih sayang kepada umat,
sangat waspada akan segala hak dan selalu memperhatikan perkembangan
umatnya.
Beliau sangat menjauhkan diri dari teradisi raja-raja dan segala
kebesarannya, beliau tidak memiliki ajudan dan pengawl.
Citra semacam ini pernag diungkapkan oleh seseorang pembesar dari Parsi
yang ingin menghadap beliau, dan kali ini beliau dijumpainya sedang tidur
dibawah pohon dengan berbantalkan sandal di kepalanya.
Ia sangat kaget dan berkata :,”sesudah engkau memberi keputusan baru
hatimu senang dan lantas engkaw tidur selama ini.”
Baginda mengangkat penguasa dan pegawal negri dengan konotasi ahli-ahli
agama, orang-orang berkecukupan dan orang-orang yang bersih tanpa
pemandang pamili kerabatnya, teman sejawat atau kelas social dan kaya
raya.
Beliau selalu memonitor pegawainya sangat ketat terhadap mereka, tida
memandang sepele segala urusan baik besar ataupun kecil, dan tak ada
toleransi terhadap seseorang untuk berbuat sesuatu menurut pandangan
peribadinya untuk kecermatan beliau terhadap pegawainya ada suatu kisah
yang menuyturkan: bahwa beliau telah memiliki seseorang dari Bani Asad
untuk suatu jambatan. Lalu orang itu menghadap orang itu
untukmenyatakan sumpah jabatannya dihadapan Kholipah. Pada saat itu
datanglah seorang putra beliau lalu dipeluknya serta di ciumnya kemudian
sang tamu berkata : “kenapa puttramu ku cium ! Yaamirirol Muslimin ?
demi Alloh saya tak pernah mencium seorang anak.”maka beliau berkata :”
demi Allok kalo begitu engkau adalah orang yang paling sedikit sekali
menaruh sayang kepada orang lain ! ayo serahkan lagi kepadaku surat
kepercayaan itu dan engkau jangan berharap bisa mendapat kepercayaan itu
dan engkau jangan berharap bisa mendapat kepercayaan dari ku.”
PERTANYAAN :
1. Coba terangkan dalam ketegangan umar dalam menjaga diri, dalam
kerendahan hatinya dalam pemilihan para pegawainya dan pengawas
terhadap mereka?
123. PELAJARAN KEDUA PULUH EMPAT USAHA-USAHA
YANG PERTAMA DIRINTIS UMAR.
Beliau orang yang pertama-tama di panggil Amirul Mu’minin dan
mengeluarkan untuk memperlebar Masjidil Haram dan Masjidil Rosul.
Beliau pula yang menstuksikan menggunakan tarikh terhitung sejak Rosul
hijrah ke Madinah.
Beliau pula yang memerintahkan untuk mencatan administrasi serta
pembukuan agar tercatat resmi segala yang keluar dan masuknya semacam
ke putusan, dan membagikannya kepada orang yang berhak.
Beliau pula yang mendirikan wisma-wisma tamu dan mengisinya dengan
segala fasilitas yang di perlukan untuk membant orang-orang yang terputus
di perjalanan.
Beliau orang pertama yang mendikan semacam ronda/jaga malam atau
istilah sekarar Siskamling dan mengangkat para hakim, ia mendirikan
bangunan dan kas Negara. Adapun incomennya di ambil dari zakat. Upeti
dan persentasi dari Ghonimah, dan harta peninggalan orang-orang yang tak
punya ahli waris.
Kantor pos beliau bangun untuk kelancaran komunikasi surat-surat di
seantara dan antar berbagai kerajaan.
PERTANYAAN :
1. Coba kau terangkan tentang usaha-usaha baru yang dirintis Umar ? untuk
apa diadakan percatatan segala pembukuan/administrasi? Dan untuk apa
di adakan wisma tamu ?
17
124. PELAJARAN KEDUA PULUH LIMA
TERBUNUHNTA UMAR R.A.
Pada suatu hari ketika beliau sedang bersembahyang Subuh beliau
diserang oleh seseorang yang bernama Abu Lu’hiah, pemeluk agama Majusi
orang Parsi dengan hantaman pedang sampai enam kali dan salah sat
lukanya dibawah perut.
Lalu dia sendiri setelah melukai tigabelas urang dan tujuh orang menemui
lukany.
Adapun Umar sendiri sempat berterian : “Aku dibunuh anjing! “ lalu beliau
roboh, dan imampun disambung oleh Abdurohman bin Auf.
Lalu beliaui dipanggilkan dokter, namun begitu sangdokter tdak menemui
jalan beliau beliau berkata :”segala puji bagi Alloh tang tida menjadikan
kematianku ditangan seseorang yang mengaku islam.”
PERTANYAAN:
1. Siapakah pembunuh Kholifah Umar bin Khotob ?
2. Coba ceritakan apa yang kalian ketahui tentang kejadian itu ?
3. Apa kata beliau setelah usaha penyembuhan gagal ?
125. PELAJARAN KEDUA PULUH ENAM PERSIAPAN UMAR UNTUK
MUSYAWARAH
Tatkala Umar melarasa ajalnya telah dekat, beliau telah
mempersiapkan musyawarah untuk mengganti beliau, mereka yang di ikut
sertakan adalah termasuk tokoh terkemuka para sahabat yang berjumlah
eman orang antara lain : Ali bin Abi Tholib, Ustman bin Affan, Zuber bin
Awam Sa’ad bin abi Waqos, Abdurohman bin Auf, Tolhah bin Ubaedah.
Belikau memilih putranya untuk menjadi saksi yakni Abdulloh, saksi dalam
pertempuran, tetapi ia tidak mermpunyai wewenang untuk mengeluarkan
suara.
Tak lama kemudian beliau wafat,dan di kebumikan di sisi kedua rekanya,
Rosululloh dan Abu Bakar. Pada waktu itu umurnya 63 tahunsementara
jabatan kholifah beliau pegang selama sepuluh tahun enam bulan enam hari

PERTA NYAAN :
1. Apa yang beliau lakukan setelah beliau rasakan ajalnya telah dekat?
2. Siapa saja anggta permusyawarahan yang beliau pilih
3. Berapa lama umur beliau ?
4. Berapa lama masa jabatannya ?
Inti kesimpulan Biografi khlifah Umar r.a. beliau adalah Umar bin khotob
bin Nufail, Aliyas Abu Hars, dengan panggilannya Al-Faruq.
Beliau dilahirkan tiga belas tahun setelah Nabi, sejak Rsulullh Da’wah islam
beliau termasuk penantang islam yang paling gigih beliau masuk islam
tatkala sahabat hijrah ke Habsi, sekaligus bertambah kuatlah dengan
kehadirannya di pihak muslimin.
1. Penaklukan kota dimisik :
Setelah penaklukan kota yarmuk Abu Ubaedah berangkatdengan
bala tentaranya disertai Khlid bin Walid. Lalu mengepung nya kta damasyik
selama tujuh puluh hari dan malam akhirnya pada suatu malam Khlid
mendengar hiruk piruk pesta pora dan beliau menaiki tembok lalu di ikuti
oleh orang orang yang berani, dan pintu gerbang pun dapat dijebolnya dan
takbir pun dikumandangkan. Berhamburlah tntara muslim masuk sambil
mengumandangkan takbir.
Orang-orang Rum mulai sadar, dan tak ada jalan lain kecuali menyerah.
Perdamaian pun di tandatangani Ubaedah, setelah itu perjalanan di lanjutkan
bersama Kholid untuk menaklukan kota-kota Syam yang lain samapai kota
Intokiah di pantai laut tengah.
2. Penaklukan Baitul makdis :
Umar bin ‘Ash mengepung kota ini dan akhirnya jatuh pula, tetapi
mereka mengajukan permohonan agar di tandatangani perdamaian langsung
oleh Kholifah Umar. Untuk itu beliau siap datang dan permohonan di
kabulkan.
Ini terjadi pada 15 H. yang langsung meresmikan pemerintahan di Syam.
3. Penaklukan Mesir :
Tujuan umar bin ‘Ash adalah Mesir. Setelah mendapat izin dari
Kholifah, dimana pasukannya di perkuat lagi dengan dua belasa ribu
prajurit.
Setelah lama kota ini di kepung akhirnya mereka meminta perlindungan,
Mukaukis dan gubernur Mesir tetap menduduki jabatannya. Menyusul kota
di sebelahnya jatuh yaitu kota Iskandariah (Aleksander) yang didirikan oleh
Isakandar Zulkarnain, lalu Sahara dengan jatuhnya kota Barkoh dan Trapoli,
semula perjalanan beliau akan di lanjutkan ke Tunisia dan Al-jajair, tapi
Kholifah melarangnya.
4. Perang jembatan kestu dan kedua :
Kholifah Umar mempersiapkan pasukannya untuk menyempurnakan
penaklukan Irak dengan panglimanya Abu Ubaedah Assaqofi.
Kedua pasukan berhadap-hadapan hanya terhalang sungai Eurfat.
Lalu Abu Ubaedah membangun jembatan untuk melewatkan pasukannya.
Namun sayang kali ini pasukan islam banyak yang terbunuh atau tenggelam
dalam sungai Eurfat, Abi Ubaedah sendiri terbunuh disana.
Lalu Mustana mempersiapkan pasukan untuk memperbaiki jembatan dan
memerintahkan kaum muslimin untuk menyebrang, korban pun berjatuhan
400 orang dari pihak muslimin dan 6000 orang dari pihak musuh.
Setelah Kholifah mengetahui maka bala bantuan pun segera di kirim dan
kali ini bagian tentara Parsi yang menyebrang, maka korban di pihakk
musuh banyak sekali lalu pasukan pasukan kecil ke daerah-daerah yang lain
yang di jadikan sebagian besar daerah Irak dapat di kuasai.
5. Penaklukan qodisiah :
Setelah tesiar bahwa tentara Rum telah mempersiapkan bala
tentara, untuk mengembalikan kekuasaan yang telah hilang dari mereka.
Lalu Almustana mengirim surat kepada Kholifah memohon bala bantuan
sebanyak 4000 orang, pasukan di datangkan dibawah panglima Sa’ad bin
Abi Waqos dan disusulan oleh sebanya itu pula. Sewaktu diperjalanan
diterima berita bahwa Al-Mustana meninggal dunia, lalu tentaranya di
gabungkan dengan tentara Sa’ad. Sesampainya di kota Qodisiah, di hadang
dengan pasukan Parsi yang di pinpin panglimanya Rustam, kedua pasukan
terhalang oleh sungai Eurfat, pasukan tentaranya dilengkapi denga pasukan
gajah sebanyak 30 ekor dan 2000 orang prajurit.
 Terjadilah perang yang sengit diantara keduanya selama tiga hari dan
malam dengan klimaksnya kekalahan tentara parsi, Rustam sendiri sebagian
tentaranya hancur dan tenggelam.
Hal ini tejadi tahun 14 H.
Lalu Sa’ad menyerang kota Madain ibu kota kerajaan Parsi dimana istana
Iwan kisro dapat direbutnya dan kemudian di jadikan masjid.
Setelah berita ini sampai ke Kholifah, beliau segera diangkat menjadi
gubernur untuk daerah –daerah yang di taklukannya.
Biografi Umar ini di hiasi ketkeguhan, sangat hati-hati dan terjaga dari harta
rakyat, kasih sayang terhadap merek, tidak ada toleransi terhadap
pegawainya untuk bertindak menurut pikirannya.
Beliau adalah perintis tarikh hijrah dan menyusun pembukuan dan membuat
kantor pos juga bendahara Negara.
Beliau memerintahkan untuk pelebaran masjid Al-harom dan masjid
Nabawi, serta menciptakan wisma tamu.
Pembunuhan Umar :
Tatkala beliau sholat subuh lu’lu’ seorang majusi dan menghamnya dengan
pedang sampai luka berat sampai enam tempat. Abu Lu’lu’ akhirnya bunuh
dirisetelah melukai 13 orang yang menemi ajalnya sebanyak 7 orang.
Lalu beliau menyiapkan musyawarah kepada enam orang tokoh terkemuka
dengan materi memilih calon untuk menggantikan beliau.
Untuk saksi siding darurat ini di angkatlah Abdullah putra beliau.
Lalu beliau wafat dan di kebumikan dekat dua orang sahabatnya Rosulullah
dan Abu bakar, beliau wafat di usia 63 tahun. Masa jabatannya 10 tahun
enam bulan empat hari.
126.PELAJARAN KE DUA PULUH TUJUH
Setelah jenazahnya di ke bumikan maka berkumpulah keenam
orang yang telah di persiapkan Umar untuk mengadakan musyawarah untuk
memilih seorang Kholifah. Mereka pun sepakat bahwa jabatan ini di berikan
kepada dua orang yakni Utsman bin Affan dan Ali bin Abi tholib dan
memberi wewenang agar Abdurohman bin’Auf memilih salah satunuya.
19
Atas ijtihad dan musywarah dari para sahabat dan para gegeden/panglima
angkatan perang, maka pilihan pun jatuh kepada Utsman bin Affan r.a. lalu
Abdurohman bai’at kepada beliau dan langsung di ikutu Khalayak ramai.
Mengucapkan pidatonya :
“Segala puji bagi Allah wahai manusia bertaqwa lah kamu sekalian ! dunia
ini sebagaimana diberikan Allah adalah permainan, tak punya arti, dan
perhiasan, keangkuhan diantara kalian dan arena perlombaan diantara harta
dan anak-anak laksana air hujan membikin kaget orang-orang kafir atas
tanaman-tanamannya lalu tampak subur menghijau, lantas kau lihat
menguning, lalu panen, sedang di akherat ada siksa yang berat atau
ampunan dari allah serta keridhoannya. Kehidupan di dunia ini hanya
imitasi/palsu.
PERTANYAAN :
1. Apa tindakan sahabat yang enam setelah Umar r.a. di kebumikan dan
atas apa saja mereka bersepakat?
2. Siapa yang terpilih oleh Abdurohman bin Auf untuk menjadi Kholifah/
3. Apa yang di lakukan Utsman setelah di angkat (bai’at)?
127.PELAJARAN KE DUA PULUH EMPAT
SIAPA GERANGAN UTSMAN ITU
Beliau adalah Utsman bin Affan bin ‘Ash. Silsilah keturunannya bertemu
dengan Rosulullah pada kakenya yang ketiga yakni abdul manaf. Beliau
lahir lima tahun setelah nabi. Beliau terkenal dengan akhlaknya yang mulia
dan perkehidupan baik, pemalu dan terjaga dari noda.
Pernah mengikuti semua peperangan bersama nabi kecuali perang badr,
kerena beliau sibuk dengan istrinya yang sakit parah yaitu Ruqoyyah putri
Rosululloh.
Beliau pun termasuk donator terbesar dalam perang tabuk melebihi donator
yang lain.
Perah menikahi kedua putri Rosululloh yaitu Ruqoyyah dan Umi Kultsum.
Oleh karena itu beliau dinamai Dzunuraen/ pemilik dua cahaya.
PERTANYAAN :
1. Siapakah utsman itu?
2. Coba ceritakan apa yang kamu ketahui tentang akhlak beliau?
3. Dalam perang apa saja yang beliau tak sempat hadir?
4. Apa sebabnya beliau di sebut Dzunuraen?
128.PELAJARAN KE DUA PULUH SEMBILAN
DAERAH-DAERAH YANG DI TAKLUKAN UTSMAN R.A.
Ada sebagian Negara-negara yang di taklukan Utsman r.a. yang
mengingkari janji.
Lalu beliau menyiapkan bala tentara untuk mendesaknya agar taat. Daerah
Syam beliau serahkan kepada Mu’awiyyah bin Abu Sufyan, dan
berlangsunglah pertempuran di darat dan di laut, sehingga mencapai kota
Taplis.
Abdullah bin Abi sarh menaklukan Negara-negara di Afrika sementara
Utsman r.a. menggantikan Gubernur Mesir Umar bin ‘Ash dan di gantikan
oleh Abdullah bin Abi Sarh.
Dalam tahun ke 13H. bala tentara dapat menaklukan seluruh kerajaan parsi
dan disana pun berdirilah pemarintahan islam dengan teguhnya.
Pada saat itu kerajaan romawi mengerakan angkatan lautnya yang besar
yang terdiri dari enam ratus kapal, dan angkatan laut Abdulloh bin Sahr
menyongsongnya sementara Mu’awiyyah dari syam membawa pula armada
angkatan perangnya. Dan tatkala perang berkecamuk terdesaklah angkatan
perang Romawi semua kapal-kapalnya di rampas kaum muslimin, sehingga
akhirnya daulat Utsman menjadi penguasa lautan dengan terampasnya kapal
angkatan Romawi.
PERTANYAAN :
1. Apa yang terjadi setelah Utsman memegang tamut Kholifah?
2. Apa tindakan Mu’awiyya di zaman Utsman?
3. Coba terangkan daerah-daerah yang di taklukan Abdullah bin Sahr?
4. Ceritakan lah peperangan kaum muslimin di lautan pada zaman Utsman?
129. PELAJARAN KE TIGA PULUH
TERBUNUHNYA UTSMAN R.A.
Karkter Utsman yang menonjol ialah karena beliau lemah lembut dan
niat yang baik.
Kemudian sebagian orang ada yang curiga terhadap pegawai pegawainya
dengan kecurangan, berbuat sewenang wenang.
Dan mengembalikan system family dalam mengangkat jabatan yang penting
dengan ijtihad bahwa hal itu dapat memudahkan jalannya roda
pemerintahan.
Lalu mereka mengusulkan agar ada perombakan besar-besaran. Namun
permohonan ini tak di kabulkan. Lalu mereka menghasut orang Mesir dan
Kufah dengan berbagai fitnah yang di sponsori oleh Abdullah bin saba
seorang yahudi yang memperlihatkan islam. Dan berangkatlah para
penghasut / penyerbu dari Mesir Kufah Basroh ke Madinah. Mereka
mengajukan agar memecat para pegawai atau Kholifah menyerahkan
jabatannya, tetapi kali ini permohonan itupun di tolak.
Lalu di kepungnya rumah Utsman r.a. dan sebagian pemberontak ini
memanjat rumah beliau. Lalu seseorang dari pada mereka yakni Humron bin
Su’dan Asy-Syaqi dapat membunuh Kholifah, dalam keadaan beliau sedang
membaca Al-Qur’an dan berpuasa.
Rumah beliau dirampasnya, kejadian ini berlangsung selama bulan
Dzulhijjah tahun 35 H. pada usia 82 tahun.
Beliau memangku jabatan selama 12 tahun. Dengan di bunuhnya beliau
menyebabkan pecah belahnya kaum muslimin.
PERTANYAAN :
1. Factor apa saja yang menyebabkan Utsman berbeda dengan yang lain?
2. Apa sebabnya ada yang mencuriagai pegawainya ?
3. Apa permohonan mereka?
4. Apa yang mereka lakukan setelah permohonannya di tolak?
5. Siapakah colabolator atas fitnah ini?
6. Tindakan apa yang di aksikan para penyerbu setelah mereka berkumpul?
7. Coba ceritakan tentang terbunuhnya Utsman !
 130. KESIMPULAN BIOGRAFI UTSMAN R.A.
Beliau adalah Utsman bin Affan bin ‘Ash, di lahirkan lima tahun
setelah kelahiran Nabi, beliau hidup dengan di hiasi akhlaqnya yang terpuji.
Seluruh peperangan di jaman Nabi selalu mengikutinya kecuali perang
Badr, hartanya yang di darmakan di perang Tabuk, beliau adalah seorang
sekretarisnya Nabi dalam menuliskan dan membukukanwahyu, dan pernah
menikahi kedua putrinya Rosulullah yaitu Rukoyyah dan Umi Kultsum,
oleh sebab itu ia mendapat julukan Dzunain.
Naik tahta Kholifah serta pembai’atan. Setelah Kholifah Umar di
kebumikan keenam sahabat yang di persiapkan untuk musyawarah semua
sepakat untuk di jadikan Kholifah adalah Utsman, lalu orang berduyun
duyun bai’at kepada Kholifah Utsman.
Beliau menetapkan pegawai yang di angkat dan sebagiannya di ganti.
Tetapi ada juga sebagian Negara yang melanggar perjanjian. Dikirimnya
pasukan untuk menumpas pemberontak.
Penaklukan Utsman :
Kholifah Utsman menggabungkan daeran Syam di bawah kekuasaam
Mu’awiyyah dan peperangan pun tetap berlangsung selama didarat dan di
laut dimana beliau sampai menguasai kota Umuriyyah juga kota Taplis.
Abdulloh bin Sa’ad memulai oprasinya dapat menaklukannya seluruh pantai
di Afrika yang kemudian beliau gantikan Umar bin ‘Ash sebagai gubernur
Mesir.
Dan kerajaan Rum mempersiapkan angkatan laut yang segera di sambut
oleh angkatan Sa’ad, sementara Mu’awiyyah pun mengirim angkatan
lautnya, sehingga angkatan laut Rum dapat di kalahkan dengan di
rampasnya kapal kapal mereka.
Pembunuhan Utsman :
Ada sebagian manusia yang mencurigai pegai Utsman berbuat sewenang
wenang, yang kemudian menyampaikan permohonan agar mereka
digantikan. Tetapi pernohonan mereka di tolak oleh Kholifah. Lalu mereka
berangkat dari mesir dan Kufah untuk melancarkan kudeta ke Madinah.
21
Mereka mengepung rumah Kholifah dan mereka memanjat tembok dan
membunuh Kholifah dalam keadaan beliau berpuasa, juga beliau sedang
membca AlQur’an, segala isi rumah beliau di rampasnya.
Kejadian ini terjadi pada tahun ke 35 H. dalam usia 82 tahun. Jabatan beliau
adalah 12 tahun, dengan terbunuhnya beliau mengakibatkan pecah belahnya
kaum muslim.
131 PELAJARAN KE TIGAPULUH SATU
Situasi kaum muslimin setelah terbunuhnya Kholifah ada di tangan
pemberontak. Di antara mereka taka da satupun yang pantas di angkat
sebagai Kholifah kecuali Ali bin Abi Tholib.
Lau mereka berdatangan beserta sahabat sahabat untuk bai’atnya namun
beliau menolak.
Setelah mereka meminta dengan sangat maka barulah Ali mengabulkan
permohonan mereka walau pun dengan hati berat, karena Ali menyadari
akan terjadinya fitnah yang sulit di elakan.
Setelah menerima bai’at beliau tampil untuk pidato pelantikannya. Dengan
memuji allah lalu beliau berkata : “Wahai seluruh manusia ! Allah telah
menurunkan kitab yang memberikan petunjuk, dia jelaskan yang baik dan
yang buruk, maka ambilah yang baik dan tinggalkanlah apa yang buruk,
maka ambilah yang baik dan tinggalkanlah yang buruk.
Klalian harus takut kepada Alloh di dalam NegaraNya dan Hamba-
hambanya ! Dan bila kalian melihat kebaikan ambilah, dan bila kalaian
melihat kejahatan tinggalakanlah !”
PERTANYAAN :
1. Apa yang terjadi setelah pembunuhan Utsman ?
2. Kepada siapa para pemberontak datang ?
 132. PELAJARAN KETIGA PULUH DUA Setelah berita ini sampai kepada Ali r.a beliau berangkat ke Basroh
berikut bala tentaranya, dan terjadilah diantara kedua belah pihak
Beliau adalah Ali bin Abi Tholib bin Abdul Mutholib, putra paman pembicaraan yang hamper saja menghasilkan perdamaian.
Rosululloh. Pertempuran tak dapat dihindarkan antara kedua belah pihak yang
Beliau dilahirkan tiga puluh dua tahun setelah Rosululloh, dan ketika berakhir dengan kemenangan ada di tangan Ali r.a sedangkan Tolhah dan
Rosululloh diangkat Rosul beliau belum menginjak usia baligh. Zubair sendiri terbunuh disana.
Rosululloh pernah tinggal di rumahnya dan akhirnya beliau mendapat Perang ini populer dengan sebutan perang jamal karena Ummul
petunjuk dari Rosululloh. Jadi beliau tak pernah ternodai oleh kejahatan Mu’minin menunggangi unta.
zaman jahiliyyah dan tak pernah juga melakukan menyembah berhala. Lalu Ali mengantarkan Aisyah ke Madinah berikut saudaranya
Beliau senatiasa menghadiri semua peperangan kecuali perang Muhammad dengan penghormatan. Ini terjadi pada tahun 36 H.
Tabuk, karena beliau ditunjuk Nabi untuk menggantikannya di Madinah.
Dan tatkala beliau dibai’at untuk menjadi Kholifah terbentanglah
dihadapan fitnah yang besar. 134. PELAJARAN KETIGA PULUH EMPAT
Peperangan yang terpenting pada masanya adlah perang Jamal, PENYERAHAN MU’AWIYYAH DALAM BAI’AT.
perang Siffin, Haditsuttahkim, dan perang Nahrowan.
Sebagaimana tindakan Ali r.a menggantiakan para Gubernur dan
PERTANYAAN : Wali-wali kota yang diangkat Utsman kaum muslimin terbagi tiga
golongan.
1. Siapa Ali bin Abi tholib itu ? 1. Golongan Ali bin Abi Tholib, yaitu orang-orang yang menentang
2. Kapan beliau dilahirkan ? pengangkatan Ali r.a menjadi Kholifah.
3. Dimana beliau dibesarkan ? 2. Golongan `Aisyah, Zubair, Tolhah, mereka yang tidak setuju pengutusan
4. Perang apa yang tak diikuti beliau ? atas kematian Utsman, dan tidak setuju pengangkatan Ali r.a menjadi
5. Apa sebabnya ? Kholifah.
6. Peperangan apa yang terpenting yang terjadi dimasa beliau jadi Kholifah 3. Golongan Mu’awiyyah yaitu orang-orang yang menentang pengangkatan
Ali menjadi Kholifah dengan dalih peristiwa kematian Utsman harus di
133. PELAJARAN KETIGA PULUH TIGA PERANG usut kembali samapai tuntas.
JAMAL
Masing-masing golongan itu mempunyai pengikut yang setia. Lalu
Setelah sampai berita terbunuhnya Utsman r.a kepada Aisyah lalu ia dikirimlah baju Utsman yang berlumuran darah ketika beliau dibunuh waktu
berpidato di Mekah, beliau orang yang tidak bai’at kepada Ali termasuk di Syam, yang bererti perlu segera penyelesaian.
Zubair dan Tolhah. Dan inilah yang menjadi sebab orang-orang syam berontak melihat
Dan mengakibatkan orang orang disana agar mengusut atas hal ini bangkitlah dendam hati Muawiyyah sehingga pembalasan (qisos)
terbunuhnya Utsman dan menghukum para pelakunya. Beliau mendapat kepada pada pembunuhnya.
banyak, diantaranya Zubair dan Tolhah. Setelah utusan Abdillah membujuk Muawiyyah agar bai’at
Lalu mereka berangkat ke Basroh dan menguasainya seraya beliau kepadanya, tetapi muawiyyah menolaknya dengan jawaban :
mempersiapkan peretempuran kalau-kalau misinya mendapat kegagalan. Ia tidak akan bai’at sebelum kematian Utsman diusut.
1. Apa yang dilakukan Mu’awiyyah disaat itu ?
2. Apa yang dilakukan Ali setelah Mu’awiyyah menolak untuk bai’at
kepada Ali ?
3. Apa akhir kesudahan dua kelompok yang bersainagn itu ?
135. PELAJARAN KETIGA PULUH LIMA
PERANG SIPPIN
Perng ini terjadi pada permulaan bulan Shofar tahun 37 H. dengan
pertarungan yang paling lama.
Pada hai kedelapan kedua bala tentara itu bertarung dengan
dahsyatnya selama tiga hari yang berakhir dengan kekalahan Mu’awiyyah.
Untuk menekan korban yang lebih besar Umar bin Ash berinisiatif
agar pasukan memasan Al-Qur’an pada ujung tombaknya yang merka bawa,
sebagaai tanda supaya kembali kepada Kitabulloh. Namun semula Ali
menduga, itu hanya siasat dan tipu dayanya untuk menghentikan
pepperangan karena pasukan Mu’awiyyah sudah terdesak. Umar bin Ash
adlah pihak Mu’awiyyah. Paukan Ali sendiri sudah terpecah menjadi dua
kelompok. Sekelompok yang Pro Ali, yakni yang melanjutkan perang.
Kelompom lain menghendaki dihentikan peperangan dan kembali pada Al-
Qur’an. Akhirnya Ali mengikuti kelompok ini karena jumlahnya banyak.
Pernang saudara ini menelan korban yang tak sedikit di kedua belah
pihak. Pihak Ali kehilangan 25 ribu orang dan pihak Mu’awiyyah 45 ribu
orang.
PERTANYAAN :
1. Coba ceritakan kesimpulan perang Sippin ?
2. Untuk apa Umar bin Ash mengangakat Mashaf diujung tombak ?
3. Bagaimana pengaruhnya bagi tentara Ali ?
23
136. PELAJARAN KETIGA PULUH ENAM
PEMBICARAAN TAHKIM
Setelah genjatan senjata dilanjutkan dengan pertemuan antara kedua
golongan yang diadakan di Daumatul jandal sebelum kota kecil dekat
terusan Suez dengan ketentuan sbb ;
1. Perundingan di adakan di Daumatul jandal.
2. Masing-masing pihak diwakili oleh seratus orang.
3. Dari pihak Ali ketua utusan Abu Musa Al-Asy’ari sedangkan dari
pihak Mua’wiyyah Amru bin ‘Ash.
Perundingan dilaksanakan pada bulan Romadhon tahun 35 H. Dan
setelah perundingan tersebut, dicapailah kata sepakat bahwa Ali dan
Mu’awiyyah diturunkan dari jabatannya, sedangkan untuk selanjutnya
diserahkan kepada siding musyawarah. Kemudian tampilah Abu Musa
mengumumkan hasil musyawarah dan perundingan.
Adapun Amru bin Ash menerima pengunduran diri Ali tetapi ia
langsung menglat Muawiyyah yang sebelumnya memang bukan Kholifah.
Akhirnya delagasi dari Siria (pihak muawiyyah) pulang dan bai’at
kepada Muawiyyah dengan pusat pemerinahan di Damascus.
Dengan peristiwa ini jurang pemisah antara kedua belah pihak pun
bertambah lebar pula, yang di ikuti masing-masing mempersiapkan
pembekalan untuk bertemu lagi dalam perang yang lain.
PERTANYAAN :
1. Siapakah ketua delagasi masing-masing yang duduk dalam majlis tahkim
?
2. Dimana mereka berkumpul ?
3. Apa hasil kesepakatan mereka ?
4. Apa yang dilakukan kedua belah pihak setelah iyu ?
5. Apa kejadian berikutnya ?
 137. PELAJARAN KETIGA PULUH TUJUH
KHOWARIJ DAN PERANG NAHROWAN.
Khowarij adalah golongan yang semula mendukung Ali, tetapi
kemudian menetangnya karena tidak puas dengan keputusan Ali. Padahal
mereka sendiri yang pertma mengadakannya perundingan.
Syi’ah adalah golongan yang tetap memprtahankan Ali sebagai
Kholifah.
Timbulnya Khowarij adalah sbb :
1. Mereka ingin terus melanjutkan perang karena waktu itu sudah hampir
mencapai kemengan.
2. Tidak setuju dengan perundinga Dumatu Jandal karena bukan
berdasarkan Kitabulloh, itu merupakan vonis manusia yang tidak dijamin
keabstrakannya.
Jadi mereka beranggapan bahawa Ali keluar dari garis islam.
Mereka dari konflik itu keluar yang berjumlah dua beras ribu orang dan
menuju untuk berkumpul di Nahrowan (daerah mesir) dengan sewenang-
wenang membunuh anak-anak dan wanita.
Ali menganggap merekapemberontak (bughot) yang harus
dipadamkan dengan mengirim bala tentara kesana. Setelah mereka
dinasehati dan tetap menolak ajakan Ali merekapun diserbu oleh pasukan
dengan berakhir kekalahan Khowarij, sebagai besar vterbunuh sisacvnya
mehlarikan diri.
PERTANYAAN :
1. Siapakah khowarij itu ?
2. Coba terngkan tentang pernag Nahrowan ?
3. Bagaimana akhir dari peperangan itu ?
138. PELAJARAN KETIGA PULUH DELAPAN
Setelah kaum Khowarij berhasil di tumpas, Mu’awiyyah menguasai
mayoritas daerah kekuasaan.
Ali memerintahkan tentaranya agar mendesak Mu’awiyyah, tetapi
mereka meminta tempo sampai tahun yang akan datanguntuk persiapan.
Tentara Ali pun pulang ke Kufah dengan penuh kekecewaan.
Tetapi dalam kemelut seperti itu Mu’awiyyah mengangkat Amru
bin Ash sebagai Gubernur Mesir yang semula di pegang oleh Muhammad
bin Abi Bakar yang di angkat oleh Ali. Dan terbunuh dalam konflik dengan
Amru bin Ash. Akhirnya Mu’awiyyah harus mengerahkan bala tentaranya
kedaerah Hijaz, Yaman. Dan kekuasaan Ali semakin terdesak hanya Irak
dan Parsi yang utuh dibawahb naungannya, tetapi penuh dengan pergolkan
dan pertikaian.
PERTANYAAN :
1. Apa yang dilakukan Ali setelah penaklukan Khowarij ?
2. Apa yang dilakukan Mu’awiyyah dalam mas aitu /
3. Daerah mana saja yang masih utuh dibawah naungan Ali ?
139. PEMBELAJARAN KETIGA PULUH SEMBILAN
PEMUNUHAN TERHADAP KHOLIFAH
Tiga orang Khowarij bersekongkol untuk membunuh Ali,
Mu’awiyyah dan Amru bin ‘Ash ketiganya Abdur Rohman bin Muljam
yang akan membunuh Ali, Barak bin Abdillah Attaimimi yang akan
membunuh Muawiyyah, dan berhasil mencegah Mu’awiyyah sewaktu akan
sholat subuh, sehingga ia terluka di pinggulnya tetapi ia tidak sampai
meninggal dunia dan Umar bin Bakar pergi ke Mesir untuk membunuh
Amru bin ‘Ash tetapi subuh itu dia tidak keluar karena sedang sakit malah
seseorang yang diangkat oleh Amru bin ‘Ash yang jadi korban yakni
Khodijah bin Habi. Usahanya gagal pula malah ia mendapat hukuman qisos.
Jadi usaha mereka gagal kecuali Abdur Rohman bin Muljam yang
dapat melukai dahi Ali dengan pedang yang beracun, ketika beliau akan
melakukan sholat subuh.
Beliau meninngal dalam usia 63 tahun dua hari setelah peristiwa itu.
Seluruh peristiwa berdarah itu terjadi 17 Romadhon tahun 40
H./661 M. beliau menjabat Kholifah selama empat tahun.
PERTANYAAN :

1. Apa persekongkolan tiga orang Khowari itu ?

2. Siapa yang berhasil dalam rencana ?
3. Bagaiman cara pelaksanaannya ?
4. Kapan Ali meninggal dunia ?
5. Berapa tahun umurnya ?
6. Berapa lama menmangku jabatan Kholifah ?

140. PELAJARAN KEEMPAT PULUH

Setelah wafat Ali r.a dibai’atlah putranya yaitu Hasan tetapi beliau
cenderung untuk menyerahkan jabatannya dan menghentikan darah kaum
muslimin dan mempersatukan kekuatan mereka, beliau bersedia
menyerahkan dengan syarat-syarat :
1. Hasan beserta keluarganya mendapat jamina keselamatan dari
Mu’awiyyah.
2. Mua’wiyyahberusaha merehabilitasi baik Ali r.a
3. Setelah Mu’awiyyah wafat kekholifahan diserahkan kepada msyawarah.

25