Anda di halaman 1dari 14

LO : mhs mampu mendisain kemitraan

dalam pengembangan desa siaga


• Memahami Konsep Kemitraan kesehatan
• Memahami Langkah-langkah dalam
menggalang kemitraan
• Mengidentifikasi calon mitra
• Mendisain kemitraan dalam
pengembangan desa siaga melalui desa
binaan
Pengertian :
• Kemitraan adalah kerjasama antara dua
pihak atau lebih untuk mencapai suatu
tujuan bersama, dimana masing-masing
memiliki hak & tanggung jawab sesuai
dengan kesepakatan dan berlandaskan
prinsip dasar yaitu : kesetaraan,
keterbukaan dan saling menguntungkan
Hakikat :

• Kemitraan pada hakekatnya adalah suatu


pendekatan, sehingga kemitraan tidak
bisa berdiri sendiri sebagai suatu
kegiatan. Dengan kata lain, Kemitraan
tidak dapat dipraktekkan dalam
kekosongan dan kemitraan merupakan
pendekatan yang harus diterapkan
dalam melaksanakan strategi/kegiatan
Alasan terbangunnya kemitraan :

1. Adanya kesamaan tujuan


2. Adanya kesamaan peluang yang harus
dilaksanakan bersama
3. Adanya masalah/tantangan yang harus
dihadapi/dipecahkan bersama
Prinsip –prinsip Kemitraan :

1. Kesamaan kepentingan
2. Kejelasan tujuan
3. Kesetaraan kedudukan
4. Tranparansi
Landasan menggalang
kemitraan :
1. Saling hubung
2. Struktur :
3. Keterbukaan
4. Kapasitas
5. Imbalan
6. Kedekatan
7. sinergi
Langkah-langkah menggalang
kemitraan :
1. Menyusun gagasan kemitraan
2. Mengidentifikasi calon mitra :
3. Merumuskan tujuan kemitraan dan peran calon
mitra
4. Menyiapkan diri :
5. Menumbuhkan kesepakatan
6. Merumuskan rencana kerjasama
7. Melaksanakan kerjasama
8. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi
Indikator keberhasilan
kemitraan
• Indikator masukan : ditetapkan mengacu kepada alokasi sumber
daya yang tercantum dalam dokumen rencana kerjasama,
meliputi : tenaga, dana, sarana dan prasarana
• Indikator Proses : mengacu kepada kegiatan, waktu pelaksanaan
kegiatan dan hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan
kegiatan.
• Indikator Keluaran : mengacu kepada tujuan khusus yang
tercantum dalam dokumen rencana kerjasama mencakup
kuantitas dan kualitas pencapaian tujuan khusus, ketepatan
waktu tercapainya tujuan khusus dan ada tidaknya hambatan
dalam pencapaian tujuan khusus.
• Indikator Dampak : Mengacu kepada tujuan umum yang
tercantum dalam dokumen rencana kerjasama. Dari tujuan umum
tersebut yang dijadikan indikator adalah kuantitas dan kualitas
pencapaian tujuan umum serta ketepatan waktu tercapainya
tujuan umum tersebut.
Langkah –langkah kemitraan dalam
pengembangan desa /kelurahan siaga aktif

1. penjajagan yang mencakup identifikasi jenis dan


potensi/peran mitra
2. penyamaan persepsi, bertujuan memperoleh
pandangan yang sama dalam pengembangan dan
penyelenggaraan desa/kelurahan siaga
3. Pengaturan peran, bertujuan agar masing-masing
mitra mengetahui perannya
4. Komunikasi intensif, untuk menjalin dan mengetahui
perkembangan kemitraan
5. Melakukan kegiatan, diharapkan sesuai rencana kerja
tertulis yang disepakati bersama
6. Pemantauan dan penilaian
Jenis dan peran mitra / Pemangku
kepentingan :

1. Pemerintah kecamatan :
2. Puskesmas :
3. Kepala desa/Lurah
4. Lembaga Kemasyarakatan :
5. Kader :
6. Tim PKK :
7. Tokoh masyarakat :
8. Ormas dan Dunia Usaha :
9. Bidan di desa :
Kegiatan kemitraan dalam pengembangan
desa/kelurahan siaga aktif

• Persiapan :
• Penyelenggaraan :
• Pemantauan dan evaluasi
Indikator keberhasilan kemitraan dalam
pengembangan desa/keluarahan siaga

1. Indikator masukan (input) : jumlah mitra yang


menjadi anggota kemitraan (pokjanal
desa/kelurahan siaga, adanya pedoman
kemitraan)
2. Indikator proses : kontribusi mitra, frekuensi
pertemuan; jumlah kegiatan dan
keberlangsungan
3. Indikator luaran (output) : jumlah produk
percepatan upaya, efektifitas dan efisiensi

Anda mungkin juga menyukai