Kelompok Mapel : PAI 3K Judul Masalah : “Pergolakan Islam dan Kekuasaan di Masa Khulafa’u Rasyidin” No Komponen Deskripsi 1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Masa abu bakar Konflik antara Konflik antara masalah yang ditemukan di Muhajirin dan Ashor, konflik Khalifah dengan lapangan) Musailamah al-Kazab yang menjadi nabi palsu dan konflik dengan kelompok yang menolak untuk membayar zakat serta orang yang murtad b. Masa umar bin khattab Perselisihan antara Khalifah Umar dan Khalid bin Walid c. Masa Ustman bin Affan, banyak dari rakyatnya yang menuduh khalifah Utsman melakukan tindakan nepotisme, dengan mengatakan bahwa beliau hanya kemnguntungkan sanak saudaranya dari Bani Umayyah saja, dengan memberikan jabatan tinggi dan kekayaannya d. Masa Ali bin abi Thalib konflik internal umat Islam yang menyebabkan terjadinya perang unta. 2. Penyebab Masalah a. Konflik muhajirin dan anshor didasari tentang siapa (dianalisis apa yang menjadi dan dari kelompok mana yang pantas menjadi akar masalah yang menjadi pengganti Rasulullah. Permasalahan nabi palsu juga pilihan masalah) semakin membara. Gerakan Riddat (gerakan belot agama), bermula menjelang Rasulullah jatuh sakit. Ketika tersiar berita kematian Nabi Saw. Para nabi palsu tersebut pada umumnya menarik hati orang- orang Islam dengan membebaskan prinsip-prinsip moral dan upacara keagamaan, seperti membolehkan minum-minuman keras, berjudi, mengurangi shalat lima waktu, puasa ramadhan dihapus, pengubah pembayaran zakat yang wajib menjadi suka rela dan meniadakan batasan dalam perwakinan. b. Umar yang menyatakan kalau Khalid harus diberhentikan dari panglima perang. Melihat sikap Umar tersebut, para tentara khalid sempat marah dan memberi saran kepada Abu Sulaiman untuk menentang keputusan Umar. Dan pada saat itulah, Khalifah Umar dan Khalid mulai tidak sejalan (sepemikiran). Dan ketika waktu Khalid menjabat sebagai gubernur. Khalid kembali dipecat dari jabatan gubernur oleh Umar bin Khattab, karena dipandang telah melalaikan tugas dan tanggungjawabnya c. Muncul perasaan tidak puas dan kecewa umat Islam terhadapnya. Utsman bin Affan adalah pemimpin yang sangat sederhana, berhati lembut dan sangat shaleh, sehingga rakyat berprasangka buruk bahwa kepemimpinannya dimanfaatkan oleh sanak saudaranya dari keluarga besar Bani Umayyah untuk menjadi pemimpin-pemimpin di daerah-daerah. d. Pihak-pihak yang tidak menerima kekhalifakan Ali terus melakukan perlawanan, sehingga menyebabkan konflik semakin membesar dan sangat berbahaya apabila dibiarkan. 3. Solusi Solusi dapat dilakukan oleh para khalifah yaitu a. Dikaitkan dengan dengan musyawarah, dan sikap yang harus dimiliki teori/dalil yang oleh khulafa urrasyidin yaitu: relevan 1. Keyakinan yang Kuat bahwa Setiap Masalah b. Sesuaikan dengan Memiliki Solusi. Ini terdapat pada Q.S Al-Insyirah langkah/prosedur yang ayat 5 “Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada sesuai dengan masalah kemudahan”, yang akan dipecahkan 2. Keimanan, Keimanan menjadi salah satu sikap yang harus dimiliki sebab dengan imanlah seseorang akan mendapat petunjuk. Ini terdapat QS. An-Nisa' Ayat 136 “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya”. 1. Bertawakkal, Tawakkal bukan berarti manusia cukup hanya berpangku tangan dalam menghadapi sebuah masalah, sebagai makhluk manusia memiliki keterbatasan disegala bidang. Maka dengan itu usaha tetap dilaksanakan akan tetapi hasil dari usaha itu serahkan sepenuhnya kepada Allah. Dalam surah Al- Mulk ayat 29 disebutkan juga bahwa tawakal dapat menunjukkan siapa yang berada dalam kesesatan. Artinya: “Katakanlah:”Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada- Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata.” 2. Bersabar, tetap bersabar atas ketentuan yang diberikan oleh Allah adalah kunci utamanya. Memiliki sikap sabar dalam menyelesaikan masalah amat sangat penting sebab ada ungkapan yang mengatakan bahwa ketenangan adalah kekuatan yang amat luar biasa. Yang terdapat dalam QS Al-Baqarah Ayat 153 Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”