2. Relasi yang banyak dengan institusi terkait (Strengths) 3. Struktur organisasi terumuskan dengan baik (Strengths) 4. Profesionalitas yang tinggi dalam bekerja (Strengths) 5. SDM kurang kritis dalam berpendapat (Weaknesses) 6. Kurangnya lingkungan kekeluargaan (Weaknesses) 7. Kurangnya intensitas diskusi dan kajian (Weaknesses) 8. Kurangnya database alumni (Weaknesses) 9. Kurang jelasnya peran Kadiv dalam setiap departemen (Weaknesses) 10. Di masa pandemi ini kinerja tidak maksimal, hubungan antar anggota dan momen kekeluargaan berkurang (Weaknesses)
Analisis kondisi Eksternal :
1. Kerja sama dengan institusi yang bergerak di bidang yang sama
(Opportunities) 2. Koordinasi yang baik antar ormawa (Opportunities) 3. Mempunyai legalitas yang diakui dekanat (Opportunities) 4. Kerjasama untuk pendanaan proker (Opportunity-Strength strategies) 5. Membuat proker kolaborasi antar ormawa (Opportunity-Strength strategies) 6. Pendanaan untuk delegasi lomba (Opportunity-Strength strategies) 7. Di masa pandemi ini menjadi lebih kreatif, bersyukur dengan keadaan, dan organisasi memiliki banyak waktu untuk memikirkan ide yang out of the box walaupun memang tidak semaksimal saat offline (Opportunity-Strength strategies) 8. Dapat menggunakan online conference yang sebelumnya belum terpikir untuk digunakan dan dapat mengeksplor hal baru (Opportunity-Strength strategies)
9. Membuat diskusi dan kajian antar ormawa (Opportunity-Weakness
strategies) 10. Sharing masalah antar ormawa (Opportunity-Weakness strategies) 11. Informasi mendadak dari eksternal (Threats) 12. Perjanjian kerjasama yang insidental (Threats) 13. Lingkungan fakultas yang kurang tertarik dengan konten yang dibawa (Threats) 14. Hubungan dengan alumni yang kurang intens (Threats) 15. Di masa pandemi ini tujuan yang dicapai berkurang karena beberapa proker harus dibatalkan dan sebagian lainnya dilakukan secara online (Threats)
16. Beberapa program kerja masih bisa berjalan dengan menginovasikan
acara namun tetap saja esensi dari program kerja tersebut kurang tersampaikan secara maksimal (Threats)
17. Penggunaan MOU yang jelas dalam setiap perjanjian (Threat-Strength
strategies) 18. Meningkatkan kepekaan terhadap keadaan yang tidak terprediksi (Threat-Strength strategies) 19. Membuat konten yang lebih general (Threat-Strength strategies) 20. Memaksimalkan platform online. Tetap melaksanakan bonding online agar kekeluargaan tetap tercapai. Semua kegiatan dikonversikan ke online dan memaksimalkan platform yang ada (Threat-Strength strategies)
21. Mengadakan form evaluasi sebagai feedback setengah tahunan guna
memberi evaluasi kepada setiap anggota (Threat-Strength strategies) 22. Meningkatkan intensitas diskusi dan kajian (Threat-Weakness strategies) 23. Menggunakan hubungan alumni untuk kerja sama (Threat-Weakness strategies) 24. Meningkatkan lingkungan organisasi yang mudah melebur dan tidak kaku (Threat-Weakness strategies)