Anda di halaman 1dari 4

Empat Teguran Nabi di Akhir Zaman sangat sedikit sekali.

Ini semua tidak lain berkat


29 Robiul Awal1443/05 NOPEMBER 2021 kekuatan Aqidatul Islam yang tertanam di jiwa mereka
dan ketaatan menjalankan agama atau syariat yang
Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah. sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya
Pada kesempatan hari yang mulia ini, disiang mulia ini berdasarkan hukum yang bersumber kepada Al Quran
melalui mimbar yang mulia ini, kami sebagai khatib maupun al Hadis.
berpesan pada diri kami sendiri dan para hadirin untuk
senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan Hadirin yang dimuliakan oleh Allah.
kepada Allah SWT. Yang dengan cara inilah Insya Maka tidak salah jika Rasulullah SAW pernah
Allah takwa kita akan sanggup menghantarkan kita mengatakan bahwa al islamu ya’lu wala yu’la alaihi.
hidup penuh dengan kebahagiaan , keselamatan baik Akan tetapi pada saat itu juga Rasulullah SAW.
di dunia maupun di akhirat nanti. Yaitu dengan memperingatkan kepada para sahabatnya bahwa nanti
menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah dan Islam hanya tinggal Namanya, orang banyak mengaku
menjauhi segala larangan-Nya. bahwa dirinya adalah muslim, dengan menunjuk
identitas muslim, ktp Islam, tapi sayang nama hanya
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah. tinggal nama, apa yang dia lakukan tidak sesuai
Dalam kesempatan yang mulia ini, yaitu bulan dengan konsep Al Quran maupun al Hadis.
kelahiran Nabi kita Muhammad Saw bulan Robiul Awal
bertepatan tgl 29 Robiul Awal 1443 H ini, perkenankan Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW. Yang
saya menyampaikan judul khutbah Empat Pesan
diriwayatkan dari imam Albaihaqi yang bersumber dari
Nabi yang akan terjadi diakhir zaman nanti.
Sayyidina Ali Karamallahu wajhahu yang berbunyi :
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah.
Kalau Kita kembali mengingat sejarah, bahwa dimana ِ .‫انٌ ال َي ْب َقى مِنَ اإلِ ْس‬..‫اس َز َم‬
‫الم‬ ِ ‫أْت َِي َع َلى ال َّن‬..‫ ُك أَنْ َي‬.‫وش‬
ِ ‫ُي‬
ِ ‫ر‬.ْ .ُ‫ َوال َي ْب َقى مِنَ ا ْلق‬, ‫اس ُم ُه‬
Islam pernah mengalami kejayaan, puncak
keemasannya di bawah kepemimpinan Rasulullah
َ ‫ َم‬, ‫ ُم ُه‬. ‫آن إِال َر ْس‬
‫ا ِج ُد ُه ْم‬. ‫س‬ ْ ‫إِال‬
SAW. Islam telah menjadi kebanggaan umat. َ ‫اؤُ ُه ْم‬..‫ ُع َل َم‬, ‫اب مِنَ ا ْل ُهدَ ى‬
‫ ُّر‬. ‫ش‬ ٌ ‫ َوه َِي َخ َر‬, ٌ‫َي ْو َم ِئ ٍذ َعام َِرة‬
Pengaruh Islam dengan cepat menyebar hampir
keseluruh dunia. Padahal pada saat itu umat Islam
ُ ‫ج ا ْلفِ ْت َن‬
ُ ‫ ُر‬...‫ ِد ِه ْم َت ْخ‬...‫ مِنْ عِ ْن‬, ‫اء‬ َ
ِ ‫َمنْ َت ْح َت أد‬
, ‫ة‬... ِ ‫ َم‬...‫الس‬
َّ ‫ِيم‬ ucapkan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan.
Sering kali benturan dengan fakta , kadang kala
‫َوفِي ِه ْم َت ُعو ُد‬ omongannya A di satu tempat ditempat yang lain B.
Artinya :  Akan datang pada manusia di kala itu Islam Inilah yang menyebabkan semakin lama Islam akan
tidak tinggal melainkan namanya dan Alquran tidak semakin luntur, Islam hanya tinggal nama seperti kata
tinggal melainkan tulisannya, masjid-masjidnya bagus Rasulullah SAW., dengan demikian marilah kita semua
namun kosong dari petunjuk,-- ulama’nya termasuk sebagai orang muslim, mudah-mudahan Allah
manusia paling jelek yang berada di bawah langit, menakdirkan kita betul-betul muslim bukan hanya
karena dari mereka timbul beberapa fitnah dan akan sekedar nama orang muslim, tapi juga kelakuannya
kembali kepadanya (H.R Baihaqi). betul-betul muslim sesuai selaras apa yang diajarkan
oleh Rasulullah SAW. Kita sangat prihatin dalam
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah.
Mari kita lihat pesan Nabi : keadaan seperti sekarang ini, tidak sedikit saudara kita
Yang pertama, kata Rasulullah diakhir zaman nanti yang mengaku muslim tapi kelakuannya, sangat
akan datang : bertentangan dengan syariat islam, menipu, berdusta,

ِ ‫َز َمانٌ ال َي ْب َقى مِنَ اإلِ ْس‬


berbuat zina, merampok, selalu menyakiti orang.
‫اس ُم ُه‬
ْ ‫الم إِال‬ padahal semua ini dilarang di dalam Islam. Islam tidak
Akan datang kepada manusia, kata Nabi di akhir pernah mengajarkan demikian, apalagi melakukan
zaman nanti di mana Islam nanti hanya tinggal nama. dengan kekerasan. Islam bagaimanapun tetap
Banyak orang mengaku dirinya muslim tapi, mempunyai nilai rahmatan lil alamin, ini yang pertama
kelakuannya tidak mencerminkan keislamannya. Dia yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
mengaku sebagai seorang muslim, tapi selalu
melanggar syariat-syariat yang sudah ditentukan baik Yang kedua , yang akan terjadi diakhir zaman kata
ِ ‫َوال َي ْب َقى مِنَ ا ْلقُ ْر‬
oleh Allah maupun Rasul-Nya. Nabi ‫آن إِال َر ْس ُم ُه‬
Tidak sedikit zaman sekarang orang di sana-sini Al Quran nanti diakhir zaman hanya tinggal tulisannya.
mengaku dirinya adalah Islam, tapi maaf apa yang dia Sekarang memang banyak orang muslim yang bisa
punya Al Quran, tetapi sayang Alquran hanya dijadikan ‫اب مِنَ ا ْل ُهدَ ى‬
ٌ ‫ َوه َِي َخ َر‬, ٌ‫سا ِج ُد ُه ْم َي ْو َم ِئ ٍذ َعام َِرة‬
َ ‫َم‬
sebagai pajangan belaka, dan malahan tidak sedikit
pula orang muslim yang dirumahnya tidak punya Al Masjid di akhir zaman kata Nabi sangat indah dan
Quran. Banyak saudara kita yang bisa membaca Al bagus yang mempunyai arsitektur yang canggih
Quran, tapi belum tentu mereka bisa mengamalkan masjid. Masjid dimana-mana besar, indah, sayangnya
apalagi menghayati isi yang terkandung di dalam Al kata Nabi, ‫اب مِنَ ا ْل ُهدَى‬ٌ ‫ َوه َِي َخ َر‬sayang seribu kali sayang
Quran. Andaikata kita semua bisa kembali kepada masjid itu sepi dari hidayah Allah. Memang banyak
konsep Al Quran, dengan apa yang kita baca di orang yang berjamaah terutama di kota-kota
dalamnya, lalu kita amalkan dalam kehidupan kita besar wabil khusus pada hari raya baik Idul Fitri
sehari hari, maka insya Allah hidup kita akan tenang, maupun Idul Adha. Saking banyak jamaah sampai-
bahagia, selamat baik di dunia maupun di ahkirat. sampai masjid tidak dapat menampung jamaah, tetapi
Rasulullah SAW. pernah menyampaikan dalam sebuah sayang setelah pelaksanaan shalat kelakuaannya
hadis : masih kembali kepada perbuatan-perbuatan yang
sebelumnya dia lakukan. Menandakan bahwa ‫اب‬ ٌ ‫َوه َِي َخ َر‬
‫ألص َح ِاب ِه‬ َ ‫القرآن‬
ْ ‫شافِ ٌع‬ ‫ مِنَ ا ْل ُهدَى‬jauh dari hidayah Allah.
Al Quran sanggup memberikan syafaat, pertolongan Padahal Masjid adalah tempat intregrasi umat, tempat
kepada siapapun yang membacanya, baik itu berkaitan pemersatu umat, yang dapat memberikan hidayah
masalah di dunia maupun berkaitan akhirat. Dengan kepada jamaah. Kadang kala masih ada kita
demikian marilah melalui mimbar jumah yang mulia ini, berjamaah di satu masjid setelah melaksanakan
dihari yang mulia ini didalam bulan yang mulia ini pula, jamaah, tetapi kelakuan tidak berobah, sesama
kita jadikan alquran sebagai pedoman hidup kita sehari tetangga saling tidak tegur sapa, Inilah mungkin yang
hari. digambarkan Rasulullah ‫اب مِنَ ا ْل ُهدَى‬
ٌ ‫َوه َِي َخ َر‬
Yang ketiga  : yang ditakutkan Rasulullah diakir zaman Dengan demikian bolehlah masjid kita diperindah,
adalah : diperbagus, diperbesar, tapi kita mohon kepada Allah
mudah-mudahan masjid juga bisa memberikan hidayah
kepada para jamaah, kepada orang lain bukan hanya yang tepat buat kita tidak lain hanyalah memohon
yang berjamaah tapi juga dapat memberi ketenangan kepada Allah mudah-mudahan kita semua bisa kembali
kesejukan kepada orang sekitarnya, sehingga kepada konsep Al -Quran dan hadis sekaligus kita
mendapatkan ridho dari Allah SWT. mohon petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT. Amin ya
rabbal alamin.
Yang terakhir apa yang disampaikan oleh Nabi seperti
menjadi sebuah kenyataan, Hadirin yang dimuliakan oleh Allah.
Demikianlah khutbah kita pada siang hari ini, Mudah-
ُ ‫ مِنْ عِ ْن ِد ِه ْم َت ْخ ُر‬, ‫اء‬ َ َ ‫ُع َل َماؤُ ُه ْم‬
‫ج‬ ِ ‫الس َم‬ ِ ‫ش ُّر َمنْ َت ْح َت أد‬
َّ ‫ِيم‬ mudahan khutbah yang singkat ini bisa memberikan
‫ َوفِي ِه ْم َت ُعو ُد‬, ‫ا ْلفِ ْت َن ُة‬ hikmah dan manfaat kepada kita semua.

Ulama akhir zaman kata Nabi lebih jelek daripada َ ‫ُول هَّللا ِ أُسْ َوةٌ َح َس َن ٌة لِ َمنْ َك‬
‫ان َيرْ جُو‬ ِ ‫ان َل ُك ْم فِي َرس‬ َ ‫َل َق ْد َك‬
umatnya, masyarakatnya dibawah langit ini. Kenapa? ‫هَّللا َ َو ْال َي ْو َم اآلخ َِر َو َذ َك َر هَّللا َ َك ِثيرً ا‬
Karena dari merekalah timbullah fitnah dan akan
kembali fitnah itu pada mereka. Kita lihat zaman
ٓ ‫ٓان ْال َعظِ يْم َو َن َف َع ِنيْ َوإِيَّا ُك ْم م َِن ْا‬
‫أل َي ِة‬ ِ ْ‫ك هللاُ لِي َو َل ُك ْم فِي ْالقُر‬ َ ‫ار‬َ ‫َب‬
sekarang, para Uztaz para kyai walaupun tidak ِ
semuanya, hanya beda baju, hanya beda golongan, ‫ت َخ ْي ُر الرَّ ا ِح ِمي َْن‬ َ ‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َو قُ ْل الرَّ بِّ َوارْ َح ْم َوأَ ْن‬
ِّ ‫َو‬
partai kadang kala satu sama yang lain saling
mencemooh, mencaci maki, saling menghina. Kadang
kala hanya mempertahankan kelompoknya dan saling
menyalahkan. Tidak bersumber dari Al Quran dan
hadis yang seharusnya adalah Al ulama warasatul
anbiya’, seharusnya para ulama menyelamatkan umat
tapi justru kadang kala para ulama membingungkan
umat. Lalu, kalau masyarakat bingung, siapa yang
harus kita jadikan imam? Mungkin satu-satunya cara

Anda mungkin juga menyukai