Definisi Dan Epidemiologi Carpal Tunnel Syndrome

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

2.1.

1 Definisi Carpal Tunnel Syndrome

Menurut American Academy Of Othopaedic Surgeons Clinical Guideline,

Carpal Tunnel Syndrome adalah gejala neuropati kompresi dari nervus medianus

ditingkat pergelangan tangan, ditandai dengan bukti peningkatan tekanan dalam

trowongan carpal dan penurunan fungsi saraf ditingkat itu.

Sumber lain mengatakan Carpal Tunnel Syndrome merupakan neuropati tekanan

atau cerutan terhadap nervus medianus di dalam terowongan carpal pada pergelangan

tangan tepatnya dibawah fleksor retinakulum. Dulu sindroma ini juga dikenal dengan

acropharesthesia, median thenar neuritis atau partial thenar athropy. Carpal Tunnel

Syndrome petama kali dikenali sebagai suatu sindroma klinik oleh Sir James Paget

pada kasus stadium lanjut fraktur radius bagian distal. Carpal Tunnel Syndrome

spontan pertama kali dilaporkan oleh Pierre Marie dan C.Foix pada tahun 1913. Dan

istilah Carpal Tunnel Syndrome doperkenalkan oleh Moersch tahun 1938 (Campbell

dkk, 2015).

2.1.2 Epidemiologi

Prevalensi Carpal Tunnel Syndrome di seluruh dunia diperkirakan mencapai 2,7

kasus per 1.000 orang. wanita memiliki resiko terkena Carpal Tunnel Syndrome 3

kali lebih besar dari pada pria. pada wanita, usia tersering muncul Carpal Tunnel

Syndrome adalah 45-54 tahun. Pada tahun 2005 statistik menunjukan hampir

setengah pekerjaan mengalami carpal tunnel syndrome dan tidak masuk lebih dari 31

hari kerja. Di Swedia dilaporkan 2,7 - 4% dari seluruh populasi mengalami Carpal

Tunnel Syndrome, sedangkan di Italia 329 kasus per 100.000 orang. Seiring
peningkatan jumlah kasus carpal tunnel syndrome di tempat kerja, biaya atas

penurunan produktivitas dan biaya pengobatan terus meningkat ( Munir ,2017 ).

Anda mungkin juga menyukai