Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KUNJUNGAN SEJARAH MUSEUM DI PALEMBANG

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS SD

DISUSUN OLEH :

NAMA : APRILIA PURNAMA SARI


NIM : 2017-143-180
KELAS : 2.E PGSD

DOSEN PENGASUH : FEBRIANI ROTUA MANULLANG M,P.d

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Dalam makalah laporan kunjungan ini saya akan membahas mengenai
“sejarah museum di palembang”.
Dalam menyusun makalah ini tidak sedikit kesusuhan dan hambatan yang
berarti, berkat dukungan dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga
saya mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
Allah swt yang telah memberikan nikmat sehat, sehingga saya dapat
membuat laporan kunjungan sejarah ini dengan baik.
Ibu Febriani Rotua Manullang, M.Pd selaku dosen pengasuh yang selalu
memberi arahan kepada saya.
Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan
laporan kunjungan sejarah ini.
Teman-teman kelas 2E, yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi
saya untuk menyelesaikan laporan kunjungan sejarah ini.
Saya menyadari bahwa laporan kunjungan ini masih jauh dari kata
Sempurna. Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan saya sendiri.
Oleh karena itu, sangatlah saya harapkan saran dan kritik yang positif dan
membangun dari semua pihak agar laporan kunjungan ini menjadi lebih baik dan
berdayaguna di masa yang akan datang

Palembang, 21 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................iii
LAPORAN DANA DAN WAKTU.......................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PROSEDUR KUNJUNGAN
2.2 HASIL PENELITIAN
2.2.1 Museum Taman Purbakala
2.2.2 Museum Monumen Perjuangan Rakyat
2.2.3 Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Foto
Nota Belanja
Brosur
KARTU BIMBINGAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Beberapa peninggalan dari air sugihan.......................
Gambar 2.2 Berupa kendi dan manik-manik ..................................
Gambar 2.3 Prasasti kedukan bukit .................................................
Gambar 2.4 Prasasti talang tuo.........................................................
Gambar 2.5 Prasasti telaga batu.......................................................
Gambar 2.6 Prasasti bukit siguntang ...............................................
Gambar 2.7 Prasasti boom baru .....................................................
Gambar 2.8 Prasasti karang berahi .................................................
Gambar 2.9 Kemudi bagian belakang............................................
Gambar 2.10 Kemudi bagian depan...............................................
Gambar 2.11 Arca buddha...............................................................
Gambar 2.12 Arca buddha awalokiteswara ....................................
Gambar 2.13 Arca buddha maitreya ...............................................
Gambar 2.14 Arca dewa siwa........................................................
Gambar 2.15 Arca wisnu ................................................................
Gambar 2.16 Arca dewa brahma ....................................................
Gambar 2.17 Arca stambha (Narawahana) .....................................
Gambar 2.18 Arca nandi .................................................................
Gambar 2.19 Kepala kala ................................................................
Gambar 2.20 Antefiks....................................................................
Gambar 2.21 Dinasti tang ...............................................................
Gambar 2.22 Mangkok keramik dinasti ming .................................
Gambar 2.23 Aksesoris peninggalan kerajaan sriwijaya ...............
Gambar 2.24 Bendera subkoss .......................................................
Gambar 2.25 perjuangan 5 hari 5 malam di Palembang ..............
Gambar 2.26 perjuangan 5 hari 5 malam di Palembang..............
Gambar 2.27 perjuangan kemerdekaan.........................................
Gambar 2.28 perjuangan dr. A.K. Gani.............................................
Gambar 2.29 telepon,mesin ketik, dan senjata zaman penjajahan ...
Gambar 2.30 foto sebelum perundingan linggar jati.........................
Gambar 2.31 senjata samurai.....................................................................
Gambar 2.32 ranjau darat...........................................................................
Gambar 2.33 contoh baju pejuang sumatera selatan ..................................
Gambar 2.34 pakaian tentara hitam (duplikat)..........................................
Gambar 2.35 pakaian pengantin pak sangkong ......................................
Gambar 2.36 pakaian pengantin ai sangketek ..........................................
Gambar 2.37 sewet tanjung ......................................................................
Gambar 2.38 kain songket .......................................................................
Gambar 2.39 alat tenun songket..............................................................
Gambar 2.40 model pakaian sultan...........................................................
Gambar 2.41 naskah kuno ........................................................................
Gambar 2.42 tempat istirahat ....................................................................
LAPORAN KEGIATAN/WAKTU

NO WAKTU
KEGIATAN
. MASUK KELUAR
1. Kumpul di gedung guru 07.30 am 07.45 am
2. Menuju museum taman purbakala Pergi 07.45 am Tiba 08.30 am
Foto bersama dengan dosen dan Mulai 08.40 am Sampai 09.15
3. anak-anak kelas lain di depan am
taman museum purbakala
Masuk ke museum taman 09.15 am 10.25 am
4.
purbakala
Menuju museum sultan mahmud Pergi 11.08 am Tiba 11.30 am
5.
badaruddin II
ISHOMA (istirahat,sholat,dan Mulai 11.30 am Sampai 12.45
6.
makan) am
Foto bersama dengan dosen dan Mulai 12.55 Sampai 13.00
7. anak-anak kelas lain di depan am
museum SMB II
8. Menuju museum monpera Pergi 13.00 am Tiba 13.15 am
9. Masuk museum monpera 13.15 am 14.00 am
Menuju museum sultan mahmud Pergi 14.00am Tiba 14.05 am
10.
badaruddin II
Masuk museum sultan mahmud 14.05am 15.20 am
11.
badaruddin II
Foto bersama dengan dosen dan Mulai 15.20 am Sampai 15.27
12. anak-anak kelas lain di depan am
museum monpera
13. Kumpul di BKB 15.27 am 16.08 am
14. Kembali menuju kost Pergi 16.32am Tiba 16.45 am
LAPORAN DANA BERSAMA

NO
PENGELUARAN YANG DI BELI HARGA
.
1. Buat banner ukuran 1x3 dibagi 2 kelas Rp. 32.500,-
2. Makan kelas 2.E Rp. 456.000,-
3. Snack roti 2 buah kelas 2.E Rp. 80.000,-
4. Aqua cangkir 2 dus kelas 2.E Rp. 40.000,-
5. Karcis museum taman purbakala kelas 2.E Rp. 190.000,-

6. Karcis museum monpera Rp. 76.000,-

7. Karcis museum SMB II kelas 2.E Rp. 76.000,-

8. Bayar tour guide SMB II Rp. 50.000,-


TOTAL Rp. 1.000.500,-
LAPORAN DANA PRIBADI

No
PENGELUARAN YANG DI BELI HARGA
.
1. Cuci foto bersama Rp. 5.000,-
2. Snack 2 roti + Makan siang Rp. 4.000 + Rp.
12.000,-
3. Karcis museum taman purbakala Rp. 5.000,-
4. Karcis museum monpera dan smb Rp. 4.000,-
5. Kemplang 10 buah Rp. 10.000,-
6. Makan siang+ Aqua 2 buah Rp. 22.000,-
7. Grab dari univ.pgri ke taman purbakala 20 rb Rp. 5.000,-
dibagi 4 orang
8. Grab dari taman purbakala ke bkb 10 rb dibagi 4 Rp. 2.500,-
orang
9. Grab pulang ke kost 10 rb bagi 3 Rp. 3.000,-
10. Print tugas laporan kunjungan Rp. ± 48.000,-
TOTAL Rp. ± 143.000,-

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Palembang merupakan ibukota dari provinsi sumatera selatan, di daerah
palembang terdapat kerjaan besar yang terkenal di sumatera yaitu kerajaan
sriwijaya. pada zaman hindu di bawah abad ke-6 ,dan abad ke-7 sampai abad ke-
12 keberadaan sriwijaya di palembang di kuatkan oleh salah satu prasasti yang
ditemukan dekat sungai kedukan bukit, maka dikatakan prasasti kedukan bukit.
Dari prasasti bertari tahun saka bulan waisaka 5 ashada 605 saka bertepatan akhir
mei awal juni 683 masehi, jadi umur kota palembang tahun 2018-683 adalah 1335
tahun pada 17 juni nanti. Di masa sriwijaya ada 3 prasasti utama yang akan kalian
lihat yaitu yang pertama prasasti kedukan bukit adalah prasasti tertua dari kerajaan
sriwijaya yang ditemukan tahun 1920 tapi bertanggalkan 16 juni 682 masehi,
berisi tentang cikal bakal kerajaan sriwijaya ditandai dengan kerajaan dapur
nayang srijayanasa yang membangun sebuah perkampungan, wanua dan wanua
sriwijaya yang kemudian berkembang menjadi sebuah taman, taman itu diberi
nama taman trisetra. Cerita pembangunan taman ini adanya di prasasti talang tuo
itu 2 abad lebih muda dari yang pertama berangka 684 masehi,kemudian yang
ketiga yaitu prasasti telaga batu sudah berbentuk prasasti persumpahan artinya
dimana semua masyarakat disumpah setia dan tunduk terhadap raja-raja yang
memerintah dari penjabat istana, tukang sapu istana, sampai keturunan raja semua
di sumpah, itu cerita dari prasasti telaga batu yang ditemukan di situs
sabokingking.
Di daerah palembang terdapat beberapa museum,seperti museum taman
purbakala,monpera,sultan mahmud badaruddin II dan masih banyak yang lainnya,
terdapat juga peninggalan-peninggalan yang terdapat di museum disana seperti
arca,prasasti,kerajinan keramik,kerajinan manik-manik,baju adat yang tersimpan
rapi, uang lama dan kain.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Sejarah latar belakang museum taman purbakala?
2. Sejarah latar belakang museum monpera?
3. Sejarah latar belakang museum sultan mahmud badaruddin II?

1.3 TUJUAN
1.Agar kita dapat mengetahui sejarah yang ada pada setiap museum dan hal
yang melatar belakangi nya.
2.Menambah wawasan ilmu pengetahuan sosial bagi calon guru sekolah
dasar.
3.Membentuk karakter anak agar senang mempelajari sejarah dan
menanamkan rasa cinta terhadap tanah air.

1.4 MANFAAT
1.Kita dapat melihat arca,prasasti,dan barang peninggalan lain yang
bersejarah.
2.Membentuk generasi yang mampu menciptakan rasa sosial dan kepedulian
terhadap sesama.
3.Kita bisa mengetahui sejarah dari museum yang kita kunjungi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROSEDUR KUNJUNGAN
Kunjungan di mulai dari berkumpul di gedung guru universitas pgri
palembang, kemudian pergi ke museum taman purbakala kerajaan sriwijaya di
sana saya mendapatkan informasi dari pemandu wisata bahwa pada tahun 1990 di
bangunlah taman purbakala kerajaan sriwijaya yang menghabiskan waktu 4 tahun
pembangunannya dan di resmikan berdiri oleh presiden soeharto pada tanggal 22
desember 1994. Luas area 20 hektar total keseluruhan sampai dengan remang di
titik karang anyar 70 hektar. Museum purbakala memiliki peninggalan sejarah
berupa prasasti, arca, keramik, guci, manik-manik dan lain-lain.
Setelah itu kita melanjutkan kunjungan untuk pergi ke Museum Monpera
sumbagsel ( Monumen Perjuangan Rakyat Bagian Selatan), meseum itu didirikan
sebagai perwujudan dari keinginan pada sesepuh pejuang kemerdekaan yang
tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia ( LVRI). Peletakan batu
pertama dari pembangunan monumen ini adalah pada 17 agustus 1975.
Monpera sumbagsel diresmikan pada 23 febuari 1988 oleh Menkokesra H.
Alamsyah Ratu Prawiranegara. Perencanaan desain bangunan dilakukan melalui
sayembara yang dimenangkan oleh kode “L” Biro Waskito Bandung. Dan karena
keterbatasan keuangan,pembangunan monumen ini diperkecil dari format semula
menjadi 75%. Bentuk bangunan menyerupai bunga melati bermahkota lima.
Bunga melati berwarna putih melambangkan kesucian hati para pejuang dalam
membela proklamasi 17 agustus 1945. Sisi lima melambangkan lima daerah
keresidenan yang tergabung dalam sub komandemen sumatera selatan
(SubKOSS) yaitu keresidenan Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu dan
Kepulauan Bangka-Belitung.
Dan terakhir kita pergi ke Museum SMB, museum smb dulu adalah rumah
presiden belanda, dari rumah itu belanda memerintah daerah sekitar sumsel seperti
jambi,bengkulu,bangka belitung, kemudian beliau di anggap pahlawan nasional
dan nama nya di abadikan di bandara di dekat talang betutu, menjadi bandar smb
(sultan mahmud badaruddin).
2.2 HASIL PENELITIAN
Dari hasil kunjungan ketiga museum , hasil yang saya dapat adalah
sebagai berikut :
2.2.1 Museum Taman Purbakala

Pemandu wisata museum purbakala kerajaan sriwijaya(2018) menjelaskan


Latar belakang museum taman purbakala kerajaan sriwijaya yaitu dengan cara
melestarikan keberadaan kerajaan sriwijaya,maka pada tahun 1990 di bangunlah
taman purbakala kerajaan sriwijaya yang menghabiskan waktu 4 tahun
pembangunannya dan di resmikan berdiri oleh presiden soeharto pada tanggal 22
desember 1994. Luas area 20 hektar total keseluruhan sampai dengan remang di
titik karang anyar 70 hektar. ada 3 bagian temporer waktu yang pertama Pra
sriwijaya keadaan dimana masa sebelum di mulainya kerajaan sriwijaya artinya di
bawah abad ke-7 ,karena sriwijaya mulainya abad ke-7 sampai abad ke-13.
Temuan-temuan yang dari abad ke-4 pra sriwijaya adalah penemuan dari air
sugihan,musi banyuasin (berupa kendi dan manik-manik)
Gambar 2.1 Beberapa peninggalan dari air sugihan

Gambar 2.2 Berupa kendi dan manik-manik


penemuan dari situs karang agung itu menandakan bahwa sebelum kerajaan
sriwijaya sudah ada kerajaan terdahulu, kemudian di masa sriwijaya kita dapat
melihat ada prasasti,arca,kendi, ada guci, dan ada juga temuan-temuan dari candi
bumi ayu di muara enim. Di masa sriwijaya ada 3 prasasti utama yang akan kalian
lihat yaitu yang pertama prasasti kedukan bukit

Prasasti Kedukan Bukit

Gambar 2.3 Prasasti kedukan bukit


adalah prasasti tertua dari kerajaan sriwijaya yang ditemukan tahun 1920 tapi
bertanggalkan 16 juni 682 masehi, berisi tentang cikal bakal kerajaan sriwijaya ditandai
dengan kerajaan dapur nayang srijayanasa yang membangun sebuah perkampungan,
wanua dan wanua sriwijaya yang kemudian berkembang menjadi sebuah taman, taman
itu diberi nama taman trisetra. Cerita pembangunan taman ini adanya di prasasti kedua
yaitu prasasti talang tuo.
prasasti talang tuo merupakan prasasti kedua yang tertua peninggalan
kerajaan sriwijaya.
Prasasti Talang Tuo

Gambar 2.4 Prasasti talang tuo


prasasti ini ditemukan pada tahun 1920 oleh L.C. Westenenk Residen Palembang
saat itu di Talang Tuo. Berisi tentang Dapunta Hyang Sri Jayanasa memerintahkan
pembuatan sebuah taman pada tanggal 2 Caitra 606 saka atau 23 Maret 684 M sebagai
suatu pranidhana atau nazar, karena suksesnya ekspedisi militer sriwijaya. Taman
Srikserta merupakan sebuah taman yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat,dengan
disertai harapan semoga tanamannya bermanfaat bagi semua mahluk. Kemudian yang
ketiga yaitu prasasti telaga batu.
Prasasti Telaga Batu
Gambar 2.5 Prasasti telaga batu
Prasasti Telaga Batu ditemukan di situs sabokingking, 3 ilir palembang. Berhuruf
Pallawa dan berbahasa melayu kuno. Dipahat pada sebongkah batu, pada bagian atasnya
dihiasi tujuh kepala ular kobra dan pada bagian bawah terdapat cerat (pancuran). Teknis
penulisan mendatar terdiri dari 28 baris. Prasasti ini sudah berbentuk prasasti
persumpahan artinya dimana semua masyarakat disumpah setia dan tunduk terhadap raja-
raja yang memerintah dari penjabat istana, tukang sapu istana, sampai keturunan raja
semua di sumpah, mereka yang melanggar sumpah akan terbunuh oleh kutukan tersebut,
itu cerita dari prasasti telaga batu yang ditemukan di situs sabokingking.
Kemudian setelah kalian melihat 3 buah prasasti utama tadi , di dalam ada
prasasti-prasasti lain yaitu prasasti bukit siguntang.

Prasasti Bukit Siguntang


Gambar 2.6 Prasasti bukit siguntang
Prasasti Bukit Siguntang ditemukan pada tahun 1928 di bukit siguntang, kel. Bukit
Lama, kec. Ilir Barat 1 Palembang. Pada saat ditemukan, disekitarnya juga ditemukan
reruntuhan bangunan bata, arca buddha, Boddhisatwa, Jambhala, dan prasasti-prasasti
Sudhayatra. Prasasti tersebut berasal dari Batu Pairan (sand stone). Bahasa yang
digunakan Melayu Kuno dengan aksara Pallawa, terdiri dari 12 baris. Prasasti tersebut
diperkirakan berasal dari sekitar abad 7 Masehi. Prasasti ini menceritakan tentang
peperangan yang sangat dahsyat dan memuat kutukan bagi mereka yang berbuat salah.
Prasasti Boom Baru

Gambar 2.7 Prasasti boom baru


Prasasti Boom Baru ditemukan di halaman pelabuhan Boom Baru oleh salah
seorang penduduk ketika sedang menggali pasir. Aksara dipahat pada batu alam kemerah-
merahan jenis batu Andesit, dengan menggunakan teknik penulisan mendatar. Ditulis
dengan menggunakan aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Prasasti ini tidak
berangka tahun tetapi dilihat dari segi paleografi diperkirakan berasal dari abad ke-7
Masehi. Berisi tentang sumpah atau kutukan (sapatha ) dari penguasa sriwijaya.
Prasasti Karang Berahi
Gambar 2.8 Prasasti karang berahi
Prasasti ini ditemukan di tepi sungai Merangin, Jambi. Oleh L. Berkhout seorang
kontrolir di Bangko pada tahun 1904. Berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno,
terdiri dari 16 baris . Prasasti ini tidak berangka tahun tetapi dari segi paleografi
diperkirakan berasal dari abad ke-7 Masehi. Berisi tentang kutukan bagi mereka yang
tidak taat kepada raja sriwijaya. Itu semua prasasti penanda kerajaan sriwijaya di daerah
pedalaman.
Dari prasasti kalian akan melihat kayu yang panjangnya 7 meter asli dari
kayu uwen ditemukan di jalan kemutih lemabang, itu disebut dengan kemudi
kapal.

Gambar 2.9 Kemudi bagian belakang


Kemudi terletak di belakang untuk memutar kapal panjangnya 8,20 meter
ditemukan tahun 1960 tapi berasal dari abad ke-7 asli.
Gambar 2.10 Kemudi bagian depan
Kemudi Kapal ini mempunyai panjang 8,20 meter. Ditemukan pada tahun 1960-an
di sungai Buah. Memperhatikan ukurannya tidak mungkin kemudi ini bagian dari kapal
antar pelabuhan sungai, melainkan kapal yang digunakan untuk mengarungi samudera.
Temuan kemudi kapal dari palembang ini membuktikan bahwa kerajaan sriwijaya
merupakan kerajaan maritim dan salah satu pusat perdagangan international yang
terbesar di asia tenggara.
Setelah itu ada arca atau patung seperti arca buddha dan arca hindu, yaitu
arca buddha bukit siguntang ditemukan di bukit siguntang, sama dengan prasasti
bukit siguntang yang disebutkan tadi.
Arca Buddha
Gambar 2.11 Arca buddha
Bukit Siguntang merupakan situs keagamaan tinggalan kerajaan sriwijaya. Di situs
ini ditemukan beragam artefak seperti sisa-sisa bangunan stupa dari bata, keramik dan
arca, salah satunya adalah Arca Buddha Buddha Bukit Siguntang. Arca ini mempunyai
tinggi sekitar 277 cm, arca tertinggi tinggalan sriwijaya yang pernah ditemukan. Temuan
ini memperkuat asumsi bahwa Bukit Siguntang merupakan pusat pendidikan agama
buddha. Arca ini berdasarkan langgamnya berasal dari sekitar abad 7-8 masehi . Cara
pembuatan arca ini mengikuti tradisi Pala di india utara.
Selanjutnya ada arca buddha awalokiteswara ditemukan di situs Bingin
Jungut yang terletak di Desa Bingin Jungut kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten
Musi Rawas.

Arca Buddha Awalokiteswara

Gambar 2.12 Arca buddha awalokiteswara


Arca Buddha Awalokiteswara ini dibuat dari batu Andesit dan realianya disimpan
di Museum Nasional. Arca ini diduga berasal dari sekitar abad ke-9 Masehi dan
berlanggam syailendra.
Arca Buddha Maitreya
Gambar 2.13 Arca buddha maitreya
Arca Buddha Maitreya ini terbuat dari perunggu dan ditemukan di sungai
komering. Langgam arca ini mirip dengan langgam arca-arca jawa tengah, langgam arca
demikian di thailand dimasukkan dalam kategori ( sriwijaya art ) .
Arca Dewa Siwa

Gambar 2.14 Arca dewa siwa


Siwa merupakan dewa pemberontak dalam agama hindu. Ditemukan di Boom
Baru, Palembang. Arca digambarkan dalam posisi berdiri di atas singa yang sedang
mendekam,arca ini mengenakan pakaian,perhiasan,mahkota bertingkat, kalung,ikat
pinggang,kelat bahu, dan gelang. Tangan depan dalam posisi seperti
bermeditasi,sedangkan tangan kiri belakang memegang tongkat. Kemudian ada arca
wisnu.

Arca Dewa Wisnu

Gambar 2.15 Arca wisnu


Wisnu merupakan dewa pemelihara dalam agama hindu. Ditemukan di
palembang,sumatera selatan. Mempunyai kendaraan berupa burung garuda yang bernama
supra. Arca ini digambarkan berdiri di atas asana,mempunyai satu wajah dan dua
tanggan, tangan kanan bersikap witarkamudra, arca menggunakan jubah dan apunta.
Arca Dewa Brahma

Gambar 2.16 Arca dewa brahma


Brahma merupakan dewa pencipta dalam agama hindu. Arca ditemukan di Boom
Baru, Palembang. Arca ini digambarkan dalam posisi berdiri (abangha) di atas kendaraan
seekor angsa yang digambarkan bermuka empat arah mata angin. Tangan kiri belakang
arca membawa kendi dan tangan kanan belakang membawa tombak.
Arca Stambha (Narawahana)
Gambar 2.17 Arca stambha (Narawahana)
Arca stambha (Narawahana) adalah arca yang dipasang di atas tugu untuk
memperingati suatu kejadian. Arca terdiri dari tiga makhluk gajah, gana,dan singa. Gajah
dan gana merupakan lambang dunia bawah. Pola gajah dan singa merupakan pola yang
populer di indonesia dan india timur antara abad ke- 10 sampai 12 masehi. Arca
ini,merupakan candrasengkala yang menunjukkan angka tahun 818 saka.
Arca Nandi

Gambar 2.18 Arca nandi


Nandi adalah wahana atau kendaraan dewa siwa, yang berwujud binatang lembu
jantan. Arca ini aslinya terbuat dari batu putih (lime stone) dan ditemukan di bumiayu.
Posisi kaki mendekam dan memakai hiasan kalung genta kecil-kecil serta manik-manik
pada moncongnya sebagai pengikat. Selain dari arca kalian dapat melihat temuan yang
berasal dari kompleks percandian bumiayu. Candi bumiayu adalah kompleks percandian
di muara enim atau pali sekarang, disana ada kompleks percandian yang bernuansa hindu
artinya dia beragama hindu.

Kepala Kala

Gambar 2.19 Kepala kala


Kala merupakan salah satu tokoh dewa hindu yang bertugas memutar waktu siang
dan malam. Kepala kala biasanya dipasang pada atas pintu masuk candi dengan maksud
untuk menolak roh jahat yang akan mengganggu kesucian candi. Kepala kala ini
ditemukan di Candi Bumiayu, Tanah Abang, Muara enim.
Antefiks
Gambar 2.20 Antefiks
Antefiks atau simbar merupakan hiasan bangunan candi bermotif flora. Antefiks
dikelompokkan menjadi dua, yaitu antefiks tengah dan antefiks sudut, antefiks sudut
dipasang pada lis. Antefiks-antefiks dipergunakan untuk menggambarkan candi sebagai
reflika gunung mahameru tempat bersemayamnya para dewa. Antefiks tengah dan sudut
ini ditemukan di Candi Bumiayu, Tanah Abang,Muara enim. Kemudian bagian candi atau
kemuncak. Dinding sampai tubuh candi ada di dalam rungan ini, kenapa candi yang
bernuansa hindu termasuk ke kerajaan sriwijaya? Memang sriwijaya agamanya buddha
itu bisa terbukti dari catatan i-tshing. I –tshing menyatakan bahwa dulu adat palembang
ini sebelum seseorang menjadi biksu mereka harus belajar dulu dasar-dasar buddha di
palembang paling tidak 6 bulan, dari situ sriwijaya adalah kerajaan buddha.
Tapi di masanya,toleransi antar umat beragama telah hidup dan di tanamkan
artinya hindu dan buddha dapat hidup berdampingan di masa sriwijaya, maka
temuannya tidak hanya berasal dari buddha tetapi juga ada yang bernuansa hindu
seperti yang disebutkan tadi. Selain itu adek-adek dapat melihat guci cina yang
ditemukan sebelah Gelasa bangka, ada yang berasal dari dinasti ming, ada yang
berasal dari dinasti tang.
Dinasti Tang
Gambar 2.21 Dinasti tang
Ditemukan di selat Gelasa, Belitung, diperkirakan dari masa dinasti Tang abad ke
7-10 masehi. Letak wilayah belitung yang strategis sangat memungkinkan sebagai jalur
perdagangan yang ramai dikunjungi pada masa sriwijaya. Salah satu komoditi dagang
yang ramai diperdagangkan oleh pedagang-pedagang Cina di daerah pemukiman kuno di
Belitung adalah Guci Cina. Selain itu ada mangkok-mangkok keramik yang asli, yang di
dapat dari selat gelasa tadi.
Mangkok Keramik Dinasti Ming

Gambar 2.22 Mangkok keramik dinasti ming


Keramik masa Dinasti Ming hasil pengangkatan dari selat gelasa bangka belitung
oleh Direktorat Cagar Budaya Bawah Air dan Masa Kolonial. Ada 4 motif piring yaitu
piring bermotif flora/jaring, piring kecil putih motif atas glasir, piring kecil tepian
bergerigi, piring biru putih motif klin. Kemudian ada aksesoris yang bentuknya berupa
manik-manik yang dibentuk menjadi kalung, itu semua adalah peningalan kerajaan
sriwijaya.
Aksesoris Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Gambar 2.23 Aksesoris peninggalan kerajaan sriwijaya


Manik-manik ini ditemukan di situs Kumbang Unglen, sebagai pusat
kerajaan di dalam kota sriwijaya terdapat gilda yaitu tempat berkumpulnya para
pengrajin. Salah satunya adalah situs industri manik-manik kaca. Situs Kumbang
Unglen merupakan pusat industri manik-manik kaca. Manik-manik ini sangat erat
kaitannya dengan kegiatan keagamaan di bukit siguntang yaitu dipakai sebagai
sarana pemujaan oleh para Bhiksu dan sanggha.
Setelah selesai masa sriwijaya kalian akan masuk ke pasca sriwijaya, kita
ada cerita sedikit tentang Laksamana ceng ho, mesjidnya ada di jakabaring.
Laksamana ceng ho itu adalah laksamana dari cina yang beragama islam, dia itu
berlayar mengelilingi dunia 7 kali dan singgah ke palembang 4 kali,misinya untuk
singgah ke palembang ini yaitu menangkap kaisar jahat yang bernama kaisar sen
zu yi, ada penyebaran agama islam dan akulturasi kebudayaan,setelah selesai itu
maka dimulai lah kesultanan darrussalam palembang abad ke-15 sampai abad ke-
17 itu ceritanya ada di museum sultan mahmud badarudin. Jadi untuk
mengapresiasi laksamana ceng ho kita buatkan kapal buatan yang bernama kapal
ceng ho, setelah berkeliling kalian dapat melihat ruang temporer atau tidak
menetap bisa berubah , saat ini kita menunjukkan kerajinan nangker yang terbuat
dari pohon mahoni ada berbagai kursi kecil,dan piring-piring buah.
2.2.2 Museum Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA)

Dinas pariwisata kota palembang (2017, hal 1 – 5) Menjelaskan latar


belakang museum Monpera sumbagsel ( Monumen Perjuangan Rakyat Bagian
Selatan) yaitu didirikan sebagai perwujudan dari keinginan pada sesepuh pejuang
kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia ( LVRI).
Peletakan batu pertama dari pembangunan monumen ini adalah pada 17 agustus
1975.
Monpera sumbagsel diresmikan pada 23 febuari 1988 oleh Menkokesra H.
Alamsyah Ratu Prawiranegara. Perencanaan desain bangunan dilakukan melalui
sayembara yang dimenangkan oleh kode “L” Biro Waskito Bandung. Dan karena
keterbatasan keuangan,pembangunan monumen ini diperkecil dari format semula
menjadi 75%. Bentuk bangunan menyerupai bunga melati bermahkota lima.
Bunga melati berwarna putih melambangkan kesucian hati para pejuang dalam
membela proklamasi 17 agustus 1945. Sisi lima melambangkan lima daerah
keresidenan yang tergabung dalam sub komandemen sumatera selatan
(SubKOSS) yaitu keresidenan Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu dan
Kepulauan Bangka-Belitung.

Gambar 2.24 Bendera subkoss


Bendera SUBKOSS (Sub Komandemen Sumatera Selatan) (replika). Diperoleh
sebagai sumbangan dari Museum SUBKOSS di Lubuk Linggau tahun 2013. Bendera ini
merupakan lambang dari pasukan Sub Komandemen Sumatera Selatan.
Bangunan ini memiliki tinggi 17 meter, 8 lantai dan 45 bidang/jalur yang
melambangkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia, 17 Agustus 1945. Dari
lantai pertama hingga ke puncak dihubungkan dengan tangga yang memberi
makna bahwa untuk meraih kemerdekaan dan kemenangan dibutuhkan
perjuangan, pengorbanan dan kekuatan lahir dan batin.
1. Pintu Gerbang Utama
Terbuat dari cagak beton bersusun tiga dan berdiri kokoh. Enam buah cagak
melambangkan enam daerah perjuangan rakyat di Sumatera Bagian Selatan. Pada
tiang/cagak utama dipasang bunga seruni yang banyak terdapat di daerah
Sumatera Bagian Selatan khususnya di palembang.

2. Tugu Gading Gajah


Tugu Gading Gajah berada di atas monumen mini dan pada bagian depan
gading terukir prasasti peresmian monpera sumbagsel.
Tugu Gading Gajah berada di atas monumen mini dan pada
3. Relief Pra Kemerdekaan
Relief ini terletak di sisi kanan monpera sumbagsel,berkisah tentang
penderitaan dan perjuangan rakyat semasa penjajahan.
4. Relief Perang Lima Hari Lima Malam
Relief ini terletak di sisi kiri Monpera Sumbagsel dan berkisah tentang
pertempuran yang terjadi dari 1 Januari hingga 5 Januari 1947 yang
menghancurkan seperlima kota palembang. Di sini saya hanya bisa menampilkan
gambar seperti yang ada di bawah ini.
Gambar 2.25 perjuangan 5 hari 5 malam di palembang
Gambar 2.26 perjuangan 5 hari 5 malam di palembang
5. Jalur Sembilan
Terletak tiga di kiri, tiga di kanan dan tiga jalur di belakang monumen. Jalur
sembilan ini melambangkan kebersamaan yang tersirat dalam ungkapan Batang
Hari Sembilan.
Selain itu terdapat beberapa benda yang ada di dalam museum monpera
mulai dari senapan, samurai, lukisan dan potret foto pejuang kemerdekaann,dan
masih banyak lagi, berikut akan saya tampilkan beberapa benda ataupun potret
yang terdapat di museum monpera :
Gambar 2.27 perjuangan kemerdekaan

Gambar 2.28 perjuangan dr. A.K. Gani


Gambar 2.29 telepon,mesin ketik, dan senjata zaman penjajahan

Gambar 2.30 foto sebelum perundingan linggar jati


Beberapa senjata yang digunakan pada masa penjajahan antara lain adalah :
Gambar 2.31 senjata samurai

Gambar 2.32 ranjau darat


Gambar 2.33 contoh baju pejuang sumatera selatan

Gambar 2.34 pakaian tentara hitam (duplikat)


Pakaian tentara hitam ini digunakan oleh para veteran pejuang di sumatera selatan
pada saat napak tilas perjuangan di sumatera bagian selatan.

2.2.3 Museum Sultan Mahmud Badaruddin II


Abi sofyan Pemandu wisata museum sultan mahmud badaruddin II (2018)
menjelaskan latar belakang museum sultan mahmud badaruddin II yaitu pada
zaman hindu di bawah abad ke-6 ,dan abad ke-7 sampai abad ke-12 keberadaan
sriwijaya di palembang di kuatkan oleh salah satu prasasti yang ditemukan dekat
sungai kedukan bukit, maka dikatakan prasasti kedukan bukit. Dari prasasti bertari
tahun saka bulan waisaka 5 ashada 605 saka bertepatan akhir mei awal juni 683
masehi, jadi umur kota palembang tahun 2018-683 adalah 1335 tahun pada 17
juni nanti.
Namanya belum nama palembang, namanya suarna bumi kota emas suarna
dwipa pulau emas, nama palembang di tahun 1815 bernama palmendeplis. Orang
inggris memfoto dari sebrang sungai namanya palimbang, diterangkan dalam
bahasa inggris palmendeplis limbang min verb, palimbang mindeplis who to the
people to eneriving by two exciting from the water min palimbang. Akhirnya jadi
palembang, pada tahun ini palembang berumur 1335 tahun atau 13 abad lebih 5
tahun, kemudian sriwijaya berakhir di abad ke-12 kekalahan kerajaan sriwijaya,
disebabkan oleh penjajah inggris yaitu Napoleon kemudian orang inggris diserang
oleh orang culamondala dari india selatan yang mengalahkan sriwijaya. Setelah
kekalahan sriwijaya masuklah bajak laut cina, 200 tahun cina lama di palembang.
Setelah 200 tahun cina di palembang, brawijaya khawatir nanti merambat ke jawa
maka bitak istri brawijaya disuruh membuat surat dan mengirimkannya ke ceng
ho. Ceng ho adalah polisi cina tapi islam,maka ceng ho menerima surat dari putri
cina langsung pergi ke semarang, karena disana dia banyak jemaah nya 20 kapal,
membuat masjid sam po kong, di semarang. Masjid itu jadi kelenteng lagi oleh
orang belanda dan di pakai orang buddha, dari palembang ceng ho membersihkan
atau menangkap bajak laut yang ada di palembang,petingginya dibawa ke cina
dan anak buah nya di bunuh di pasar dan dimasukkan ke sungai tengkuruk,itu asal
mula jalan tengkorak. Di timbun belanda tahun 1929 jadi jalan tengkuruk permai,
bajak laut mati semua di situ, akhirnya ceng ho membawa 20 armada,penuh
dengan cina dan islam yang kawin di palembang, makanya ada pakaian di
belakang pakaian pengantin melayu-cina namanya pak sangkong dan melayu-
jawa ai sangketek, itulah asal usulnya.

Gambar 2.35 pakaian pengantin pak sangkong


Gambar 2.36 pakaian pengantin ai sangketek
Ceng ho berjasa di palembang mengembangkan agama islam, palembang
dapat 4 penjuru agama islam pertama yaman selatan (arab), kedua dari gujarat
(india), ketiga dari sinchian (cina), keempat dari wali songo (jawa). Pada tahun
1659 jadi palembang darussalam, palembang nama kota dari suatu tempat
aman,nyaman, dan sejahtera, hingga sekarang masih dikatakan palembang
darussalam berakhirnya padda tahun 1821. Sultan terakhir kita adalah sultan
mahmud badaruddin, menurut depkret presiden RI No. 063 tahun 1984 di angkat
sebagai pahlawan nasional. Pada waktu itu belanda berkuasa dan dia (sultan
mahmud badaruddin) tidak mau bekerjasama dibawa tangan orang asing, jadi kata
van de kock “ kamu pergilah ke ternate tidak boleh buat kerajaan di palembang” ,
sultan menjawab “ baik saya terima”. Museum SMB adalah rumah presiden
belanda, dari rumah itu belanda memerintah daerah jambi,bengkulu,bangka
belitung, kemudian beliau di anggap pahlawan nasional dan nama nya di abadikan
di bandara di dekat talang betutu, menjadi bandar smb (sultan mahmud
badaruddin). Selain itu terdapat beberapa peninggalan benda bersejarah seperti
kain, naskah kuno, koleksi uang,alat musik, alat tenun dan lain-lain.
Gambar 2.37 sewet tanjung
Sewet tanjung adalah kain yang khusus dipakai untuk laki-laki disebut gebeng atau
tanjung rumpak, sedangkan untuk wanita disebut dengan kain tajung blongsong, sewet
tajung ini dalam pembuatannya memakai benang sutera.

Gambar 2.38 kain songket


Gambar 2.39 alat tenun songket
Songket sudah dikenal di palembang sejak zaman sriwijaya dan kesultanan
palembang darussalam, sangat dengan kekayaan emas yang melimpah pada masa itu
songket berasal dari kata tusuk dan cukit yang diangkat , lazimnya menjadi sungkit dan
akhirnya berubah menjadi songket.

Gambar 2.40 model pakaian sultan


Gambar 2.41 naskah kuno

Gambar 2.42 tempat istirahat


BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
museum taman purbakala kerajaan sriwijaya yaitu dengan cara melestarikan
keberadaan kerajaan sriwijaya,maka pada tahun 1990 di bangunlah taman
purbakala kerajaan sriwijaya yang menghabiskan waktu 4 tahun pembangunannya
dan di resmikan berdiri oleh presiden soeharto pada tanggal 22 desember 1994.
Luas area 20 hektar total keseluruhan sampai dengan remang di titik karang anyar
70 hektar. Museum purbakala memiliki peninggalan sejarah berupa prasasti, arca,
keramik, guci, manik-manik dan lain-lain.
Museum Monpera sumbagsel ( Monumen Perjuangan Rakyat Bagian
Selatan) yaitu didirikan sebagai perwujudan dari keinginan pada sesepuh pejuang
kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia ( LVRI).
Peletakan batu pertama dari pembangunan monumen ini adalah pada 17 agustus
1975.
Monpera sumbagsel diresmikan pada 23 febuari 1988 oleh Menkokesra H.
Alamsyah Ratu Prawiranegara. Perencanaan desain bangunan dilakukan melalui
sayembara yang dimenangkan oleh kode “L” Biro Waskito Bandung. Dan karena
keterbatasan keuangan,pembangunan monumen ini diperkecil dari format semula
menjadi 75%. Bentuk bangunan menyerupai bunga melati bermahkota lima.
Bunga melati berwarna putih melambangkan kesucian hati para pejuang dalam
membela proklamasi 17 agustus 1945. Sisi lima melambangkan lima daerah
keresidenan yang tergabung dalam sub komandemen sumatera selatan
(SubKOSS) yaitu keresidenan Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu dan
Kepulauan Bangka-Belitung.
Museum SMB adalah rumah presiden belanda, dari rumah itu belanda
memerintah daerah jambi,bengkulu,bangka belitung, kemudian beliau di anggap
pahlawan nasional dan nama nya di abadikan di bandara di dekat talang betutu,
menjadi bandar smb (sultan mahmud badaruddin). Di dalam museum smb
terdapat banyak benda peninggalan sejarah seperti pakaian adat,naskah kuno,
kain, uang zaman dulu ,dan lainnya.
3.2 SARAN
Semoga materi tentang laporan kunjungan museum dalam mata kuliah
konsep dasar ips sd ,bisa membuat orang yang membacanya bisa mendapatkan
ilmu dari laporan yang saya buat ini, dengan belajar sejarah kita dapat menghargai
jasa para pahlawan kita dan membantu melestarikan peninggalan sejarah , agar
dapat di lihat juga oleh generasi muda yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Pemanduwisata (2018). Taman purbakala. Palembang

Dinaspariwisata (2017). Monpera sumbagsel. Palembang

Sofyan, abi (2018). Sejarah SMB. Palembang


LAMPIRAN

Nota pembuatan spanduk bersama untuk kelas 2c dan 2 e


Nota bayar grab
KARTU BIMBINGAN

NO TANGGAL PARAF
.

Anda mungkin juga menyukai