Anda di halaman 1dari 9

Khalifah

Khalifah (Arab:‫ خليفة‬Khalīfah) adalah gelar yang di- Panglima Perang, dan lain sebagainya.
berikan untuk pemimpin umat Islam setelah wafatnya
Nabi Muhammad SAW (570–632). Khalifah juga sering
disebut sebagai Amīr al-Mu'minīn (‫ )أمير المؤمنين‬atau 2 Kelahiran Kekhalifahan Islam
“pemimpin orang yang beriman”, atau “pemimpin orang-
orang mukmin", yang kadang-kadang disingkat menjadi
“amir”.
Setelah kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar,
Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi
Thalib), kekhalifahan yang dipegang berturut-turut oleh
Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Kesultanan Utsma-
niyah, dan beberapa negara kecil di bawah kekhilafah-
an, berhasil meluaskan kekuasaannya sampai ke Spanyol,
Afrika Utara, dan Mesir.
Khalifah berperan sebagai pemimpin ummat baik urus-
an negara maupun urusan agama. Mekanisme pemilihan Kekhalifahan Islam, 622-750
khalifah dilakukan baik dengan wasiat ataupun dengan
majelis Syura' yang merupakan majelis Ahlul Halli wal Kebanyakan akademisi menyetujui bahwa Nabi Muham-
Aqdi yakni para ahli ilmu (khususnya keagamaan) dan mad tidak secara langsung menyarankan atau memerin-
mengerti permasalahan ummat. Sedangkan mekanisme tahkan pembentukan kekhalifahan Islam setelah kema-
pengangkatannya dilakukan dengan cara bai'at yang me- tiannya. Permasalahan yang dihadapi ketika itu adalah:
rupakan perjanjian setia antara Khalifah dengan ummat.siapa yang akan menggantikan Nabi Muhammad, dan se-
Khalifah memimpin sebuah Khilafah, yaitu sebuah sis- besar apa kekuasaan yang akan didapatkannya?
tem kepemimpinan umat, dengan menggunakan Islam
sebagai Ideologi serta undang-undangnya mengacu kepa-
da Al-Quran, Hadist, Ijma dan Qiyas. 2.1 Pengganti Nabi Muhammad
Jabatan dan pemerintahan kekhalifahan terakhir, yaitu
Fred M. Donner, dalam bukunya The Early Islamic Co-
kekhalifahan Utsmani berakhir dan dibubarkan dengan
nquests (1981), berpendapat bahwa kebiasaan bangsa
pendirian Republik Turki pada tanggal 3 Maret 1924 di-
Arab ketika itu adalah untuk mengumpulkan para tokoh
tandai dengan pengambilalihan kekuasaan dan wilayah
masyarakat dari suatu keluarga (bani dalam bahasa arab),
kekhalifahan oleh Majelis Besar Nasional Turki, yang
atau suku, untuk bermusyawarah dan memilih pemim-
kemudian digantikan oleh Kepresidenan Masalah Kea-
pin dari salah satu di antara mereka. Tidak ada prosedur
gamaan (The Presidency of Religious Affairs) atau sering
spesifik dalam syuro atau musyawarah ini. Para kandidat
disebut sebagai Diyainah.
biasanya memiliki garis keturunan dari pemimpin sebe-
lumnya, walaupun hanya merupakan keluarga jauh.
Hingga pada tiba saatnya Nabi Muhammad meninggal,
1 Etimologi kaum Muslim berdebat tentang siapa yang berhak untuk
menjadi penerus kepemimpinan Islam setelah wafatnya
Kata “Khalifah” sendiri dapat diterjemahkan sebagai rasul, hingga saat ini apa yang dibicarakan di dalam ma-
“pengganti” atau “perwakilan”. Dalam Al-Qur'an, ma- sa tenggang itu masih menjadi kontroversi di kalangan
nusia secara umum merupakan khalifah Allah di muka kaum Muslim, namun dapat dipastikan bahwa mayori-
bumi untuk merawat dan memberdayakan bumi beser- tas kaum muslim yang hadir dalam musyawarah saat itu
ta isinya. Sedangkan khalifah secara khusus maksudnya meyakini bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah penerus
adalah pengganti Nabi Muhammad saw sebagai Imam kepemimpinan Islam yang akan menggantikan rasul ka-
umatnya, dan secara kondisional juga menggantikannya rena sebelum Nabi Muhammad meninggal, ia diperca-
sebagai penguasa sebuah entitas kedaulatan Islam (nega- ya untuk menggantikan posisi Nabi Muhammad sebagai
ra). Sebagaimana diketahui bahwa Muhammad saw sela- imam shalat, dan akhirnya Abu Bakar pun terpilih menja-
in sebagai Nabi dan Rasul juga sebagai Imam, Penguasa, di Khalifah pertama dalam sejarah Islam pasca wafatnya

1
2 3 KARAKTER KEPEMIMPINAN KEKHALIFAHAN ISLAM

Nabi Muhammad. mimpin yang menjalankan saran-saran spiritual dari pa-


Namun beberapa kalangan dari kaum Muslim Mekkah ra ulama, sementara para khilafah hanya mengurusi hal-
dan Madinah saat itu meyakini bahwa Nabi Muham- hal yang bersifat duniawi sehingga mengakibatkan per-
mad telah memberikan banyak indikasi yang menunjuk- debatan di antara keduanya. Perselisihan pendapat anta-
an bahwa Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menan- ra Khalifah dan para ulama tersebut menjadi konflik yang
tunya, sebagai pengganti dirinya. Mereka mengatakan berlarut-larut dalam beberapa bagian sejarah kekhalifah-
bahwa Abū Bakar merebut kekuasaan dengan kekuatan an Islam. Namun akhirnya, konflik ini berakhir dengan
dan kelicikan . Semua Khalifah sebelum Ali juga diang- kemenangan para ulama. Kekuasaan Khalifah selanjut-
nya menjadi terbatas pada hal yang bersifat keduniawian.
gap melakukan hal yang sama oleh kalangan ini, hal ini-
lah yang memicu munculnya kaum Syiah belakangan pa- Khalifah hanya dapat dianggap menjadi “Khalifah yang
benar” apabila ia menjalankan saran spiritual para ula-
da masa kekhalifahan Muawiyah, lebih tepatnya setelah
masa kekuasaan Ali bin Abi Thalib berakhir. ma. Patricia Crone dan Martin Hinds juga berpendapat
bahwa muslim Syiah, dengan pandangan yang berlebih-
an kepada para imam, tetap menjaga kepercayaan murni
umat islam, namun tidak semua ilmuwan setuju akan hal
2.2 Kekuasaan khalifah ini.

“Siapa yang akan menggantikan Nabi Muhammad" bu- Kebanyakan Muslim Sunni saat ini mempercayai bahwa
kanlah satu-satunya masalah yang dihadapi umat Islam para khalifah tidak selamanya hanya menjadi pemimpin
saat itu; mereka juga perlu mengklarifikasi seberapa be- masalah duniawi, dan ulama sepenuhnya bertanggung ja-
sar kekuasaan pengganti sang nabi. Muhammad, selama wab atas arah spiritual umat islam dan hukum syariah
masa hidupnya, tidak hanya berperan sebagai pemimpin umat islam. Mereka menyebut empat Khalifah pertama
umat islam, tetapi sebagai nabi dan pemberi keputusan sebagai Khulafaur Rasyidin, Khalifah yang diberi petun-
untuk umat Islam. Semua hukum dan praktik spiritual di- juk, karena mereka menjalankan dan berpegang pada hu-
tentukan sesuai dengan yang disampaikan Nabi Muham- kum yang terdapat pada Al-Quran dan sunnah Nabi Mu-
mad. Musyawarah dilakukan pada persoalan ini untuk hammad dalam segala hal. Mereka juga mempercayai
menentukan seberapa besar kekuasaan seorang Khalifah. bahwa sekali khalifah dipilih untuk memimpin, maka se-
panjang hidupnya ia akan memerintah kecuali jika ia ke-
Tidak satu pun dari para khalifah yang mendapatkan wa- luar dari aturan syariat.
hyu dari Allah, karena Nabi Muhammad adalah nabi dan
penyampai wahyu terakhir di muka bumi, tidak satu pun
di antara mereka yang menyebut diri mereka sendiri se-
bagai nabī atau rasul. Untuk mengatasinya, wahyu Allah
3 Karakter kepemimpinan Kekha-
yang disampaikan oleh Nabi Muhammad kemudian ditu- lifahan Islam
lis dan dikumpulkan menjadi Al-quran, dijadikan patok-
an dan sumber utama hukum Islam, dan menjadi batas Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa karakter pemimpin
kekuasaan khalifah Islam. Artinya, Khalifah adalah se- Islam ialah menganggap bahwa otoritas dan kekuasaan
seorang pemimpin yang tunduk pada Al-Qur'an dan Ha- yang dimilikinya adalah sebuah kepercayaan (amanah)
dis, dan kekuasaannya pun dibatasi oleh Al-Qur'an dan dari umat Islam dan bukan kekuasaan yang mutlak dan
Hadis. absolut. Hal ini didasarkan pada hadist yang berbunyi:
Bagaimanapun, ada beberapa bukti yang menunjukan
bahwa khalifah mempercayai bahwa mereka mempunyai "It (sovereignty) is a trust, and on the Day
otoritas untuk memutuskan beberapa hal yang tidak ter- of Judgment it will be a thing of sorrow and hu-
cantum dalam al-Quran. Mereka juga mempercayai bah- miliation except for those who were deserving
wa mereka adalah pempimpin spiritual umat islam, dan of it and did well."
mengharapkan “kepatuhan kepada khalifah” sebagai ci-
ri seorang muslim sejati. Sarjana modern Patricia Crone Hal ini sangat kontras dengan keadaan Eropa saat [1]
itu di
dan Martin Hinds, dalam bukunya God’s Caliph, mengga- mana kekuasaan raja sangat absolut dan mutlak.
risbawahi bahwa fakta tersebut membuat khalifah men- Peranan seorang kalifah telah ditulis dalam banyak sekali
jadi begitu penting dalam pandangan dunia Islam ketika literatur oleh teolog islam. Imam Najm al-Din al-Nasafi
itu. Mereka berpendapat bahwa pandangan tersebut ke- menggambarkan khalifah sebagai berikut:
mudian hilang secara perlahan-lahan seiring dengan ber-
tambah kuatnya pengaruh ulama di kalangan umat Islam. “Umat Islam tidak berdaya tanpa seorang
Kaum Muslim beranggapan bahwa ulama sama berhak- pemimpin (imam, dalam hal ini khalifah) yang
nya menentukan apa yang dianggap legal dan baik di ka- dapat memimpin mereka untuk menentuk-
langan umat, sesuai dengan hadis yang menyebutkan bah- an keputusan, memelihara dan menjaga da-
wa suatu kaum akan ditinggalkan oleh Allah ketika mere- erah perbatasan, memperkuat angkatan ber-
ka meninggalkan para ulama. Pemimpin umat Islam yang senjata (untuk pertahanan negara), meneri-
paling tepat, menurut pendapat para ulama, adalah pe- ma zakat mereka (untuk kemudian dibagikan),
3

menurunkan tingkat perampokan dan pencu- ni, dia (Aquinas) menemukan bahwa lebih se-
rian, menjaga ibadah di hari jumat (salat ju- ring orang jahat melakukan pemberontakan di-
mat) dan hari raya, menghilangkan perselisih- bandingkan orang baik. Karena orang-orang
an di antara sesama, menghakimi dengan adil, jahat berpendapat bahwa pemerintahan raja-
menikahkan wanita yang tak memiliki wali. raja tidak kurang beratnya daripada para tiran
Sebuah keharusan bagi pemimpin untuk ter- (raja lalim, penindas), pengakuan hak-hak pri-
buka dan berbicara di depan orang yang di- badi warga untuk membunuh para tiran lebih
pimpinnya, tidak bersembunyi dan jauh dari menyangkut lebih besarnya peluang untuk ke-
rakyatnya. hilangan seorang raja daripada membebaskan
Ia sebaiknya berasal dari kaum Quraish dan diri dari seorang tiran.”
bukan kaum lainnya, tetapi tidak harus dikhu-
suskan untuk Bani Hasyim atau anak-anak Ali.
Pemimpin bukanlah seseorang yang suci dari 5 Sejarah
dosa, dan bukan pula seorang yang paling jeni-
us pada masanya, tetapi ia adalah seorang yang
Abu Bakar menunjuk Umar sebagai penggantinya sebe-
memiliki kemampuan administratif dan me-
lum kematiannya, kaum Muslim menerima hal ini tan-
merintah, mampu dan tegas dalam mengelu-
pa terjadi perdebatan. Pengganti Umar, Utsman bin Aff-
arkan keputusan dan mampu menjaga hukum-
an, dipilih oleh dewan perwakilan kaum muslim. tetapi
hukum Islam untuk melindungi orang-orang
kemudian, Utsman dianggap memimpin seperti seorang
yang terzalimi. Dan mampu memimpin de-
“raja” dibandingkan sebagai seorang pemimpin yang di-
ngan arif dan demokratif.
pilih oleh rakyat. Utsman pun akhirnya dibunuh oleh se-
seorang dari kelompok yang tidak puas. Ali kemudian
Ibnu Khaldun kemudian menegaskan hal ini dan men- diangkat oleh sebagian besar Muslim waktu itu di Madi-
jelaskan lebih jauh tentang kepemimpinan kekhahalifah nah untuk menjadi khalifah, tetapi ia tidak diterima oleh
secara lebih singkat: beberapa kelompok muslim. Dia menghadapi beberapa
pemberontakan dan akhirnya terbunuh setelah memim-
pin selama lima tahun. Periode ini disebut sebagai “Fit-
“Kekhalifahan harus mampu menggerakan na”, atau perang sipil islam pertama.
umat untuk bertindak sesuai dengan ajaran Is-
lam dan menyeimbangkan kewajiban di dunia
dan akhirat. (Kewajiban di dunia) harus seim- 5.1 Bani Umayyah
bang (dengan kewajiban untuk akhirat), seper-
ti yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad, Salah satu kelompok penentang ˤAlī adalah kelompok
semua kepentingan dunia harus mempertim- yang dipimpin oleh Gubernur Syam waktu itu Muawiyah
bangkan keuntungan untuk kepentingan akhi- bin Abu Sufyan, yang juga sepupu Utsman. Setelah ke-
rat. Singkatnya, (Kekhalifahan) pada kenyata- matian Ali, Muawiyah mengambil alih kekuasaan kekha-
annya menggantikan Nabi Muhammad, beser- lifahan. Dia kemudian dikenal dengan nama Muˤāwiyya,
ta sebagian tugasnya, untuk melindungi agama pendiri Bani Umayyah. Dibawah kekuasaan Muˤāwiyya,
dan menjalankan kekuasaan politik di dunia.” kekhalifahan dijadikan jabatan turun-menurun.
Di daerah yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan
Persia dan Byzantium, bani Umayyah menurunkan pajak,
4 Pencabutan gelar Khalifah memberikan otonomi daerah dan kebebasan beragama
yang lebih besar bagi umat Yahudi dan Kristen, dan ber-
Kebanyakan ulama menolak pencabutan gelar Khalifah hasil menciptakan kedamaian di daerah tersebut setelah
apabila sudah terpilih. Tetapi fakta yang terjadi adalah dilanda perang selama bertahun-tahun.
sebaliknya, banyak pemberontakan pada masa kekhali- Dibawah kekuasaan Bani Umayyah, kekhalifahan Islam
fahan, seperti Imam Husain yang melakukan revolusi di berkembang dengan pesat. Di arah barat, umat Muslim
Karbala melawan tirani Yazid atau pengkhianatan Ibnu menguasai daerah di Afrika Utara sampai ke Spanyol. Di
al-Zubayr kepada Yazid, untuk kebanyakan bagian telah arah timur, kekhalifahan menguasai daerah Iran, bahkan
terbatas keberadaannya.[2] sampai ke India. Hal ini membuat Kekhalifahan Islam
Dr. Abdul Aziz Islahi berpendapat dalam masalah ini: menjadi salah satu di antara sedikit kekaisaran besar da-
lam sejarah.
Mengikuti para filsuf Yunani, St. Tho- Meskipun begitu, Bani Umayyah tidak sepenuhnya di-
mas Aquinas juga menggunakan sudut pan- dukung oleh seluruh umat Islam. Beberapa Muslim le-
dang ini, William Archibald Dunning berko- bih mendukung tokoh muslim lainnya seperti Ibnu Zu-
mentar: “Berhubungan dengan aksi-aksi indi- bair; sisanya merasa bahwa hanya mereka yang berasal
vidual dalam menjatuhkan pemerintahan tira- dari klan Nabi Muhammad, Bani Hasyim, atau dari ke-
4 5 SEJARAH

turunan Ali (yang masih sekeluarga dengan Nabi Mu- jarawan Muslim pada masa-masa sesudahnya menyebut
hammad), yang boleh memimpin. Akibatnya, timbul be- mereka sebagai “khalifah bayangan”.
berapa pemberontakan selama masa kepemimpinan ba-
ni umayyah. Pada akhir kekuasaannya, pendukung Bani
Hasyim dan pendukung Ali bersatu untuk meruntuhk- 5.4 Kekaisaran Usmaniyah
an kekuasaan Umayyah pada tahun 750. Bagaimana-
pun, para pendukung Ali lagi-lagi harus menelan keke- Bersamaan dengan bertambah kuatnya Kesultanan Us-
cewaan ketika ternyata pemimpin kekhalifahan selanjut- maniyah, para pemimpinnya mulai mengklaim diri me-
nya adalah Bani Abbasiyah, yang merupakan keturunan reka sebagai Khalifah. Klaim mereka ini kemudian
dari Abbas bin Abdul-Muththalib, paman Nabi Muham- bertambah kuat ketika mereka berhasil mengalahkan
mad, bukan keturunan Ali. Menanggapi kekecewaan ini, Kesultanan Mamluk pada tahun 1517 dan menguasai se-
komunitas muslim akhirnya terpecah menjadi komunitas bagian besar tanah Arab. Khalifah Abbasyiah terakhir
Syiah dan Sunni. di Kairo, Al-Mutawakkil III, dipenjara dan dikirim ke
Istambul. Kemudian, dia dipaksa menyerahkan kekuasa-
annya ke Selim I.
5.2 Bani Abbasyiah Walaupun begitu, banyak Kekaisaran Usmaniyah yang
memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Sultan, da-
Bani Abbasiyah berhasil memegang kekuasaan kekhali-
ripada sebagai Khalifah. Hanya Mehmed II dan cucunya,
fahan selama tiga abad, mengkonsolidasikan kembali ke-
Selim, yang menggunakan gelar khalifah sebagai penga-
pemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu pengeta-
kuan bahwa mereka adalah pemimpin negara Islam.
huan dan pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi
pada tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika
orang-orang non-Arab, khususnya orang Turki (dan ke-
mudian diikuti oleh orang Mameluk di Mesir pada per-
tengahan abad ke-13), mulai mendapatkan pengaruh dan
mulai memisahkan diri dari kekhalifahan. Meskipun be-
gitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang
menyatukan dunia Islam.
Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyah mengkla-
im bahwa dinasti mereka tak dapat disaingi. Namun
kemudian, Said bin Husain, seorang muslim Syi'ah da-
ri Bani Fatimiyah yang mengaku bahwa anak perempu-
annya adalah keturunan Nabi Muhammad, mengklaim
dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga tim-
bul kekuasaan ganda di daerah Afrika Utara. Pada awal-
Kekaisaran Usmaniyah
nya ia hanya menguasai Maroko, Aljazair, Tunisia dan
Libya. Namun kemudian, ia mulai memperluas daerah
kekuasaannya sampai ke Mesir dan Palestina, sebelum Menurut Barthold, saat di mana gelar Khalifah digunak-
akhirnya Bani Abbasyiah berhasil merebut kembali da- an untuk kepentingan politik daripada sekadar simbol
erah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya agama untuk pertama kalinya adalah ketika Kekaisaran
menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fati- Usmaniyah membuat perjanjian damai dengan Rusia pa-
miyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudian runtuh pada tahun da tahun 1774. Sebelum perjanjian ini dibuat, Kekaisar-
1171. Sedangkan Bani Ummayah bisa bertahan dan terus an Usmaniyah berperang dengan Kekaisaran Kristen Ru-
memimpin komunitas Muslim di Spanyol, kemudian me- sia, mengakibatkan kekaisaran kehilangan sebagian be-
reka mengklaim kembali gelar Khalifah pada tahun 929, sar wilayahnya, termasuk juga memiliki populasi tinggi
sampai akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031. seperti misalnya daerah Crimea. Dalam surat perjanji-
an damai dengan Rusia, kekaisaran Usmaniyah, di ba-
wah kepemimpinan Abdulhamid I, menyatakan bahwa
5.3 Kekhalifahan “bayangan” mereka akan tetap melindungi umat Islam yang berada
di wilayah yang kini menjadi wilayah Rusia. Ini adalah
Pada tahun 1258, pasukan Mongol di bawah pimpinan pertama kalinya Kekhalifahan Usmaniyah diakui secara
Hulagu Khan berhasil menguasai Baghdad, ibukota Ke- politik oleh kekuatan Eropa.
khalifahan Abbasyiah, dan mengeksekusi Khalifah al- Sebagai hasilnya, meskipun wilayah kekuasaan Usmani-
Mutasim. Tiga tahun kemudian, sisa-sisa Bani Abbasyi- yah menjadi sempit namun kekuatan diplomatik dan mi-
ah membangun lagi sebuah kekhalifahan di Kairo, di ba- liter Usmaniyah semakin meningkat. Sekitar tahun 1880
wah perlindungan Kesultanan Mameluk. Meskipun be- Sultan Abdulhamid II menegaskan kembali status kekha-
gitu, otoritas garis keturunan para khalifah ini dibatasi lifahannya sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonia-
pada urusan-urusan upacara dan keagamaan, dan para se- lisme Eropa yang semakin menjadi-jadi. Klaimnya ini di-
6.1 Gerakan Khilafat 5

dukung sepenuhnya oleh Muslim di India, yang ketika itu Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha
dalam cengkraman penjajahan Inggris. Pada Perang Du- mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional (yang
nia I, Kekhalifahan Usmaniyah, dengan mengesampingk- kemudian disebut dengan “Kepresidenan Urusan Aga-
an betapa lemahnya mereka dihadapan kekuatan Eropa, ma” atau sering disebut dengan “Diyaniah”). Pada tang-
menjadi negara Islam yang paling besar dan paling kuat gal 3 Maret 1924, ia memecat khalifah sekaligus mem-
di dunia. bubarkan sistem kekhalifahan dan menghapuskan hukum
Islam dari negara. Hal inilah yang kemudian dianggap
sebagai keruntuhan kekhalifahan Islam.
Saat ini, Diyaniah berfungsi sebagai entitas dari lembaga
6 Keruntuhan kekhalifahan Shaikh al-Islam/Kekhalifahan . Mereka bertugas untuk:
“memberikan pelayanan religius kepada orang Turki dan
Tepatnya pada tanggal 23 Maret 1924, keruntuhan Muslim di dalam dan di luar negara Turki”. Diyainah
kekhalifahanan terakhir, Kekhalifahan Turki Usmani- memiliki kantor pusat di Ankara, Turki.
yah, terjadi akibat adanya perseteruan di antara kaum Diyaniah adalah sebuah lembaga yang mewarisi semua
nasionalis dan agamais dalam masalah kemunduran eko- sumber-sumber yang berhubungan dengan hal-hal religi-
nomi Turki. us dari Kekaisaran Ottoman, termasuk semua arsip ke-
Setelah menguasai Istambul pasca-Perang Dunia I, khalifahan yang telah runtuh tersebut. Saat ini, Diyainah
Inggris menciptakan sebuah kevakuman politik dengan merupakan otoritas tertinggi Muslim Sunni. Diyainah ju-
menawan banyak pejabat negara dan menutup kantor- ga memiliki kantor cabang di Eropa (Jerman).
kantor dengan paksa sehingga bantuan khalifah dan pe- Perbedaan utama antara kekhalifahan dengan Diyainah
merintahannya tersendat. Kekacauan terjadi di dalam adalah Dinaiyah, tidak seperti kekhalifahan yang meng-
negeri, sementara opini umum mulai menyudutkan pe- urusi masalah negara, hanya berfungsi sebagai lembaga
merintahan khalifah yang semakin lemah dan memihak keagamaan. Hal ini sesuai dengan prinsip sekularisme
kaum nasionalis. Situasi ini dimanfaatkan Mustafa Ke- Turki yang memisahkan urusan Agama dengan urusan
mal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasio- negara.
nal - dan ia menobatkan diri sebagai ketuanya - sehing-
Sempat muncul keinginan dan gerakan untuk mengendi-
ga ada dua pemerintahan saat itu; pemerintahan khilafah
rikan kembali kekhalifahan setelah runtuhnya Kekaisaran
di Istambul dan pemerintahan Dewan Perwakilan Nasio-
Ottoman, tetapi tak ada satupun yang berhasil. Hussein
nal di Ankara. Walau kedudukannya tambah kuat, Mus-
bin Ali, seorang gubernur Hejaz pada masa Kekaisaran
tafa Kemal Pasha belum berani membubarkan khilafah.
Ottoman yang pernah membantu Britania raya pada ma-
Dewan Perwakilan Nasional hanya mengusulkan konsep
sa Perang Dunia I serta melakukan pemberontakan ter-
yang memisahkan khilafah dengan pemerintahan. Na-
hadap pemerintahan Istambul, mendeklarasikan dirinya
mun, setelah perdebatan panjang di Dewan Perwakilan
sebagai khalifah dua hari setelah keruntuhan Ottoman.
Nasional, konsep ini ditolak. Pengusulnya pun menca-
Tetapi klaimnya tersebut ditolak, dan tak lama kemudi-
ri alasan membubarkan Dewan Perwakilan Nasional de-
an ia di usir dari tanah Arab. Sultan Ottoman terakhir
ngan melibatkannya dalam berbagai kasus pertumpahan
Mehmed VI juga melakukan hal yang sama untuk meng-
darah. Setelah memuncaknya krisis, Dewan Perwakilan
angkat kembali dirinya sebagai Khalifah di Hejaz, tetapi
Nasional ini diusulkan agar mengangkat Mustafa Kemal
lagi-lagi usaha tersebut gagal. Sebuah pertemuan diadak-
Pasha sebagai ketua parlemen, yang diharap bisa menye-
an di Kairo pada tahun 1926 untuk mendiskusikan pendi-
lesaikan kondisi kritis ini.
rian kembali kekhalifahan. Tetapi, hanya sedikit negara
Setelah resmi dipilih jadi ketua parlemen, Pasha mengu- Muslim yang berpartisipasi dan mengimplentasikan hasil
mumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem khilafah dari pertemuan tersebut.
dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang di-
pilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923, ia di-
pilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun 6.1 Gerakan Khilafat
ambisinya untuk membubarkan khilafah saat itu, yang te-
lah lemah dan digerogoti korupsi, terintangi; Ia diang- Pada tahun 1920-an “gerakan Khilafat”, sebuah gerakan
gap murtad, dan beberapa kelompok pendukung Sultan yang bertujuan untuk mendirikan kembali kekhalifahan,
Abdul Mejid II terus berusaha mendukung pemerinta- menyebar diseluruh daerah jajahan Inggris di Asia. Ge-
hannya. Ancaman ini tak menyurutkan langkah Musta- rakan ini sangat kuat di India, yang saat itu menjadi pusat
fa Kemal Pasha. Malahan, ia menyerang balik dengan komunitas Islam. Sebuah pertemuan kemudian diadak-
taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa an di Kairo pada tahun 1926 untuk mendiskusikan pen-
penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan dirian Kekhalifahan. Tapi sayang, sebagian besar nega-
ia kemudian melakukan beberapa langkah kontroversial ra mayoritas Muslim tidak berpartisipasi dan mengambil
untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Misal- langkah untuk mengimplentasikan hasil dari pertemuan
nya, Khalifah digambarkan sebagai sekutu asing yang ha- ini. Meskipun gelar Amir al-Mukmin dipakai oleh Raja
rus dienyahkan. Maroko dan Mullah Mohammed Omar, pemimpin rezim
6 7 ARGUMENTASI RELEVANSI KHALIFAH

Taliban di Afganistan, kebanyakan Muslim di luar daerah janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mere-
kekuasaan mereka menolak untuk mengakuinya. Saat ini ka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka
banyak pecahan negara-negara muslim yang membentuk supaya mereka tidak memalingkan kamu da-
Organisasi Konferensi Islam atau OKI, sebuah organisasi ri apa yang telah diturunkan Allah kepadamu
internasional dengan pengaruh yang terbatas yang didi- (Qs. Al-Maa’idah [5]: 49).
rikan pada tahun 1969 beranggotakan negara-negara ma-
yoritas Muslim. Dalam kaidah usul fiqh dinyatakan bahwa, perintah (khi-
tab) Allah kepada Rasulullah juga merupakan perintah
kepada umat Islam selama tidak ada dalil yang meng-
7 Argumentasi Relevansi Khalifah khususkan perintah ini hanya untuk Rasulullah (Khitabur
rasuli khithabun li ummatihi malam yarid dalil yukhashi-
shuhu bihi). Dalam hal ini tidak ada dalil yang mengkhu-
7.1 Dalil al-Qur'an suskan perintah tersebut hanya kepada Rasulullah SAW.

Di dalam al-Quran memang tidak terdapat istilah Daulah Oleh karena itu, ayat-ayat tersebut bersifat umum, yaitu
yang berarti negara. Tetapi di dalam al-Quran terdapat berlaku pula bagi umat Islam. Dan menegakkan hukum-
ayat yang menunjukkan wajibnya umat memiliki peme- hukum yang diturunkan Allah, tidak mempunyai mak-
rintahan/negara (ulil amri) dan wajibnya menerapkan hu- na lain kecuali menegakkan hukum dan pemerintahan
kum dengan hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT. (as-Sulthan), sebab dengan pemerintahan itulah hukum-
Allah SWT berfirman: hukum yang diturunkan Allah dapat diterapkan secara
sempurna. Dengan demikian, ayat-ayat ini menunjukkan
Wahai orang-orang yang beriman, taatlah ka- wajibnya keberadaan sebuah negara untuk menjalankan
lian kepada Allah dan taatlah kalian kepada semua hukum Islam, iaitu negara Khilafah.
Rasul-Nya dan ulil amri di antara kalian. (Qs.
An-Nisaa` [4]: 59).
7.2 Dalil as-Sunnah tentang Khalifah
Ayat di atas telah memerintahkan kita untuk menaati Ulil 1. Abdullah bin Umar meriwayatkan, “Aku mende-
Amri, yaitu Al Hakim (Penguasa). Perintah ini, secara ngar Rasulullah mengatakan, ‘Barangsiapa mele-
dalalatul iqtidha, berarti perintah pula untuk mengadak- paskan tangannya dari ketaatan kepada Allah, ni-
an atau mengangkat Ulil Amri itu, seandainya Ulil Amri scaya dia akan menemui Allah di Hari Kiamat de-
itu tidak ada, sebab tidak mungkin Allah memerintahk- ngan tanpa alasan. Dan barangsiapa mati sedangk-
an kita untuk menaati pihak yang eksistensinya tidak ada. an di lehernya tak ada bai’at (kepada Khalifah) ma-
Allah juga tidak mungkin mewajibkan kita untuk mena- ka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah.” [HR.
ati seseorang yang keberadaannya berhukum mandub. Muslim].
Maka menjadi jelas bahwa mewujudkan ulil amri ada- 2. Nabi SAW mewajibkan adanya bai’at pada leher
lah suatu perkara yang wajib. Tatkala Allah memberi setiap muslim dan menyifati orang yang mati da-
perintah untuk mentaati ulil amri, berarti Allah meme- lam keadaan tidak berbai’at seperti matinya orang-
rintahkan pula untuk mewujudkannya. Sebab adanya ulil orang jahiliyyah. Padahal bai’at hanya dapat dibe-
amri menyebabkan terlaksananya kewajipan menegakk- rikan kepada Khalifah, bukan kepada yang lain. Ja-
an hukum syara’, sedangkan mengabaikan terwujudnya di hadis ini menunjukkan kewajiban mengangkat
ulil amri menyebabkan terabaikannya hukum syara’. Ja- seorang Khalifah, yang dengannya dapat terwujud
di mewujudkan ulil amri itu adalah wajib, karena kalau bai’at di leher setiap muslim. Sebab bai’at baru ada
tidak diwujudkan akan menyebabkan terlanggarnya per- di leher kaum muslimin kalau ada Khalifah/Imam
kara yang haram, yaitu mengabaikan hukum syara’ (ta- yang memimpin Khilafah.
dhyii’ al hukm asy syar’iy).
3. Rasulullah SAW bersabda: “Bahwasanya Imam itu
Di samping itu, Allah SWT telah memerintahkan Ra-
bagaikan perisai, dari belakangnya umat berperang
sulullah SAW untuk mengatur urusan kaum muslimin
dan dengannya umat berlindung.” [HR. Muslim]
berdasarkan hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT.
Firman Allah SWT: 4. Rasulullah SAW bersabda: “Dahulu para nabi yang
mengurus Bani Israil. Bila wafat seorang nabi di-
Maka putuskanlah perkara di antara di antara utuslah nabi berikutnya, tetapi tidak ada lagi na-
mereka dengan apa yang diturunkan Allah, dan bi setelahku. Akan ada para Khalifah dan jum-
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka lahnya akan banyak. Para Sahabat bertanya,’Apa
(dengan) meninggalkan kebenaran yang telah yang engkau perintahkan kepada kami? Nabi men-
datang kepadamu. (Qs. Al-Maa’idah [5]: 48). jawab,’Penuhilah bai’at yang pertama dan yang per-
tama itu saja. Penuhilah hak-hak mereka. Allah ak-
Dan putuskanlah perkara di antara di antara an meminta pertanggungjawaban terhadap apa yang
mereka dengan apa yang diturunkan Allah dan menjadi kewajiban mereka.” [HR. Muslim].
7.3 Dalil Ijma’ Sahabat 7

5. Rasulullah SAW bersabda: “Bila seseorang melihat 7.3 Dalil Ijma’ Sahabat
sesuatu yang tidak disukai dari amirnya (pemimpin-
nya), maka bersabarlah. Sebab barangsiapa memi- Sebagai sumber hukum Islam ketiga, Ijma’ Sahabat me-
sahkan diri dari penguasa (pemerintahan Islam) wa- nunjukkan bahwa mengangkat seorang Khalifah sebagai
lau sejengkal saja lalu ia mati, maka matinya adalah pemimpin pengganti Rasulullah SAW hukumnya wajib.
mati jahiliyah.” [HR. Muslim]. Mereka telah sepakat mengangkat Khalifah Abu Bakar,
Umar bin Khathtab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi
Hadis pertama dan kedua merupakan pemberitahuan Thalib, ridlwanullah ‘alaihim.
(ikhbar) dari Rasulullah SAW bahawa seorang Khalifah
adalah laksana perisai, dan bahawa akan ada penguasa- Ijma’ Sahabat yang menekankan pentingnya pengangkat-
penguasa yang memerintah kaum muslimin. Pernyataan an Khalifah, nampak jelas dalam kejadian bahawa mere-
Rasulullah SAW bahawa seorang Imam itu laksana peri- ka menunda kewajiban menguburkan jenazah Rasulullah
sai menunjukkan pemberitahuan tentang adanya faedah- SAW dan mendahulukan pengangkatan seorang Khali-
faedah keberadaan seorang Imam, dan ini merupakan su- fah pengganti dia. Padahal menguburkan mayat secepat-
atu tuntutan (thalab). Sebab, setiap pemberitahuan yang nya adalah suatu kewajiban dan diharamkan atas orang-
berasal dari Allah dan Rasul-Nya, apabila mengandung orang yang wajib menyiapkan pemakaman jenazah un-
celaan (adz dzamm) maka yang dimaksud adalah tuntut- tuk melakukan kesibukan lain sebelum jenazah dikebu-
an untuk meninggalkan (thalab at tarki), atau merupak- mikan. Namun, para Sahabat yang wajib menyiapkan
an larangan (an nahy); dan apabila mengandung pujian pemakaman jenazah Rasulullah SAW ternyata sebagian
(al mad-hu) maka yang dimaksud adalah tuntutan untuk di antaranya justru lebih mendahulukan usaha-usaha un-
melakukan perbuatan (thalab al fi’li). Dan kalau pelaksa- tuk mengangkat Khalifah daripada menguburkan jenazah
naan perbuatan yang dituntut itu menyebabkan tegaknya Rasulullah. Sedangkan sebagian Sahabat lain mendiamk-
hukum syara’ atau jika ditinggalkan mengakibatkan ter- an kesibukan mengangkat Khalifah tersebut, dan ikut pu-
abaikannya hukum syara’, maka tuntutan untuk melak- la bersama-sama menunda kewajiban menguburkan je-
sanakan perbuatan itu bererti bersifat pasti (fardlu). Ja- nazah Nabi SAW sampai dua malam, padahal mereka
di hadis pertama dan kedua ini menunjukkan wajibnya mampu mengingkari hal ini dan mampu mengebumikan
Khilafah, sebab tanpa Khilafah banyak hukum syara’ ak- jenazah Nabi secepatnya. Fakta ini menunjukkan adanya
an terabaikan. kesepakatan (ijma’) mereka untuk segera melaksanakan
kewajiban mengangkat Khalifah daripada menguburkan
Hadis ketiga menjelaskan keharaman kaum muslimin ke- jenazah. Hal itu tak mungkin terjadi kecuali jika status
luar (memberontak, membangkang) dari penguasa (as hukum mengangkat seorang Khalifah adalah lebih wajib
sulthan). Berarti keberadaan Khilafah adalah wajib, se- daripada menguburkan jenazah.
bab kalau tidak wajib tidak mungkin Nabi SAW sampai
begitu tegas menyatakan bahwa orang yang memisahk- Demikian pula bahawa seluruh Sahabat selama hidup
an diri dari Khilafah akan mati jahiliyah. Jelas ini me- mereka telah bersepakat mengenai kewajiban mengang-
negaskan bahawa mendirikan pemerintahan bagi kaum kat Khalifah. Walaupun sering muncul perbedaan penda-
muslimin statusnya adalah wajib. pat mengenai siapa yang tepat untuk dipilih dan diangkat
menjadi Khalifah, namun mereka tidak pernah berseli-
Rasulullah SAW bersabda pula : “Barangsiapa membai’at sih pendapat sedikit pun mengenai wajibnya mengangkat
seorang Imam (Khalifah), lalu memberikan genggam- seorang Khalifah, baik ketika wafatnya Rasulullah SAW
an tangannya dan menyerahkan buah hatinya, hendaklah maupun ketika pergantian masing-masing Khalifah yang
ia mentaatinya semaksimal mungkin. Dan jika datang empat. Oleh karena itu Ijma’ Sahabat merupakan da-
orang lain hendak mencabut kekuasaannya, penggallah lil yang jelas dan kuat mengenai kewajiban mengangkat
leher orang itu.” [HR. Muslim]. Khalifah.
Dalam hadis ini Rasululah SAW telah memerintahkan
kaum muslimin untuk menaati para Khalifah dan meme-
rangi orang-orang yang merebut kekuasaan mereka. Per- 7.4 Dalil Dari Kaidah Syar’iyah
intah Rasulullah ini berarti perintah untuk mengangkat
seorang Khalifah dan memelihara kekhilafahannya de- Ditilik dari analisis usul fiqh, mengangkat Khalifah ju-
ngan cara memerangi orang-orang yang merebut keku- ga wajib. Dalam usul fikih dikenal kaidah syar’iyah yang
asaannya. Semua ini merupakan penjelasan tentang wa- disepakati para ulama:
jibnya keberadaan penguasa kaum muslimin, iaitu Imam "Sesuatu kewajiban yang tidak sempurna kecuali ada-
atau Khalifah. Sebab kalau tidak wajib, nescaya tidak nya sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula keberada-
mungkin Nabi SAW memberikan perintah yang begitu annya." Menerapkan hukum-hukum yang berasal dari
tegas untuk memelihara eksistensinya, iaitu perintah un- Allah SWT dalam segala aspeknya adalah wajib. Se-
tuk memerangi orang yang akan merebut kekuasaan Kha- mentara hal ini tidak dapat dilaksanakan dengan sem-
lifah. purna tanpa adanya kekuasaan Islam yang dipimpin oleh
Dengan demikian jelaslah, dalil-dalil As Sunnah ini telah seorang Khalifah. Maka dari itu, berdasarkan kaidah
menunjukkan wajibnya Khalifah bagi kaum muslimin. syar’iyah tadi, eksistensi Khilafah hukumnya menjadi wa-
8 11 BACAAN LANJUTAN

jib. Al Hukum fil Islam, hal. 248, Sulaiman Ad Diji, Al Ima-


Jelaslah, berbagai sumber hukum Islam tadi menunjukk- mah Al ‘Uzhma, hal.75, Muhammad Abduh, Al Islam
an bahwa menegakkan Daulah Khilafah merupakan ke- Wan Nashraniyah, hal. 61, dan masih banyak lagi yang
wajipan dari Allah SWT atas seluruh kaum muslimin. lainnya.
Namun ada pula buku yang menyatakan bahwa kekhali-
fahan tidak wajib hukumnya, seperti Al Islam Wa Usu-
7.5 Pendapat Para Ulama lulul Hukm oleh Ali Abdur Raziq, Mabadi` Nizham Al
Hukmi fil Islam oleh Abdul Hamid Mutawalli, Tidak Ada
Seluruh imam mazhab dan para mujtahid besar tanpa ke- Negara Islam oleh Nurcholish Madjid.
cuali telah bersepakat bulat akan wajibnya Khilafah (atau
Imamah) ini. Syaikh Abdurrahman Al Jaziri menegask-
an hal ini dalam kitabnya Al Fiqh ‘Ala Al Madzahib Al
Arba’ah, jilid V, hal. 416:
8 Daftar Khalifah

“Para imam mazhab (Abu Hanifah, Malik, 9 Lihat pula


Syafi’i, dan Ahmad) --rahimahumullah-- telah
sepakat bahwa Imamah (Khilafah) itu wajib • Kekhalifahan
adanya, dan bahawa ummat Islam wajib mem-
punyai seorang imam (khalifah,) yang akan
meninggikan syiar-syiar agama serta menolong 10 Referensi
orang-orang yang tertindas dari yang menin-
dasnya...”
[1] Omar Hossino. Classical Islamic Views on Human Nature,
Political Authority, and International Relations, 2006.
Tidak hanya kalangan Ahlus Sunnah saja yang mewa-
jibkan Khilafah, bahkan seluruh kalangan Ahlus Sunnah [2] Omar Hossino (2006). “Classical Islamic Views on Hum-
dan Syiah (termasuk Khawarij dan Mu’tazilah) tanpa ke- an Nature, Political Authority, and International Rela-
tions”. Unpublished.
cuali bersepakat tentang wajibnya mengangkat seorang
Khalifah. Kalau pun ada segelintir orang yang tidak me-
wajibkan Khilafah, maka pendapatnya itu tidak perlu di-
anggap, karena bertentangan dengan nas-nas syara’ yang 11 Bacaan lanjutan
telah jelas.
Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar jilid 8 hal. • Arnold, T. W. (1993). “Khalīfa”. Di Houtsma, M.
265 menyatakan: “Menurut golongan Syiah, minoritas Th. E.J. Brill’s First Encyclopaedia of Islam, 1913–
Mu’tazilah, dan Asy A’riyah, (Khilafah) adalah wajib me- 1936. Volume IV. Leiden: BRILL. pp. 881–885.
nurut syara’.” Ibnu Hazm dalam Al Fashl fil Milal Wal Ah- ISBN 978-90-04-09790-2. Diakses tanggal 2010-
wa’ Wan Nihal juz 4 hal. 87 mengatakan: “Telah sepakat 07-23.
seluruh Ahlus Sunnah, seluruh Murji`ah, seluruh Syi’ah, • Crone, Patricia, and Martin Hinds. God’s Cali-
dan seluruh Khawarij, mengenai wajibnya Imamah (Khi- ph: Religious Authority in the First Centuries of
lafah).” Islam. Cambridge: Cambridge University Press,
Bahwa Khilafah adalah sebuah ketentuan hukum Islam 1986. ISBN 0-521-32185-9.
yang wajib (bukan haram apalagi bid’ah) dapat kitab te-
• Donner, Fred. The Early Islamic Conquests. Prince-
mukan dalam khazanah Tsaqafah Islamiyah yang sangat
ton, New Jersey: Princeton University Press, 1981.
kaya. Berikut ini sekelumit saja referensi yang menun-
ISBN 0-691-05327-8.
jukkan kewajiban Khilafah: Imam Al Mawardi, Al Ah-
kamush Shulthaniyah, hal. 5, Abu Ya’la Al Farraa’, Al
Ahkamush Shulthaniyah, hal.19, Ibnu Taimiyah, As Si-
yasah Asy Syar’iyah, hal.161, Ibnu Taimiyah, Majmu’ul
Fatawa, jilid 28 hal. 62, Imam Al Ghazali, Al Iqtisha-
ad fil I’tiqad,hal. 97, Ibnu Khaldun, Al Muqaddimah,
hal.167, Imam Al Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, juz 1
hal.264, Ibnu Hajar Al Haitsami, Ash Shawa’iqul Muhri-
qah, hal.17, Ibnu Hajar A1 Asqallany, Fathul Bari, juz 13
hal. 176, Imam An Nawawi, Syarah Muslim, juz 12 hal.
205, Dr. Dhiya’uddin Ar Rais, Al Islam Wal Khilafah,
hal.99, Abdurrahman Abdul Khaliq, Asy Syura, hal.26,
Abdul Qadir Audah, Al Islam Wa Audla’una As Siyasi-
yah, hal. 124, Dr. Mahmud Al Khalidi, Qawaid Nizham
9

12 Text and image sources, contributors, and licenses


12.1 Text
• Khalifah Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Khalifah?oldid=12650643 Kontributor: Meursault2004, Hayabusa future, Zaini Suherly,
AFP, Borgx, Borgxbot, Hariadhi, Wiendietry, Xaliber, Andri.h, Ricky Setiawan, Aday, Kia 80, Gombang, JAnDbot, Bloodseeker, Com-
monsDelinker, Bombman~idwiki, Mimihitam, Albertus Aditya, Evremonde, Aldo samulo, Marfiadi, DragonBot, Wirjadisastra, SkullSplit-
ter, Hysocc, Luckas-bot, Ptbotgourou, Thoriq maling, Relly Komaruzaman, Rouf~idwiki, Syafroni Gucci, Tjmoel, FoxBot, Alfie syahrin,
MastiBot, Kenrick95Bot, 34Ricky, Wagino 20100516, AABot, WikitanvirBot, Wagino Bot, MerlIwBot, Sang benua, Pars.dextrum, Abu
Shafa, Yamizhak, Muhraz, Pierrewee, IbnuMulkan, Rachmat04, Adi.akbartauhidin, Frada 152, Denny eR Ge, Ostiamare, Addbot, Ibensis,
Urang Kamang, Ganesha Ungel, Muhammad Idzhar, Adhityaranggaputra, Ign christian, Hidayatsrf, Rachmat-bot, BeeyanBot, Fatchan
himami hasan, HsfBot dan Pengguna anonim: 45

12.2 Images
• Berkas:Age_of_Caliphs.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/20/Age_of_Caliphs.png Lisensi: Public do-
main Kontributor: http://www.gl.iit.edu/govdocs/maps/maps.htm (archive1, archive2) Pembuat asli: United States of America federal go-
vernment
• Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg
Lisensi: LGPL Kontributor:
• Crystal_Clear_app_xmag.png Pembuat asli: Crystal_Clear_app_xmag.png: Everaldo Coelho and YellowIcon
• Berkas:IslamSymbol2.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f1/IslamSymbol2.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: DzWiki
• Berkas:Ottoman_1683.png Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6a/Ottoman_1683.png Lisensi: Public domain
Kontributor: ? Pembuat asli: ?
• Berkas:Portal-puzzle.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fd/Portal-puzzle.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: User:Eubulides. Created with Inkscape 0.47pre4 r22446 (Oct 14 2009). This image was created from scratch and is not
a derivative of any other work in the copyright sense, as it shares only nonprotectible ideas with other works. Its idea came from File:Portal
icon.svg by User:Michiel1972, which in turn was inspired by File:Portal.svg by User:Pepetps and User:Ed g2s, which in turn was inspired by
File:Portal.gif by User:Ausir, User:Kyle the hacker and User:HereToHelp, which was reportedly from he:File:Portal.gif (since superseded
or replaced?) by User:Naama m. It is not known where User:Naama m. got the idea from. Pembuat asli: User:Eubulides

12.3 Content license


• Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0

Anda mungkin juga menyukai