Anda di halaman 1dari 19

Strategi Membina Kerjasama

Fitriana Nugraheni
Kerjasama

Pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen


terhadap tujuan kelompok dari semua anggota tim

Kerjasama tim Kerjasama lintas sektor


Tugas Pemimpin
1. Menciptakan visi untuk masa yang akan datang
2. Membangun strategi yang rasional untuk mencapai visi
3. Mengetahui dan memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki
4. Memperkuat motivasi kelompok inti yang kegiatannya menjadi fokus
pelaksanaan strategi
Peran Pemimpin Tim
1. Membangun kepercayaan dan menginspirasi kerja tim

2. Melatih anggota tim dan anggota kelompok menuju tingkat kinerja yang lebih
tinggi

3. Memfasilitasi dan mendukung keputusan tim

4. Memperluas kemampuan tim

5. Menciptakan identitas tim

6. Mengantisipasi dan mempengaruhi perubahan

7. Menginspirasi tim menuju tingkat kinerja yang lebih tinggi

8. Memungkinkan dan memberdayakan anggota kelompok untuk menyelesaikan


pekerjaan mereka

9. Mendorong anggota tim untuk menghilangkan pekerjaan bernilai rendah


Kemitraan Lintas Sektor
Hubungan sukarela dan bersifat kerja sama antara beberapa pihak, baik
pemerintah maupun swasta, yang semua orang didalamnya setuju untuk bekerja
sama dalam meraih tujuan bersama dan menunaikan kewajiban tertentu serta
menanggung resiko, tanggung jawab, sumber daya, kemampuan dan keuntungan
secara bersama sama
Pentingnya Kerjasama Lintas Sector
• Meluasnya jejaring kerja
• Meningkatnya kualitas tenaga
• Meningkatnya pemberdayaan tenaga pengelola.
• Optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana
• Optimalnya pelaksanaan mekanisme operasional
• Terpadunya suatu program dengan program pembangunan lain
Sikap Dasar Dalam Hubungan Kerjasama
Kesetaraan
• Masing-masing pihak berada dalam posisi dan peran yang sejajar, yang satu tidak merasa lebih tinggi
dari lainnya
Kepercayaan
• Mereka yang bermitra menanamkan dan menunjukkan sikap saling terpercaya satu sama lain.
Kepercayaan merupakan hal sangat menentukan bagi keberhasilan kemitraan (hasil penelitian).
Keterbukaan
• Para pihak yang bermitra dituntut untuk saling jujur dan tidak ada sesuatu yang disembunyikan.

Kemanfaatan
• Siapapun yang bermitra satu sama lain mengikat kesepakatan dalam ikatan saling menguntungkan
Komitmen dan Dukungan Lintas Sector
• Identifikasi peran stakeholder (lintas program, lintas sector,
organisasi masyarakat, organisasi profesi) dalam pelaksanaan
integrasi
• Dukungan yang diharapkan dari masing-masing
• Kesepatakan dukungan yang tertulis
Sikap-sikap yang Mempengaruhi Hubungan Kerjasama

Mendukung Tidak mendukung


• Berpartisipasi • Apatis
• Menghormati • Meremehkan
• Mempercayai • Mencurigai
• Memberikan kejujuran dan keterbukaan • Tidak jujur dan tertutup
• Membantu • Mengabaikan tujuan Bersama
• Berorentasi pada tujuan Bersama • Mementingkan diri sendiri
Strategi Komunikasi
Lobi
• Tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting
dalam organisasi dan pemerintahan → memberikan keuntungan diri sendiri dan organisasi
• Bentuk informal dari advokasi
Presentasi
• Menyampaikan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain.

Negosiasi
• Proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang
berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi
Dialog
• Pertukaran ide-ide, pemikiran, pandangan dan lain-lain dari beberapa orang dengan tujuan
menyamakan pikiran untuk mencapai keadaan harmonis.
Sasaran Kerjasama
Key stakeholder
• Pembuat kebijakan

Primary stakeholder
• Masyarakat atau bagian dari masyarakat yang secara langsung mendapatkan
manfaat.
Secondary stakeholder
• Mitra Kerjasama/LSM/NGO

Penentang
Jenis Pemeliharaan Kerjasama
Preventive Maintenance
Kegiataan pemeliharaan untuk mencegah timbulnya kesalahan yang tak terduga dan
menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan kerjasama yang lebih tepat dalam
bermitra.

Alternatif preventive maintenance


1. Berdasar waktu, yaitu melakukan pemeliharaan pada periode secara teratur, misalnya melakukan pertemuan rutin
bulanan.

2. Berdasar pekerjaan, yaitu pemeliharaan setelah pekerjaan terselesaikan perlu adanya pertemuan untuk mereview hasil
pekerjaan.

3. Berdasar kesempatan, yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila ada kesempatan untuk itu, misalnya pada jam kerja
istirahat, atau hari libur.

4. Berdasar kondisi terencana, yaitu tergantung pada hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dalam bermitra,

misalnya pemberian pembekalan awal jika ada personal baru yang terlibat dalam hubungan kemitraan.
Corrective Maintenance/Break Down Maintenance

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam


proses pelaksanaan kemitraan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dari
kemitraan.
Dinamika Pemeliharaan Hubungan Kemitraan

Pentingnya tindak
Peningkatan kualitas
Penguatan misi lanjut MoU
dan kuantitas
dalam kemitraan kemitraan sampai di
program kemitraan
tingkat Daerah

Pengembangan Peningkatan kualitas


sumber daya manajemen program
Hambatan Hubungan Kerjasama Lintas
Program dan Lintas Sektoral

Kurangnya
Kurangnya Kurang
saling Tidak konsisten.
kesepakatan. komunikasi.
menghargai.

Kurang jelasnya Lamban dalam Sering terjadi


pembagian mengambil pergantian
tugas. keputusan. personal.
Mengatasi Hambatan Hubungan Kemitraan
1. Menuangkan kesepakatan dalam lembar kesepakatan yang berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak serta
ditandatangani bersama diatas materai

2. Semua pihak menyadari kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga bisa saling melengkapi.

3. Membuat jadwal kerja sesuai dengan siapa mengerjakan apa, dimana, bagaimana dan kapan terlaksana, biasanya
dituangkan dalam matriks jadwal mingguan selama setahun anggaran.

4. Menjaga komunikasi dengan menjadwalkan rapat konsolidasi

5. Diawal kesepakatan hendaknya sudah dibagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing pihak yang bermitra yang
dituang dalan panduan pelaksanaan.

6. Masing-masing pihak yang bermitra harus selalu mempunyai persepsi yang sama dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan bersama.

7. Selalu menjaga kesinambungan pekerjaan, meskipun berganti orang/ personal dalam hubungan kemitraan, namun
pekerjaan yang disepakatilah yang menjadi dasar untuk mencapai tujuan. Untuk orang/ personal yang baru hendaknya
diberikan pembekalan ulang.
Integrasi Promosi Kesehatan Dengan Program KIA
Referensi
• Badan kependudukan dan keluarga berencana. 2021. Modul Kerjasama
Lintas Program dan Lintas Sektoral.

• Departemen Kesehatan RI. 2006. Panduan Integrasi Promosi Kesetahatan

Anda mungkin juga menyukai