1 Definisi
2.2 Epidemiologi
2.3 Etiologi
2.4 Patofisiologi
5 Pemeriksaan Penunjang
7 Penatalaksanaan
Memutar pasien setiap 1-2 jam, bantalan ekstensor, dan kasur khusus adalah
langkah penting untuk mengurangi risiko berkembangnya ulkus dekubitus. Tearpi
okupasi dan fisioterapi dianjurkan untuk semua pasien. Meskipun minoritas mencapai
pemulihan fungsional yang luar biasa, transisi ke kehidupan semi-mandiri
memungkinkan melalui upaya intens rehabilitasi.
Gangguan arteri spinalis bisa menjadi rumit dengan spastisitas yang bertahan
lama, kram yang menyakitkan, dan kejang dan hal ini diobati dengan oral baclofen,
tizanidine, atau terkadang diazepam. Botulinum intramuskular dan baclofen intratekal
digunakan untuk spastisitas persisten. Ketika sebuah episode menyebabkan
2
impotensi, sildenafil oral, injeksi alprostadil intraurethral atau intracavernous dapat
dapat memngembalikan fungsi seksual. Inkontinensia urin dan urgensi dapat menjadi
komplikasi urin substansial. Obat-obatan seperti Oxybutynin, tolterodine dapat
membantu dalam pengobatan kandung kemih yang terlalu aktif
8. Komplikasi
.9 Prognosis
Prognosis untuk pemulihan bervariasi. Dalam satu ulasan, berikut ini dilaporkan:
meninggal (22%), tidak membaik (24%), sedikit membaik (9%), meningkat (25%),
meningkat secara nyata (20%)